Kas dan Setara Kas di Hotel

Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayi kegiatan hotel
atau perusahaan. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan
yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan
nilai. Instrumen yang dapat diklasifikasikan sebagai setara kas meliputi (a )Deposito berjangka
yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya serta
tidak dijaminkan. (b) Instrumen pasar uang yang diperoleh dan akan dicairkan dalam jangka waktu
tidak lebih dari 3 (tiga) bulan. Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang
tidak dapat digunakan secara bebas tidak diklasifikasi dalam kas dan setara kas.
Pada neraca, kas merupakan bagian aktiva yang paling lancar, sehingga dalam pengelolaannya
memerlukan pengendalian yang cermat. Kas suatu hotel biasanya terdiri dari tiga macam atau
bentuk, yaitu: Kas Kecil, Kas Besar, dan Kas di bank.
Kas kecil (petty cash) merupakan kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil dan rutin setiap hari. Jumlah pengeluaran ini tidak ekonomis dan konsumen
tidak mau menerima bila dibayar dengan cheque atau bilyet giro. Pengeluaran yang menggunakan
kas kecil biasanya dibatasi jumlah nominalnya. Misalnya maksimal pengeluaran Rp 1 juta harus
memakai kas di bank (memakai cheque atau bilyet giro). Penentuan besarnya kas kecil ditentukan
manajemen berdasar kebutuhan pengeluaran harian atau mingguan perusahaan. Salah satu cara
untuk mengendalikan kas kecil adalah proses atau metode pembentukannya. Ada 2 metode
pembentukan atau pengelolaan kas kecill, yaitu:
(1) Sistem imprest, dimana jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap.
(2) Metode fluktuasi,dimana saldo rekening kas kecil jumlah pengisian kembali dan
pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil.
Contoh pemanfaatan kas kecil outlet adalah unutk memberikan uang kembalian pada tamu
yang berbelanja, membeli keperluan outlet adalah untuk memberikan