Anda di halaman 1dari 14

Tugas Pengamatan

Klimatologi

PENGUKURAN SUHU POHON

OLEH :
NAMA : ALYA FAHRUNNISA
NIM : M011191296
KELAS :D

LABORATORIUM PENGOLAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI


FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
HASIL PENGAMATAN

Jenis pohon : Mahoni (Swietenia mahagoni)


Tempat Pegamatan: Lapangan Bola Fakultas MIPA
Pengamatan ini dilakukan selama delapan minggu berturut- turut,
menggunakan termometer dengan interval waktu yang digunakan yaitu interval 2
jam. Pengamatan dimulai pada pukul 07.00 setiap minggunya dan selesai pada
pukul 19.00. Hasil pengukuran pada pengamatan ini yaitu ada empat aspek, T1
yaitu suhu di tempat terbuka, T2 yaitu suhu pada tajuk terluar, T3 yaitu suhu pada
tengah tajuk, dan T4 yaitu suhu pada dekat batang. Adapun hasil dari pengamatan
ini disajikan dalam bentuk tabel dan grafik sebagai berikut:
Pengamatan pertama :
Tabel 1. Pengamatan suhu minggu pertama

NO WAKTU T1 T2 T3 T4 KONDISI LOKASI


CUACA
1 07.00-09.00 29°C 28°C 27°C 27°C Cerah FMIPA
2 09.00-11.00 32°C 31°C 30°C 31°C Cerah FMIPA
3 11.00-13.00 34°C 34°C 34°C 32°C Cerah FMIPA
4 13.00-15.00 33°C 33°C 30°C 29°C Cerah FMIPA
5 15.00-17.00 31°C 30°C 29°C 29°C Cerah FMIPA
6 17.00-19.00 29°C 29°C 29°C 28°C cerah FMIPA
Pengamatan 1

40
35
30
25
20 T1 (Tempat terbuka)
15 T2 (Tajuk terluar)
10
5 T3 (Tengah tajuk)
0 T4 (Dekat batang)

Grafik1. Pengamatan suhu minggu pertama

1
Pengamatan kedua :
Tabel 2. Pengamatan suhu minggu kedua

NO WAKTU T1 T2 T3 T4 KONDISI LOKASI


CUACA
1 07.00-09.00 28°C 28°C 28°C 27,5°C Cerah FMIPA
2 09.00-11.00 33°C 30°C 31°C 31°C Cerah FMIPA
3 11.00-13.00 34°C 33°C 33°C 32°C Cerah FMIPA
4 13.00-15.00 36°C 36°C 34°C 33°C Cerah FMIPA
5 15.00-17.00 31°C 30°C 30°C 29°C Cerah FMIPA
6 17.00-18.00 29°C 28°C 28°C 27°C Cerah FMIPA

Pengamatan 2

40
35
30
25
20 T1 (Tempat terbuka)
T2 (Tajuk terluar)
15
T3 ( Tengah tajuk)
10
T4 (Dekat batang)
5
0

Grafik 2. Pengamatan suhu minggu kedua

2
Pengamatan ketiga :
Tabel 3. Pengamatan suhu minngu ketiga

NO WAKTU T1 T2 T3 T4 KONDISI LOKASI


CUACA
1 07.00-09.00 27°C 26°C 26°C 25°C Cerah FMIPA
2 09.00-11.00 35°C 35°C 35°C 34°C Cerah FMIPA
3 11.00-13.00 33°C 33°C 32°C 32°C Cerah FMIPA
4 13.00-15.00 31°C 31°C 30°C 30°C Cerah FMIPA
5 15.00-17.00 30°C 30°C 30°C 29°C Cerah FMIPA
6 17.00-18.00 29°C 29°C 28°C 27°C Cerah FMIPA

Pengamatan 3

40
35
30
25
20 T1 (Tempat terbuka)
T2 (Tajuk Terluar)
15
T3 (Tengah tajuk)
10
T4 (Dekat batang)
5
0

