DISUSUN OLEH:
1750702001111007
PSIK REGULER 1
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2018
SAP (Satuan Acara Pengajaran)
A. Tujuan Instruksional
D. Evaluasi
- Evaluasi proses
- Evaluasi hasil
E. Materi
(Terlampir)
F. Daftar Pustaka
Setiani, D., 2017. Efektivitas Massage Dengan Virgin Coconut Oil Terhadap Pencegahan Luka
Tekan Di Intensive Care Unit. Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan, 3(8), pp.395-406.
Mirwanti, R., Arifin, M.Z. and Agustina, H.R., 2015. Intensi Perawat Melakukan Pencegahan Luka
Tekan di Ruang Intensif berdasarkan Theory Planned of Behaviour. Jurnal Keperawatan
Padjadjaran, 3(2).
LAMPIRAN MATERI
PPOK
A. DEFINISI
Dekubitus berasal dari kata Latin yang berarti berbaring. Ulkus dekubitus juga
disebut luka tempat tidur atau luka tekan.
Luka Tekan atau Dekubitus merupakan kerusakan kulit yang terjadi akibat
kekurangan aliran darah setempat dan iritasi pada kulit yang menutupi tulang yang
menonjol, dimana kulit tersebut mendapatkan tekanan dari tempat tidur, kursi roda, gips,
pembidaian atau benda keras lainnya dalam jangka waktu yang lama. (Mayo Clinic, 2014)
Penyebab dari berkurangnya aliran darah ke kulit adalah tekanan. Jika tekanan
menyebabkan terputusnya aliran darah, maka kulit yang mengalami kekurangan oksigen
pada mulanya akan tampak merah dan meradang lalu membentuk luka terbuka.
Ulkus decubitus dapat terjadi pada setiap umur, khususnya pada pasien yang
keterbatasan pergerakan fisik secara mandiri
Terdapat Resiko tinggi terjadinya ulkus dekubitus ditemukan pada:
a. Orang-orang yang tidak dapat bergerak (misalnya lumpuh, sangat lemah, dipasung)
b. Orang-orang yang tidak mampu merasakan nyeri, karena nyeri merupakan suatu tanda
yang secara normal mendorong seseorang untuk bergerak. Kerusakan saraf (misalnya
akibat cedera, stroke, diabetes) dan koma bisa menyebabkan berkurangnya
kemampuan untuk merasakan nyeri.
c. Orang-orang yang mengalami kekurangan gizi (malnutrisi) tidak memiliki lapisan lemak
sebagai pelindung dan kulitnya tidak mengalami pemulihan sempurna karena
kekurangan zat-zat gizi yang penting.
d. Gesekan dan kerusakan lainnya pada lapisan kulit paling luar bisa menyebabkan
terbentuknya ulkus. Misalnya, Baju yang terlalu besar atau terlalu kecil, kerutan pada
seprei atau sepatu yang bergesekan dengan kulit bisa menyebabkan cedera pada kulit
dan terlipatya kulit kibat gesekan badan yang sangat kurus dengan alas tempat tidur,
sehingga seakan-akan kulit “tertinggal” dari area tubuh lainnya.
e. Pemaparan oleh kelembaban dalam jangka panjang (karena berkeringat, air kemih atau
tinja) bisa merusak permukaan kulit dan memungkinkan terbentuknya ulkus.
D. Perawatan PPOK di rumah:
Berikut perawatan pada luka tekan :
a. Jika kulit terluka sebaiknya ditutup dengan perban. Agar tidak melekat pada luka,
gunakan perban yang mengandung jeli minyak. Untuk luka yang lebih dalam, digunakan
perban yang mengandung bahan yang menyerupai gelatin, yang bisa membantu
pertumbuhan kulit yang baru.Jika luka mengalami infeksi atau mengeluarkan nanah,
sebaiknya dibersihkan.
b. Menjaga kebersihan klien khususnya kulit, dengan memandikan setiap hari, dikeringkan
dengan baik lalu digosok dengan lotion, terutama dibagian kulit yang ada pada tonjolan-
tonjolan tulang. Sebaiknya diberikan massase untuk melancarkan sirkulasi darah, semua
ekskreta/sekreta harus dibersihkan dengan hati-hati agar tidak menyebabkan lecet
pada kulit klien.
c. Merubah posisi pasien setiap 2 jam sekali dan memberi bantal di daerah yang di tekan
untuk menahan bagian tuuh yang tertekan.
E. Pencegahan Luka Tekan
- Menjaga kelembapan kulit, jangan terlalu kering atau basah akibat keringat, luka dll.
- Meningkatkan status kesehatan
- Mengurangi/memeratakan faktor tekanan yang mengganggu aliran darah
1. Alih posisi/alih baring/tidur selang seling, paling lama tiap dua jam.
2. Kasur khusus untuk lebih membagi rata tekanan yang terjadi pada tubuh klien,
misalnya; kasur dengan gelembung tekan udara yang naik turun, kasur air yang
temperatur airnya dapat diatur. (keberatan alat canggih ini adalah harganya mahal,
perawatannya sendiri harus baik dan dapat rusak)
3. Regangan kulit dan lipatan kulit yang menyebabkan sirkulasi darah setempat
terganggu, dapat dikurangi antara lain;
1) Menjaga posisi, apakah ditidurkan rata pada tempat tidurnya, atau sudah
memungkinkan untuk duduk dikursi.
2) Bantuan balok penyangga kedua kaki, bantal-bantal kecil untuk menahan tubuh
pasien.
LAMPIRAN POSTER
LUKA TEKAN