Anda di halaman 1dari 81

8 Contoh SOP Manajemen Gudang

dan Cara Bikin Stok Barang Excel

Daftar isi [Buka]

SOP Gudang adalah standar operasional prosedur yang digunakan sebagai pedoman dan
panduan dalam manajemen gudang.

Tumbuh kembangnya sebuah perusahaan sangat tergantung dengan pengelolaan


gudang.

Arus keluar masuk barang dan penataan yang semrawut, kotor, serta tidak aman, akan
mempercepat laju kebangkrutan perusahaan.

Sebaliknya, arus keluar masuk barang yang terdata dengan baik akan membuat barang
selalu terjaga dan sampai di tangan konsumen tepat waktu serta dalam kondisi prima.

Kebersihan dan keamanan yang terjaga akan mengurangi kerugian perusahaan.


Jadi, bila manajemen gudang Anda masih berantakan dan anda ingin merancang SOP
untuk bagian gudang, seperti:

 prosedur penyimpanan barang digudang


 pengiriman barang dari gudang
 tata tertib gudang
 cara penyusunan barang di gudang

8 Contoh SOP Gudang/ SOP Warehouse ini semoga jadi inspirasi untuk melaksanakan
manajemen gudang yang baik.

Satu lagi sebagai artikel bonus, saya sajikan cara membuat stok barang masuk dan
keluar dengan Excel.

Langsung saja ikuti pembahasannya berikut ini…

01: SOP Gudang – Penerimaan Barang


<img data-attachment-id="10271" data-
permalink="https://manajemenkeuangan.net/bila-anda-ingin-pertengahan-bulanmu-
serasa-awal-bulan-5-petuah-ini-bakal-membantu-mewujudkan-keinginanmu/tips-
mengatur-keuangan-bulanan/#main" data-orig-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2016/05/tips-
mengatur-keuangan-bulanan.jpg?fit=675%2C450&amp;ssl=1" data-orig-size="675,450"
data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="tips-mengatur-keuangan-bulanan" data-image-description="" data-medium-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2016/05/tips-
mengatur-keuangan-bulanan.jpg?fit=300%2C200&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2016/05/tips-
mengatur-keuangan-bulanan.jpg?fit=675%2C450&amp;ssl=1" class="aligncenter wp-
image-10271 size-full" src="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2016/05/tips-mengatur-keuangan-
bulanan.jpg?resize=675%2C450&#038;ssl=1" alt="tips mengatur keuangan rumah
tangga menurut islam" width="675" height="450"
srcset="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2016/05/tips-
mengatur-keuangan-bulanan.jpg?w=675&amp;ssl=1 675w,
https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2016/05/tips-mengatur-
keuangan-bulanan.jpg?resize=300%2C200&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width:
675px) 100vw, 675px" data-recalc-dims="1" />

Format SOP yang digunakan untuk membuat SOP warehouse ini masih sama dengan
format contoh SOP perusahaan sebelumnya, yaitu kombinasi antara narasi dan
flowchart pembelian.

Perhatikan step by step cara pembuatan SOP dan contoh format SOP berikut ini :

A. Tujuan:

Untuk menjelaskan kegiatan penerimaan barang di gudang dan pengiriman barang


untuk memastikan bahwa barang yang telah diterima atau dikirim telah sesuai dengan
purchasing order (PO) atau Delivery Order (DO).

B. Bahan dan alat :

 Delivery Order (DO)


 Surat Pesanan
 Kendaraan
 Troley

C. Kualifikasi Pegawai :

Pegawai yang ditunjuk

D. Prosedur :

 Saat penerimaan barang sebaiknya menggunakan checklist seperti pada


dibawah ini
 Gudang hanya boleh menerima produk sesuai dengan surat pesanan.
 Meminta persetujuan Manajer Logistik atau pegawai yang ditunjuk jika ada
barang yang tidak dapat dipesan sebelum produk diterima.

E. Checklist Penerimaan Barang :

 Nama dan jumlah barang yang datang sesuai dengan surat pesanan.
 Kebenaran jenis dan jumlah barang yang diterima.
 Tidak terlihat tanda-tanda kerusakan.
 Tidak ditemukan kebocoran dan sebagainya.
 Jangka waktu kadaluarsa yang memadai.
 Kebenaran kondisi kemasan seperti yang disyaratkan.
Selain memuat item-item keterangan seperti di atas, dalam checklist sebaiknya juga
memuat kolom yang berisi penjelasan singkat dari setiap item keterangan.

Untuk bentuk lengkapnya bisa seperti berikut ini :

<img
data-attachment-id="2895" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/5-sop-
manajemen-gudang/checklist-penerimaan-barang/#main" data-orig-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2017/08/checklist-
penerimaan-barang.jpg?fit=580%2C126&amp;ssl=1" data-orig-size="580,126" data-
comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="checklist-penerimaan-barang" data-image-description="" data-medium-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2017/08/checklist-
penerimaan-barang.jpg?fit=300%2C65&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2017/08/checklist-
penerimaan-barang.jpg?fit=580%2C126&amp;ssl=1" class="wp-image-2895 size-full"
title="Conroh SOP Gudang" src="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2017/08/checklist-penerimaan-
barang.jpg?resize=580%2C126&#038;ssl=1" alt="Conroh SOP Gudang" width="580"
height="126" srcset="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2017/08/checklist-penerimaan-barang.jpg?w=580&amp;ssl=1 580w,
https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2017/08/checklist-
penerimaan-barang.jpg?resize=300%2C65&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width:
580px) 100vw, 580px" data-recalc-dims="1" />Conroh SOP Gudang checklist-
penerimaan-barang-01

02: SOP Gudang – Pengiriman Barang Dagangan


<img data-attachment-id="10821" data-
permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-
standar-operasional-prosedur/standar-operasional-
prosedur-30/#main" data-orig-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2019/04/standar-operasional-
prosedur.30.jpg?fit=675%2C412&amp;ssl=1" data-orig-
size="675,412" data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;cre
dit&quot;:&quot;&quot;,&quot;camera&quot;:&quot;&q
uot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_
timestamp&quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot
;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&quot;0&quot
;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed
&quot;:&quot;0&quot;,&quot;title&quot;:&quot;&quot;,
&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="standar-operasional-prosedur.30" data-image-
description="" data-medium-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2019/04/standar-operasional-
prosedur.30.jpg?fit=300%2C183&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2019/04/standar-operasional-
prosedur.30.jpg?fit=675%2C412&amp;ssl=1"
class="aligncenter wp-image-10821 size-full"
src="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2019/04/standar-operasional-
prosedur.30.jpg?resize=675%2C412&#038;ssl=1"
alt="contoh standar operasional prosedur perusahaan"
width="675" height="412"
srcset="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2019/04/standar-operasional-
prosedur.30.jpg?w=675&amp;ssl=1 675w,
https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2019/04/standar-operasional-
prosedur.30.jpg?resize=300%2C183&amp;ssl=1 300w"
sizes="(max-width: 675px) 100vw, 675px" data-recalc-
dims="1" />
Pada bagian kedua ini membahas tata cara pembuatan SOP Pengiriman Barang.
Format yang digunakan adalah narasi dan flowchart penjualan.

Perhatikan urutan langkah-langkahnya berikut ini :

A. Tujuan :

Untuk menjelaskan kegiatan pengiriman barang dagangan untuk memastikan bahwa


barang yang dikeluarkan sesuai dengan surat pesanan dan surat pengiriman barang.

B. Bahan dan Alat :


 Surat Pesanan (SP)
 Surat Pengiriman Barang (SPB)
 Forklift
 Kendaraan pengangkut barang (Truck)

C. Penanggung jawab :

Kepala Gudang

D. Prosedur:

#1: Pemeriksaan barang yang akan dikirim :

 Periksa barang yang dikirim oleh kepala gudang.


 Periksa kesesuaian nama barang, batch number, tanggal kadaluarsa dengan
Surat Pesanan dan Surat Pengiriman Barang (SPB).
 Ditanda tangani kepada gudang apabila kondisi barang sudah sesuai.
 Serahkan Surat Pengiriman Barang dan barang kepada pengirim barang.
 Periksa ulang kesesuaian barang dengan Surat Pesanan (SP) dan SPB oleh
pengirim barang.
 Packing barang dan masukkan dalam armada pengiriman.
 Catat pengiriman barang oleh administrasi gudang pada buku ekpedisi
pengiriman.
 Serahkan kembali SP dan SPB lembar ke-2 dan ke-3 yang telah ditandatangani
dan distempel penangungjawab setelah pengiriman barang kepada administrasi
gudang.
 Periksa kesesuaian SPB dengan buku ekspedisi pengiriman.
 Arsipkan SP dan SPB lembar ke-3.
 Serahkan SPB lembar ke-2 ke bagian pajak.

#2: Pengiriman barang melalui jasa angkutan:

 Hubungi jasa angkutan untuk mengambil barang atau antarkan barang ke kantor
jasa angkutan.
 Informasikan ke petugas keamanan bila akan ada pengiriman untuk melakukan
PENGAWASAN selama pemuatan barang.
 Lakukan serah terima barang kepada petugas jasa angkutan, pastikan petugas
pengiriman dan petugas jasa angkutan menandatangani dokumen pada kolom
diserahkan oleh dan penerima disertai nama petugas, tanggal dan cap
perusahaan.
 Pastikan petugas jasa angkutan memberikan bukti pengiriman / resi sesuai
dengan alamat tujuan dan nomor yang tercantum pada surat pengantar.
#3: Pengeluaran barang agar mengikuti sistem :

 FIFO, adalah barang yang lebih dulu diterima agar lebih dahulu dikeluarkan.
 FEFO, adalah barang yang masa kadaluarsanya lebih pendek harus lebih dahulu
dikeluarkan.
 Pengemasan barang dilakukan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
untuk tiap jenis barang sehingga mutu tetap terjamin selama dalam perjalanan.

03: SOP Gudang – Kebersihan dan Kerapihan Gudang

<img data-attachment-id="2897" data-


permalink="https://manajemenkeuangan.net/5-sop-manajemen-
gudang/5-sop-pengelolaan-gudang-01/#main" data-orig-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2017/08/5-SOP-Pengelolaan-Gudang-
01.jpg?fit=580%2C435&amp;ssl=1" data-orig-size="580,435" data-
comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;
&quot;,&quot;camera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;
&quot;,&quot;created_timestamp&quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright
&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&quot;0&quot;,&quot;is
o&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&qu
ot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}"
data-image-title="jenis-laporan-keuangan-perusahaan" data-image-
description="" data-medium-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2017/08/5-SOP-Pengelolaan-Gudang-
01.jpg?fit=300%2C225&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2017/08/5-SOP-Pengelolaan-Gudang-
01.jpg?fit=580%2C435&amp;ssl=1" class="aligncenter wp-image-2897 "
title="Contoh SOP Perusahaan - Pengeluaran Barang"
src="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2017/08/5-SOP-Pengelolaan-Gudang-
01.jpg?resize=643%2C482&#038;ssl=1" alt="contoh sop perusahaan -
Kerapihan-dan-kebersihan-barang-di-gudang" width="643" height="482"
srcset="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2017/08/5-SOP-Pengelolaan-Gudang-
01.jpg?w=580&amp;ssl=1 580w,
https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2017/08/5-SOP-Pengelolaan-Gudang-
01.jpg?resize=300%2C225&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width: 643px)
100vw, 643px" data-recalc-dims="1" />

Kebersihan dan kerapihan gudang pun tak kalah pentingnya, bayangkan seandainya
gudang berantakan, barang-barang letaknya berantakan, labelnya hilang, ditambah
kotor.

