Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

FRAKTUR KLAVIKULA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Keperawatan Gawat Darurat
Dosen Pengampu: Dr. Eko Priyono M.M

Disusun Oleh :
Rizal Dwi Irianto
(108116027)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
AL-IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN 2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat yang
diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan
sebaik-baiknya.
Penyusunan makalah ini atas dasar tugas mata kuliah Keperawatan Gawat
Darurat “Fraktur Klavikula” untuk melengkapi materi berikutnya. Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada nara sumber yang telah membantu
penulis dalam penyusunan makalah ini. Mohon maaf penulis sampaikan apabila
terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena kami masih dalam
tahap belajar.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai referensi untuk menambah
wawasan kepada pembaca. Penulis sadari dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik
guna perbaikan di masa yang akan datang. Terima kasih.

Cilacap, 14 Oktober 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Cover ..........................................................................................................i
Kata Pengantar ....................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan............................................................................ 2
D. Manfaat Penulisan .......................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................... 3
A. Definisi Fraktur klavikula ............................................................. 3
B. Etiologi Fraktur klavikula ............................................................. 3
C. Jenis-jenis Fraktur klavikula ........................................................ 3
D. Manifestasi Klinis Fraktur klavikula .......................................... 4
E. Komplikasi Fraktur klavikula ...................................................... 4
F. Patways Fraktur klavikula ............................................................ 5
G. Patofisiologi Fraktur klavikula ..................................................... 5
H. Pemeriksaan Penunjang Fraktur klavikula ................................ 6
I. Asuhan Keperawatan Fraktur klavikula ..................................... 6
BAB IV PENUTUP ................................................................................ 13
A. Kesimpulan ................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 14

iii
BAB 1
PENDAHULUAAN

A. Latar Belakang

Tulang merupakan alat penopang dan sebagai pelindung pada tubuh. Tanpa tulang
tubuh tidak akan tegak berdiri. Fungsi tulang dapat diklasifikasikan sebagi aspek
mekanikal maupun aspek fisiologikal.

Dari aspek mekanikal, tulang membinan rangka tubuh badan dan memberikan
sokongan yang kokoh terhadap tubuh. Sedangkan dari aspek fisiologikal tulang
melindungi oergan-oragan dalam seperti jantung, paru-paru, dll. Tulang bersifat
relatif rapuh, pada keadaan tertentu tulang dapat mengalami patah sehingga
menyebabkan gangguan fungsi tulang terutama pada pergerakan. Patah tulang/
fraktur merupakan hilangnya kontinuitas tulang yang umumnya disebabkan oleh
tekanan.

Menurut sejarah, fraktur pada klavikula merupakan cedera yang sering terjadi
akibat jatuh dengan posisi lengan berputar/ tertarik keluar dimana trauma
dilanjutkan dari pergelangan tangan sampai klavikula, namun baru-baru ini telah
diungkapkan bahwa sebenarnya mekanisme secara umum patah tulang klavikula
adalah hantaman langsung ke bahu atauadanya tekanan yang keras ke bahu akibat
jatuh atau terkena pukulan benda keras. Data ini dikemukakan oleh Nowak et a.i
Nordgvist dan petesson. Patah tulang klavikula karena jatuh dengan posisi lengan
tertarik keluar hanya 6% terjadi pada kasus. Sedangkan yag lainnya karena trauma
bahu. Kasus patah tulang in iditemukan sekitar 70% adalah hasil dari trauma dari
kecelakaan lalu lintas. Kasus patah tulang klavikula termasuk kasus yang paling
sering dijumpai pada anak-anak sekitar 10-16% semua kejadian patah tulang,
sedangkan pada orang dewasa sekitar 2,6 – 5%.

