Makalah Standarisasi Bahan Obat Alami: Aloe Vera
Makalah Standarisasi Bahan Obat Alami: Aloe Vera
ALOE VERA
Kelompok 5
Nama Anggota:
JURUSAN FARMASI
Lidah Buaya atau Aloe vera (Latin: Aloe barbadensis Milleer) merupakan
tanaman berduri yang berasal dari daerah kering di benua Afrika. Tamanan Lidah
Buaya ini telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun yang lalu karena khasiat
dan manfaatnya yang luar biasa.$ Catatan sejarah yang ada menyebutkan bahwa
Bangsa Mesir kuno telah mengetahui manfaat lidah buaya sebagai tanaman
kesehatan sejak tahun 1500 SM. Karena manfaat lidah buaya yang begitu luar
biasa, bangsa Mesir kuno menyebut tanaman lidah buaya sebagai tanaman
keabadian.
Tidak hanya itu, seorang tabib dari zaman Yunani kuno yang bernama
Dioscordes, menyebutkan jika salah satu manfaat lidah buaya yakni memiliki
khasiat untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit. Misalnya radang
tenggorokan, bisul, rambut rontok, wasir, dan kulit memar, pecah-pecah serta
lecet.
Sekilas lidah buaya atau aloe vera hanya merupakan tanaman hias
yang banyak memenuhi pot di rumah-rumah, akan tetapi ternyata lidah
buaya mempakan tanaman yang memiliki banyak kandungan zat bermanfaat
untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Lidah buaya atau Aloe vera termasuk
suku liliaceae, konon berasal dari kepulauan disebelah barat Afrika, hal tersebut
terungkap dari catatan “Papyrus Ebers” atau pada “Egyption Book of
Remidies” di dalam buku itu dikisahkan bahwa pada jaman Cleopatra, lidah
buaya dimanfaatkan untuk bahan baku kosmetika dan pelembab kulit. Beberapa
sumber mengatakan bahwa lidah buaya masuk Indonesia dibawa petani
keturunan cina pada abad ke-17 (Fumawanthi, 2004).
A. Sinonim
III. MORFOLOGI
ORGANOLEPTIk:
Warna Aloe vera yang dipasarkan, biasanya warnanya dari kemerahan hitam
menjadi kecoklatan, hitam coklat tua dalam warna. Bau tidak enak, rasanya agak
asam, memuakkan dan sangat pahit.
A. Makroskopis
1. Batang
2. Daun
Gambar 1
Rind ( Kulit) : lapisan pelindung luar; bagian yang berwarna hijau daun,
sampai 15 sel tebal.
Mucilage Gel (Lendir Gel) : dalam dari bagian daun yang filleted keluar
untuk membuat Aloe Vera. Gel gel ini dikelilingi oleh lapisan lendir
yang mengandung polisakarida bernilai tinggi.
Gel - Aloe Vera (dalam) gel berisi 8 esensial Asam Amino yang
dibutuhkan tubuh manusia tetapi tidak dapat memproduksi. Aloe Gel
(parenkim) bagian ini Anda akan menemukan di buaya berkualitas tinggi
produk (berisi 200 + nutrisi).
3. Bunga
Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang
mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil,
tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa
mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di
pegunungan. Nektar dari bunga buaya adalah makanan favorit bagi
kolibri
Gambar 2
4. Akar
Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan
berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100
cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur
dan gembur di bagian atasnya.
B. Mikroskopis
Beberapa identifikasi yang dapat dilakukan pada aloe vera adalah sebagai
berikut:
1. Reaksi identifikasi
Daging daun Lidah Buaya ditetesi dengan larutan Ammonia atau larutan
Natrium hydroxide atau larutan Kalium Hydroxide akan mem berikan
warna merah, menunjukkan terjadinya reaksi senyawa Anthra quinone
dengan basa, dan apabila dilihat di bawah lampu ultra violet akan
memberikan fluoresensi hijau terang.Larutan daging daun dalam alkohol
dengan pereaksi Ferric chlo ride akan memberikan warna hijau
kecoklatan.
2. Reaksi Schönteten
3. Reaksi Bornträger
Lidah buaya memiliki rasa pahit dan bersifat dingin. Beberapa bahan
kimia yang terkandung dalam lidah buaya diantaranya aloin, barbaolin, iso-
barbaloin, aloe-imodin, aloenin, dan aloesin. Bahan kimia yang terkandung dalam
tanaman akin masuk ke meridian jantung, hati, dan pancreas.
Aloe menghasilkan tidak kurang dari 50% bahan yang larut dalam air.
Aloe mengandung sejumlah glikosida antrakinon, utamanya barbaloin (aloe-
emodin-C-10 glukosida antron). 0-glikosida dari barbaloin dengan gula
tambahan berhasil diisolasi dari Cape aloe, senyawa ini disebut aloinosida. Bentuk
bebas dari aloe-emodin dan antranol kombinasi dan bebas juga ditemukan,
sedangkan asam krisofanat ditemukan dalam tipe aloe tertentu. Senyawa aktif
dalam Curacao aloe lebih baik daripada Cape aloe, karena kandungan aloe-
emodinnya dua setengah kali. Kandungan senyawa fisiologis aktif
berkisar antara 10-30%, sedangkan kandungan yang tidak aktif 16-63%, yaitu
berupa resin dan minyak atsiri.
Tabel Kandungan zat aktif lidah buaya (aloe vera) yang sudah
teridentifikasi
Mempunyai kemampuan
Saponin membersihkan dan bersifat antiseptik,
serta bahan pencuci yang baik
Vitamin A, Bl, B2, B6, B12, C, E, asam Bahan penting untuk menjalankan
folat fungsi tubuh secara normal dan sehat
VI. EFEK FARMAKOLOGI
PEMAKAIAN:
Daun: 10 - 15 gram, bila berbentuk pil: 1,5 - 3 gram. Atau berupa bubuk (tepung)
untuk pemakaian topikal.
PEMAKAIAN LUAR:
Daun dipakai untuk koreng, eczema, bisul, terbakar, tersiram air panas, sakit
kepala (sebagai pilis), caries dentis (gigi berlubang), penyubur rambut.
1. Penyubur rambut:
Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam yang
rupanya seperti agar-agar, digosokkan ke kulit kepala sesudah mandi sore,
kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci. Dipakai
setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.
Daun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian tubuh
yang terkena api/air panas.
3. Bisul:
PEMAKAIAN DALAM:
2. Batuk rejan:
3. Syphilis:
10 - 15 gram bunga kering lidah buaya direbus, minum atau bunga ditim
dengan arak putih, untuk pemakaian luar.
6. Kencing darah:
15 gram daun lidah buaya diperas, ditambah 30 gram gula, ditambah air
beras secukupnya, minum.
7. Wasir:
1/2 batang daun lidah buaya dihilangkan duri-durinya, cuci bersih lalu
diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok makan madu, aduk,
saring. Minum sehari 3 kali.
8. Sembelit:
1/2 batang daun lidah buaya dicuci dan dibuang kulit dan durinya, isinya
dicincang, lalu diseduh dengan 1/2 cangkir air panas dan tambahkan 1 sendok
makan madu, hangat-hangat dimakan, sehari 2 kali.
PERHATIAN :
Dilarang pakai untuk wanita hamil, gangguan pada sistem pencernaan dan diare.
VII. DAFTAR PUSTAKA