Tidak nyaman kan?

Dan pastinya pendistribusian barang akan berantakan juga.


Oleh karena itu, perlu disusun SOP Kebersihan dan Kerapihan Gudang, format SOP
masih sama dengan format sebelumnya.

Perhatikan urutan format dan langkah-langkahnya:

A. Tujuan :

Untuk menjelaskan kegiatan menjaga kebersihan dan kerapihan gudang.

B. Bahan dan Alat :

 Alat pembersih lantai, seperti sapu


 Alat pel
 Cairan desinfektan
 Pestisida ( kalau diperlukan )

C. Kualifikasi pegawai :

Tenaga kerja yang ditunjuk

D. Prosedur :

#1: Lantai

Sapu dan pel lantai setiap pagi, tempatkan palet-palet sedemikian rupa sehingga lantai
dapat dengan mudah dibersihkan, catat dalam checklist dan paraf petugas.

#2: Dinding dan Langit-langit

 Bersihkan dinding dan langit-langit dari kotoran atau debu yang menempel
 Bersihkan langit-langit dari sarang laba-laba dan lain-lain.

#3: Pencegahan hama

Lakukan penggunaan pestisida secara berkala untuk mencegah adanya rayap, tikus
atau serangga lain yang dapat merusak barang-barang yang ada di gudang, catat
dalam check list dan paraf petugas

E. Dokumen terkait :

Kertas dan dokumen.


04: SOP Gudang – Kebersihan dan Hygiene

<img data-attachment-id="2896" data-


permalink="https://manajemenkeuangan.net/5-sop-manajemen-
gudang/forklift/#main" data-orig-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2017/08/forklift.jpg?fit=580%2C387&amp;ssl=1" data-
orig-size="580,387" data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;
&quot;,&quot;camera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;
&quot;,&quot;created_timestamp&quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright
&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&quot;0&quot;,&quot;is
o&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&qu
ot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}"
data-image-title="forklift" data-image-description="" data-medium-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2017/08/forklift.jpg?fit=300%2C200&amp;ssl=1" data-
large-file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2017/08/forklift.jpg?fit=580%2C387&amp;ssl=1"
class="aligncenter wp-image-2896 " title="forklift-gudang"
src="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2017/08/forklift.jpg?resize=674%2C450&#038;ssl=1"
alt="contoh sop perusahaan - penerimaan barang" width="674"
height="450" srcset="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2017/08/forklift.jpg?w=580&amp;ssl=1 580w,
https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2017/08/forklift.jpg?resize=300%2C200&amp;ssl=1
300w" sizes="(max-width: 674px) 100vw, 674px" data-recalc-dims="1" />

Kebersihan dan hygiene gudang pun perlu mendapat perhatian, sehingga perlu dibuat
Standard Operating Procedure Warehouse.

Dan berikut ini urutan langkah-langkah membuat SOP Gudang ini:

A. Tujuan:

Menjaga kebersihan ruang penyimpanan (gudang) untuk memelihara mutu barang yang
disimpan di gudang.

B. Alat dan bahan:

 Alat kebersihan seperti sapu dan alat pel


 Penandaan dilarang merokok, makan, minum dan meludah
 Checklist kebersihan gudang

C. Pihak Terkait:

 Pimpinan
 Kepala gudang
 Pelaksana Gudang
 Cleaning service

D. Prosedur:

 Ruang penyimpanan harus kering, bersih, bebas limbah / sampah dan debu.
 Ruang penyimpanan harus dibersihkan setiap hari oleh petugas yang menangani
kebersihan (cleaning service) sesuai checklist yang dibuat.
 Dilarang menyimpan makanan, minuman, meludah, rokok dan obat untuk
penggunaan pribadi di area penyimpanan (gudang).
 Toilet dan wastafel harus terpisah dari ruang penyimpanan dan harus terjaga
kebersihannya.
 Rekaman kegiatan pembersihan harus dipelihara.

05: SOP Gudang – Keamanan Gudang

<img data-attachment-id="10805" data-


permalink="https://manajemenkeuangan.net/standard-operating-procedure-cara-
membuat-sop/contoh-sop-perusahaan-3-3/#main" data-orig-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2017/04/contoh-
sop-perusahaan.3.jpg?fit=675%2C380&amp;ssl=1" data-orig-size="675,380" data-
comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="contoh-sop-perusahaan.3" data-image-description="" data-medium-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2017/04/contoh-
sop-perusahaan.3.jpg?fit=300%2C169&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2017/04/contoh-
sop-perusahaan.3.jpg?fit=675%2C380&amp;ssl=1" class="aligncenter wp-image-10805
size-full" src="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2017/04/contoh-sop-
perusahaan.3.jpg?resize=675%2C380&#038;ssl=1" alt="contoh standar operasional
prosedur" width="675" height="380"
srcset="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2017/04/contoh-sop-perusahaan.3.jpg?w=675&amp;ssl=1 675w,
https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2017/04/contoh-sop-
perusahaan.3.jpg?resize=300%2C169&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width: 675px)
100vw, 675px" data-recalc-dims="1" />

Kita tentu memahami bahwa keamanan gudang menjadi kunci penting untuk menekan
kerugian perusahaan.

Bagaimana perusahaan agar bisa survive bila di gudangnya ada ‘tikus’ yang
menggerogoti aset perusahaan.

Bahkan negara pun akan menjadi negara ‘gagal’ saat banyak ‘tikus-tikus’ menggerogoti
asetnya 🙂

Maka pembuatan SOP Security Gudang menjadi sangat krusial.

Dan berikut ini contoh format SOP Security Gudang dan step by step cara menyusun
SOP Gudang ini :

A. Tujuan :

Untuk menjelaskan kegiatan bagaimana menjaga keamanan gudang termasuk


keamanan barang yang disimpan di dalamnya.

B. Bahan dan Alat :

Alat pengamanan seperti kunci / gembok, alarm

C. Kualifikasi personel :

Pegawai yang ditunjuk

D. Prosedur :

 Selain petugas dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk gudang (
pemberitahuan ini dicantumkan pada pintu masuk gudang ).
 Pintu gudang harus selalu terkunci jika tidak ada proses penerimaan dan
pengeluaran barang.
 Kunci gudang disimpan oleh kepala gudang / orang yang berwenang jika kepala
gudang berhalangan.

06: SOP Gudang – Monitoring Temperatur Ruangan

<img data-attachment-id="6276" data-


permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-sop-gudang/contoh-sop-
gudang/#main" data-orig-file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/contoh-sop-gudang.jpg?fit=678%2C381&amp;ssl=1" data-
orig-size="678,381" data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="contoh-sop-gudang" data-image-description="" data-medium-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/contoh-
sop-gudang.jpg?fit=300%2C169&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/contoh-
sop-gudang.jpg?fit=678%2C381&amp;ssl=1" class="aligncenter wp-image-6276 size-
full" title="Contoh SOP Gudang" src="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/contoh-sop-gudang.jpg?resize=678%2C381&#038;ssl=1"
alt="Contoh SOP Gudang" width="678" height="381"
srcset="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/contoh-sop-gudang.jpg?w=678&amp;ssl=1 678w,
https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/contoh-sop-
gudang.jpg?resize=300%2C169&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width: 678px) 100vw,
678px" data-recalc-dims="1" />

Standar Operasional Prosedur/ SOP Gudang – Monitoring Temperatur dan Kebersihan


Gudang adalah prosedur kerja yang digunakan oleh perusahaan untuk memandu
semua kegiatan monotoring suhu dan kebersihan gudang.

Tujuan membuat SOP gudang tentang monitoring temperatur dan kebersihan ruangan
penyimpanan adalah untuk menjaga kualitas dan mutu barang yang disimpan
digudang.

SOP ini adalah salah satu bagian penting dari manajemen gudang.

#1: Format SOP Gudang – Monitoring Temperatur dan


Kebersihan Ruangan

Berikut ini adalah komponen-komponen contoh standar oprasional prosedur/ SOP


gudang tentang monitoring temperatur ruangan:

A. Tujuan:

Untuk menjelaskan aktivitas pengendalian dan monitoring temperatur serta kondisi


ruangan penyimpanan sesuai dengan yang dipersyaratkan.

B. Bahan dan Alat:

 Ruangan
 Pallet, Rak
 AC, Termometer
 Form checklist monitoring harian

C. Pihak Terkait:

 Pelaksana gudang
D. Prosedur Pelaksanaan:

 Nyalakan lampu penerangan yang cukup


 Periksa ventilasi / sirkulasi udara dengan memeriksa AC / Exhaust fan dan
pengatur suhu serta kelembaban, apakah sudah dihidupkan sesuai dengan
peruntukkannya.
 Simpan barang jadi pada ruangan yang sudah ditentukan sesuai kondisi yang
ditetapkan dalam penyimpanan barang jadi.
 Pasang alat pengukur suhu dalam ruangan yang ditentukan dan diletakkan pada
daerah yang mudah dilihat.
 Lakukan pemeriksaan suhu setiap hari kerja pada pagi, siang dan sore hari,
catat pada lembar monitoring harian yang sesuai dengan kondisi ruangan serta
paraf/tanda tangan petugas pemeriksa.
 Bila alat menunjukkan penyimpanan atas temperatur yang sudah ditetapkan
laporkan pada pengawas.
 Buat evaluasi sebab ketidaksesuaian dan bila perlu buat order pemeriksaan alat.
 Hasil monitoring secara teratur dicatat di dalam kartu kontrol dan ditandatangani
oleh petugas yang ditunjukkan.

E. Hal-hal penting:

 Ruang penyimpanan barang jadi harus tersedia alat pengukur suhu yang
terkalibrasi.

F. Dokumen Terkait:

 Formulir monitoring kondisi gudang perusahaan.


 Formulir pencatatan suhu / temperatur ruangan.