(Usah Kaularasendiri, 2008)

1
A. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Fraktur klavikula?
2. Apa etiologi dari Fraktur klavikula?
3. Bagaimana jenis-jenis dari Fraktur klavikula?
4. Bagaimana manifestasi klinis dari Fraktur klavikula?
5. Bagaimana komplikasi dari Fraktur klavikula?
6. Bagaimana patways dari Fraktur klavikula ?
7. Bagaimana patofisiologi dari Fraktur klavikula?
8. Bagaimana pemeriksaan penunjang dari Fraktur klavikula ?
9. Bagaimana asuhan keperawatan dari Fraktur klavikula ?

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk dapat mengetahui tentang definisi dari Fraktur klavikula
2. Untuk dapat mengetahui tentang etiologi dari Fraktur klavikula
3. Untuk dapat mengetahui tentang jenis-jenis dari Fraktur klavikula
4. Untuk dapat mengetahui tentang manifestasi klinis dari Fraktur klavikula
5. Untuk dapat mengetahui tentang komplikasi dari Fraktur klavikula
6. Untuk dapat mengetahui tentang patways dari Fraktur klavikula
7. Untuk dapat mengetahui tentang patofisiologi dari Fraktur klavikula
8. Untuk dapat mengetahui tentang pemeriksaan penunjang dari Fraktur
klavikula
9. Untuk dapat mengetahui tentang pemberian asuhan keperawatan dari
Fraktur klavikula

2
C. Manfaat Penulisan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang definisi dari Fraktur klavikula
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang etiologi dari Fraktur klavikula
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang jenis-jenis dari Fraktur
klavikula
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang manifestasi klinis dari Fraktur
klavikula
5. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang komplikasi dari Fraktur
klavikula
6. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang patways dari Fraktur klavikula
7. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang patofisiologi dari Fraktur
klavikula
8. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang pemeriksaan penunjang dari
Fraktur klavikula
9. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang asuhan keperawatan Fraktur
klavikula

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Clavikula (tulang selangka) adalah tulang menonjol di kedua sisi di
bagian depan bahu dan atas dada. Dalam anatomi manusia, tulang
selangka atau clavicula adalah tulang yang membentuk bahu dan
menghubungkan lengan atas pada batang tubuh. serta memberikan
perlindungan kepada penting yang mendasari pembuluh darah dan saraf.
Tulang clavicula merupakan tumpuan beban dari tangan, sehingga jika
terdapat beban berlebih akan menyebabkan beban tulang clavicula
berlebih, hal ini bias menyebabkan terputusnta kontinuitas tulang tersebut
(Dokter bujang.2012).
Clavicula merupakan tulang yang berbentuk huruf S, bagian
medial melengkung lebih besar dan menuju anterior, lengkungan bagian
lateral lebih kecildan menghadap ke posterior. Ujung medial clavicula
disebut ekstremitas sternalis, membentuk persendian dengan sternum, dan
ujung lateral disebut ekstremitas acromalis, membentuk persendian dengan
akromion. Shoulder komplek merupakan sendi yang paling kompleks pada
tubuh manusia, karena memiliki 5 sendi yang saling terpisah. Shoulder
komplek terdiri dari 3 sendi synovial dan 2 sendi non synovial. Tiga sendi
synovial adalah sternoclavicular joint, acromioclavicular joint, dan
glenohu-meral joint. 2 sendi non-sinovial adalah suprahumeral joint dan
scapulothoracic joint (Sulhaerdi, 2012).
Fraktur clavicula merupakan 5% dari semua fraktur sehingga tidak
jarang terjadi. Fraktur clavicula juga merupakan cedera umum di bidang
olahraga seperti seni bela diri, menunggang kuda dan balap motor melalui
mekanisme langsung maupun tidak langsung. Tidak menutup
kemungkinan fraktur clavicula yang terjadi disertai dengan trauma yang
lain, karena letaknya yang berdekatan dengan leher, setiap kejadian fraktur
clavicula harus dilakukan pemeriksaan cervical. Fraktur clavicula biasa

4
bersifat terbuka atau tertutup, tergantung dari mekanisme terjadinya
(Dokter bujang, 2012).

