Anda di halaman 1dari 4

A.

TUJUAN
1. Mengetahui besar intensitas penerangan umum yang ada di Perpustakaan
Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya
2. Membandingkan hasil pengukuran dengan standar penerangan
berdasarkan Kepmenkes RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002

E. HASIL PENGUKURAN
1. Lokasi Praktikum : Perpustakaan Fakultas Hukum Unsri
2. Waktu Praktikum : 10.00 s.d. 10.34 WIB
Berdasarkan metode pengukuran penerangan umum, didapatkan hasil
sebagai berikut.
a. Perhitungan Luas Ruang Perpustakaan
L = panjang (p) x lebar (l)
L=8mx5m
L = 40 m2

b. Penentuan Titik Potong


Luas perpustakaan berada pada rentang 10 m2 – 100 m2, maka titik potong
diambil setiap jarak 3 (tiga) meter baik panjang maupun lebarnya.

5 6 7 8

1 2 3 4

Ket : 1 = 151 Lux 5 = 163 Lux


2 = 188 Lux 6 = 184 Lux
3 = 172 Lux 7 = 163 Lux
4 = 125 Lux 8 = 139 Lux
c. Perhitungan Besar Intensitas Penerangan Umum
Pengukuran penerangan umum dilakukan di 8 titik dalam ruang
perpustakaan FH Unsri, diperoleh rata-rata pengukuran:
X = 1p1 + 1p2 + 1p3 + 1p4 + 1p5 + 1p6 + 1p7 + 1p8
8
X = 151 + 188 + 172 + 125 + 163 + 184 + 163 + 139
8
X = 161 Lux

F. ANALISIS HASIL
G.

H.

I. 5 6 7 8

J.

K.

L.
1 2 3 4
M.

Ket : = Lampu neon panjang (2 lapis)


= Lampu neon panjang (3 lapis)
= Jendela
Perpustakaan harus memperhatikan aspek kenyamanan visual pengunjung
ketika berada di dalamnya terutama saat melakukan kegiatan membaca. Salah satu
aspek kenyamanan visual yang harus dipenuhi adalah sistem tata cahaya karena
aktivitas membaca yang biasanya dilakukan di perpustakaan. Pencahayaan di
dalam perpustakaan tidak boleh terlalu redup atau silau. Pencahayaan yang terlalu
redup dapat menyebabkan pandangan menjadi suram sehingga menyebabkan mata
pembaca menjadi lebih cepat lelah.
Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya memiliki luas 8m x 5m
atau sama dengan 40m2 yang terdapat tujuh buah lampu, yaitu enam lampu berada
di langit-langit dan satu lampu berada di dinding. Pada denah perpustakaan dapat
dilihat bahwa ada 6 buah meja dimana pada setiap meja terdapat lampu yang
berada di langit-langit. Pengukuran pencahayaan yang dilakukan di Perpustakaan
Fakultas Hukum Unsri yang menggunakan aplikasi lux meter pada handphone
diperoleh hasil bahwa intensitas penerangan umum pada ruang baca adalah 161
lux. Pengukuran pencahayaan dilakukan pada 8 titik dimana hasil pengukuran
pada setiap titik tidak ada yang lebih dari 200 lux.
Berdasarkan SNI 03-6575-2001 mengenai Tata Cara Perencanaan Sistem
Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung, standar tingkat pencahayaan pada
perpustakaan adalah 300 lux. Hal ini berarti tingkat pencahayaan di Perpustakaan
Hukum Universitas Sriwijaya belum sesuai standar berdasarkan SNI 03-6575-
2001. Selain itu, penyebaran cahaya pada ruang baca juga tidak merata. Titik ukur
intensitas penerangan paling rendah berada pada titik ukur 4 dan paling tinggi
pada titik ukur 2. Intensitas penerangan paling rendah pada titik ukur 4
dipengaruhi oleh tata letak perabotan (rak buku) pada ruangan ini yang
menyebabkan intensitas cahaya menjadi turun. Untuk membuat pencahayaannya
sesuai standar, maka dapat ditambahkan beberapa lampu atau mengganti lampu
dengan watt yang lebih besar. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia 03-2396-
2001 mengenai Tata Cara Perencanaan Sistem Pencahayaan Alami pada
Bangunan Gedung, pencahayaan alami siang hari dapat dikatakan baik apabila
pada siang hari antara jam 08.00 hingga jam 16.00 waktu setempat. Dari hasil
pengamatan selama melakukan pengukuran pencahayaan di Perpustakaan
Fakultas Hukum Unsri diketahui bahwa tidak terdapat sumber pencahayaan alami
karena semua jendela yang ada ditutup dengan tirai yang menyebabkan tidak ada
cahaya alami yang masuk sehingga sumber pencahayaan pada perpustakaan
tersebut hanya berasal dari lampu.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dan pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa hasil pengukuran intensitas pencahayaan yang dilakukan di
Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Indralaya yang
menggunakan aplikasi lux meter pada handphone diperoleh hasil bahwa intensitas
penerangan umum pada ruang baca adalah 161 lux. Pengukuran pencahayaan
dilakukan pada 8 titik dimana hasil pengukuran pada setiap titik tidak ada yang
lebih dari 200 lux. Hasil tersebut masih dibawah standar tingkat pencahayaan di
perpustakaan yang berdasarkan SNI 03-6575-2001 mengenai Tata Cara
Perencanaan Sistem Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung, dimana standar
tingkat pencahayaan pada perpustakaan adalah 300 lux.

Anda mungkin juga menyukai