Dan berikut ini contoh 2 formulir tersebut:

Formulir Monitoring Kondisi Gudang Perusahaan:


<img data-attachment-id="6259" data-
permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-sop-gudang/sop-gudang-formulir-
kondisi-gudang/#main" data-orig-file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/SOP-gudang-formulir-kondisi-
gudang.jpg?fit=678%2C222&amp;ssl=1" data-orig-size="678,222" data-comments-
opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="SOP-gudang-formulir-kondisi-gudang" data-image-description="" data-medium-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/SOP-
gudang-formulir-kondisi-gudang.jpg?fit=300%2C98&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/SOP-
gudang-formulir-kondisi-gudang.jpg?fit=678%2C222&amp;ssl=1" class="aligncenter
wp-image-6259 size-full" title="Contoh SOP Gudang - Formulir pencatatan suhu"
src="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/SOP-
gudang-formulir-kondisi-gudang.jpg?resize=678%2C222&#038;ssl=1" alt="Contoh SOP
Gudang - Formulir pencatatan suhu" width="678" height="222"
srcset="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/SOP-
gudang-formulir-kondisi-gudang.jpg?w=678&amp;ssl=1 678w,
https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/SOP-gudang-
formulir-kondisi-gudang.jpg?resize=300%2C98&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width:
678px) 100vw, 678px" data-recalc-dims="1" />

Formulir pencatatan suhu dan kelembaban gudang perusahaan:


<img data-attachment-id="6260" data-
permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-sop-gudang/sop-gudang-formulir-
monitoring-suhu/#main" data-orig-file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/sop-gudang-formulir-monitoring-
suhu.jpg?fit=678%2C237&amp;ssl=1" data-orig-size="678,237" data-comments-
opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="sop-gudang-formulir-monitoring-suhu" data-image-description="" data-medium-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-formulir-monitoring-suhu.jpg?fit=300%2C105&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-formulir-monitoring-suhu.jpg?fit=678%2C237&amp;ssl=1" class="aligncenter
wp-image-6260 size-full" title="Contoh SOP Gudang - Formulir pencatatan suhu"
src="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-formulir-monitoring-suhu.jpg?resize=678%2C237&#038;ssl=1" alt="Contoh
SOP Gudang - Formulir pencatatan suhu" width="678" height="237"
srcset="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-formulir-monitoring-suhu.jpg?w=678&amp;ssl=1 678w,
https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-gudang-
formulir-monitoring-suhu.jpg?resize=300%2C105&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width:
678px) 100vw, 678px" data-recalc-dims="1" />

#2: Contoh SOP Warehouse – Monitoring Temperatur Gudang

Berikut ini saya sajikan contoh SOP Warehouse lengkap yang merupakan gabungan
bagian-bagian dari format standard operating procedure yang telah kita buat
sebelumnya (di atas).
Halaman 01:

<img
data-attachment-id="6262" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-
sop-gudang/sop-gudang-monitoring-temperatur-header1/#main" data-orig-
file="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-header1.jpg?fit=550%2C102&amp;ssl=1" data-orig-
size="550,102" data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="sop-gudang-monitoring-temperatur-header1" data-image-description="" data-
medium-file="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/sop-gudang-monitoring-temperatur-
header1.jpg?fit=300%2C56&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-header1.jpg?fit=550%2C102&amp;ssl=1"
class="aligncenter wp-image-6262 size-full" title="contoh sop perusahaan"
src="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-header1.jpg?resize=550%2C102&#038;ssl=1"
alt="contoh sop perusahaan" width="550" height="102"
srcset="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-header1.jpg?w=550&amp;ssl=1 550w,
https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-gudang-
monitoring-temperatur-header1.jpg?resize=300%2C56&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-
width: 550px) 100vw, 550px" data-recalc-dims="1" />
<img
data-attachment-id="6268" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-
sop-gudang/sop-gudang-monitoring-temperatur-isi/#main" data-orig-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-isi.jpg?fit=550%2C350&amp;ssl=1" data-orig-
size="550,350" data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="sop-gudang-monitoring-temperatur-isi" data-image-description="" data-medium-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-isi.jpg?fit=300%2C191&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-isi.jpg?fit=550%2C350&amp;ssl=1" class="aligncenter
wp-image-6268 size-full" title="contoh sop perusahaan"
src="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-isi.jpg?resize=550%2C350&#038;ssl=1" alt="contoh sop
perusahaan" width="550" height="350"
srcset="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-isi.jpg?w=550&amp;ssl=1 550w,
https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-gudang-
monitoring-temperatur-isi.jpg?resize=300%2C191&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width:
550px) 100vw, 550px" data-recalc-dims="1" />
<img
data-attachment-id="6266" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-
sop-gudang/contoh-sop-gudang-monitoring-disposisi/#main" data-orig-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/contoh-
sop-gudang-monitoring-disposisi.jpg?fit=550%2C100&amp;ssl=1" data-orig-
size="550,100" data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="contoh sop gudang &#8211; monitoring-disposisi" data-image-description="" data-
medium-file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/contoh-sop-gudang-monitoring-
disposisi.jpg?fit=300%2C55&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/contoh-
sop-gudang-monitoring-disposisi.jpg?fit=550%2C100&amp;ssl=1" class="aligncenter
wp-image-6266 size-full" title="contoh sop perusahaan"
src="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/contoh-
sop-gudang-monitoring-disposisi.jpg?resize=550%2C100&#038;ssl=1" alt="contoh sop
perusahaan" width="550" height="100"
srcset="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/contoh-sop-gudang-monitoring-
disposisi.jpg?w=550&amp;ssl=1 550w, https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/contoh-sop-gudang-monitoring-
disposisi.jpg?resize=300%2C55&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width: 550px) 100vw,
550px" data-recalc-dims="1" />

Halaman 02:

<img
data-attachment-id="6263" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-
sop-gudang/sop-gudang-monitoring-temperatur-header2/#main" data-orig-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-header2.jpg?fit=550%2C103&amp;ssl=1" data-orig-
size="550,103" data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="sop-gudang-monitoring-temperatur-header2" data-image-description="" data-
medium-file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/sop-gudang-monitoring-temperatur-
header2.jpg?fit=300%2C56&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-header2.jpg?fit=550%2C103&amp;ssl=1"
class="aligncenter wp-image-6263 size-full" title="contoh sop perusahaan"
src="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-header2.jpg?resize=550%2C103&#038;ssl=1"
alt="contoh sop perusahaan" width="550" height="103"
srcset="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-header2.jpg?w=550&amp;ssl=1 550w,
https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-gudang-
monitoring-temperatur-header2.jpg?resize=300%2C56&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-
width: 550px) 100vw, 550px" data-recalc-dims="1" />

<img
data-attachment-id="6265" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-
sop-gudang/sop-gudang-monitoring-temperatur-isi-2/#main" data-orig-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-isi.2.jpg?fit=550%2C250&amp;ssl=1" data-orig-
size="550,250" data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="sop-gudang-monitoring-temperatur-isi.2" data-image-description="" data-medium-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-isi.2.jpg?fit=300%2C136&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-isi.2.jpg?fit=550%2C250&amp;ssl=1" class="aligncenter
wp-image-6265 size-full" title="contoh sop perusahaan"
src="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-isi.2.jpg?resize=550%2C250&#038;ssl=1" alt="contoh
sop perusahaan" width="550" height="250"
srcset="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-isi.2.jpg?w=550&amp;ssl=1 550w,
https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-gudang-
monitoring-temperatur-isi.2.jpg?resize=300%2C136&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-
width: 550px) 100vw, 550px" data-recalc-dims="1" />

Halaman 03:

<img
data-attachment-id="6264" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-
sop-gudang/sop-gudang-monitoring-temperatur-header3/#main" data-orig-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-header3.jpg?fit=550%2C106&amp;ssl=1" data-orig-
size="550,106" data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="sop-gudang-monitoring-temperatur-header3" data-image-description="" data-
medium-file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/sop-gudang-monitoring-temperatur-
header3.jpg?fit=300%2C58&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-header3.jpg?fit=550%2C106&amp;ssl=1"
class="aligncenter wp-image-6264 size-full" title="contoh sop perusahaan"
src="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-header3.jpg?resize=550%2C106&#038;ssl=1"
alt="contoh sop perusahaan " width="550" height="106"
srcset="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-monitoring-temperatur-header3.jpg?w=550&amp;ssl=1 550w,
https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-gudang-
monitoring-temperatur-header3.jpg?resize=300%2C58&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-
width: 550px) 100vw, 550px" data-recalc-dims="1" />
<img
data-attachment-id="6269" data-
permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-sop-
gudang/sop-gudang-monitoring-temperatur-form/#main" data-
orig-file="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/sop-gudang-monitoring-temperatur-
form.jpg?fit=550%2C425&amp;ssl=1" data-orig-size="550,425"
data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;
:&quot;&quot;,&quot;camera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption
&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&quot;:&quot;0&
quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shut
ter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&quot;title&quot;:&quot;&quot;,
&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-title="sop-
gudang-monitoring-temperatur-form" data-image-description=""
data-medium-
file="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/sop-gudang-monitoring-temperatur-
form.jpg?fit=300%2C232&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/sop-gudang-monitoring-temperatur-
form.jpg?fit=550%2C425&amp;ssl=1" class="aligncenter wp-
image-6269 size-full" title="contoh sop gudang - form
monitoring" src="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/sop-gudang-monitoring-temperatur-
form.jpg?resize=550%2C425&#038;ssl=1" alt="contoh sop
gudang - form monitoring" width="550" height="425"
srcset="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/sop-gudang-monitoring-temperatur-
form.jpg?w=550&amp;ssl=1 550w,
https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/sop-gudang-monitoring-temperatur-
form.jpg?resize=300%2C232&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-
width: 550px) 100vw, 550px" data-recalc-dims="1" />

07: SOP Gudang – Kebersihan Ruangan


<img data-attachment-id="6278" data-
permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-sop-gudang/contoh-sop-gudang-
2/#main" data-orig-file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/contoh-sop-gudang.2.jpeg?fit=678%2C500&amp;ssl=1" data-
orig-size="678,500" data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="contoh-sop-gudang.2" data-image-description="" data-medium-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/contoh-
sop-gudang.2.jpeg?fit=300%2C221&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/contoh-
sop-gudang.2.jpeg?fit=678%2C500&amp;ssl=1" class="aligncenter wp-image-6278
size-full" title="Contoh SOP Gudang - Kebersihan ruangan "
src="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/contoh-
sop-gudang.2.jpeg?resize=678%2C500&#038;ssl=1" alt="Contoh SOP Gudang -
Kebersihan ruangan " width="678" height="500"
srcset="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/contoh-sop-gudang.2.jpeg?w=678&amp;ssl=1 678w,
https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/contoh-sop-
gudang.2.jpeg?resize=300%2C221&amp;ssl=1 300w,
https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/contoh-sop-
gudang.2.jpeg?resize=80%2C60&amp;ssl=1 80w" sizes="(max-width: 678px) 100vw,
678px" data-recalc-dims="1" />

#1: Format SOP Gudang – Kebersihan Ruangan Penyimpanan


Barang

Berikut ini adalah komponen-komponen dari Standar Operasional Prosedur gudang


untuk kebersihan ruangan penyimpanan barang.

A. Pendahuluan:

Kebersihan gudang penyimpanan harus diperhatikan agar barang dagangan terjaga


baik dan siap didistribusikan setiap saat.

Untuk menjaga pelaksanaan prosedur tersebut maka diperlukan alat dan bahan. Alat
dan bahan yang digunakan tergantung pada jenis pekerjaan yang dilaksanakan.