Grafik 3. Pengatan suhu minggu ketiga

3
Pengamatan keempat :
Tabel 4. Pengamatan suhu minggu keempat

NO WAKTU T1 T2 T3 T4 KONDISI LOKASI


CUACA
1 07.00-09.00 28°C 27°C 27,5°C 26°C Cerah FMIPA
2 09.00-11.00 32°C 31°C 30°C 31°C Cerah FMIPA
3 11.00-13.00 36°C 35°C 35°C 34°C Cerah FMIPA
4 13.00-15.00 35°C 35°C 35°C 34°C Cerah FMIPA
5 15.00-17.00 33°C 33°C 32°C 31°C Cerah FMIPA
6 17.00-18.00 30°C 29°C 29°C 28°C Cerah FMIPA

Pengamatan 4

40

35

30

25

20 T1 (tempat terbuka )
T2 (Tajuk terluar)
15
T3 ( Tengah tajuk)
10
T4 (Dekat batang)
5

Grafik 4. Pengamatan suhu minggu keempat

4
Pengamatan kelima :

Tabel 5. Pengamatan suhu minggu kelima

NO WAKTU T1 T2 T3 T4 KONDISI LOKASI


CUACA
1 07.00-09.00 30°C 29°C 29°C 28°C Cerah FMIPA
2 09.00-11.00 32°C 30°C 30°C 31°C Cerah FMIPA
3 11.00-13.00 33°C 33°C 32°C 32°C Cerah FMIPA
4 13.00-15.00 35°C 34°C 34°C 33°C Cerah FMIPA
5 15.00-17.00 33°C 32°C 32°C 31°C Cerah FMIPA
6 17.00-18.00 30°C 29°C 28°C 28°C Cerah FMIPA

Pengamatan 5

40
35
30
25
20 T1 (tempat Terbuka)
T2 (Tajuk terluar)
15
T3 (Tengah tajuk)
10
T4 (Dekat batang)
5
0

Grafik 5. Pengamatan suhu minggu kelima

5
Pengamatan keenam :

Tabel 6. Pengamatan suhu minggu keenam

NO WAKTU T1 T2 T3 T4 KONDISI LOKASI


CUACA
1 07.00-09.00 30°C 29°C 29°C 28°C Cerah FMIPA
2 09.00-11.00 32°C 30°C 30°C 31°C Cerah FMIPA
3 11.00-13.00 33°C 33°C 32°C 32°C Cerah FMIPA
4 13.00-15.00 35°C 34°C 34°C 33°C Cerah FMIPA
5 15.00-17.00 33°C 32°C 32°C 31°C Cerah FMIPA
6 17.00-18.00 30°C 29°C 28°C 28°C Cerah FMIPA

Pengamatan 6

40

35

30

25

20 T1 (Tempat terbuka)
T2 (Tajuk terluar)
15
T3 (Tengah tajuk)
10
T4 (Dekat batang)
5

Grafik 6. Pengamatan suhu minggu keenam

6
Pengamatan ketujuh :

Tabel 7. Pengamatan suhu minggu ketujuh

NO WAKTU T1 T2 T3 T4 KONDISI LOKASI


CUACA
1 07.00-09.00 28°C 27°C 26°C 28°C Cerah FMIPA
2 09.00-11.00 33°C 29°C 30°C 30°C Cerah FMIPA
3 11.00-13.00 35°C 34°C 34°C 33°C Cerah FMIPA
4 13.00-15.00 36°C 35°C 34°C 34°C Cerah FMIPA
5 15.00-17.00 33°C 33°C 32°C 31°C Cerah FMIPA
6 17.00-18.00 30°C 29°C 29°C 28°C Cerah FMIPA

Pengamatan 7

40
35
30
25
20 T1 (Tempat terbuka)
T2 (Tajuk terluar)
15
T3 (Tengah tajuk)
10
T4 (Dekat batang)
5
0

