Perubahan Ph lokal atau merupakan hal pertama yang Pembengkakan sebagian functio laesa adalah fungsi konsentrasi lokal ion – ion terlihat di daerah yang disebabkan hiperemi dan hilang (dorland, 2002). tertentu dapat merangsang mengalami peradangan. Saat sebagian besar ditimbulkan Functio laesa merupakan Kalor terjadi bersamaan ujung – ujung saraf. reaksi peradangan timbul, oleh pengiriman cairan dan reaksi peradangan yang telah dengan kemerahan dari reaksi Pengeluaran zat seperti terjadi pelebaran arteriola peradangan akut. Kalor sel – sel dari sirkulasi darah dikenal. Akan tetapi belum histamin atau zat bioaktif yang mensuplai darah ke disebabkan pula oleh sirkulasi ke jaringan – jaringan diketahui secara mendalam lainnya dapat merangsang daerah peradangan. Sehingga interstitiel. mekanisme terganggunya darah yang meningkat. Sebab saraf. Rasa sakit disebabkan lebih banyak darah mengalir fungsi jaringan yang darah yang memiliki suhu pula oleh tekanan yang ke mikro sirkulasi lokal dan meradang 37oC disalurkan ke meninggi akibat kapiler meregang dengan permukaan tubuh yang pembengkakan jaringan yang cepat terisi penuh dengan mengalami radang lebih meradang. darah. Keadaan ini disebut banyak dari pada ke daerah hiperemia atau kongesti, normal. menyebabkan warna merah lokal karena peradangan akut.