Anda di halaman 1dari 4

Laporan Hasil Training Struktur dan Skala Upah

APINDO Kabupaten Bekasi, 22 Maret 2019

Participant : 1. Rizqi Amalia

2. Feriadi

A. PENDAHULUAN

Struktur dan Skala Upah adalah susunan tingkat upah dari yang terendah
sampai dengan yang tertinggi / dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah yang
memuat kisaran nilai nominal upah dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar
untuk setiap golongan jabatan. Dasar hukum struktur dan skala upah adalah Undang –
Undang Nomor 13 Tahun 2003 Dan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1
Tahun 2017 Tentang Struktur Dan Skala Upah.

B. PEMBAHASAN

B.1 Tahap penyusunan struktur dan skala upah memiliki beberapa tahap,
yakni :

1. Tahap Analisa jabatan

Pada tahap ini aktivitas yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data
jabatan, kemudian mengolah menjadi informasi dan disajikan dalam berbagai
kepentingan. Salah satu tujuan pada tahap ini adalah evalusi jabatan.

Secara spesifik uraian pada tahap ini adalah :

1.Melakukan Identitas jabatan


2. menguraikan tugas
3. menguraikan tanggung jawab
4. menguraikan syarat jabatan
5. tingkat beban fisik
6. kondisi kerja
7. tingkat keterlibatan pada data, orang, dan/ benda

2. Tahap Evaluasi Jabatan


Adalah suatu system untuk memberikan peringkat jabatan secaa logis dan
adil, dengan melakukan perbandiingan setiap jabatan terhadap jabatan lainnya
untuk menentukan nilai relative jabatan yang ada dalam suatu organisasi.
Factor yang digunakan untuk menilai bobot jabatan umumnya menggunakan
1. Skill
2. Tanggung jawab
3. Usaha
4. Kondisi kerja

3. Tahap Survey Upah


Tujuan pada tahap ini islah mncari tahu informasi tingkat upah di pasaran
dan kebiasaan maupun praktek yang berlaku, sesuai golongan jabatan.

4. Menetapkan Nilai Nominal (Skala) Upah


Menetapkan nilai nominal (skala) upah dengan mengkombinasikan hasil
evaluasi jabatan, data upah internal, dan data upah di pasaran.

B.2 Metode Evaluasi Jabatan

1. Metode non kuantitatif


Adalah metode dengan pengelompokan berdasarkan ranking, atau
klasifikasi.Keuntungan metode nin kuantitatif ranking adalah pengerjaannya lebih
sederhana dan mudah dilaksanakan, memerlukan waktu sedikit, dan biaya yang
lebih murah. Sisi kelemahan dari metode ini ialah sangat subjektif, sulit
dilaksanakan jika jumlah jabatan banyak, tidak dapat menetapkan jarak antara
tingkat jabatan.

2. Metode kuantitatif perbandingan factor


Pada tahap ini factor yang umum digunakan adalah dengan mengukur
tinggkat skill, tanggung jawab, usaha, kondisi kerja,
Pengembangan compensable factor skill diukur berdasarkan tingkat pendidikan,
penglaman kerja, dan pelatihan. Tanggung jawab di ukur berdasarkan kerja sama,
alat, bahan/produk, laporan, pengawasan. Usaha di ukur berdasarkan pisik dan
menta. Kondisi kerja diukur berdasarkan lingkungan kerja dan resiko kerja.

3. Metode Poin Faktor


Dalam metode itu terdapat steps yang harus dilakukan meliputi :
a. Menentukan factor
b. Memberi bobot pada factor
c. Menetapkan turunan factor dan poinnya
d. Menganalisa dan mendeskripsikan pekerjaan
e. Menentukan tingkat pekerjaan dan nilainya
f. Menjumlah poin total dan menyusun hirarkinya

C. KESIMPULAN

Dalam menentukan skala upah pada prinsipnya meliputi ; menetapkan garis


kebijakan upah, menghitung upah acuan untuk setiap golongan upah, dan menetapkan
spread/rentang (Untuk model skala upah ganda)
D. PENUTUP

Demikian laporan hasil training Struktur dan Skala Upah, semoga bermanfaat
dan dapat digunakan sebagaiamana mestinya. Kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai