Konservasi Arsitektur Fikri NEW PDF
Konservasi Arsitektur Fikri NEW PDF
TUJUAN :
1. Mahasiwa mengerti tentang pengertian terminology yang terkait dengan nama mata kuliah.
2. Mahasiswa berlatih kepekaan dalam menentukan kata kunci sebuah pengertian.
3. Mahasiswa memahami pengertian terminology dan menjabarkannya dengan pelajaran sendiri.
CATATAN :x
1. Berikan penjelasan pada kolom [3] tentang pengertian dari terminology yang disebutkan pada kolom [2]
2. Pengertian yang ditulis pada kolom [3] minimal merujuk pada 5 sumber pustaka (E-book atau Printed Book). Sebagai referensi dapat
mengakses : issuu publications.com; play books; bookfinder.com atau kepustakaan di perpustakaan.
3. Cari kata-kata kunci dari pengertian di kolom [3] dan tuliskan kata-kata kunci tersebut pada kolom [4]
4. Isilah kolom [5] dengan rumuskan pengertian terminology yang disebutkan pada kolom [2] berdasarkan kata-kata kunci pada kolom [4]
menurut penalaran sendiri.
c) Architecture is a science c) science adorned with much Arsitektur adalah Ilmu yang
arising out of many other and varied learning. komprehensif yang
sciences, and adorned with didalamnya tedapat banyak
much and varied learning; by ilmu yang hasil produk seni..
the help of which a judgment
is formed of those works
which are the result of other
arts. Book I, Chapter 1, titled
The Education of the
Architect, Vitruvius (Sumber :
Book I, Chapter 1, titled The
Education of the Architect,
Vitruvius.)
d) Architecture is the art which d) mental health, power and Karya seni yang berkontribusi
so dispose and adorns the pleasure. pada kesehatan mental,
edifices raised by man for kekuatan dan kesenangan.
whatsoever uses that the
No TERMINOLOGI PENGERTIAN dan SUMBER KATA-KATA KUNCI PENALARAN
sight of them contribute to
his mental health, power and
pleasure. (Sumber : The
seven lamps of architecture,
John Ruskin)
e) Arsitektur sebagai vastuvidya e) tata bumi, tata gedung, tata Arsitektur yang merupakan
(wastuwidya) yang berarti lalu lintas. wujud keterampilan budaya
ilmu bangunan. Dalam dan manifestasi dari tata
pengertian wastu terhitung bumi, tata gedung serta tata
pula tata bumi, tata gedung, lalu lintas
tata lalu lintas (dhara, harsya,
yana). (Sumber : Wastu Citra,
buku Arsitektur, YB
Mangunwijaya,1988)
2 Konservasi a) Konservasi adalah konsep a) Pengelolaan, makna Salah satu upaya yang
proses pengelolaan suatu kultural, pemeliharaan. dilakukan demi memelihara,
tempat atau ruang atau objek mengelola informasi akan
agar makna kultural yang sejarah yang terkandung
terkandung didalamnya dalam sebuah objek/artefak.
terpelihara dengan baik.
(Sumber : Nissa Aulia
Ardiani, Buku Seminar
Aspek-Aspek Perancangan
Arsitektur dan
Implementasinya, 2017.)
e) Melestarikan bangunan
arsitektural warisan budaya e) Warisan budaya, Mencoba melakukan
yang tidak ternilai harganya melestarikan bangunan pelestarian dan perlindungan
untuk tetap bertahan sehingga arsitektural, bernilai dan terhadap berbagai objek
generasai baru di masa yang berharga arsitektural yang mempunyai
akan dating dapat belajar dan nilai-nilai yang layak.
menikmatinya. (Sumber :
Digital Printed, Warisan
Arsitektur Nusantara, 2014)
TUGAS – 2 : KATEGORI KONSERVASI ARSITEKTUR
MATA KULIAH : KONSERVASI ARSITEKTUR
SEMESTER GANJIL TA. 2019-2020
DOSEN : DR. IR POPI PUSPITASARI, MT.