Prosedur ini menerangkan mengenai alat dan bahan yang umum digunakan untuk
membersihkan ruangan produksi.

B. Prosedur Pelaksanaan:

Alat yang digunakan untuk membersihkan ruangan penyimpanan persediaan barang


serta cara penggunaannya adalah sebagai berikut:

a) Alat: Kain lap/busa (spon)

Cara Penggunaannya:

 Basahi dengan air dingin atau air hangat dan seka permukaan yang dibersihkan.
 Bila sudah cukup menyerap pengotoran, bilas dengan air dingin / hangat hingga
bersih.

Untuk Membersihkan:

 Permukaan perabotan
 Permukaan peralatan tidak berminyak
 Dinding: Lap yang baru simpan dalam keadaan kering sedangkan yang rusak
hendaknya diganti.
b) Alat pembersih lantai bahan kain / busa dan tangkai pemegang dibuat dari
logam / plastik.

Sebaiknya jangan menggunakan tangkai kayu.

Cara penggunaannya:

 Lanjutkan pembersihan.
 Basahi dengan air hangat / larutan di-sinfektan untuk pengepelan.
 Peras secukupnya menggunakan alat peras.

Untuk membersihkan:

 Lantai
 Hendaknya disediakan 2 ember masing-masing berisi air atau larutan dis-
infektan untuk pengepelan dan air untuk pembersihan. Air yang sudah mulai
kotor harus diganti yang baru.

c) Alat atau botol penyemprot larutan pembersih

Cara penggunaan:

 Isi botol dengan larutan pembersih dan semprotkan ke arah yang akan
dibersihkan
 Keringkan dengan lap/busa.

Untuk membersihkan:

 Kaca
 Daun pintu

d) Alat Penyedot debu (vaccum cleaner)

Cara penggunaan:

 Siapkan alat
 Colokkan kabel ke stop kontak
 Nyalakan alat
 Bersihkan tempat yang hendak diberihkan.

Untuk membersihkan:

 Karpet
 Plafon
#2: Contoh SOP Gudang – Kebersihan Ruangan Penyimpanan
Barang

Dan bila bagian-bagian dari format Standard Operating Procedur yang sudah kita buat
di atas digabungkan menjadi satu, maka jadilah satu format SOP Gudang – Kebersihan
Ruangan Penyimpanan Barang seperti berikut ini:

Halaman #1:

<img
data-attachment-id="6261" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-
sop-gudang/sop-gudang-kebersihan-header1/#main" data-orig-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-header1.jpg?fit=550%2C103&amp;ssl=1" data-orig-size="550,103"
data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="sop-gudang-kebersihan-header1" data-image-description="" data-medium-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-header1.jpg?fit=300%2C56&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-header1.jpg?fit=550%2C103&amp;ssl=1" class="aligncenter wp-
image-6261 size-full" title=" contoh SOP perusahaan - Gudang"
src="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-header1.jpg?resize=550%2C103&#038;ssl=1" alt=" contoh SOP
perusahaan - Gudang" width="550" height="103"
srcset="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-header1.jpg?w=550&amp;ssl=1 550w,
https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-gudang-
kebersihan-header1.jpg?resize=300%2C56&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width:
550px) 100vw, 550px" data-recalc-dims="1" />
<img
data-attachment-id="6271" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-
sop-gudang/sop-gudang-kebersihan-isi-1/#main" data-orig-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-isi.1.jpg?fit=550%2C400&amp;ssl=1" data-orig-size="550,400"
data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="sop-gudang-kebersihan-isi.1" data-image-description="" data-medium-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-isi.1.jpg?fit=300%2C218&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-isi.1.jpg?fit=550%2C400&amp;ssl=1" class="aligncenter wp-image-
6271 size-full" title=" contoh SOP perusahaan - Gudang"
src="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-isi.1.jpg?resize=550%2C400&#038;ssl=1" alt=" contoh SOP
perusahaan - Gudang" width="550" height="400"
srcset="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-isi.1.jpg?w=550&amp;ssl=1 550w,
https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-gudang-
kebersihan-isi.1.jpg?resize=300%2C218&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width: 550px)
100vw, 550px" data-recalc-dims="1" />
<img
data-attachment-id="6272" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-
sop-gudang/sop-gudang-kebersihan-disposisi/#main" data-orig-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-disposisi.jpg?fit=550%2C100&amp;ssl=1" data-orig-size="550,100"
data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="sop gudang &#8211; kebersihan &#8211; disposisi" data-image-description=""
data-medium-file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/sop-gudang-kebersihan-
disposisi.jpg?fit=300%2C55&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-disposisi.jpg?fit=550%2C100&amp;ssl=1" class="wp-image-6272
size-full" title=" contoh SOP perusahaan - Gudang"
src="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-disposisi.jpg?resize=550%2C100&#038;ssl=1" alt=" contoh SOP
perusahaan - Gudang" width="550" height="100"
srcset="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-disposisi.jpg?w=550&amp;ssl=1 550w,
https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-gudang-
kebersihan-disposisi.jpg?resize=300%2C55&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width:
550px) 100vw, 550px" data-recalc-dims="1" />Contoh SOP Gudang – Kebersihan
Ruangan Penyimpanan Barang: 1

Halaman #2:

<img
data-attachment-id="6270" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-
sop-gudang/sop-gudang-kebersihan-header2/#main" data-orig-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-header2.jpg?fit=550%2C105&amp;ssl=1" data-orig-size="550,105"
data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="sop-gudang-kebersihan-header2" data-image-description="" data-medium-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-header2.jpg?fit=300%2C57&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-header2.jpg?fit=550%2C105&amp;ssl=1" class="aligncenter wp-
image-6270 size-full" title=" contoh SOP perusahaan - Gudang"
src="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-header2.jpg?resize=550%2C105&#038;ssl=1" alt=" contoh SOP
perusahaan - Gudang" width="550" height="105"
srcset="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-header2.jpg?w=550&amp;ssl=1 550w,
https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-gudang-
kebersihan-header2.jpg?resize=300%2C57&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width:
550px) 100vw, 550px" data-recalc-dims="1" />

<img
data-attachment-id="6273" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-
sop-gudang/sop-gudang-kebersihan-isi-2/#main" data-orig-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-isi.2.jpg?fit=550%2C381&amp;ssl=1" data-orig-size="550,381"
data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="sop-gudang-kebersihan-isi.2" data-image-description="" data-medium-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-isi.2.jpg?fit=300%2C208&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-isi.2.jpg?fit=550%2C381&amp;ssl=1" class="wp-image-6273 size-
full" title=" contoh SOP perusahaan - Gudang"
src="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-isi.2.jpg?resize=550%2C381&#038;ssl=1" alt=" contoh SOP
perusahaan - Gudang" width="550" height="381"
srcset="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
gudang-kebersihan-isi.2.jpg?w=550&amp;ssl=1 550w,
https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-gudang-
kebersihan-isi.2.jpg?resize=300%2C208&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width: 550px)
100vw, 550px" data-recalc-dims="1" />SOP Gudang – Kebersihan Ruangan
Penyimpanan Barang: 2

08: SOP Gudang – Stock Opname


<img data-attachment-id="10653" data-
permalink="https://manajemenkeuangan.net/laporan-laba-rugi/bentuk-laporan-neraca-
2/#main" data-orig-file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2019/02/bentuk-laporan-neraca.jpg?fit=675%2C450&amp;ssl=1" data-
orig-size="675,450" data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="laporan-laba-rugi-xls" data-image-description="" data-medium-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2019/02/bentuk-
laporan-neraca.jpg?fit=300%2C200&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2019/02/bentuk-
laporan-neraca.jpg?fit=675%2C450&amp;ssl=1" class="aligncenter wp-image-10653
size-full" title="contoh SOP stock opname"
src="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2019/02/bentuk-
laporan-neraca.jpg?resize=675%2C450&#038;ssl=1" alt="contoh SOP stock opname"
width="675" height="450" srcset="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2019/02/bentuk-laporan-neraca.jpg?w=675&amp;ssl=1 675w,
https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2019/02/bentuk-
laporan-neraca.jpg?resize=300%2C200&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width: 675px)
100vw, 675px" data-recalc-dims="1" />

SOP Stock Opname adalah standar operasional prosedur yang digunakan sebagai
panduan dan pedoman dalam melakukan semua kegiatan stock opname.

#1: Mengapa Perusahaan Perlu Mengelola Persediaan/ Stock


Barang?

Pengelolaan yang baik atas persediaan barang atau stok barang harus dilakukan oleh
perusahaan.

Dua tujuan utama dari pengelolaan atas persediaan barang adalah melindungi
persediaan dan menyusun laporan stok barang dengan benar dalam laporan keuangan.

Pengelolaan atas persediaan harus segera dimulai sejak barang dagang diterima.

Laporan penerimaan harus dilengkapi oleh bagian penerimaan perusahaan sebagai


akuntabilitas awal atas persediaan.

Untuk memastikan persediaan yang diterima adalah barang yang dipesan, laporan
penerimaan harus sesuai dengan pesanan pembelian barang yang dikeluarkan
perusahaan.

Pesanan pembelian memberi wewenang atas pembelian suatu barang dari supplier.

Begitu pula, harga persediaan yang dipesan seperti yang ditunjukkan dalam pesanan
pembelian, harus dibandingkan dengan harga yang ditagihkan pemasok ke
perusahaan.

Seperti ditunjukkan dalam faktur supplier.

Setelah laporan penerimaan, pesanan pembelian, dan faktur pemasok dicocokkan


perusahaan harus melaporkan persediaan dan utang usaha terkait di catatan akuntansi.

Manajemen persediaan antara lain mengembangkan dan menggunakan tindakan


keamanan untuk mencegah kerusakan persediaan atau penyalahgunaan oleh
pelanggan atau karyawan.

Sebagai contoh, persediaan harus disimpan dalam sebuah gudang atau area lain
dengan akses terbatas hanya pada pada karyawan yang telah diberi wewenang.
Salah satu alat yang bisa digunakan untuk mengelola persediaan dengan efektif adalah
BUKU BESAR PEMBANTU persediaan atau buku persediaan barang.

Dalam buku besar pembantu persediaan, kita bisa mengetahui jumlah setiap jenis
barang.

Selain itu buku besar pembantu dapat menjadi alat bantu untuk menjaga kuantitas
persediaan pada tingkat tertentu.

Seringkali membandingkan saldo tingkat persediaan maksimum dan minimum yang


telah ditentukan sebelumnya memungkinkan pemesanan kembali tepat pada waktunya.

Dan mencegah pemesanan kembali dalam jumlah yang berlebihan.

