Anda di halaman 1dari 9

“CRITICAL JURNAL REVIEW”

DIKLUS JURNAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

Disusun Oleh

Nama : Nona Lisa

NIM : 119-331-1049

Kelas : H Ekstensi 2019

Mata Kuliah : Pendidikan Luar Sekolah

Dosen Pengampu : Sani Susanti

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan peulisan ini tentang “Critical Jurnal Review”.

Harapan penulis semoga penulisan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi penulisan ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Penulisan ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan penulisan ini.

Medan,14 Oktober 2019

Nona lisa

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH SEBAGAI PEMBERDAYA DALAM MASYARAKAT


Menurut Ibnu Syamsi, merupakan salah satu institusi yang memang dibuat pemerintah untuk
pemberdayaan masyarakat secara profesional dan bertanggung jawab. Pedidikan luar sekolah
ikut berperan dalam pengembangan sumber daya mausia di negeri ini. Banyak yang sudah
dilakukan pendidikan luar sekolah dalam pemberdayaan masyarakat.

B. Tujuan
 Untuk memperluas pengetahuan mengenai pendidikn luar sekolah sebagai pemberdayaan
dan pengembangn masyarakat.

C. manfaat
 Agar pembaca dan masyarakat dapat mengetahui bahwa pendidikan luar sekolah sebagai
salah satu institusi yang ikut serta dalam pembangunan masyarakat.

1
BAB II

PEMBAHASAN

LATAR BELAKANG TEORI DAN TUJUAN PENELITIAN

Pemberdayaan masyarakat adalah kelompok orang yang mengerti dalam mengawasi sosial
ekonomi dan tekanan-tekanan politik agar supaya mampu berkembang dan mengembangkan
masyarakat.

Pedidikan luar sekolah sebagai pemberdayaan masyarakat adalah suatu cara untuk menggali
suatu proses belajar kelompok masyarakat dan berlatih secara sistematis untuk meningkatkan
kompettensi dan kenerja mereka dalampekerjaannya, dan menyiapkan diri untuk peranan dan
tangung jawab yang akan datang, denagn memaknai belajar untuk mengetahui, belajar berbuat,
belajar hidup bersama, dan belajar menjadi seseorang secara bersama dan berkesinambungan.

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH SEBAGAI PEMBERDAYA DALAM MASYARAKAT


Menurut Ibnu Syamsi, merupakan salah satu institusi yang memang dibuat pemerintah untuk
pemberdayaan masyarakat secara profesional dan bertanggung jawab. Pedidikan luar sekolah
ikut berperan dalam pengembangan sumberdaya mausia di negeri ini. Banyak yang sudah
dilakukan pendidikan luar sekolah dalam pemberdayaan masyarakat.

Mambili (2004) mengatakan, “NFE can be operationally defined as an organised,


stuctured and systimatic learning service delivered outside the homework of formal school
system to a specific group [s] of people ofr a specific objective, at low cost in terms of bot time
and resources”. Pendidikan luar sekolah menurut napitupuluh (1981) adlah setiap usaha
pelayanan pendidikan yang di selenggarakan di luar sistem sekolah, berlangsung seumur hidup,
di jalankan dengan sengaja, teratur dan berencana yang bertujuan mengaktualisasikan potensi
manusia (sikap, tindak dan karya) sehingga terwujud manusia seutuhnya yang gemar belajar-
mengajar dan mampu menigkatkan taraf hidupnya.

Pemberdayaan menurut kindervatter (9179) adalah people gaining an understanding of


an control over social, economic,and/or political forces in order to improve their standing in

2
sosiety”. Demikian juga pendidikan luar sekolah sebagai pemberdaya menurut Engking H
Soewarman (2000) adalah pendekatan pendidikan yang membuat siswa memproleh pemahaman
yang lebih besar mengenai sosial, ekonomi,serta politis, melalui:

1. Latihan terus-menerus mengenal semua aspek yang berhubungan dengan proses belajar,
2. Mempelajari keahlian yang responsip terhadap kebutuhannya,
3. Bekerja sama secars kolaborasi untuk menyelesaikan masalah yang timbul.

