Disusun oleh:
SURAKARTA
2019
PENDAHULUAN
Latar belakang:
?
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui secara jelas definisi Kepemimpinan dan Event Organizer serta
2. Tujuan khusus
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mernengaruhi dan mengarahkan para pegawai
dalam melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan kepada mereka. Sebagaimana didefinisikan
oleh Stoner,Freeman, dan Gilbert (1995), kepemimpinan adalah the process of directing and
influencing the task-related activities of group members.
Kepemimpinan adalah proses dalam mengarahkan dan memengaruhi para anggota dalam hat
berbagai aktivitas yang harus dilakukan. Lebih jauh lagi,Griffin (2000) membagi pengertian
kepemimpinan menjadi 2 konsep, yaitu sebagai proses, dan
sebagai atribut. Sebagai proses, kepemimpinan difokuskan kepada apa yang dilakukan oleh para
pemimpin, yaitu proses di mana para pemimpin menggunakan pengaruhnya untukmemperjelas
tujuan organisasi bagi para pegawai, bawahan, atau yangdipimpinnya, memotivasi mereka untuk
mencapai tujuan tersebut, serta membantu menciptakan suatu budaya produktif dalam organisasi.
Adapun dari sisi atribut, kepemimpinan adalah kumpulan karakteristik yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin. Oleh karena itu, pemimpin dapat didefinisikan sebagai
seseorang yang memiliki kemampuan untukmemengaruhi perilaku orang lain tanpa
menggunakan kekuatan, sehingga orang-orang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai
sosok yang layak memimpin mereka
Defenisi event organizer menurut Megananda dan Wijaya, (2009:1), bahwa event
organizer terdiri dari dua kata dalam bahasa Inggris yaitu event dan organizer. Dalam bahasa
Indonesia event adalah acara, sedangkan organizer adalah pengatur. Pengertian harfiahnya sangat
sederhana yaitu pihak yang mengatur acara, akan tetapi jika diperdalam pada aktifitas yang
dilakukan akan menjadi sangat rumit karena pengatur bukan hanya satu orang melainkan terdiri
dari tim dengan banyak anggota yang masing-masing membawahi suatu bidang sesuai dengan
keahliannya. Kata acara juga memiliki berbagai arti mulai dari pertunjukkan seni musik, seni
tari, pameran, kompetisi olahraga, seminar,launching produk, promosi produk.
Antara satu event dengan event lainnya akan memiliki struktur organisasi yang berbeda.
event Exhibition yang diselenggarakan di sebuah Mall atau Hotel berbintang akan memiliki tim
yang berbeda dengan event Exhibition yang digelar di Lapangan. Demikian pula dengan sebuah
Konser Musik. Perbedaan ini diadasari pada beberapa hal berikut :
1. Kebutuhan tim dalam menjalankan fungsi kerja
2. Efektifitas dan Efisiensi kerja
3. Besar kecilnya event
Sebagai usaha yang berorientasi pada keuntungan, EO akan menghitung jumlah personil
dalam tim secara cermat dan teliti. Tidak ada jaminan kesuksesan sebuah event yang terdiri dari
banyak orang.
Beberapa contoh fungsi yang biasanya ada dalam sebuah project event diantaranya :
Tallent Officer
Menangani pekerjaan yang berhubungan dengan talents/artis/pengisi
acara, mulai dari negosiasi waktu, honor, membuat MOU sampai pada kebutuhan
artis saat pentas, transportasi, konsumsi, akomodasi dan lain – lainnya
Show Director
Show Director adalah yang bertanggungjawab terhadap kualitas sajian
acara, baik dari segi artistik maupun kenyamanan audiens. Biasanya Show
Director akan memiliki tim yang terdiri dari Art Director, Stage Manager, Sound
Engineer, Lightingman, Security & Runner
Art Director
Bertanggungjawab terhadap permasalahan artistik, seperti tampilan
panggung, dekorasi, dan efek - efek lainnya yang berhubungan dengan estetika.
Stage Manager
Bertanggungjawab terhadap kelancaran acara. Stage Manager akan
mengatur kemunculan talents sesuai rundown dan mengendalikan waktu tampil.
Sound Engineer/Soundman
Bertanggungjawab terhadap kontrol kualitas sound system.
Lightingman
Bertanggungjawab terhadap kontrol kualitas lighting.
Security
Adalah personil dari kepolisian atau mereka yang ditugaskan.
Bertanggungjawab terhadap seluruh keamanan acara dari mulai lokasi, jalannya
acara, dan pihak lain - lain yang terkait.
Runner
Adalah tim yang terdiri dari beberapa orang, yang bertugas serabutan,
menjadi penghubung antara Show Director dengan pihak - pihak lainnya.
Client Service
Bertanggungjawab sebagai penghubung antara klien sebagai
sponsor/penyandang dana kepada Show Director dan Project officer. Client
Service ini akan menemani klien dari sejak klien tersebut hadir di arena event
hingga pulang dengan kepuasan.
Contoh - contoh diatas adalah beberapa fungsi yang biasanya ada dalam sebuah event.
Tetapi, bisa terjadi dalam sebuah event ada fungsi - fungsi diatas yang justru dihilangkan karena
pekerjaan dapat di-handle oleh fungsi lainnya. Dan juga tentunya masih ada beberapa fungsi lain
yang mungkin dibutuhkan dalam sebuah penyelenggaraan event, diantaranya seperti :
Officer Lomba yang bertugas menangani jalannya perlombaan
Liaison Officer yang bertugas mendampingi tamu/artis
Crew Multimedia yang bertugas melakukan kontrol kualitas sajian media
Tim Dokumentasi, PR, Usher, dll
Daftar Pustaka
http://universalproduction.blogspot.com/p/organisasi-sebuah-event-organizer.html
http://dominique122.blogspot.com/2015/04/kepemimpinan-dalam-manajemen.html