#2: Pengertian Stock Opname

<img data-attachment-id="10829" data-


permalink="https://manajemenkeuangan.net/contoh-standar-operasional-
prosedur/standar-operasional-prosedur-9/#main" data-orig-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2019/04/standar-
operasional-prosedur.9.png?fit=675%2C297&amp;ssl=1" data-orig-size="675,297"
data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="standar-operasional-prosedur.9" data-image-description="" data-medium-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2019/04/standar-
operasional-prosedur.9.png?fit=300%2C132&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2019/04/standar-
operasional-prosedur.9.png?fit=675%2C297&amp;ssl=1" class="aligncenter wp-image-
10829 size-full" title="pengetian stock opname"
src="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2019/04/standar-
operasional-prosedur.9.png?resize=675%2C297&#038;ssl=1" alt="pengetian stock
opname" width="675" height="297"
srcset="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2019/04/standar-operasional-prosedur.9.png?w=675&amp;ssl=1 675w,
https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2019/04/standar-
operasional-prosedur.9.png?resize=300%2C132&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width:
675px) 100vw, 675px" data-recalc-dims="1" />

Apa itu stock opname?

Stock Opname adalah cara perusahaan untuk mendata persediaan dengan menghitung
dan memeriksa kondisi fisik persediaan.

Untuk memastikan keakuratan jumlah persediaan yang dilaporkan dalam laporan


keuangan, sebuah perusahaan perlu melakukan penghitungan fisik persediaan
(physical inventory) atau stock opname secara berkala, yaitu menghitung persediaan
secara fisik.

Langkah awal yang dapat lakukan saat stock opname adalah memeriksa kartu stok,
kartu stok barang, atau form stok barang.

Selanjutnya memeriksa dan membandingkan dengan kondisi fisik yang sebenarnya.

Hasil penghitungan fisik tersebut kemudian dibandingkan dengan catatan persediaan


untuk menghitung jumlah persediaan yang hilang atau rusak.

Jika persediaan yang hilang jumlahnya tidak normal, maka manajemen dapat
menyelidiki lebih jauh dan melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan.

Mengetahui bahwa penghitungan fisik akan dilaksanakan juga membantu mencegah


penyalahgunaan persediaan oleh karyawan.

Kebanyakan perusahaan melakukan penghitungan fisik saat tingkat persediaan paling


rendah.

Sebagai contoh, kebanyakan perusahaan retail melakukan penghitungan fisik pada


akhir Januari atau awal Februari.
Yaitu setelah penjualan musim liburan akhir tahun dan sebelum memesan kembali
persediaan untuk musim berikutnya.

Namun ada perusahaan lain yang melakukan penghitungan fisik (stock opname)
menjelang akhir periode akuntansi.

#3: Contoh SOP Stock Opname dan Cara Membuatnya

Karena begitu pentingnya arti, manfaat dan kegunaan dari pemeriksaan fisik
persediaan barang, maka perusahaan perlu membuat prosedur baku sebagai pedoman
pelaksanaan proses stock opname.

Bagaimana cara dan langkah untuk membuat Standar Operasional Prosedur – SOP
Stock opname?

Yuk kita bahas cara membuat SOP Gudang – Stock Opname step-by-step.

let’s go…

Format SOP yang digunakan adalah narasi dengan diagram alir (flowchart).

Untuk SOP Stock Opname ini, kita tidak perlu menggunakan flowchart untuk
menjelaskan prosedur kerja.

A: Menentukan Header (bagian paling atas) SOP

Perhatikan contoh format header SOP Manajemen Gudang – Stock Opname berikut ini:

<img data-attachment-id="5857" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/sop-


stock-opname-dan-aplikasi-stok-barang/sop-stock-opname-header/#main" data-orig-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
stock-opname-header.jpg?fit=678%2C121&amp;ssl=1" data-orig-size="678,121" data-
comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="sop-stock-opname-header" data-image-description="&lt;p&gt;Penerapan SOP
Stock opname untuk mengelola persediaan barang dagang terbukti tingkatkan
keakuratan data-data persediaan.&lt;/p&gt; " data-medium-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
stock-opname-header.jpg?fit=300%2C54&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
stock-opname-header.jpg?fit=678%2C121&amp;ssl=1" class="wp-image-5857 size-full"
title="SOP Stock Opname" src="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/sop-stock-opname-
header.jpg?resize=678%2C121&#038;ssl=1" alt="SOP Stock Opname" width="678"
height="121" srcset="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/sop-stock-opname-header.jpg?w=678&amp;ssl=1 678w,
https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-stock-
opname-header.jpg?resize=300%2C54&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width: 678px)
100vw, 678px" data-recalc-dims="1" />contoh bagian header SOP Stock Opname

Dari gambar di atas, kita melihat ada 7 bagian dalam sebuah header, perhatikan
bagian-bagian yang saya beri angka 1-7 warna merah.

Angka 1:

Bagian Header yang di-isi dengan logo atau nama perusahaan yang menerapkan
Standard Operating Procedure.

Angka 2:

Bagian ini menunjukkan judul atau nama dari Standar Operating Procedure, dalam hal
ini adalah Standar Operasional Prosedur – SOP Stock Opname.

Angka 3:

Bagian yang berisi nomor dokumen.

Angka 4:

Bagian yang menunjukkan waktu berlakunya SOP Gudang – Stock Opname.

Angka 5:

Bagian yang berisi keterangan tentang revisi atau perbaikan terhadap Standar
Operasional Prosedur Manajemen Gudang – Stock Opname
Angka 6:

Bagian yang menjelaskan tentang jumlah revisi/perbaikan yang pernah dilakukan.

Angka 7:

Bagian yang berisi tentang jumlah halaman dari SOP Gudang – Stock Opname.

Ketujuh elemen tersebut sudah cukup menjelaskan identitas sebuah Standard


Operating Procedure.

Bila SOP Manajemen Gudang yang Anda bikin, terasa kurang, anda bisa menambah
sesuai dengan kebutuhan.

B: Bagian Isi

Perhatikan contoh format SOP Manajemen Gudang berikut ini:

<img data-attachment-id="5858" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/sop-


stock-opname-dan-aplikasi-stok-barang/sop-stock-opname-isi/#main" data-orig-
file="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
stock-opname-isi.jpg?fit=678%2C381&amp;ssl=1" data-orig-size="678,381" data-
comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="sop-stock-opname-isi" data-image-description="&lt;p&gt;Isi SOP harus
mencantumkan tujuan, pihak terkait dan urutan prosedur kerja yang jelas.&lt;/p&gt; "
data-medium-file="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/sop-stock-opname-isi.jpg?fit=300%2C169&amp;ssl=1" data-
large-file="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
stock-opname-isi.jpg?fit=678%2C381&amp;ssl=1" class="wp-image-5858 size-full"
title="SOP Stock Opname" src="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/sop-stock-opname-isi.jpg?resize=678%2C381&#038;ssl=1"
alt="SOP Stock Opname" width="678" height="381"
srcset="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
stock-opname-isi.jpg?w=678&amp;ssl=1 678w,
https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-stock-
opname-isi.jpg?resize=300%2C169&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width: 678px)
100vw, 678px" data-recalc-dims="1" />Bagian Isi SOP Stock Opname

Seperti terlihat pada format di atas, bagian isi utama di SOP Stock Opname ini terdiri
dari 4 point yaitu:

 Tujuan: Berisi penjelasan dibuatnya Standar Operasional Prosedur.


 Alat dan Bahan: Penjelasan alat (tools) yang digunakan saat pelaksanaan
Standard Operating Procedure ini, misalnya kartu stok gudang.
 Pihak Terkait: Penjelasan tentang bagian/siapa saja yang terkait dengan
pelaksanaan Standar Operasional Prosedur, yaitu kepala gudang dan stafnya.
 Prosedur: Penjelasan prosedur kerja saat pelaksanaan SOP Gudang – Stock
Opname.

#3: Bagian Penutup/pengesahan

Perhatikan contoh format SOP Gudang – Stock Opanme bagian pengesahan berikut
ini:

<img data-attachment-id="5859" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/sop-


stock-opname-dan-aplikasi-stok-barang/sop-stock-opname-pengesahan/#main" data-
orig-file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
stock-opname-pengesahan.jpg?fit=678%2C107&amp;ssl=1" data-orig-size="678,107"
data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="sop-stock-opname-pengesahan" data-image-description="&lt;p&gt;SOP stock
opname digunakan sebagai salah satu alat untuk mengelola persediaan barang agar
lebih efisien dan akurat.&lt;/p&gt; " data-medium-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
stock-opname-pengesahan.jpg?fit=300%2C47&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
stock-opname-pengesahan.jpg?fit=678%2C107&amp;ssl=1" class="wp-image-5859
size-full" title="SOP Stock Opname"
src="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
stock-opname-pengesahan.jpg?resize=678%2C107&#038;ssl=1" alt="SOP Stock
Opname" width="678" height="107"
srcset="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-
stock-opname-pengesahan.jpg?w=678&amp;ssl=1 678w,
https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/sop-stock-
opname-pengesahan.jpg?resize=300%2C47&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width:
678px) 100vw, 678px" data-recalc-dims="1" />Contoh bagian pengesahan SOP Stock
Opname.

Bagian ini menjelaskan siapa saja yang bertanggungjawab dalam penyusunan, dan
pelaksanaan Standard Operatign Procedure.

Terdiri dari siapa yang:

 menyusun,
 memeriksa, dan
 menyetujui SOP.

Lengkap dengan nama, jabatan, dan paraf.

Bila ketiga bagian Standard Operatign Procedure di atas di satukan dalam satu format
SOP Warehouse – Stock Opname yang utuh, maka bentuknya seperti berikut ini:
<img data-attachment-id="5874" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/sop-
stock-opname-dan-aplikasi-stok-barang/stock-opname-2/#main" data-orig-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/stock-
opname-1.jpg?fit=650%2C674&amp;ssl=1" data-orig-size="650,674" data-comments-
opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="stock opname" data-image-description="" data-medium-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/stock-
opname-1.jpg?fit=289%2C300&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/stock-
opname-1.jpg?fit=650%2C674&amp;ssl=1" class="wp-image-5874 size-full" title="SOP
Stock Opname" src="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/stock-opname-1.jpg?resize=650%2C674&#038;ssl=1"
alt="SOP Stock Opname" width="650" height="674"
srcset="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/stock-
opname-1.jpg?w=650&amp;ssl=1 650w,
https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/stock-opname-
1.jpg?resize=289%2C300&amp;ssl=1 289w" sizes="(max-width: 650px) 100vw, 650px"
data-recalc-dims="1" />Contoh SOP Stock Opname

Setelah selesai menyusun SOP Warehouse – Stock Opname, selanjutnya perusahaan


menerapkan Standar Operasional Prosedur ini dalam aktivitas pengelolaan persediaan.

Selama pelaksanaan terus dipantau. Adakah masukkan atau komplain dari pihak-pihak
terkait.

Dari masukkan dan kasus-kasus yang terjadi selama pelaksanaan Standar operasional
prosedur manajemen persediaan ini.

Maka bila dipandang ada yang kurang dan perlu untuk dilakukan revisi, maka segera
lakukan revisi serta penyesuaian (update) hingga diperoleh kondisi yang ideal atau
mendekati ideal.