Pengembangan pendidikan nonformal di masa yang akan datang perlu memperhatikan


beberapa hal sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudjana(2004)

I. Pendidikan nonformal purlu lebih proaktif dalam mereformasi visi,misi, dan strateginya
untuk mengubah progrm-program pendidikan yang di sedianya berorientasi untuk
menghasilakan lulusan sebagai pencari kerja (worken society)
II. Unsur-unsur sistem pendidikan nonformalperlu dilakukan secara lengkap dan utuh, yaitu
menckup komponen, proses dan tujuan.
III. Meningkatkan visi-misi dan strategi pengembangan pendidikan nonformal
IV. Meningkatkan orientasi keberpihakannya terhadap orang banyak
V. Mengembangkan tiga aspek (triad) pembinaan internal kelembagaannya dengan upaya
penelitian, menejemen, dan produksi.
VI. Penyelenggaraan dan pelaksanaan program-program harus berrkaitan dengan pihak-pihak
lain.

Pendidikan luar sekolah sebagai pemberdaya masyarakat seharisnya mempunyai rogram-


program yang dibutuhkan utuk mensejahterkan masyarakat. Sudjana (2004) mengatakan,
‘pembangunan sumber daya msnusia dimasa depan melalui pendidikan harus disesuaikan dengan
perubahan masyarakat, yaitu dari masyarakat agraris ke masyarakat industri, kemudian
meningkat ke masyarakat informasi”. Sedangkan pendidikan menurut Smith (Sudjana,2004:
398) dapat diartikan sebagai,”upaya terorganisasi dan sistematik untuk mendorong belajar,
menyiapkan kondisi-kondisi dan menyediakan kegiatan-kegiatan melalui kondisi dan kegitan
belajar dapat terjadi”. Trisnamansyah (2005) pendidikan harusnya diatur di sekitar empat jenis
belajar yang fundamental dalam kehidupan seseorang dapat dikatakan sendi tau
sokogurupengetahuan, yaitu:

3
 Belajar mengetaui (learning to know) yakni mendapat instrumen atau pemahaman.
 Belajar berbuat (learing to do) sehingga mampu bertindak kreatif dilingkungannya.
 Belajar hidup bersama (learning to live together) sehingga mampu berperan serta dan
bekerja dengan orang lain di dalam semua kegiatan.
 Bealajar menjadi seseorang (learning to be) sehingga seseorang tumbuh dan berkembang
menjadi cirinya sendiri yang mandiri.

Pendidikan luar sekolah adalah suatu institusi pendidikan yang bergerak dan bekerja di luar
sistem persekolahan formal dalam masyarakat. Organisasi pendidikan luar sekolah harus mampu
cair dan luluh dalam masyarakat untuk memberdayakan masyarakat terutama kelompok
pengangguran perkotaan, dalam rangka mengejar ketertinggalan-ketertinggalan dengan
masyarakat lain. dengan demikian pendidikan luar sekolah akan selalu mengadakan inovasi-
inovasi secara kreatif untuk memberdayakannya, dan membagun sumber daya dalam masyarakat
tersebut.

Pendidikan luar sekolah dan pengembangan kelompok masyarakat yang terorganisir


merupakan dua mata rantai yang beriringan dalam kehidupan di masyarakat. Terciptanya unit-
unit kecil yang terorganisir dalam masyarakat untuk kegitan program pemberdayaan harus
dibuat sebanyak mungkin.aktifitas pprogram yang tercipta itu dikembangkan melalui kelompok-
kelompok masyarakatsecara berkala dan berkelanjutan. Dengan demikian unit terkecil kegitan
kelompok masyarakat itu akan terus meningkat kualitasnya secara profesional.

Kebijakan program-program yang dibuat untuk kelompok masyarakat adalah salah satu
bentuk aktivitas pendidikan yang diselenggarakan dalam masyarakat. Ini adalah wujud
pemberdayaan yangdiselenggarakan oleh pendidikan luar sekolah dalam rangka memajukan
kelompok masyarakat untuk mampu bersaing dengan kelompok masyarakat yang lain.