6 SEPTEMBER 2019
TUJUAN :
CATATAN :
sehingga layout
ruangan tidak mengalami perubahan yang
terlalu signifikan. Perubahan yang terjadi
bersifat untuk memperbaiki bagian yang rusak
.
4 Adaptasi/Revi Segala upaya untuk mengubah tempat, fungsi Mengubah Masjid cut meutia dulunya adalah Kantor NV.
talisasi mengubah tempat agar yang sesuai tempat sesuai
De Bouwploeg pada zaman kolonial
dapat digunakan untuk fungsinya
fungsi yang sesuai. Perubahan terjadi pada lantai masjid yakni
(Burra Charter, article 1.9) penggantian ubin lama dengan lantai marmer
karena perlu adanya penyesuaian ruangan
No TERMINOLOGI PENGERTIAN dan SUMBER KATA-KATA KUNCI PENALARAN CONTOH
Adaptasi adalah merubah merubah tempat akibat adanya pergantian fungsi dari kantor
suatu tempat sesuai dengan
menjadi masjid.
penggunaan yang dapat
digabungkan. (Marquis-Kyle
dan Walker, 1996; Al vares,
2006)
b. Sesudah :
Keterangan :
Dibangun pada tahun 1930, diatas bekas lokasi
Pos Keamanan “Rijswijk”, sekarang
dipergunakan sebagai Gedung Bank Tabungan
Negara (BTN), kelompok gedung ini sebagian
sudah dibongkar dan yang dipertahankan
hanya bagian depannya, digunakan sebagai
museum BTN. Bagian bangunan yang menjadi
bangunan cagar budaya adalah gedung yang
lama (Museum BTN).
8. Renovasi Moderanisasi bangunan Moderanisasi, penghilangan Renovasi adalah Rumah yang berlokasi di Bekasi Timur ini
bersejarah yang masih wujud. perbaikan secara memiliki luas tanah sebesar 65 m2, dan luas
dipertanyakan dengan besar-besaran bangunan 55 m2. Kini, rumah tersebut
terjadinya perbaikan yang dengan memiliki konsep minimalis.
tidak tepat yang menghilangkan
menghilangkan wujud dan bentuk
detail penting bangunan yang
asli ke bentuk
Harastoeti. 2011. 100 yang lebih
Bangunan Cagar Budaya di modern dan
Bandung mengikuti
(Murtagh, 1988) jaman.
No TERMINOLOGI PENGERTIAN dan SUMBER KATA-KATA KUNCI PENALARAN CONTOH
9. Fasadisasi Mempertahankan hanya Fasad bangunan, Fasadisasi Omah Lowo yang terletak di Jalan Slamet
bagian fasad bangunan pengubahan, penghancuran. adalah Riyadi, secara administratif berada di
bersejarah sepanjang proses perubahan atau Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan,
perubahan, dimana sisa dari bahkan Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
wujud struktur tersebut penghancuran
hampir seluruhnya diubah hampir semua Gambar 1 Fasad omah lowo Sumber :
atau dihancurkan bangunan tetapi Dokumentasi Pribadi, 2018
tetap
Harastoeti. 2011. 100 menyisakan
Bangunan Cagar Budaya di dasad atau
Bandung muka
(Murtagh, 1988) bangunannya
saja.
11. Bangunan Bangunan beserta tapaknya Kriteria Bangunan Cagar Bangunan yang Gedung Sate, Bandung.
Bersejarah yang telah memenuhi Budaya memiliki kriteria Gedung yang dibangun tahun 1920 ini dikenal
kriteria yang ditentukan oleh cagar budaya. sebagai Gedung Sate karena mempunyai ciri
UURI 92 tentang benda cagar khas yang unik, yaitu ornamen 6 tusuk sate
budaya. (Sumber: yang ada di atas menara sentral sebagai
Harastoeti. 2011. 100 perlambang 6 juta Gulden yang dipakai untuk
Bangunan Cagar Budaya di pembangunannya.
Bandung)
DOSEN :
DR. IR. POPI PUSPITASARI, MT & IR. RITA WALARETINA, MSA.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
2019