Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM 5

TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR

A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mengetahui cara menggunakan transistor sebagai saklar elektronik
2. Mahasiswa mampu merancang rangkaian transistor sebagai saklar elektronik
3. Mahasiswa mampu menganalisa rangkaian transistor sebagai saklar elektronik
4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan transistor sebagai saklar elektronik.

B. Dasar Teori
Transistor bipolar dapat difungsikan sebagai saklar elektronika dengan memanfaatkan dua
keadaan transistor yaitu keadaan saturasi (sebagai saklar tertutup) dan keadaan cut off (sebagai
saklar terbuka). Transistor akan mengalami perubahan kondisi dari menyumbat ke jenuh dan
sebaliknya. Transistor dalam keadaan menyumbat dapat dianalogikan sebagai saklar dalam
keadaan terbuka, sedangkan dalam keadaan jenuh seperti saklar yang menutup.

Saturasi (keadaan jenuh)


Daerah kerja transistor saat jenuh adalah keadaan dimana transistor mengalirkan arus secara
maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor tersebut seolah-olah short pada hubungan
kolektor – emitor. Pada daerah ini transistor dikatakan menghantar maksimum (sambungan CE
terhubung maksimum)

Mode Aktif
Pada daerah kerja ini transistor biasanya digunakan sebagai penguat sinyal. Transistor dikatakan
bekerja pada daerah aktif karena transistor selelu mengalirkan arus dari kolektor ke emitor
walaupun tidak dalam proses penguatan sinyal, hal ini ditujukan untuk menghasilkan sinyal
keluaran yang tidak cacat. Daerah aktif terletak antara daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati
(Cut off).

Cut off
Daerah cut off merupakan daerah kerja transistor dimana keadaan transistor menyumbat pada
hubungan kolektor – emitor. Daerah cut off sering dinamakan sebagai daerah mati karena pada
daerah kerja ini transistor tidak dapat mengalirkan arus dari kolektor ke emitor. Pada daerah cut
off transistor dapat di analogikan sebagai saklar terbuka pada hubungan kolektor – emitor.

Gambar 1.1 Grafik Kurva karakteristik Transistor


Untuk membuat transistor menghantar, pada masukan basis perlu diberi tegangan.
Besarnya tegangan harus lebih besar dari Vbe (0,3 untuk germanium dan 0,7 untuk
silicon).Dengan mengatur Ib>Ic/β kondisi transistor akan menjadi jenuh seakan kolektor
dan emitor short circuit. Arus mengalir dari kolektor ke emitor tanpa hambatan danVce≈0.
Besar arus yang mengalir dari kolektor ke emitor sama dengan Vcc/Rc. Keadaan seperti
ini menyerupai saklar dalam kondisi tertutup (ON).

Gambar 1.2 Transistor Kondisi Saturasi

Besarnya tegangan kolektor emitor Vce suatu transistor pada konfigurasi diatas dapat
diketahui sebagai berikut.

Vce=Vcc-Ic.Rc

Karena kondisi jenuh Vce = 0V (transistor ideal) maka besarnya arus kolektor (Ic)
adalah :

Ic= Vcc/Rc

Besarnya arus yang mengalir agar transistor menjadi jenuh (saturasi) adalah:

Rb= (Vi-Vbe)/Ib

Sehingga besar arus basis Ib jenuh adalah :

Ib > Ic/ß

Gambar 1.3 Transistor Kondisi cut off (saklar off)


Dengan mengatur Ib = 0 atau tidak memberi tegangan pada bias basis atau basis diberi
tegangan mundur terhadap emitor maka transistor akan dalam kondisi mati (cut off),
sehingga tak ada arus mengalir dari kolektor ke emitor (Ic˜0) dan Vce ˜ Vcc. Keadaan ini
menyerupai saklar pada kondisi terbuka seperti ditunjukan pada gambar diatas. Besarnya
tegangan antara kolektor dan emitor transistor pada kondisi mati atau cut off adalah :

Vce=Vcc-Ic.Rc
Karena kondisi mati Ic = 0 (transistor ideal) maka:
Vce=Vcc.Rc
Vce=Vcc
Besar arus basis Ib adalah
Ib= Ic/ß
Ib=0

C. ALAT/ BAHAN
1. Transistor NPN 1 buah
2. Resistor 2,2 Kohm 1 buah
3. Resistor 220 ohm 1 buah
4. Potensiometer 10 Kohm 1 buah
5. LED 1 buah
6. Multimeter Analog 1 set
7. DC Power Supply 1 set
8. Projectboard 1 set
9. Kabel jumper Secukupnya

D. LANGKAH PRAKTIKUM
Praktikum 1
1. Rangkailah rangkaian ransistor seperti pada gambar .
Vcc 5V

Vcc
R2
220Ω
2

LED1

Vbb 5V
5
Vbb
Q1
R3 3 R1 1
50%
2.2kΩ
2N3903
0 0

Gambar 1.4. Rangkaian led berbias basis.

2. Atur Vbb untuk memberikan perubahan pada arus basis.


3. Amati dan catat perubahan led
4. Ukur tegangan led, tegangan R2 dan tegangan Vce yang terjadi.
5. Ukur arus ib, ic dan ie yang terjadi.
Praktikum 2

1. Rangkailah rangkaian ransistor seperti pada gambar 5.3.

Vcc 6V

Vcc

LED1

Vbb 5V
2
Vbb
Q1
R2 1
50%
2N3903
3

0 R1
220Ω

Gambar 1.5. Rangkaian led berbias emitter.


2. Atur Vbb untuk memberikan perubahan pada arus basis.
3. Amati dan catat perubahan led
4. Ukur tegangan led, tegangan R1 dan tegangan Vce yang terjadi.
5. Ukur arus ib, ic dan ie yang terjadi.

1. Analisa Dan Kesimpulan


Buatlah Analisa dan kesimpulan dari hasil percobaan yang saudara lakukan.

Anda mungkin juga menyukai