HASIL DAN MANFAAT

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa: Pendidikan luar sekolah adalah usaha
pelayanan pedidikan yang diselenggarakan di luar sistem pendidikan (formal), berlangsung
seumur hidup, dijalankan dengan sengaja, terat ur dan terencana, yang bertujuan untuk
mengaktualisasikan potensi manusia,(sikap,tindak, dan karya) sehingga dapat terwujud manusia
yang gemar belajar-mengajar dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

4
REVIEW JURNAL

Judul Diklus jurnal pendidikan luar sekolah


Jurnal Jurnal pendidikan luar sekolah

Download https://journal.uny.ac.id/index.php/diklus/article/view/5796

Volume dan halaman 14, Nomor 1, 67 halaman


Tahun 2010
Penulisan Ibnu syamsi
Reviewer Diklus
Tanggal 14 Oktober 2019
ISSN 2685-9637
Abstrak penelitian
Ringkasan Jurnal Abstrak

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memperluas cakrawala


pembaca mengenai pendidikan luar sekolah sebagai pemberdaya
dalam pengembangan masyarakat. Manfaat penulisan adalah
agar pembaca dan masyarakat dapat mengetahui bahwa
pendidikan luar sekolah sebagai salah satu institusi yang ikut
serta dalam pengembangan masyarakat. Tahapan-tahapan
pemberdayaan yang dikembangkan oleh para pakar adalah
pemikiran yang dapat digunakan dalam pengembangan
masyarakat, dan gambaran untuk membuat program kerja yang
akan diaplikasikan dalam masyarakat.
Tujuan penelitian Sebagai upaya meningkatkan peran aktif mahasiswa dalam
pembelajaran, maka perlu dikembangkan adanya media yang
tepat yang dapat mengoptimalkan kemampuan mahasiswa.
Diantaranya yaitu untuk memberikan kesempatan pada
mahasiswa untuk bertukar pendapat, menanggapi pemikiran
mahasiswa yang lain, menggunakan media yang ada, akan dapat
mengingat lebih lama mengenai suatu fakta, prosedur, definisi

5
dan teori dalam pendidikan luar sekolah dan memberikan
pengalaman belajar yang tidak semata- mata hanya pengalaman
belajar PLS
Menurut Npitupuluh (1981) PLS adalah setiap usaha pelayanan
pendidikan diluar sistem persekolahan, berlangsung seumur
hidup,dijalankan dengan sengaja,teratur dan berencana yang
bertujuan mengaktualisasikan potensi manusia (sikap, tindak,
dna karya ) sehingga dapat terwujud manusia seutuhnya yang
gemar belajar-mengajar dan mampu meningkatkan taraf
hidupnya.
Subjek penelitian Anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lanjut usia
Assesmen data Menggunaka teori penelitian
Metode penelitian Metode data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini
adalah metode warga belajar
Langkah penelitian peneliti menafsirkan persentase tersebut dengan kriteria
Hasil penelitian Manfaat utama yang diperoleh masyarakat adalah media
pembelajaran yang efektif dan efesien.
Kakuatan penelitian  Mengunakan penelitian menurut para ahli, dan terjun ke
masyarakat luas.
 Terdapat ISSN.
 Kata-kata yang digunakan Baku, sesuai dengan Penulisan
Ilmiah dari aspek tata bahasa penelitan tersebut
menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami
sehingga pembaca tidak merasa kesulitan untuk memahami
maksud dari penelitian ini.
Kelemahan penelitian  Kurangnya fasilitas yang memadai.
kesimpulan Dalam penelitian Pengembangan dalam jurnal ini, masyarakat
dapat memenuhi kebutuhan pengetahuannya, serta
mengaktualisasikan potensi manusia. Meningkatkan potensi dan
kinerja dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya.

6
Saran Menurut saya jurnal ini bagus, sebagai calon pendidik lebih
diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan setiap
perkembangan pendidikan yang terjadi untuk mencapai sukses
yang berarti dalam keseluruhan proses belajar.

Anda mungkin juga menyukai