Grafik 7. Pengmatan suhu minggu ketujuh

7
Pengamatan kedelapan :

Tabel 8. Pengamatan suhu minggu kedelapan

NO WAKTU T1 T2 T3 T4 KONDISI LOKASI


CUACA
1 07.00-09.00 27°C 27°C 26°C 25°C Cerah FMIPA
2 09.00-11.00 32°C 29°C 29°C 30°C Cerah FMIPA
3 11.00-13.00 33°C 33°C 32°C 32°C Cerah FMIPA
4 13.00-15.00 35°C 34°C 34°C 33°C Cerah FMIPA
5 15.00-17.00 32°C 32°C 31°C 30°C Cerah FMIPA
6 17.00-18.00 30°C 29°C 28°C 28°C Cerah FMIPA

Pengamatan 8

40
35
30
25
T1 (Tempat terbuka)
20
T2 (Tajuk terluar)
15
T3 (Tengah tajuk)
10
T4 (Dekat batang)
5
0

Grafik 8. Pengamatan suhu minggu kedelapan

8
PEMBAHASAN

Mulai sejak tanggal 8 september 2019 sampai dengan 4 oktober 2019, saya
melakukan pengamatan suhu pohon di Lapangan Bola Fakultas MIPA Universitas
Hasanuddin dengan jenis pohon Mahoni (Swietenia Mahagoni). Saya mengamati
suhu pohon tersebut menggunakan termometer dengan perbedaan jarak yaitu
ruang terbuka yang langsung terkena paparan sinar matahari langsung, tajuk
terluar, tengah tajuk, dan dekat batang pohon.
Pada hari ke-1saya mengamati mulai dari pukul 07.00 . Pada tempat
terbuka yang terkena sinar matahari langsung diperoleh suhu 29°C , pada tajuk
pohon terluar diperoleh 28°C , tengah tajuk diperoleh suhu 27°C namun ketika
pengukuran di dekat batang pohon suhu sama dengan tengah tajuk yaitu 27°C.
Pada pengukuran jam 09.00 suhu mengalami kenaikan hingga 2°C yaitu pada
tempat terbuka suhu mencapai 32°C kemudian di tajuk terluar suhunya 31°c pada
tengah tajuk mengalami penurunan menjadi 30°C dan naik lagi menjadi 31 pada
dekat batang. Lanjut pengukuran jam 11.00 suhu kembali meningkat pada T1
suhu mencapai 34°C hingga T3 suhu tetap sedangkan pada T4 suhunya turun
menjadi 32°C. Kembali mengukur pada jam 13.00 dan memperoleh suhu T1 dan
T2 sama yaitu 33°C sedangkabn T3 suhunya 30°C kemudian turun pada T4
menjadi 29°C. Pengukuran selanjutnya pada jam 15.00 memperoleh suhu T1
31°C dan T2 memperoleh suhu 30°C sedangkan T3 dan T4 suhunya sama yaitu
29°C. Pada pengukuran terakhir jam 17. 00 diperoleh suhu T1, T2, dan T3 sama
yaitu 29°C sedangkan T4 turun menjadi 28°C
Pada hari ke-2 saya mengamati mulai pukul 07.00 pada tempat terbuka
yang terkena sinar matahari langsung diperoleh suhu 28°C , pada tajuk pohon
terluar diperoleh 28°C , tengah tajuk diperoleh suhu 28°C namun ketika
pengukuran di dekat batang pohon (T4) terjadi penurunan suhu menjadi 27,5°C.
Pada pukul 09.00 pada tempat terbuka diperoleh suhu 33°C kemudian terjadi
penurunan suhu pada T2, T3 dan T4 mengalami suhu tetap pada 31°C, artinya
pada pagi hari khusunya pengamatan pada jam 07:00 dan 09:00 pohon mengalami
penyerapan sinar matahari langsung, Pada pukul 11.00 mulai terjadi peningkatan
suhu dari jam-jam sebelumnya yaitu sekitar kurang lebih selisih 2°C dan terus
terjadi penurunan suhu hingga T4. Pada pukul 13.00 pada tempat terbuka
diperoleh suhu 36°C yang merupakan suhu paling tinggi selama proses
pengamatan. Dan terus mengalami penurunan suhu hingga tajuk terdalam atau
pengukuran tepat di dekat batang pohon .Begitupun pada pukul15.00 hingga
17.00 terus terjadi penurunan suhu dari T1 hingga T4.
Pada hari ke-3 saya mengamati mulai pukul 07.00 pada tempat terbuka
yang terkena sinar matahari langsung diperoleh suhu 27°C , namun terjadi
kesamaan suhu pada T2 dan T3 yaitu 26 °C kemudian kembali menurun pada T4.
Pada pukul 09.00 pada tempat terbuka diperoleh suhu 35°C kemudian terjadi
penurunan suhu pada T2 hingga T4, artinya pada pagi hari khusunya pengamatan
pada jam 07:00 dan 09:00 pohon mengalami penyerapan sinar matahari langsung,
sehingga pada pagi hari terjadi kenaikan suhu dari T3 ke T4. Pada pukul 11.00

