TUGAS TUTORIAL 2
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA4214 /MSDM
Penulis Soal/Institusi : Yun Iswanto /UT
Penelaah soal//institusi : Andi Sylvana /UT
Tahun Penulisan : 2020
Butir Soal No. : 1 (satu)
Skor Maks. : 50
Capaian Pembelajaran :
1. Dapat menggambarkan hubungan antara analisis jabatan, perencanaan SDM, rekrutmen, dan seleksi.
2. Dapat menerapkan cara mengadakan keadilan internal dalam pemberian kompensasi.
Indikator :
1. Menggambarkan dan menjelaskan hubungan antara analisis jabatan, perencanaan SDM, rekrutmen,
dan seleksi.
2. Menerapkan cara mengadakan keadilan internal.
1. Dua aspek penting dalam pengisian jabatan suatu organisasi adalah perencanaan SDM dan
rekrutmen. Kedua aspek tersebut harus terintegrasi penuh dengan fungsi lain manajemen SDM,
seperti analisis jabatan dan seleksi. Gambarkan dan jelaskan secara singkat hubungan antara
analisis jabatan, perencanaan SDM, rekrutmen, dan seleksi!
2. Pada umumnya karyawan ingin diperlakukan secara adil didalam pengupahan. Keadilan dalam
pengupahan dibedakan dalam tiga jenis, yaitu keadilan internal, eksternal, dan individual. Jelaskan
cara mengadakan keadilan internal dalam pengupahan dan jelaskan secara singkat metode yang
umum digunakan!
Andi Varera Varadiba
048189981
UPBJJ-UT Makassar
Jawaban:
1.
Dalam gambar, perekrutan membutuhkan dua aspek: analisis jabatan dan perencanaan
tenaga kerja. Selama analisis jabatan, jenis dan persyaratan pekerjaan serta kriteria
ditentukan dibutuhkan untuk mengisi lowongan yang meliputi keterampilan,
pengalaman, pendidikan, dll. Namun, perencanaan staf menentukan berapa banyak
karyawan SDM yang dipekerjakan isi bagian yang kosong.
Dari 2 aspek diatas, terjadilah suatu proses rekrutmen dimana proses ini akan
menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan
perusahaan dari berbagai sumber, mempertimbangkan kualitas masing masing
pelamar, siapa yang merekrut, ajakan dari siapa ia ikut dalam rekrutmen dll, sehingga
akan masuk banyak calon karyawan yang memiliki kualitas tertinggi dan terbaik untuk
bisa diseleksi.
Proses seleksi dapat dilakukan setelah proses rekrutmen telah selesai. Ditahap ini
pelamar akan dipilih melalui evaluasi seperti seleksi administrasi, tes tertulis, tes fisik,
ataupun wawancara. Pada proses ini akan diputuskan siapa saja calon SDM terbaik
yang pantas untuk mengisi kekosongan suatu jabatan sesuai kriteria pada analisis
jabatan dan perencanaan SDM.
2. Keadilan internal mengacu pada hubungan antara posisi atau pekerjaan dalam suatu
organisasi. Peradilan internal juga mengakui prioritas atau karyawan dengan
kualifikasi yang lebih tinggi di perusahaan juga gaji yang lebih tinggi. Wajar jika
orang berada di posisi tinggi. Mereka memiliki pendapatan yang lebih tinggi
daripada posisi di bawahnya karena mereka banyak diminati pengetahuan,
keahlian, pengalaman yang lebih tinggi. Misalnya, seorang manajer kantor akan
masuk akal Gajinya 100 juta dibanding eksekutif yang hanya mendapat 10 juta.
Karena perbedaan gaji antar posisi, ini dikenal sebagai keadilan internal
kata si cantik. Teori ini memotivasi karyawan perubahan posisi, promosi, kerja sama
di berbagai posisi dan komitmen melawan perusahaan. Ada beberapa metode dasar,
yaitu:
c. Metode poin
Tujuan dari sistem poin adalah untuk menilai faktor kompensasi dari setiap
pekerjaan. Sistem skoring lebih sering digunakan daripada metode lain karena
sistem skoring lebih detail dibandingkan dengan metode rank and ranking, metode
ini juga lebih mudah digunakan dan dapat menangani critical factor yaitu faktor
yang dapat dikompensasi secara lebih detail. Akan ada evaluator yang menghitung
skor untuk setiap elemen tugas. Contoh keterampilan, risiko industri, tanggung
jawab, usaha dan kondisi kerja adalah
Ada poin-poin yang diperhitungkan dan menghasilkan evaluasi mata kuliah.