Ataxia Spinocerebella1
Ataxia Spinocerebella1
Disusun Oleh :
Ainun Nahar
(XII IPA 1)
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyusun makalah ini guna
memenuhi salah satu tugas mata pelajaran BIOLOGI.
Dalam makalah ini penulis ingin menyampaikan hasil study pustaka
penyakit Spinocerebellar Degeneration.
Sebelum menyesun makalah ini, kami melakukan study ke pustaka dan
beberapa sumber dari internet.
Dalam Penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis maupun materi, mengingat akan keterbatasan
kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dan tak lupa, pada
kesempatan kali ini, kami mengucapkan banyak tertima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga senantiasa semua ini mendapatkan rahmat dan ridha Allah SWT,
Amin ya robbal’alamin.
Walhamdulillahirabbil’alamin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3
BAB. 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 4
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................................... 5
1.3 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 5
BAB. 2 PEMBAHASAN .................................................................................................... 6
2.1 Orientasi Spinoserebellar Degeneration .................................................................. 6
2.2 Gejala penyakit Spinoserebellar Degeneration ......................................................... 6
2.3 Diagnosa penyakit Spinoserebellar Degeneration .................................................... 7
2.4 Etiologi penyakit Spinoserebellar Degeneration .................................................... 8
2.5 Penanganan penyakit Spinoserebellar Degeneration .............................................. 9
2.6 Cara Pencegahan penyakit Spinoserebellar Degeneration...................................... 9
2.7 Kasus Spinocerebellar Degeneration di Dunia ..................................................... 10
BAB. 3 PENUTUP ............................................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan dan Saran................................................................................................... 11
Daftar Pustaka .................................................................................................................... 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu organ tubuh manusia adalah otak. Otak dalam tubuh
manusia berfungsi sebagai pusat koordinasi seluruh kegiatan tubuh
termasuk produksi enzim, hormon, tekanan darah, dan sebagainya.
Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki
volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak
mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi
tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan
cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap
pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat
kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf di dalamnya
dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai
otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga
bertanggung jawab atas fungsi
seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala
bentuk pembelajaran lainnya.
Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi
untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa
informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensi aksi.
Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh
dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang
disebut neurotransmiter. Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang
dikenal sebagai sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai
jutaan neuron pada otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai hingga
seratus miliar neuron.
4
1.2 Maksud dan Tujuan
1. Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi
2. Mengetahui penyakit Spinoserebellar Degeneration
3. Mengetahui penyebab penyakit Spinoserebellar Degeneration
4. Lebih mensyukuri nikmat sehat yang diberikan Allah SWT
5. Lebih menjaga kesehatan tubuh
5
BAB II
PEMBAHASAN
Tangan gemetar
Kehilangan sensasi dan kekuatan pada tungkai
Masalah kandung kemih dan usus
Kehilangan memori
Kecemasan dan depresi
6
Perkembangan penyakit bervariasi pada tiap orang, tapi setelah
bertahun-tahun sejak gejala pertama, pasien mungkin perlu
menggunakan kursi roda. Kebanyakan pasien meninggal pada usia dini
jika memiliki penyakit jantung kronis (penyebab kematian penyakit ini
yang paling umum).
Pada penderita Atkasia stadium lanjut, kaki dan telapak kaki akan
terasa lemah sehingga menyebabkan sulit untuk berjalan. Pelemahan pada
kaki akan berlanjut menjadi kelumpuhan dan penderita harus
menggunakan kursi roda atau hanya berbaring di tempat tidur. Pelemahan
anggota gerak juga akan terjadi pada tangan, meskipun pelemahan pada
tangan sering kali muncul pada tahap stadium lanjut. Akibat semakin
melemahnya kondisi otak untuk mengendalikan kinerja tubuh, sehingga
terganggu pula aktifitas dan metabolisme tubuh, penderita Ataxia akan
mengalami kematian dalam waktu yang relatif singkat.
7
Pemindaian MRI pada penderita Ataxia difokuskan pada otak dan
tulang belakang. Pada penderita Ataksia, dapat ditemukan adanya
atrofi, terutama pada saraf tulang belakang bagian leher.
Elektrokardiografi (EKG). Pemeriksaan ini berfungsi untuk
menganalisa kondisi rangsangan saraf pada jantung. Hasil EKG pada
penderita ataksia Friedreich, biasanya menunjukkan adanya hipertrofi
ventrikel dan inversi gelombang T.
8
Stroke, perdarahan di otak, transient ischemic attack (TIA)
Cerebral palsy
Multiple sclerosis (MS)
Penyalahgunaan alkohol
Kelenjar tiroid yang kurang aktif
Kanker
Paparan racun atau pestisida
Beberapa obat, termasuk benzodiazepin untuk kecemasan atau
gangguan tidur
Kondisi autoimun, termasuk lupus
Epilepsi
9
Pemeriksaan genetik pada anak dengan keluarga yang memiliki
risiko dan riwayat ataksia Friedreich dapat dilakukan mulai dari sebelum
lahir. Selain itu, pemeriksaan genetik pada calon pasangan suami istri,
terutama dengan riwayat ataksia Friedrich dalam keluarga, juga dapat
dilakukan. Tujuannya adalah untuk memprediksi kemungkinan munculnya
ataksia Friedreich pada keturunan berikutnya dari pasangan tersebut.
10
kondisi tulisan Aya, namun faktanya kondisi tulisan Aya kian memburuk
seiring memburuk pula kondisi syaraf pada tubuh Aya.
Dalam diarynya ia menyebutkan bahwa bukan karena penyakit
yang dialaminya lantas ia bersedih, tetapi karena bullying yg sering ia
dapatkan dari teman- teman normal lainnya.
Kisah Aya ini difilmkan dengan judul 1 Litter of Tears, dengan
tujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat mengenai penyakit
Spinocerebellar Degeneration dan bagaimana menyikapi orang dengan
penderita penyakit tersebut.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan Saran
Kesehatan merupakan salah satu nikmat yang tiada tara dari AllAH SWT.
Allah SWT menurunkan penyakit supaya manusia berfikir dan selalu
bersyukur akan nikmat sehat tersebut.
Ataxia atau Spinocerebellar Degeneration merupakan salah satu penyakit
yang hingga kini belum ada obatnya. Meskipun penderita di dunia dapat
dihitung jari namun penyakit ini begitu mematikan dan menyiksa penderitanya.
Dengan mengetahui adanya penyakit ini, kita harus lebih menghargai
kesehatan dan lebih mengahargai dan mensuport orang- orang disekitar kita
yang kurang mendapatkan nikmat sehat.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_degeneratif_syaraf
https://doktersehat.com/ataksia/
http://medicastore.com/penyakit/3012/Ataksia_ataxia.html
https://www.klikdokter.com/penyakit/spinocerebellar-ataxia/pencegahan
13