Nama Kelompok :
KALORIMETER
Tujuan
- Menentukaan entalpi (ΔH) pada suatu reaksi
- Mengukur dan membuktikan adanya kalor atau energi panas pada suatu reaksi
Hari/tanggal : Kamis, 04 Februari 2016
Tempat : Laboratorium Kimia
Alat dan Bahan
- Kalorimeter dan Pengaduknya
- Termometer
- Gelas Kimia
- Gelas ukur
- NaOH
- HCl
Cara kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan dalam keadaan bersih
2. Memasukkan larutan NaOH dan HCl masing-masing 15 ml ke dalam gelas kimia
3. Mengukur suhu dari masing-masing larutan
4. Kemudian, memasukkan kedua larutan tersebut ke dalam kalorimeter
5. Menutup kalori meter
6. Setelah itu,mengaduk larutan dengan pengaduk kalorimeter dan mengukur suhu
larutan tersebut
7. Mencatat perubahan suhu
8. Menghitung ΔH reaksi
Dasar Teori
Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu
dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi, maka kalor yang dikandung
oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang
dikandung sedikit.
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor atau energi panas.
Pertukaran energi kalor merupakan dasar teknik yang dikenal dengan nama kalorimetri,
yang merupakan pengukuran kuantitatif dari pertukaran kalor.
Perhitungan
Q = m.c. ΔT
= 30.4,2.( 28-26)
= 30.4,2.2
= 252 Joule
ΔH = -q/mol
= -252/15mmol
= -252/0,015
= -16.800 Joule
Kesimpulan
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa adanya kalor yang dimiliki oleh
suatu benda dapat diketahui dengan mengukur suhu benda tersebut(suhu akhir > suhu
awal) dan besar entalpi (ΔH) pada reaksi :
TITRASI ASAM-BASA
Tujuan
Menentukan kadar suatu larutan pada suatu reaksi dan menentukan konsentrasi larutan
asam/basa.
Hari/tanggal : Kamis, 04 Februari 2016
Tempat : Laboratorium Kimia
Alat dan Bahan
- Buret
- Statif
- Klem Buret
- Labu Erlenmeyer
- Corong
- Pipet tetes
- Gelas ukur
- Kalorimeter
- Termometer
- Gelas Kimia
- NaOH
- HCl
- Indikator Fenolftalein
- Air
Cara kerja
Larutan NaOH
Volume awal 30 ml
Volume akhir -Titrasi I = 37
-Titrasi II = 39
Molaritas basa 0,1 M
Perhitungan
Titrasi 1: Titrasi 2:
a.Va.Ma = b.Vb.Mb a.Va.Ma = b.Vb.Mb
1.10.Ma = 1.7.0,1 1.10.Ma = 1.9.0,1
Ma = 0,7 / 10 Ma = 0,07 Ma = 0,9 / 10
Ma = 0,09
KESIMPULAN
Dari percobaan yang kami lakukan, kami dapat menentukan kadar suatu larutan dan
konsentrasi larutan asam/basa pada suatu reaksi. Semakin banyak larutan HCl yang
tercampur dengan NaCl maka larutan HCl akan berwarna pink/ungu. Semakin besar
volume basa yang tersisa maka konsentrasi asam semakin besar dan begitu sebaliknya.
LAMPIRAN GAMBAR
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/mobile/doc/31392319/Rangkuman-Titrasi-Asam-Basa-zie-way
http://www.mysearch.com/web?mgctd=ds&o=APNII808&q=materi+kalorimeter
http://www.mysearch.com/web?mgctd=ds&o=APNII808&q=gambar+sampul+titrasi+asam+basa
TERIMA KASIH