Anda di halaman 1dari 7

1………………

2. Dari soal no 1 waktu melakukan pemeriksaan laryng dengan laringoskope tampak darah menutupi plica vocalis
walaupun sudah dilakukan suction, maka tindakan berikut :
A. Pasang endotracheal tube secara “blind”
B. Pasang naso tracheal tube secara “blind”
C. Melakukan crikothiroidectomy
D. Pasang mayo tube yang lebih besar
E. Pertahankan bag mask maneuver

3. Setelah dilakukan tindakan dari soal no.2, maka perlu dilakukan tindakan :
A. Trakheostomi
B. Pertahankan bag mask maneuver
C. Pertahankan mayo dengan kepala lebih defleksi
D. Pemberian O2 12 liter dipindah pakai ujung endho tracheal tube yang sudah terpasang secara blind
E. Tidak perlu melakukan tindakan lagi.

4. Penyebab sumbatan bisa berupa benda padat atau cairan dan pembengkakan. Maka suara tambahan yang
terdengar kita disebut :
A. Benda padat disebut gurgling, cair snoring, pembengkakan crowing
B. Benda padat disebut snoring, cair crowing, pembengkakan gurgling
C. Benda padat disebut snoring, cair gurgling, pembengkakan crowing
D. Benda padat disebut crowing, cair snoring, pembengkakan gurgling
E. Bukan salah satu diatas

5. Dibawah ini pada pasien trauma harus dicurigai adanya cidera tulang leher, kecuali :
A. Tidak sadar
B. Gangguan neurologis
C. Multi trauma
D. Jatuh dari ketinggian
E. Bukan salah satu diatas
6. Sebelum penolong melakukan RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak) pada korban, syarat yang harus ada adalah :
A. Kerusakan otak
B. Dilatasi pupil
C. Tidak munculnya pernafasan dan denyut karotis
D. A dan B benar
E. A,B dan C benar

7. Pasien yang menpunyai GCS 2,3,3 pada pemeriksaan fisik


A. Respon buka mata dengan suara, respon motoric, menarik anggota badan, respon verbal kata-kata tak teratur.
B. Respon buka mata dengan suara , respon motoric melokalisir nyeri, respon verbal suara tak jelas.
C. Respon buka mata dengan rangsangan nyeri , respon motoric fleksi abnormal, respon verbal bicara
suara tak jelas
D. Respon buka mata dengan suara, respon motorik melokalisir nyeri, respon verbal berbicara lancar, bingung.
E. Respon buka mata tidak ada, respon motoric ekstensi abnormal, respon suara verbal tak ada

8. Foto berikut, cara membersihkan obstruksi jalan nafas (dagu diangkat keatas):
A. Chin lift
B. Head Tilt
C. Jaw Trust
D. Triple airway maneuver
E. Neck Lift

9. Foto berikut cara membebaskan jalan nafas ( dagu diangkat keatas):


A. Chin Lift
B. Head Tilt
C. Jaw Trust
D. Triple airway maneuver
E. Neck lift

10. Foto berikut cara membebaskan obstruksi jalan nafas (dari belakang kedua tangan manaikan mandibular keatas)
A. Chin Lift
B. Head Tilt
C. Jaw thrust
D. Triple airway maneuver
E. Neck lift

11…………………..

12. Dibawah ini adalah tindakan pembebasan jalan nafas dengan alat yang disebut :
A. Trakeostomi
B. Needle Thorakosistesis
C. Needle Cricotiroidectomi
D. Needle Traceostomi
E. Needle Pungsi

13. Yang dilihat untuk mengetahui kondisi fungsi pernapasan


A. Gerak dada, simetris dinding thorak, adanya snoring, gurgling.
B. Gerak dada, simetris dinding thorak, amplitude, frekuensi nafas
C. Gerak dada, simestris dinding thork, amplitude, frekuensi dan irama nafas
D. Gerak dada simetris, simetris dinding thorak, lemah nafas frekuensi dan irama nafas
E. Gerak dada, simestris dinding thorak, suara nafas tambahan, hembusan nafas

14. Jika pada korban didapatkan adanya patah tulang iga, V,VI,VII hemathorak kiri dan mengalami henti jantung
A. Tetap dilakukan RJPO
B. Berikan nafas buatan saja sebanyak 10-12x/m
C. Lakukan pembebatan dan pembidaian
D. Korban telah meninggal
E. Bukan salah 1 diatas

15. Titik tumpu pijat jantung seandainya harus dilakukan :


A. Dua jari diatas prosesus xyfoideus
B. Ulu Hati
C. Prosesus Xypoideus
D. ½ bagian bawah sternum
E. Apek Jantung
16. Pijat jantung luar pada pasien dewassa :
A. Ushakan dapat menekan tulang dada sedalam 2-4 cm
B. Usakan dapat menekan Tulang dada sedalam 5-6 cm
C. Usahakan menekan dada sedalam 6-7 cm
D. Usahakan dapat menekan tulang dada sedalam 8-10cm
E. Semampunya penolong

17. Kematian oleh kerana masalah airway setelah trauma biasanya berhubungan dengan :
A. Obstruksi yang tidak diketahui hingga mengakibatkan obstruksi total jalan nafas
B. Ventilasi yang tidak adekuat
C. Aspirasi oleh isis lambung
D. Keterlambatan pemberian bantuan nafas
E. Semua diatas

18. Anak laki-laki ditemukan terjatuh melalui lubang jendela sebuah rumah. Ia mengalami pendarahan profus yang
keluar melalui luka sepanjang 6 cm pada sisi medial paha kanannya. Tindakan yang harus secepatnya dilakukan
adalah :
A. Beri tornikuet
B. Penekanan langsung pada luka
C. Penekanan langsung pada artei femoralis
D. Chek tekanan darahnya
E. Lakukan imobilisasi dengan pembidaian

19. Pembidaian dengan bahan keras (kayu) pada penderita patah tulang femur(paha)pada sisi luar :
A. Dipasang mulai pangkal paha hingga lutut
B. Dipasang mulai pangkal paha hingga tungkai bawah
C. Dipasang mulai pangkal paha hingga kaki (pedis)
D. Dipasang mulai bawah axila hingga lutut
E. Dipasang mulai bawah axila hingga kaki

20. Kandungan oksigen yang diberikan pada korban yang dilakukan nafas buatan dari mulut-mulut adalah :
A. 8%-10%
B. 16%
C. 20%
D. 40%
E. 100%

21. Berapa waktu yang dibutuhkan oleh melakukan chek nadi pada korban yang tidak bernafas
A. 5 detik
B. 12 detik
C. 15 Detik
D. 20 detik
E. Salah Semua
22. Evaluasi tentang keefektifan pemberian nafas buatan yang diberikan saat melakuka RJPO pada korban dewasa :
A. 200-300 cc
B. 300-400cc
C. 500-600cc
D. 700-800cc
E. Asal dada mengembang
23. Jika anda seorang diri sedang melakukan RJPO pada orang dewasa, maka perbandingan anatara pemberian
nafas buatan dan pijatan :
A. 15 : 2
B. 2 : 30
C. 5 : 1
D. 1 : 5
E. 15 : 1
24. Berapakah kadar (%) oksigen bebas yang ada disekitar kita
A. 16%
B. 5%
C. 40%
D. 21%
E. 100%

25. Perlukaan di dahi pada seorang wanita yang akan dilakukan operasi pembersihan luka, maka untuk mencegah
supaya rambut penderita tidak menggangu lapangan operasi maka dapat dilakukan :
A. Dolabra Reversa
B. Capitum prafum triagulare
C. Pembalut tricot
D. Pembalut elastis
E. Pembalut segitiga (mitella)

26. Jalur atau akses pemberian obat emergency dapat dilakukan pada jalur apa saja :
A. Intra Vena
B. Intra Oseos
C. Intra Tracheal
D. Intra kardial
E. A, B, C benar

27. Dibawah ini pemeriksaaan cepat dengan adanya tanda-tanda shock adalah :
A. Tekanan darah naik dan frekuensi nadi turun
B. Perfusi dingin, basah, pucat, CRT > 2 detik
C. Perfusi hangat, kering, merah, CRT >2 detik
D. Perfusi hangat, kering, merah, nadi turun
E. Semua diatas salah

28. Pada saat anda dinas sore, tiba-tiba ada pasien Nn. A 24 tahun, 45 kg datang ke IGD, dari heteroanamnesa
didapatkan klien diare/mencret rata-rata 10 kali/hari, muntah 6 kali. Pasien diare sejak 3 hari yang lalu, nafsu
makan menurun, sehari terakhir tidak mau minum, pasien Nampak gelisah, RR 35 kali/menit cepat dan dalam,
SpO2 86%, klien Nampak ngorok (snoring), nadi 130x/menit, cepat dan tekanannya kecil, akral dingin, basah,
pucat, CRT 4 detik, TD 85/50 mmHg, turgor kulit menurun, mukosa kering.
Dalam kasus diatas, shock tipe apakah yang terjadi pada Nn. A
A. Shock hipovolemik
B. Shock kardiogenik
C. Shock obstruktif
D. Shock distributive
E. Shock anafilaktik
29. Jika didapati pasien dengan tanda-tanda syok (hipovolemik) apa yang anda lakukan
A. posisi Head Up
B. Posisi Syok
C. Hentikan perdarahan jika ada perdarahan
D. Pasang infus dobel dan grojok cairan kristaloid
E. B, C, D benar

30. Resusitasi jantung paru yang sedang dilakukan boleh diakhiri kecuali :
A. Datang penolong yang yang kompeten
B. Adanya pupil yang mengecil
C. Penolong capek/ kelelahan
D. Tidak adanya tanda- tanda penderita bernafas walaupun pertolongan sudah berjalan 30 mnt
E. Terjadinya sirkulasi spontan (ROSC)

31. Dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi, apa yang bisa diterapkan dalam proses pengambilan sample
darah kapiler
1) Mencuci tangan sebelum ke pasien
2) Menggunakan APD yang sesuai
3) Melakukan desinfeksi pada area yang ditusuk
4) Hindari hemolysis yang disebabkan karena menekan area sekitar tusukan terlalu sering

32. Dalam melakukan praktik pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat, petugas rumah sakit seharusnya
bisa menerapkan
A. Melindungi diri mereka dari orang lain termasuk petugas, pasien dan keluarga
B. Mencegah penyebaran mikroorganisme resisten antibiotic
C. Mencegah infeksi yang berhubungan dengan prosedur
D. Melindungi masyarakat dari infeksi yang berasal dari rumah sakit
E. Semua jawaban diatas benar

33. Teknik melakukan kebersihan tangan yang benar adalah


A. 6 langkah 5 moment
B. 7 langkah 6 moment
C. 8 langkah dan 7 momnet
D. 9 langkah 8 moment
E . 10 langkah 9 moment

34. Berikut ini adalah 5 saat (moment) melakukan kebersihan tangan, kecuali :
A. Sebelum kontak dengan pasien
B. Sebelum melakukan tindakan aseptic
C. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
D. Sebelum kontak dengan lingkungan di dekat pasien
E. Setelah kontak dengan pasien

35. Jika kita selesai melakukan tindakan medis dan sampah yang dihasilkan dari kegiatan itu terkontaminasi oleh
cairan tubuh pasien.maka sampah tersebut dibuang ke tempat sampah dengan kantong plastic berwarna
A. Merah
B.. Hitam
C. Kuning
D. Ungu
E. Putih

36. Etika batuk yang benar kecuali


A. Menutup mulut dengan menggunakan masker
B. Menutup mulut dengan telapak tangan
C. Menutup mulut saat batuk dengan lengan tangan bagian dalam
D. Menutup mulut dengan tissue dan membuangnya ditempat sampah
E. Melakukan kebersihan tangan setelah batuk

37. Setelah melaksanakan injeksi pasien, tindakan yang harus dilakukan petugas adalah , kecuali :
A. Langsung memasukkan spuit ke safety box
B. Menutup spuit dengan dua tangan kemudian buang ditempat sampah infeksius
C. Menyarungkan spuit dengan satu tangan didalam baki spuit
D. Tidak menekuk spuit setelah injeksi pasien
E. Hati-hati dalam mobilisasi ke safety box

38. yang termasuk sampah infeksius adalah, kecuali :


A. Kassa pot medikasi luka
B. Bekas jarum infuse pasien
C. Kateter urine bekas pasien
D. Plastic spuit dan plastic infuse set
E. Sarung tangan post medikasi luka

39. Dampak adanya infeksi/ HAIs di rumah sakit bagi pasien adalah diantaranya, kecuali :
A. Kecacatan
B. Kematian
C. Biaya semakin murah
D. Hari rawat semakin lama
E. Infeksi berulang

40. Anda mendapatkan pasien baru yang masuk dengan diagnose hepatitis C. di hari ke 3 perawatan, pasien batuk
dan merasa sesak, sehingga dokter memerlukan pemeriksaan foto thorax. Sebagai perawat yang bertanggung
jawab memegang pasien, apa yang harus anda lakukan?
1. Memastikan penempatan pasien harus sendiri
2. Ada list APD yang digunakan apa saja yang diwajibkan saat masuk ruangan pasien
3. Memastikan cara transportasi pasien sehingga aman bagi petugas, pasien dan lingkungan
4. Kewaspadaan isolasi droplet saat memasuki ruangan pasien

41. Dibawah ini merupakan sasaran keselamatan pasien :


A. Identifikasi keluhan pasien
B. Komunikasi interpersonal
C. Ketepatan prosedur, lokasi, dan pasien post operasi
D. Pengurangan risiko alergi
E. Pengurangan jumlah pasien meninggal

42………………..
43. 3 elemen minimal yang waji tertulis digelang identitas pasien meliputi :
A. Nama lengkap, status, jenis kelamin
B. Nama panggilan, tanggal lahir, jenis kelamin
C. Nama Lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medis
D. Nama lengkap, alamat, nomor rekam medis
E. Nama lengkap, usia, status pasien

44………………………

45. Tn. Beni, tanggal 18 september 1965, rawat inap lantai 3, kamar 321, mengalami ketidakefektifan pola nafas.
Kalimat diatas merupakan salah satu komponen pelaporan kondisi pasien dengan SBAR pada komponen :
A. Subjective
B. Background
C. Asesment
D. Recommendation
E. Situation

46…………….
47…………….
48……………

49. Alat ukur (kuesioner) yang digunakan untuk menilai resiko jatuh pada anak adalah:
A. Norton Scale
B. Humpty Dumpty Scale
C. Morse fall Scale
D. VIP scale
E. Visual Analog Scale

50. Pasien yang memiliki resiko jatuh tinggi dengan menggunakan perhitungan skala jatuh “Morse Fall Scale”
terdapat pada score
A. 20-30
B. 30-40
C. 40-50
D. >50
E. >150

Anda mungkin juga menyukai