09: Artikel Bonus:

Cara Membuat Stok Barang Masuk dan Keluar dengan


Excel
<img data-attachment-id="12559" data-
permalink="https://manajemenkeuangan.net/aktiva-lancar-dan-utang/aktiva-lancar-
13/#main" data-orig-file="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2019/08/aktiva-lancar-13.jpg?fit=675%2C450&amp;ssl=1" data-orig-
size="675,450" data-comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="aktiva-lancar-adalah" data-image-description="" data-medium-
file="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2019/08/aktiva-
lancar-13.jpg?fit=300%2C200&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2019/08/aktiva-
lancar-13.jpg?fit=675%2C450&amp;ssl=1" class="aligncenter size-full wp-image-12559"
src="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2019/08/aktiva-
lancar-13.jpg?resize=675%2C450&#038;ssl=1" alt="aktiva lancar adalah" width="675"
height="450" srcset="https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2019/08/aktiva-lancar-13.jpg?w=675&amp;ssl=1 675w,
https://i1.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2019/08/aktiva-lancar-
13.jpg?resize=300%2C200&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width: 675px) 100vw,
675px" data-recalc-dims="1" />
Salah satu pelaksanaan manajemen gudang adalah Laporan stock opname yang
merupakan hasil dari stock opname yang telah dilakukan.

Bentuknya bisa berupa laporan stok barang sederhana, tabel stok barang, atau laporan
stok barang Excel.

Untuk perusahaan kecil atau UKM/ UMKM, cara menghitung stok barang, kita bisa
menggunakan Excel untuk membuat aplikasi stok barang.

Aplikasi Stok Barang Sederhana Excel adalah perangkat sederhana untuk memonitor
persediaan barang dagang.

Dan berikut ini tampilan contoh aplikasi stok barang sederhana dengan Excel:

A: Bagian 01: Menu aplikasi

Perhatikan tampilan menu aplikasi stok barang Excel berikut ini:

<img data-attachment-id="5862" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/sop-


stock-opname-dan-aplikasi-stok-barang/menu-aplikasi-stok-barang/#main" data-orig-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/menu-
aplikasi-stok-barang.jpg?fit=678%2C450&amp;ssl=1" data-orig-size="678,450" data-
comments-opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="menu-aplikasi-stok-barang" data-image-description="" data-medium-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/menu-
aplikasi-stok-barang.jpg?fit=300%2C199&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/menu-
aplikasi-stok-barang.jpg?fit=678%2C450&amp;ssl=1" class="wp-image-5862 size-full"
title="Aplikasi Stok Barang" src="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/menu-aplikasi-stok-
barang.jpg?resize=678%2C450&#038;ssl=1" alt="Aplikasi Stok Barang" width="678"
height="450" srcset="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/menu-aplikasi-stok-barang.jpg?w=678&amp;ssl=1 678w,
https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/menu-aplikasi-
stok-barang.jpg?resize=300%2C199&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width: 678px)
100vw, 678px" data-recalc-dims="1" />Aplikasi Stok Barang – menu

Ada 4 tombol menu, yaitu:

Tombol #1:

Jumlah barang masuk: menu ini akan mengarahkan anda ke bagian rekapitulasi barang
yang masuk, lengkap dengan jumlah dan harganya.

Tombol #2:

Input barang: bila anda meng-klik tombol ini akan diarahkan ke bagian input barang.
Setiap barang yang masuk, anda input-kan di bagian ini.

Tombol #3:

Penjualan: menu ini bila di-klik akan mengarahkan anda ke bagian penjualan (barang
keluar). Setiap terjadi penjualan atau pengeluaran barang, anda masukkan datanya di
bagian ini.

Tombol #4:

Laporan: saat anda meng-klik tombol ini, maka anda akan diarahkan ke bagian laporan.
Di bagian ini anda bisa melihat beberapa laporan seperti jumlah penjualan, jumlah stok
persediaan akhir.
B: Bagian 02: Input barang masuk

Perhatikan tampilan berikut ini:

<img data-attachment-id="5864" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/sop-


stock-opname-dan-aplikasi-stok-barang/aplikasi-stok-barang-excel-input-barang/#main"
data-orig-file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/aplikasi-stok-barang-excel-input-
barang.jpg?fit=678%2C358&amp;ssl=1" data-orig-size="678,358" data-comments-
opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="aplikasi-stok-barang-excel-input-barang" data-image-description="&lt;p&gt;aplikasi
stok barang yang sangat memudahkan dalam memasukan barang masuk.&lt;/p&gt; "
data-medium-file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/aplikasi-stok-barang-excel-input-
barang.jpg?fit=300%2C158&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/aplikasi-
stok-barang-excel-input-barang.jpg?fit=678%2C358&amp;ssl=1" class="wp-image-5864
size-full" title="Aplikasi Stok barang Excel "
src="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/aplikasi-
stok-barang-excel-input-barang.jpg?resize=678%2C358&#038;ssl=1" alt="Aplikasi Stok
barang Excel " width="678" height="358"
srcset="https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/aplikasi-stok-barang-excel-input-
barang.jpg?w=678&amp;ssl=1 678w, https://i2.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/aplikasi-stok-barang-excel-input-
barang.jpg?resize=300%2C158&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width: 678px) 100vw,
678px" data-recalc-dims="1" />Aplikasi stock barang excel – untuk input barang masuk

Bagian ini digunakan untuk memasukkan data-data barang yang masuk ke gudang.

C: Bagian 03: Tabel daftar barang masuk

Perhatikan tampilan berikut ini:

<img data-attachment-id="5865" data-permalink="https://manajemenkeuangan.net/sop-


stock-opname-dan-aplikasi-stok-barang/aplikasi-stok-barang-excel-jumlah-barang-
masuk/#main" data-orig-file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/aplikasi-stok-barang-excel-jumlah-barang-
masuk.jpg?fit=678%2C275&amp;ssl=1" data-orig-size="678,275" data-comments-
opened="1" data-image-
meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;ca
mera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&
quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&qu
ot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&
quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;0&quot;}" data-image-
title="aplikasi-stok-barang-excel-jumlah-barang-masuk" data-image-
description="&lt;p&gt;Jumlah data persediaan barang dagang anda akan mudah
dipantau dengan aplikasi stok barang sederhana ini.&lt;/p&gt; " data-medium-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/aplikasi-
stok-barang-excel-jumlah-barang-masuk.jpg?fit=300%2C122&amp;ssl=1" data-large-
file="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/aplikasi-
stok-barang-excel-jumlah-barang-masuk.jpg?fit=678%2C275&amp;ssl=1" class="wp-
image-5865 size-full" title="Aplikasi Stok barang Excel "
src="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2018/06/aplikasi-
stok-barang-excel-jumlah-barang-masuk.jpg?resize=678%2C275&#038;ssl=1"
alt="Aplikasi Stok barang Excel " width="678" height="275"
srcset="https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/aplikasi-stok-barang-excel-jumlah-barang-
masuk.jpg?w=678&amp;ssl=1 678w, https://i0.wp.com/manajemenkeuangan.net/wp-
content/uploads/2018/06/aplikasi-stok-barang-excel-jumlah-barang-
masuk.jpg?resize=300%2C122&amp;ssl=1 300w" sizes="(max-width: 678px) 100vw,
678px" data-recalc-dims="1" />Aplikasi Stok Barang Excel – untuk mengetahui data
jumlah persediaan

Bagian ini berisi data-data stock barang dagangan yang masuk dan keluar, termasuk
harganya.

D: Bagian 04: Input barang keluar (misalnya Penjualan)

Perhatikan tampilan berikut ini:

Aplikasi Stok Barang Excel – untuk memasukkan penjualan

Bagian ini digunakan untuk meng-input data-data barang yang keluar.


E: Bagian 05: Tabel Laporan
Tampilan bagian ini seperti berikut ini:

Aplikasi Stok Barang – Laporan

Bagian ini berisi tentang berbagai laporan.

Contoh laporan stok barang gudang dapat dilihat di bagian ini.

Termasuk laporan-laporan lain, seperti:

 Laporan stock akhir,


 Laporan penjualan dan
 Nilai stock.

10: Kesimpulan
Manajemen gudang pada sistem pergudangan modern keberadaan SOP Gudang/ SOP
Warehouse sangat penting.

Sehingga perusahaan harus memperhatikan sejak merancang SOP untuk bagian gudang,
seperti;
 prosedur penerimaan barang,
 cara penyusunan barang di gudang,
 prosedur penyimpanan barang di gudang,
 pengiriman barang dari gudang,
 pembukuan stok barang masuk dan keluar,
 laporan stok barang gudang
 tata tertib gudang
Hingga pelaksanaan, dan terus melakukan update SOP Gudang agar sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu.
Contoh-contoh SOP ini bisa diterapkan untuk SOP Gudang Distributor, SOP Gudang
Retail, dan SOP Gudang Obat dalam manajemen gudang farmasi rumah sakit, kerjasama
bisnis pergudangan, dan sejenisnya.
Demikian yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Contoh Standar Operasional Prosedur


Pengeluaran Kas Bon Sementara Dan
Cara Praktis Membuatnya
21 April 2019 Oleh Wadiyo, SE
Daftar isi [Buka]
SOP Pengeluaran Kas Bon Sementarara adalah standar operasional prosedur yang berisi
prosedur-prosedur standar yang digunakan untuk melakukan semua aktivitas pengeluaran
kas bon.

Transaksi pengeluaran kas pada perusahaan untuk memenuhi kebutuhan yang mendadak
seringkali tak terhindarkan, mulai dari yang jumlahnya recehan hingga tak terbatas (bila
mau dipenuhi).
Contoh permintaan pengeluaran kas kecil untuk maintenance software.
Apakah perlu dibuat prosedur dan form pengeluaran kas, menentukan kategori
pengeluaran kas kecil, hingga flowchart?
Dan kali ini blog manajemen keuangan akan memberikan contoh dan cara membuat
prosedur pengeluaran kas bon sementara.

Yuk segera dimulai…

01. Pengertian SOP Pengeluaran Kas dengan Bon Sementara


Seringkali perusahaan menghadapi pengeluaran kas yang mendadak, sehingga perlu
dibuat SOP yang menjadi prosedur pengeluaran kas tersebut.

Contoh fungsi pengeluaran kas:

Misalnya, karyawan sakit dan segera membutuhkan pengobatan.

Ia terpaksa meminjam uang sementara (bon) ke perusahaan, atau kebutuhan dana


mendadak untuk sebuah proyek, padahal belum waktunya perusahaan mencairkan dana
belanja.

Contoh pengeluaran lain, misalnya biaya pengadaan workshop penyusunan anggaran.

Pihak manajemen harus mengetahui tingkat efektifitas setiap pengeluaran kas, berapa pun
jumlahnya, kecil atau besar.

Kecuali bila anda 100% ingin meng-ikhlaskan uang yang keluar itu sebagai sedekah,
mungkin tidak perlu dicatat dan dianalisa, bahkan kalau perlu dilupakan 🙂

Betul atau tidak?