9
mulai terjadi penurunan suhu dari jam-jam sebelumnya yaitu sekitar selisih 2°C
dan terus terjadi penurunan suhu hingga T4. Pada pukul 13.00 pada tempat
terbuka diperoleh suhu 31°C Dan terus mengalami penurunan suhu hingga tajuk
terdalam atau pengukuran tepat di dekat batang pohon .Begitupun pada
pukul15.00 hingga 17.00 terus terjadi penurunan suhu dari T1 hingga T4.
Selanjutnya pada hari ke-4 hasil pengamatan yang saya dapatkan yaitu
pada jam 07.00 suhu untuk T1 satu saya peroleh 28°C dan mengalami penurunan
hingga T4, kemudian pada pukul 09. 00 suhu T1 menungkat menjadi 32°C
kemudian mengalami penurunan d T2 dan T3 dan kembali naik pada T4. Pada
pukul 11.00 diperoleh suhu paling tinggi pada T1 yaitu 36°C dan mengalami
penurunan hingga T4 begitulah seterusnya hingga jam 17.00 suhu mengalami
penurunan pada T2. Andapun interval waktu yang digunakan pada penelitian ini
yaitu 2 jam.
Pada pengamatan pengamatan berikutnya suhu yang di peroleh modelnya
hampir sama dengan pengamatan keempat yaitu di setiap jam suhu T1 mengalami
paningkatan hingga 2°C kemudian mengalami penurunan pada T2 dan T3 atau
bahkan suhunya tetap dan kembali mengalami penurunan pada T4. Pada
pengamatan kelima hingga pengamatan terakhir suhu yang paling tinggi yang
diperoleh berkisar pada 35°C hingga 36°C dengan interfal waktu pengukuran
yang digunakan sama dengan pengamatan sebelumnya yaitu 2 jam, dan saya
memulai pengukuran konsisten pada jam 07.00
Pengukuran yang dilakukan ini sejalan dengan beberapa teori yang
menjelaskan bahwa pengukuran suhu pada berbagai jarak dari pohon,
menunjukkan bahwa suhu di bawah tajuk tanaman dengan tipe tajuk payung lebih
tinggi secara nyata dibandingkan dengan tajuk kolumnar, tajuk kubah, tajuk bulat
dan tajuk bulat terbuka. Pengukuran suhu rata-rata pada tajuk di sisi timur pohon
menunjukkan semakin dekat dari tegakan pohon, suhunya semakain rendah,
begitupun sebaliknya semakin jauh dari tegakan pohon suhunya semakin tinggi.
Pohon dengan tajuk yang rimbun serta tajuk yang lebar memberikan
bayangan luas. Dengan jumlah daun yang banyak, tajuk dapat mengurangi sinar
matahari secara langsung ke permukaan tanah. Selain itu dengan proses transpirasi
, tanaman menyerap panas dan mengeluarkan uap air yang dapat menurunkan
suhu disekitarnya (Lakitan,1997 dalam Femy, dkk 2014)). Pohon dapat
mengurangi efek dari radiasi matahari, karena tajuk pohon dapat memantulkan,
meneruskan, dan menyerap radiasi matahari yang datang (Grey dan Denekke,
1978 dalam Femy, dkk., 2014).
Hasil pengamatan dari penelitian lain menunjukkan bawha suhu pada pagi
hari akan akan berbeda pada tajuk-tajuk yang lainnya karena pada tajuk bulat
dengan cabang yang rindang sehingga mengoptimalkan sinar matahari yang
datangnya miring. Hal yang berkaitan karakteristik bentuk tajuk dan penutupan
tajuk, oleh Koto (1991) dalam Femy, dkk (2014) bahwa keuntungan utama
vegetasi pohon yaitu mengurangi radiasi sinar matahari yang masuk dan
menurunkan suhu udara dalam kaitannya dengan penutupan tajuk dan

