Anda di halaman 1dari 2

1.

Gaya buoyancy
Gaya apung adalah gaya yang berlawanan arah dengan gravitasi, yang mempengaruhi semua
benda yang tenggelam dalam fluida. Atau dalam bahasa sederhana, buoyancy adalah
kemampuan mengapung dari sebuah benda pada cairan tertentu. Saat sebuah benda
diletakkan dalam cairan, massa benda menekan fluida (cairan atau gas), sedangkan gaya
apung ke atas menekan benda, berperan melawan gravitasi. Dalam istilah umumnya, gaya
apung ini dapat dihitung dengan persamaan Fa = Vt × ρ × g, dengan Fa adalah gaya apung,
Vt adalah volume benda yang tenggelam, ρ adalah massa jenis fluida, dan g adalah gaya
gravitasi.
Gaya apung yang bekerja pada sebuah benda sesuai dengan besar volume benda yang
ditenggelamkan. Dengan kata lain, semakin besar bagian padat benda yang ditenggelamkan,
semakin besar gaya apung yang bekerja pada benda. Hal ini berarti bahwa benda-benda yang
tenggelam dalam cairan, memiliki gaya apung yang mendorong benda ke atas.

Contoh soal

Balok kayu yang berukuran panjang = 2,5 m, lebar = 0,5 m dan tebalnya 0,4 m. Jika
kayu tersebut tenggelam dalam air, dan massa jenis air 1000 kg/m3 , maka besar gaya
tekan ke atas … (g = 10 N/kg)
Volume balok (V) = panjang x lebar x tebal = 2,5 x 0,5 x 0,4 = 0,5 m3
Massa jenis air (ρ) = 1000 kg/m3
Percepatan gravitasi (g) = 10 N/kg
Ditanya : Besar gaya apung
Jawab :
Rumus gaya apung :
F=ρgV
Keterangan : F = gaya apung, ρ = Massa jenis, g = percepatan gravitasi, V = volume
Semua volume benda tenggelam sehingga gaya apung dihitung menggunakan rumus di
atas.
F = (1000)(10)(0,5) = (1000)(5) = 5000 Newton

Anda mungkin juga menyukai