Nah, berkaitan dengan upaya untuk menciptakan efektifitas pengeluaran uang dengan
bon sementara, maka perusahaan perlu membuat SOP (standard operating procedure).

Jadi…

“SOP Pengeluaran Kas dengan Bon Sementara adalah prosedur yang dibuat sebagai
usaha untuk mengelola pengeluaran kas agar efektif dan efisien”

Dalam hal ini pengeluaran kas dengan bon sementara.

Kenapa harus efektif?

Kas adalah laksana aliran darah dalam mahluk hidup.

Bila aliran darah tersebut terganggu, misalnya tersumbat, maka tubuh pun akan sakit.

Tersumbatnya di kepala, akan mengakibatkan stroke, itu salah satu contohnya. Apalagi
tanpa darah, maka akan mati!
Demikian juga dengan perusahaan, bila aliran kas terganggu maka jalannya roda
perusahaan pun akan terganggu. Bahkan bisa bangkrut!

Tak ada yang mau seperti itu kan?

02. Langkah Praktis Membuat SOP Pengeluaran Kas


Setelah kita melakukan observasi dan analisa aktivitas pengeluaran kas dengan bon
sementara, maka langkah-langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah:

a) Menentukan format yang akan digunakan


Format SOP yang kami gunakan adalah narasi. Contoh format SOP secara utuh bisa
dilhat pada paragraf berikutnya, ikuti terus pembahasannya.

Dalam format ini, SOP dibagi menjadi 3 bagian pokok, yaitu: 1) Header, 2) Isi dan
Uraian termasuk flowchart, dan 3) Pengesahan.
Mari di-urai tiap bagiannya….

Header
Pada bagian ini, hal-hal yang perlu disajikan adalah tentang identitas perusahaan, bisa
berupa logo atau identitas lainnya.

Judul standar operasional prosedur menjadi hal terpenting kedua yang perlu disajikan di
header. Judul ini menjadi penanda/identitas SOP.

Bisa anda bayangkan sendiri seandainya tidak ada judulnya, bisa jadi seperti manusia
yang tidak memiliki nama. Bingung kan mau dipanggil apa? Masa dipanggil Mr. X atau
Mrs Y 🙂
Waktu diberlakukannya SOP menjadi elemen berikutnya yang mesti ada di bagian
header.

Elemen ini perlu ada agar ada kejelasan tentang kapan SOP itu diimplementasikan,
sekaligus untuk mengukur waktu yang diperlukan sejak pertama kali diberlakukan hingga
lancar tanpa kendala.

Selanjutnya perlu disajikan juga nomor dokumen. Hal ini untuk memudahkan dalam
identifikasi SOP.

Jumlah dan jenis SOP banyak, bila tidak ada nomor dokumen maka akan menyulitkan
perusahaan.

Elemen berikutnya yang perlu ada di bagian header adalah elemen revisi, termasuk kapan
dilakukan revisi dan berapa kali revisi itu dilakukan.

Jumlah halaman menjadi elemen terakhir yang menjadi pertimbangkan untuk disajikan di
header.

Elemen ini menerangkan berapa jumlah keseluruhan halaman yang ada di SOP tersebut.

Bila ke-tujuh elemen di bagian header tersebut disatukan, bentuknya kira-kira seperti
berikut ini:

contoh SOP header

Isi dan Uraian SOP


Pada bagian ini, paling tidak ada 5 hal pokok yang perlu disajikan dalam SOP
Pengeluaran Kas dengan Bon Sementara, yaitu:

1. Ruang Lingkup SOP


Prosedur ini dimulai sejak adanya permohonan pengeluaran kas dengan bon sementara
untuk keperluan yang mendesak dan berakhir setelah kasir mengeluaran uang.

Dan berikut ini contoh form bon sementara:


contoh form bon sementara

2. Pengendalian Internal
Dalam pengendalian internal ini ada beberapa point yang perlu diperhatikan, berikut ini
contohnya:

 Permohonan pengeluaran kas dengan bon sementara diverifikasi manajer


akuntansi dan ditandatangani oleh pemohon.
 Pengeluaran Kas dengan bon sementara hanya untuk keperluan yang mendesak.
 Penerima uang menandatangani bon sementara dengan mencantumkan nama jelas.
 Bon sementara harus dipertanggungjawabkan paling lambat 2X24jam sejak uang
dikeluarkan oleh kasir.
 Setiap pengeluaran dengan bon sementara dicatat di buku pengeluaran kas khusus
bon sementara.

3. Sistem Otorisasi
Untuk mengajukan permohonan dana, pemohon harus mengisi form bon sementara.
Setelah ditandatangani oleh pemohon, selanjutnya pemohon meminta persetujuan dari
atasan pemohon dan atasan dari atasan pemohon.

Setelah form bon sementara /voucher pengeluaran kas / bukti pengeluaran kas
kecil mendapat verifikasi dari manajer akuntansi keuangan, selanjutnya pemohon bisa
mencairkan ke bagian keuangan (kasir). Dan bagian akuntansi mencatat jurnal
pengeluaran kas adalah jurnal untuk mencatat transaksi.

4. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengendalian internal


 Divisi Akuntansi dan Keuangan
 Manajer atau kepala divisi pemohon
 Kasir
5. Dokumen yang digunakan
 Form Bon Sementara

Prosedur Pelaksanaan dalam Flowchart


Proses dan prosedur SOP Pengeluaran Kas dengan Bon Sementara bila dirangkai dalam
sebuah flowchart adalah seperti berikut ini:
contoh SOP pengeluaran kas- Flowchart
Perhatikan flowchart di atas, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut:

 Yang berkepentingan membuat permohonan pengeluaran uang dengan form BON


SEMENTARA yang telah disetujui atasannya.
 Bagian Akuntansi & Keuangan menerima permohonan pengeluaran Bon
Sementara.
 Kepala bagian akuntansi & keuangan memverifikasi kelayakan pengeluaran bon
sementara.
 Bila disetujui, Bon Sementara selanjutnya dapat diajukan ke Kepala Cabang
/Divisi untuk mendapat persetujuan.
 Bon sementara diserahkan ke kasir sebagai dasar pengeluaran dana.
 Kasir mengeluarkan uang tunai dan dicatat di buku pengeluaran Bon Sementara.
 Yang berkepentingan menerima uang tunai dengan menandatangani dan
mencantumkan nama jelas pada Bon Sementara.

Bagian Pengesahan
Bagian ini berisi nama-nama dan tanda tangan dari pihak-pihak yang membuat,
memeriksa, dan menyetujui SOP Pengeluaran Kas dengan Bon Sementara.

Contoh bentuk dari bagian pengesahan adalah seperti berikut ini:


contoh SOP bagian pengesahan

b) Mengimplementasikan di lapangan
Setelah selesai membuat format lengkap dan sudah mendapat pengesahan dari pihak
berwenang, langkah berikutnya adalah meng-implementasikan SOP Pengeluaran Kas.

Saat implementasi ini, semua pihak perlu memberikan support demi keberhasilan
implementasi SOP.

Bila pertama kali SOP ini dilaksanakan, kekeliruan dan kesalahan yang terjadi adalah hal
lumrah. Semua perlu proses.

c) Me-review hasil implementasi di lapangan


Langkah ini dilakukan saat atau setelah SOP Pengeluaran Kas dimplementasikan di
lapangan. Review dilakukan sejak awal sampai kondisi terakhir.

Kendala dan kelebihan apa saja yang dihadapi saat implementasi? Semua data
dikumpulkan dan dianalisis.

d) Melakukan revisi dan perbaikan


Hasil dari langkah (c), yaitu mereview pelaksanaan SOP adalah melakukan revisi dan
perbaikan terhadap SOP Pengeluaran Kas.

Perbaikan bisa dilakukan pada semua bagian, dari header isi utama dan prosedur.

e) Meng-implementasikan kembali SOP yang sudah direvisi


Setelah dilakukan perbaikan dan revisi terhadap dokumen SOP, langkah selanjutnya
adalah meng-implementasikan kembali SOP tersebut.
Seharusnya bisa berjalan dengan baik, kalau pun masih ada kekurangan sifatnya tak
seberapa dan tidak berpengaruh terhadap SOP secara keseluruhan.

f) Secara berkala melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan SOP


Kesempurnaan itu milik yang maha sempurna, so…. walaupun kita sudah berupaya untuk
meminimalisir kekurangan SOP, perkembangan di lapangan seringkali berubah dengan
cepat.
Oleh karena itu secara terus menerus dan berkelanjutan, evaluasi SOP tetap dilakukan.

03. Contoh SOP Pengeluaran Kas


Dari langkah kedua, kita mendapatkan satu contoh SOP Pengeluaran Kas dengan Bon
Sementara dengan format yang lengkap, seperti berikut ini:
Halaman 01:
contoh sop pengeluaran kas bon hal 1

Halaman 02:
contoh sop pengeluaran kas bon halaman 2

04. Kesimpulan
Berbicara dan membahas tentang SOP (standar operasional prosedur) memang menarik
dan tak ada habisnya.

Setiap bagian dari aktivitas di perusahaan sebaiknya dibuatkan SOP. Apalagi berkenaan
dengan pengeluaran kas.

Apa tujuan penyusunan SOP pengeluaran kas?

Tentu agar visi dan misi perusahaan dapat tercapai dengan lebih ter-struktur, sistemik dan
smooth.
Dan SOP pengeluaran kas ini menjadi salah satu aktivitas penting yang perlu mendapat
prioritas dan perhatian penuh.

Contoh dan langkah-langkah membuat SOP yang baik dan benar yang disajikan di sini
bisa menjadi referensi bagi anda dalam membuat SOP untuk usaha/bisnis anda.
Tentunya tidak harus seperti contoh di sini, mungkin masih memerlukan penambahan dan
pengurangan sesuai bidang dan bisnis proses usaha/bisnis anda.

Dan jika Anda ingin mengetahui contoh SOP lainya, langsung saja meluncur ke:
Accounting Tool & SOP.
Demikian yang dapat saya sampaikan.

Semoga bermanfaat.

***

Contoh SOP Pengendalian Proses


Distribusi Produk dan 2 Langkah Cara
Membuatnya
10 April 2019 Oleh Wadiyo, SE
Daftar isi [Buka]
Proses distribusi paling akhir dari perindustrian adalah produk itu sampai ke pelanggan.
Agar proses itu berjalan sesuai harapan, maka perlu dibuat SOP Distribusi Produk.

Jada SOP distribusi produk adalah panduan yang berisi prosedur yang harus dilakukan
agar proses distribusi produk sesuai dengan manajemen mutu penyaluran produk.
Bagaimana cara membuat SOP distribusi produk?

Yuk ikuti pembahasannya berikut ini, lengkap dengan contoh SOP perusahaan tersebut.

01. Cara Membuat Standar Operasional Prosedur – SOP


Distribusi Produk
Izinkan sedikit cerita ya…

Standar Operasional Prosedur SOP Distribusi Produk atau lebih lengkapnya SOP
Pengendalian Proses penyaluran Produk ini saya bahas dan buat sebagai jawaban dan
penjelasan atas beberapa pertanyaan dari seorang peserta kursus akuntansi dan
pembuatan Laporan Keuangan.
Baik pembuatan laporan keuangan dengan menggunakan Excel maupun software
akuntansi seperti MYOB Accounting dan Accurate di Surabaya.