10
evapotranspirasi. Sedangkan pada siang hari posisi matahari tegak lurus sehingga
penerimaan sinar lebih besar dibandingkan pada pagi dan sore hari.

11
KESIMPULAN

Sudut datang sinar matahari yaitu sudut yang dibentuk oleh arah
datangnya sinar matahari dengan permukaan bumi semakin tegak suhu datangnya
sinar, semakin kuat intensiatas penyinaran matahari dan semakin tinggi pada suhu
udara di daerah tersebut sebaliknya semakin miring sudut datang sinar matahari
maka semakin rendah suhu udaranya. Oleh karena itu pada tengah hari suhu udara
yang kita rasakan sangat panas sedangkan pada pagi dan sore hari suhu udara
yang dirasakan sejuk (Finasti ,2017)
Dan juga saat waktu penyinaran matahari semakin lama maka semakin
tinggi suhu udara di suatu tempat. Bagi kawasan Indonesia yang beriklim tropis
dimana waktu siang dan malam relatif sama yaitu sekitar 12 jam(Soetoto, 2011)
Kondisi geografis wilayah juga sangat berpengaruh terhadap suhu, bagi
daerah daerah d indonesia yang wilayahnya merupakan kepulauan yang dikelilingi
laut perbedaan suhu udara harian tidak begitu tinggi( hardjowigeno, 2013)
Tajuk pohon yang terkena paparan sinar matahari akan membentuk
bayangan dibawahnya. Dan bayangan dari pepohonan inilah dapat mengurangi
suhu udara sehingga penguapan menjadi lebih kecil( Tjasyono, 2004)
Berdasarkan teori teori diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa
pengamatan ini sangat berpengaruh dalam membantu dalam menyesuaikan jenis
tanaman apa yang layak dan cocok ditanam untuk mengurangi polusi udara dan
mengstabilkan suhu udara d daerah perkotaan agar terasa sejuk serta mengurangi
dampak langsung sinar ultraviolet.
Adapun kesimpulan untuk pengamatan suhu yang dilakukan di lapangan
bila Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin adalah pada suhu udara di luar tajuk
akan mendapatkan suhu yang tinggi dan semakin dekat dengan batang maka hasil
pengukuran suhu mengalami penurunan penyebab dari itu adalah adanya daun
pohon yang menghalangi cahaya matahari sehingga suhu didaerah batang pohon
menjadi rendah.

12
Daftar Pustaka
Finasti. 2017. Morfologi dan Klasifikasi tanah. LPTIK. Universitas Andalas
Hrjowigeno. 2013. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademik persido
Soetoto. 2011. Geologi Hutan. Jakarta: Erlangga
Femy., Budiarti, Tati., & Nasrullah, Nizar. (2014). Pengaruh Tata Hijau terhadap
Suhu dan Kelembaban Relatif Udara, pada Balai Besar Pengembangan
Mekanisasi pertanian. Jurnal Lanskap Indonesia vol.6 , No.2, 2014.

Tjasyono, Bayong. 2004. Klimatologi. ITB

13

Anda mungkin juga menyukai