TUMOR MARKER
Di susun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Teknik Diagnostik Dan Instumentasi
Dosen Pengampu : Bapak Andi Sutandi S.Kep.,Ners.
Di Susun Oleh :
Jalan Lingkar Kadugede Nomor 2 Kuningan Jawa Barat Indonesia (0232) 875 123
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan
amal. Berkat rahmat dan hidayah-Nya pula, kami dapat menyelesaikan makalah
Teknik Diagnostik Dan Informasi yang berjudul “Tumor Marker” yang insyaa
Allah tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan tuntas tanpa
adanya bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini saya mengucapkan terima kasih, khususnya kepada: Bapak Andi Sutandi
S.Kep.,Ners Pun kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Untuk itu, kririk dan saran sangat dibutuhkan untuk dijadikan pedoman
dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………………………………………….1
Rumusan Masalah……………………………………………………1
Tujuan Penulisan……………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Sistem Teknologi Informasi………………....…………...2
Fungsi Sistem Teknologi Informasi………..………………………...2
Tujuan Sistem Teknologi Informasi……….………….……….……..3
Manfaat Sistem Teknologi Informasi………………………………...3
Sistem Teknologi Informasi Dalam Keperawatan.……..…………….7
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan……………………………………………………………11
B.
Saran……………………….………………………………………….11
DAFTAR
PUSTAKA……….…………………………………………………….12
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian atau defisinisi dari tumor marker.
2. Mengetahui apa saja manfaat dari pemeriksaan tumor marker.
3. Mengetahui indikasi dari tumor marker.
4.Meengetahui persiapan pasien pemeriksaan tumor marker.
5. Mengetahu baimana cara pengambilan sampel pada pemeriksaan tumor
marker.
6. Mengetahui hasil atau nilai normal dari tumor marker.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum, penanda tumor adalah perubahan yang dapat dideteksi dan
menunjukkan adanya tumor, tumor ganas atau kanker terutama Berdasarkan perubahan
yang terjadi pada kanker, yang keduanya dapat diidentifikasi ekstraseluler, seluler dan
molekuler, ada perbedaan dalam hal penanda tumor mengadopsi beberapa tahun yang
lalu dengan yang digunakan saat ini. Menurut definisi lama, penanda tumor panjang
(penanda tumor) mengekspresikan berbagai zat yang disekresikan oleh sel-sel kanker
atau sel jinak ke dalam cairan ekstraseluler dalam menanggapi adanya kanker. Dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan laboratorium teknologi yang memungkinkan
mendeteksi berbagai zat pada tingkat molekuler, makna atau definisi penanda tumor
(ganas) saat ini adalah di samping zat-zat ekstraselular seperti di atas, juga mencakup
berbagai komponen termasuk berbagai gen dan molekul yang berhubungan dengan
kanker pengembangan dan dikenal sebagai biomarker keganasan.
Tumor marker biologis adalah zat yang diproduksi oleh sel tumor, memasuki aliran
darah, dan dapat dideteksi jumlah / nilai dengan pemerikaan. Spidol, penanda tumor,
idealnya, memiliki potensi untuk membantu dokter dengan memberikan sinyal aktivitas
penyakit tanpa adanya manifestasi klinis, sehingga memberikan suatu metode skrining
untuk penyakit preklinik, memantau status tumor selama pengobatan, dan mendeteksi
kekambuhan dini . Karena kemajuan dalam teknologi antibodi monoklonal, banyak
penanda tumor sekarang dapat terdeteksi dalam beberapa sampel cairan tubuh seperti
serum, urin, atau ascites. Dapat digunakan secara klinis untuk penanda tumor harus
memiliki sensitivitas dan spesifisitas tertentu, tetapi merupakan masalah dalam
penggunaan klinis merupakan penanda kekhususan tumor. Secara teori, penanda tumor
yang "ideal" harus memiliki beberapa atribut:
• Tanda harus dibuat oleh tumor dan tumor tidak hadir pada orang sehat atau pada
individu yang memiliki non-neoplastik gangguan.
• tumor Pemberitahuan disekresikan ke dalam sirkulasi dalam jumlah besar sehingga
kadar dalam serum meningkat pada keadaan jumlah yang relatif kecil sel yang penanda
tumor akan kanker.Kadar seusuai volume dan tingkat neoplasia sehingga tingkat dari seri
akurat akan mencerminkan perkembangan klinis penyakit dan regresi ke tingkat normal
akan dikaitkan dengan penyembuhan.
CEA, AFP, CA 15-3, CA 125, CA 19-9, PSA, CA 72-4, Free PSA, MCA, NSE, SCC,
B-hCG
Sel tumor yang berkembang di tubuh
CEA (Carcino Embryonic Antigen)
Ditemukan tahun 1965 oleh Gold & Freedman. Glikoprotein dengan BM 180.000
dalton. CEA di bentuk di saluran gastro-intertinal dan pancreas sebagai antigen pada
permukaan sel yang selanjutnya di sekresikan ke dalam cairan tubuh. CEA sebagai
petanda tumor untuk kanker kolorektal, oesofagus, pankreas, lambung, hati, payudara,
ovarium dan paru-paru.
Pemeriksaan CEA untuk pemantauan terapi dan meramalkan prognosis.
CEA > 20 ng/mL preoperasi keganasan tinggi (pronosis Kurang baik)
CEA > 2.5 ng/ml Postoperasi adanya kekambuhan 80 % (18 bln mendatang
CEA < 20 ng/ml Metastase
AFP (Alfa Feto Protein)
Glikoprotein BM 70.000 dalton. Digunakan untuk deteksi dan pemantauan cancer
hati, testis dan ovarium. Lebih dari 95 % hepatome menunjukkan kenaikan kadar
AFP. AFP > 1000 ng/mL dipastikan hepatoma (Kanker hati).
CA 15-3 (Cancer Antigen)
Glikoprotein BM 300.000 – 450.000 dalton. CA 15-3 meningkat pada kanker
payudara. Digunakan untuk diagnosis dan pemantauan therapy. Peningkatan Ca 15-3
ditemukan pada pasien sirosis, hepatitis, kelainan Autoimun dan kelainan kelenjar
ovarium
CA 125 (Cancer Antigen 125)
Glikoprotein BM 200.000 dalton. Digunakan untuk diagnosis dan pemantauan cancer
ovarium. Peningkatan CA 125 terjadi pada penyakit hati kronis, pankreatitis,
peritonitis, tetapi kadarnya < 100 U/mL. Sensitifitas tinggi pada karsinoma epitel
ovarium.
CA 19-9.
Digunakan untuk diagnosis kanker pankreas. Membantu membedakan kanker
pankreas dan saluran empedu, serta kondisi non kanker seperti pankreatitis.
Memonitor respon terhadap therapy. Memonitor prognosis kanker pankreas.
Pemeriksaan pendukung : CEA, Bilirubin, Fungsi Liver
Gejala : Sakit abdomen, berat badan turun, dan ikterik
PSA (Prostate Spesifik Antigen)
PSA ada 3 bentuk :
PSA komplek (berikatan dengan serine protease inhibitor alpha 1.
antichymotrypsin (PSA-Act) dan berikatan dengan Alpha 2 Macroglobulin
PSA Unkomplek (Free PSA)
Pemeriksaan PSA secara tradisional : DRE (Digital Rectal Examination) hanya 30 –
40 % dapat terdeteksi. Nilai Normal < 4 ng/mL. Lebih dari 10 ng/mL : indikasi
kemungkinan besar kanker prostate. Nilai 4 – 10 : Indikasi BPH
ALAT ALAT :
Suntikan
Torniquet
2.6 Cara Pengambilan Sampel
Jarimgan
Penanda Tumor Yang Di Penyakit Tumor Terkait
Analisis
Beta-human
chorionic
Darah, urin Koriokarsinoma dan kanker testis
gonadotropin
(Beta-hCG)
Chromogranin
Darah Tumor neuroendokrin
A (CgA)
Kromosom 3,
Urin Kanker kandung kemih
7, 17, dan 9p21
Estrogen
receptor
Tumor Kanker payudara
(ER)/progesterone
receptor (PR)
Laktat
Darah Tumor sel germinal
dehidrogenase
Neuron-
Neuroblastoma dan kanker
specific enolase Darah
paru-paru non sel kecil[2]
(NSE)
Nuclear
Urin Kanker kandung kemih
matrix protein 22
Antigen
spesifik Darah Kanker prostat
prostat (PSA)
Urokinase
plasminogen
activator (uPA)
Tumor Kanker payudara
dan plasminogen
activator inhibitor
(PAI-1)
2.7 Intepretasi Hasil
Nilai Normal :
Untuk mengetahui apakah hasil pemeriksaan anda dapat dikatakan normal atau
tidakm berikut ini nilai normal dari pemeriksaan tumor:
CEA : 0 – 5 ng/mL (CMIA)
AFP : < 13.4 ng/mL (CMIA)
Ca 15-3 : < 31.3 U/mL (MEIA)
Ca 125 : 0 – 35 U/mL (ELFA)
Ca 19-9 : < 37 U/mL (ELFA)
PSA : <= 4 ng/mL (MEIA)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tumor marker adalah tumor yang tumbuh dan berkembang didalam tubuh kita.
Tumor marker atau penanda tumor ini terdiri dari bebrapa jenis CA sesuai dengan lokasi
munculnya sel kanker pada organ-organ pada tubuh kita. Ada banyak macam macam
tumor marker yaitu CA-19-9, NSE, CEA, CA242, Ferritin, HCG, AFP, f-PSA, PSA,
CA-125, HGH, CA15-3, pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi kanker hari, paru,
lambung, testis, kandung kemih, prostat, Tumor marker atau penanda tumor adalah suatu
penanda pada adanya senyawa troid, esofagus,serta,endometrium.
Secara umum, penanda tumor adalah perubahan yang dapat dideteksi dan
menunjukkan adanya tumor, tumor ganas atau kanker terutama Berdasarkan perubahan
yang terjadi pada kanker, yang keduanya dapat diidentifikasi ekstraseluler, seluler dan
molekuler, ada perbedaan dalam hal penanda tumor mengadopsi beberapa tahun yang
lalu dengan yang digunakan saat ini. Menurut definisi lama, penanda tumor panjang
(penanda tumor) mengekspresikan berbagai zat yang disekresikan oleh sel-sel kanker
atau sel jinak ke dalam cairan ekstraseluler dalam menanggapi adanya kanker. Dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan laboratorium teknologi yang memungkinkan
mendeteksi berbagai zat pada tingkat molekuler, makna atau definisi penanda tumor
(ganas) saat ini adalah di samping zat-zat ekstraselular seperti di atas, juga mencakup
berbagai komponen termasuk berbagai gen dan molekul yang berhubungan dengan
kanker pengembangan dan dikenal sebagai biomarker keganasan.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah di atas banyak sekali kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan,penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat di pertanggungjawabkan.Maka dari itu penulis menghrapkan
kritik dan saran mengenai pembahasan maalah dalam kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Penanda_tumor
https://www.rsonkologi.com/berita/petanda-tumor
https://www.scribd.com/document/260679114/Tumor-Marker
http://int.search.myway.com/search/GGmain.jhtml?searchfor=mak