Satu peserta kursus ini baru memulai menjalankan usaha/bisnis di bidang farmasi.

Peserta kursus ini menceritakan bahwa untuk tahap awal, perusahaannya menjalankan
usaha distribusi produk farmasi dan alat kesehatan.

Produk-produk farmasi tersebut ada yang berasal dari perusahaan lain dan ada juga hasil
dari kerja sama dengan perusahaan lain dalam proses produksinya.

Dan secara bertahap, perusahaannya akan memproduksi produk farmasi sendiri.


Kembali ke topik pembahasan…

Langsung saja mari kita mulai langkah-langkah membuat SOP Distribusi Produk.

Sebelum saya lanjutkan, saran saya Anda membaca juga artikel Membedah Anatomi
SOP. yang membahas langkah-langkah dan cara membuat SOP (Standard Operating
Procedur) secara umum.
Langkah-langkah membuat SOP Distribusi Produk ini dilakukan dengan asumsi:

 langkah pembentukan tim penyusun,


 penentuan perencanaan kegiatan (penyusunan time line),
 pemetaan proses bisnis (business mapping),
 penentuan format SOP, dan
 penyusunan prosedur kerja tim penyusun SOP sudah dilakukan.
Untuk membuat SOP Distribusi Produk, sebenarnya cukup simple. Kita ‘hanya’ perlu
melakukan dua langkah sederhana, yaitu:

Langkah #1. Membuat Bagian Header dan Pengesahan


A. Bagian Paling Atas (Header) SOP Distribusi Produk
Bagian paling atas (header) dari SOP Distribusi Produk merupakan indentitas SOP yang
terdiri dari:
 Nama dan Logo perusahaan
 Judul SOP
 Nomor Dokumen
 Waktu berlakunya SOP
 Jumlah Revisi
 Tanggal Revisi
 Jumlah halaman dokumen SOP Distribusi Produk
Dan contoh SOP Distribusi Produk header, adalah seperti berikut ini :
Keterangan :
 Nama & Logo Perusahaan : Sudah jelas
 Judul SOP : buat judul yang sederhana, simple, menarik dan menggambarkan isi
 Contohnya, ‘Standard Operating Procedure Pengendalian Proses Penyaluran
Produk’
 Nomor Dokumen : Penomoran SOP merunut pada bidang, bulan dan tahun
penetapan SOP. Dan setiap perusahaan biasanya memiliki prosedur pencatatan
nomor yang berbeda-beda.
 Contoh: BJ-SOP-PP-04.17-BJ.01.04
 Mulai berlaku : Penetapan waktu mulai berlakunya SOP
 Contoh: 01 April 2017
 Revisi : Jumlah revisi (perubahan) yang pernah dilakukan.
 Contoh: 00, berarti belum pernah ada revisi.
 Tanggal Revisi : Menunjukkan kapan dilakukan revisi (jika pernah dilakukan
revisi/perubahan).
 Contoh: 3, ini menunjukkan bahwa SOP Distribusi Produk ini telah
mengalami perubahan atau revisi sebanyak 3 kali.
 Jumlah Halaman: Menunjukkan berapa jumlah halaman dokumen SOP Distribusi
Produk.
 Contoh: 1 dari 3, artinya halaman satu dari total tiga halaman.

B. Bagian Pengesahan SOP Distribusi Produk


Komponen pengesahaan SOP Distribusi Produk diletakkan pada hal pertama. Letaknya
bisa setelah header ataupun bagian bawah halaman pertama.

Dan pada contoh SOP perusahaan ini, saya meletakkan komponen pengesahaan di bagian
bawah halaman satu.

Dan berikut ini contoh format pengesahan SOP Distribusi Produk:

Keterangan :
Bagian pengesahan memuat dengan rinci:

 Orang yang bertanggung jawab membuat Standar Operasional Prosedur.


 Orang/person yang bertanggungjawab memeriksa Standar Operasional Prosedur
 Orang /person yang bertanggungjawab untuk memberikan persetujuan Standar
Operasional Prosedur.
Semua data dari bagian-bagian itu disajikan secara lengkap, mulai dari nama, jabatan,
dan paraf atau tanda tangan.

sampai di sini sudah cukup jelas ya?

yuk dilanjutkan ke langkah berikutnya…

Langkah #2. Membuat Isi Utama SOP Distribusi Produk

Setelah kita menyelesaikan pembuatan header SOP Distribusi Produk, selanjutnya


membuat bagian utama dari standar operasional prosedur perusahaan ini.

Apa saja komponen utama SOP Distribusi Produk?

Ada 3 komponen utama SOP Distribusi Produk, yaitu sebagai berikut:


A. Tujuan SOP Distribusi Produk
Bagian ini berisi penjelasan mengenai tujuan dibuat SOP Distribusi Produk.

Contoh:

“Untuk memastikan bahwa proses penyaluran produk memenuhi sistem manajemen mutu
distribusi”

B. Kualifikasi Personal
Bagian ini menyajikan orang-orang yang ditunjuk sebagai tim yang bertanggung jawab
terhadap penyusunan dan pelaksanaan SOP Distribusi Produk.

Contoh:

“Karyawan yang ditunjuk”

C. Prosedur Kerja SOP Distribusi Produk


Bagian ini berisi prosedur kerja dalam proses distribus produk, sejak dari proses
pengelauran produk di gudang sampai laporan setelah proses pendistribusian produk.

Berikut contoh prosedur kerja SOP Distribusi Produk:

Produk Reguler/Rutin:

1. Pengeluaran produk dari gudang perusahaan/dari prinsipal:

 Periksa kelengkapan data produk di antaranya nama prinsipal, nama produk,


nomor registrasi, Batch No, ED, Jenis persediaan, jumlah, suhu penyimpanan
produk dan penampakan fisik produk.
 Kurangkan jumlah produk pada kartu stok sesuai jumlah produk yang dikirim.
 Lakukan pengemasan dan pengepakan produk sesuai saran penyimpanan.
2. Pengiriman langsung dari perusahaan prinsipal:

 Hubungi prinsipal untuk konfirmasi siap kirim


 Serahkan PO yang telah ditandatangani penanggung jawab perusahaan kepada
prinsipal
 Koordinasi dengan bagian gudang penerima untuk waktu penerimaan produk.
 Barang terlambat datang konfirmasi ke bagian gudang penerima.
3. Pengiriman dari kantor pusat perusahaan:

 Hubungi kantor pusat untuk konfirmasi siap kirim.


 Koordinasi pengemudi dan bagian gudang penerima untuk waktu penerimaan
produk.
4. Jasa Pengiriman:

 Hubungi pihak jasa pengiriman untuk konfirmasi siap kirim.


 Serahkan SP yang telah ditandatangani Penanggung Jawab kepada jasa
pengiriman.
 Untuk produk tertentu/khusus, pisahkan produk tertentu/khusus dengan produk
lain dan dapat menjamin keamanan serta terjaganya kualitas produk.
5. Penerimaan produk oleh pelanggan:

 Tandatangani Surat Penyerahan Barang oleh penanggung jawab jasa.


 Penerima produk adalah penanggungjawab bagian produk
 Khusus produk tertentu, penerima produk harus seorang ahli yang memiliki ijin
resmi dari pihak berwenang.

Produk Tender:

1. Pengeluaran produk dari gudang perusahaan / prinsipal:

 Periksa kelengkapan data produk di antaranya:


 nama prinsipal,
 nama produk,
 nomor registrasi,
 Bacth No, ED,
 Jenis persediaan,
 jumlah,
 suhu penyimpanan produk
 penampakan fisik produk.
 Kurangkan jumlah produk pada kartu stok sesuai jumlah produk yang dikirim.
 Serahkan:
 SPK pengiriman,
 SPB dan Berita Acara Serah Terima Produk yang telah ditandatangani
Penanggung Jawab Produk, bagian Penjualan dan Manajer Logistik.
2. Pengiriman langsung dari prinsipal:

 Hubungi prinsipal untuk konfirmasi siap kirim


 Serahkan PO yang telah ditandatangani Penanggung Jawab Produk perusahaan
kepada prinsipal.
 Koordinasi dengan bagian gudang untuk waktu penerimaan produk.
3. Pengiriman langsung dari kantor perusahaan:

 Hubungi kantor perusahaan untuk konfirmasi siap kirim


 Koordinasi pengemudi dan bagian gudang penerima untuk waktu penerimaan
produk.
4. Jasa pengiriman:

 Hubungi pihak jasa pengiriman untuk konfirmasi siap kirim.


 Buat SPB yang telah ditandatangani Penanggung Jawab jasa pengiriman.
 Untuk produk tertentu/khusus, gunakan jasa pengiriman yang telah mengetahui
pemisahan produk tertentu/khusus dengan produk lain dan dapat menjamin
keamanan serta baiknya kualitas produk.
5. Penerimaan Produk oeh pelanggan

 Penerima produk adalah penanggungjawab bagian produk.


 Khusus produk tertentu, penerima produk harus seorang ahli yang memiliki ijin
resmi dari pihak berwenang (pemerintah).
Sampai di sini, lengkap sudah langkah-langkah membuat SOP Distribusi Produk.
Selanjutnya mari kita lihat contoh SOP perusahaan ini secara utuh dan lengkap dalam
satu dokumen standar operasional prosedur.

02. Contoh SOP Distribusi Produk


Berikut ini saya sajikan contoh SOP perusahaan tentang pengendalian proses distribusi
produk.
Contoh SOP Perusahaan ini saya sajikan dengan cara menyatukan komponen-komponen
SOP Distribusi Produk yang sudah dibuat pada pembahasan sebelumnya.

Contoh SOP Distribusi Produk ini terdiri dari 3 halaman. Untuk lebih jelasnya perhatikan
contoh berikut ini:

Halaman #1:
Halaman #2:
Halaman #3:
03. Kesimpulan
Perlu diperhatikan, SOP Distribusi Produk adalah salah satu SOP perusahaan yang perlu
dibuat untuk meningkatkan kinerja distribusi produk baik barang dan jasa.

Demikian yang dapat saya bagikan mengenai cara membuat SOP Pengendalian Proses
Distribusi Produk beserta contoh SOP tersebut.

Bila Anda ingin menyusun SOP perusahaan sejenis ini, tidak harus ‘pleg’ dengan materi
pembahasan yang saya sajikan di sini.

Silahkan sesuaikan dengan jenis, kondisi dan situasi usaha Anda. Dan sebagai bahan
inspirasi bisa lihat-lihat contoh SOP lainya di Accounting Tools & SOP.
Dan bila ada yang ingin didiskusikan, silahkan tuliskan di forum diskusi setelah artikel
ini.

Semoga bermanfaat.

Terima kasih.
***

Anda mungkin juga menyukai