Penanganan solusio plasenta tergantung pada kondisi janin dan ibu hamil,
usia kehamilan, dan tingkat keparahan solusio plasenta. Plasenta yang sudah terlepas
dari dinding rahim tidak bisa ditempelkan kembali. Pengobatan lebih bertujuan
untuk menyelamatkan nyawa ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Jika abruptio plasenta atau solusio plasenta terjadi saat kehamilan belum
mencapai 34 minggu, dokter kandungan akan meminta ibu hamil dirawat di rumah
sakit agar kondisinya bisa diamati secara saksama. Jika detak jantung janin normal
dan perdarahan pada ibu hamil berhenti, berarti solusio plasenta tidak terlalu parah
dan ibu hamil bisa pulang.
Jika solusio plasenta terjadi saat usia kehamilan sudah lebih dari 34 minggu,
dokter akan mengupayakan proses persalinan yang tidak membahayakan ibu dan
bayi. Jika solusio plasenta tidak parah, ibu hamil masih dapat melahirkan normal.
Namun jika tidak memungkinkan, dokter kandungan akan melakukan operasi caesar.
1.6 Woc
1.7 Konsep Asuhan keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
a. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d hipovolemia d.d
konjungtiva anemis,akral dingin, Hb turun, muka pucat, dan
lemas.
b. Nyeri Akut berhubungan dengan kontraksi uterus ditandai
dengan terjadinya distress, pengerasan uterus dan nyeri tekan
uterus
c. Defisit Pengetahuan b.d kurangnya terpapar informasi d.d
mengungkapkan masalah secara vebal
2. Rencana keperawatan
No Diagnosa SLKI SIKI Rasional
keperawatan
1. Ketidakefekti Dalam waktu 1x24 Perawatan Sirkulasi a. Mengetahui kondisi
fan perfusi Jam keadekuatan (I.02079) daerah sirkulasi perifer
jaringan aliran darah pembuluh Observasi apakah masih dalam
perifer b.d meningkat. a. Periksa sirkulasi kondisi normal
hipovolemia Kriteria Hasil : perifer (mis. Nadi b. Mengetahui apakah ada
d.d Perfusi Perifer perifer, edema, kondisi tidak normal
konjungtiva (L.02011) pengisian kapiler, pada daerah
anemis,akral - Denyut nadi perifer warna, suhu, ekstremitas
dingin, Hb meningkat (5) dll...) c. Meminimalkan resiko
turun, muka - Kelemahan otot b. Monitor panas, penekanan pada
pucat, dan menurun (5) kemerahan, pembuluh darah
lemas. - Pengisian kapiler nyeri, atau d. Meminimalkan resiko
membaik (5) bengkak pada penekanan pada
- Akral membaik (5) ekstremitas pembuluh darah
- Tekanan darah Terapeutik Memberi informasi
sistolik membaik c. Hindari kepada pasien dan
(5) pemasangan keluarga
Tekanan darah infus atau
diastolik membaik (5) pengambilan
darah di area
keterbatasan
perfusi
d. Hindari
pengukuran
tekanan darah
pada ekstremitas
dengan
keterbatasan
perfusi
Edukasi
e. Informasikan
tanda dan gejala
darurat yang
harus dilaporkan
(mis. Rasa sakit
yang tidak hilang
saat istirahat,
luka tidak
sembuh,
hilangnya rasa)
2. Nyeri Akut setelah 1x24 jam a. Jelaskan penyebab a. Memberikan
ditandai diharapkan klien nyeri klien informasi
dengan dapat beradaptasi b. Ajarkan teknik mengenai
kontraksi dengan rasa nyeri relaksasi distraksi penyebab nyeri
uterus yang diderita dengan pernafasan yang
ditandai criteria hasil c. Berikan posisi yang dideritanyaakan
dengan a. Klien nyaman (missal: membuat klien
terjadinya mengungkapk miring kanan/kiri) kooperatif
distress, an rasa nyeri d. Berikan teknik terhadap tindakan
pengerasan berkurang relaksasi pijatan dan pengobatan
uterus dan b. Klien dapat pada perut/ yang akan
nyeri tekan melakukan punggung diberikan .
uterus tindakan untuk e. Libatkan suami b. Teknik relaksasi
mengurangi dalam tindakan distraksi
nyeri pengontrolan nyeri pernafasan dapat
Klien kooperatif f. Kolaborasikan mendorong klien
dengan tindakan yang pemberian analgetik agar rileks dan
akan diberikan dengan dokter memberikan klien
cara mengontrol
nyerinya
c. Posisi miring
mencegah
penekanan
d. Meningkatkan
koping dan
control klien
terhadap nyeri
e. Melibatkan suami
dan keluarga
dapat
memberikan
dukungan mental
kepada klien
f. Obat analgetik
dapat membantu
klien mengurangi
rasa nyeri dengan
memblok implus
nyeri
3. Defisit Dalam waktu 1x24 Edukasi Perawatan Untuk
Pengetahuan Jam pasien dapat Kehamilan (I.12425) mempersiapkan
b.d memahami Observasi materi mengenai apa
kurangnya keadaannya dengan a. Identifikasi yang harus dilakukan
terpapar Kriteria Hasil : pengetahuan Pasien dapat
informasi d.d - Perilaku sesuai tentang memperoleh
mengungkap anjuran (5) perawatan masa informasi mengenai
kan masalah - Kemampuan kehamilan pendidikan kesehatan
secara vebal menjelaskan Terapeutik secara privat
pengetahuan b. Jadwalkan Pasien dapat
tentang suatu pendidikan mengetahui
topik (5) kesehatan sesuai perkembangan janin
Perilaku sesuai kesepakatan Pasien dapat
dengan pengetahuan Edukasi mengidentifikasi
(5) c. Jelaskan ketidaknyamanan
perkembangan selama masa
janin kehamilan
d. Jelaskan Tanda dan bahaya
ketidaknyamanan kehamilan dapat
selama masa diidentifikasi sejak
kehamilan dini
e. Jelaskan tanda Pasien dapat
bahaya mempersiapkan
kehamilan mengenai masa
f. Jelaskan persalinan
persiapan Keluarga dapat selalu
persalinan memberi dukungan
g. Jelaskan sistem kepada pasien mengenai
dukungan selama kondisi yang dialami
masa kehamilan pasien saat ini
DAFTAR PUSTAKA :
Ni Ketut Alit Armini, dkk. 2016. Buku Ajar Keperawatan Maternitas 2. Fakultas
Keperawatan Airlangga. Kampus C Mulyorejo Surabaya.
Argo faiz. Asuhan Keperawatan Solusio Plasenta. Desember, 2014.from
https://id.scribd.com/doc/251043864/ASUHAN-KEPERAWATAN-SOLUSIO-PLASENTA-
docx. Accessed: September 02 ,2019
http://eprints.ums.ac.id/25453/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf