Anda di halaman 1dari 9

J.

IMPLEMENTASI

Tanggal No DX Jam Intervensi Keperawatan Evaluasi Formatif


17 September 1 10 :00 1. Kaji adanya alergi makanan S:
2019 - Klien mengatakan tidak
memiliki alergi
- Klien mengatakan nyeri
perut saat makan makanan
padat

O :
- Klien mendapatkan diit
bubur dan lauk lunak
- Klien mendapatkan diit susu
4x250 ml

17 September 1 10: 15 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk S: -


2019 menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien A : TB : 168 cm BB : 70 kg
IMT = Berat Badan / (Tinggi
Badan x Tinggi Badan)
= 70kg/ 1,68x1,68 :
IMT : 30,589kg/m2

Kebutuhan tubuh :
BMR Pria = 66 + (13,7 x berat
badan) + (5x tinggi
badan) – (6,8 x usia)
= 66 + (13,7x70) + (5x168)-
(6,8x26)
= 66 + (959) + (840) - (176,8)
= 1865 – 176,8
=1688,2 kcals
TEE : BMR x 1,2
= 1688,2 x 1,2
=1,652,84

Asupan :
- Dalam sehari Diberikan
4x250 ml susu atau setara
dengan 516 kalori ( 1 gelas
susu 250 ml= 129 kalori)
- Bubur lunak dan lauk lunak

17 September 1 12:15 1. Monitor adanya penurunan berat badan S:


2019 2. Monitor kulit kering dan perubahan - Klien mengatakan
pigmentasi mengalami penurunan nafsu
3. Monitor turgor kulit makan selama sakit karena
4. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mual dan muntah
mudah patah - Klien mengeluh badannya
5. Monitor mual dan muntah lemas
6. Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva O:

Berat badan sebelum sakit : 80


Kg
Berat badan setelah sakit -/+ 70
KG

C:
Tanda Umum : Penurunan BB
dari 80 Kg sebelum sakot
menjad -/+ 70 Kg,
Rambut : Kusut, tidak mudah
rapuh,
Kulit : Kering, kusam, turgor
kulit : kembali >2 detik
Mata : Konjugtiva anemis,
sklera tidak ikterik
Mulut : Kering. Membra
mukosa pucat
Gigi : Tidak terdapat karies
Neuromuskular : Terdapat
kelemahan pada
ekstremitas bawah
Tulang : Tidak ada gangguan
Gastrointestinal : -
Endokrin : Tidak ada gangguan
Kardiovaskular : Tidak ada
gangguan
Sistem saraf : Terdspat
gangguan neurologis

USG Abdomen : Splenomegaly


(13,70cm)
17 September 1 12:30 1. Monitor kadar albumin, total protein, S : -
2019 Hb, dan kadar Ht
O:

B:
Glukosa Sewaktu : 91mg/dL
Hemoglobin : 8.4 g/dL
Hematokrit : 25.2%
Natrium : 129 mmol/L
18 September 2 11: 00 1. Melakukan pengkajian nyeri secara S : Klien mengatakan nyeri
2019 komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, pada punggung bagian bawah,
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor skala 4, seperti ditusuk-tusukk,
presipitasi nyeri muncul ketika
beraktivitas maupun ketika
tidak beraktivitas,dengan
intensitas hilang timbul.

O:
- P : Ulkus
dekubitus
- Q : Seperti ditusuk tuusk
- R : Punggung bawah
- S : Skala 4
- T : Hilang timbul
18 September 2 14:10 2. Observasi reaksi nonverbal dari S : Klien tampak gelisah
2019 ketidaknyamanan karena menahan nyeri dan
tidak nyaman

O:
- Wajah klien tampak
meringis sesekali
waktu karena
menahan nyeri
18 September 2 14:20 3. Mengajarkan tentang teknik non S : Klien bersedia diajarkan
2019 farmakologi: napas dalam, relaksasi, cara mengatasi nyeri non
distraksi, kompres hangat/ dingin farmakologi

O:
- Klien mengikuti arahan
perawat untuk melakukan
nafas dalam, dan distraksI
17:00 4. Melakukan kolaborasi pemberian anlagetik S:-

O:
Dilakukan pemberian injeksi
ketorolac 30 mg/8jam
19 September 1 08:00 1. Monitor kalori dan intake nuntrisi S:-
2019
O:
Asupan :
- Dalam sehari Diberikan
4x250 ml susu atau setara
dengan 516 kalori ( 1 gelas
susu 250 ml= 129 kalori)
- Bubur lunak dan lauk lunak

19 September 2 08:15 1. Melakukan evaluasi tingkat nyeri S : Klien mengatakan nyeri


2019 setelah diberikan terapi farmakologi pada punggung bagian bawah,
dan non farmakologi skala 4, seperti ditusuk-tusukk,
nyeri muncul ketika
beraktivitas maupun ketika
tidak beraktivitas,dengan
intensitas hilang timbul.

O:
- P : Ulkus
decubitus
- Q : Seperti ditusuk tuusk
- R : Punggung bawah
- S : Skala 3
T : Hilang timbul
19 September 2 12:00 Melakukan kolaborasi pemberian anlagetik S:-
2019
O:
Dilakukan pemberian inj
ketorolac 30 mg/8jam
K. EVALUASI
Tanggal Jam No Dx Evaluasi Somatif TTD
17 September 2019 14.30 1 S : Klien mengatakan nyeri perut berkurang, tidak muntah,
namun perut masih terasa mual.

O:
- USG Abdomen : Splenomegaly )-/+13,70cm)
- Kebutuhan kalori tubuh 1688,2 kcals
- Dalam sehari Diberikan 4x250 ml susu atau setara dengan 516
kalori ( 1 gelas susu 250 ml= 129 kalori)
- Bubur lunak dan lauk lunak

A : Masalah keperawatan ketidakseimbangan nutrisi kurang


dari kebutuhan tubuh b.d intake cairan kurang akibat mual
muntah

P : Lanjutkan intervensi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi
sesuai kebutuhan tubuh
2. Monitor penurunan BB
3. Monitor keadaan umum
4. Monitor status elektrolit
18 September 2019 14:40 2 S : Klien mengatakan nyeri pada punggung bagian bawah
belum berkurang

O:
- Luka merembes
- Nekrosis di beberapa bagian luka
P : Ulkus decubitus grade III
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Punggung bagian bawah
S : Skala 4
T : Hilang timbul

A : Masalah keperawatan nyeri akut b.d proses inflamasi


(proses penyakit)

P : Lanjutkan intervensi
1. Kolaborasi pemberian analgetik
2. Evaluasi tingkat nyeri setelah diberikan terapi
farmakologi dan non farmakologi
19 September 2019 17:00 1 S : Klien mengatakan nafsu makan sedikit membaik, namun
badannya masih terasa lemas.

O:
- Keadaan umum lemah
- Dalam sehari Diberikan 4x250 ml susu atau setara dengan 516
kalori ( 1 gelas susu 250 ml= 129 kalori)
- Bubur lunak dan lauk lunak
- Hemoglobin : 8,42 g/dL
- Hematokrit: 25,2%
- Natrium L 129 mmol/L
- GDS : 84mg/dL
-
A : Masalah keperawatan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d intake kurang akibat mual muntah
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor status nutrisi
2. Monitor status elektrolit
19 September 2019 17:15 2 S : Klien mengatakan nyeri pada punggung bagian bawah
berkurang

O:
- Luka merembes
- Nekrosis di beberapa bagian luka
P : Ulkus decubitus grade III
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Punggung bagian bawah
S : Skala 2
T : Hilang timbul

A : Masalah keperawatan nyeri akut b.d proses inflamasi


(proses penyakit)

P : Lanjutkan intervensi
1. Kolaborasi pemberian analgetik
2. Evaluasi tingkat nyeri setelah diberikan terapi
farmakologi dan non farmakologi

Anda mungkin juga menyukai