B. ETIOLOGI
Penyebab utama/primer dari fraktur adalah trauma, bisa karena
kecelakaan kendaran bermotor, olahraga, malnutrisi . Trauma ini bisa
langsung/tidak langsung (kontraksi otot, fleksi berlebihan).
Fraktur klavikula dapat terjadi sebagai akibat dari jatuh pada
tangan yang tertarik berlebihan, jatuh pada bahu atau injury secara
langsung. Sebagian besar fraktur klavikula sembuh sendiri, bidai atau
perban digunakan untuk immobilisasi. Yang komplit, walaupun tidak
umum, mungkin menggunakan ORIF.

C. MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan Gejala yang sering dijumpai pada pasien fracture
clavikulaKemungkinan akan mengalami sakit, nyeri, pembengkakan,
memar, atau benjolan pada daerah bahu atau dada atas. Tulang dapat
menyodok melalui kulit, tidak terlihat normal. Bahu dan lengan bisa terasa
lemah, mati rasa, dan kesemutan. Pergerakan bahu dan lengan juga akan
terasa susah. Anda mungkin perlu untuk membantu pergerakan lengan
dengan tangan yang lain untuk mengurangi rasa sakit atau ketika ingin
menggerakan (Medianers, 2011).

D. PATOFISIOLOGIS (PENYEMBUHAN)
Patah Tulang selangka ( Fraktur klavikula) umumnya disebabkan
oleh cedera atau trauma. Hal ini biasanya terjadi ketika jatuh sementara
posisi tangan ketika terbentur terentang atau mendarat di bahu. Sebuah
pukulan langsung ke bahu juga dapat menyebabkan patah tulang selangka
/ fraktur klavikula.
Fraktur ganggguan pada tulang biasanya disebabkan oleh trauma
gangguan adanya gaya dalam tubuh, yaitu stress, gangguan fisik,
gangguan metabolic, patologik. Kemampuan otot mendukung tulang

5
turun, baik yang terbuka ataupun tertutup. Kerusakan pembuluh darah
akan mengakibatkan pendarahan, maka volume darah menurun. COP
(Cardiac Out Put) menurun maka terjadi peubahan perfusi jaringan.
Hematoma akan mengeksudasi plasma dan poliferasi menjadi edem lokal
maka penumpukan di dalam tubuh.
Fraktur terbuka atau tertutup akan mengenai serabut saraf yang
dapat menimbulkan ganggguan rasa nyaman nyeri. Selain itu dapat
mengenai tulang dan dapat terjadi revral vaskuler yang menimbulkan nyeri
gerak sehingga mobilitas fisik terganggau. Disamping itu fraktur terbuka
dapat mengenai jaringan lunak yang kemungkinan dapat terjadi infeksi
dan kerusakan jaringan lunak akan mengakibatkan kerusakan integritas
kulit. Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma
gangguan metabolik, patologik yang terjadi itu terbuka atau tertutup. Baik
fraktur terbuka atau tertutup akan mengenai serabut syaraf yang dapat
menimbulkan gangguan rasa nyaman nyeri. Selaian itu dapat mengenai
tulang sehingga akan terjadi neurovaskuler yang akan menimbulkan nyeri
gerak sehingga mobilitas fisik terganggu, disamping itu fraktur terbuka
dapat mengenai jaringan lunak yang kemungkinan dapat terjadi infeksi
terkontaminasi dengan udara luar. Pada umumnya pada pasien fraktur
terbuka maupun tertutup akan dilakukan immobilitas yang bertujuan untuk
mempertahankan fragmen yang telah dihubungkan tetap pada tempatnya
sampai sembuh. (Sylvia, 1995 : 1183, dalam keperawatansite, 2013)

6
E. PATHWAYS

F. KOMPLIKASI
Komplikasi akut :
- Cedera pembuluh darah
- Pneumouthorax
- Haemotorax
Komplikasi Lambat :
- Mal union : Proses penyembuhan tulang berjalan normal terjadi dalam
waktu semestinya namun tidak dengan bentuk aslinya atau abnormal.
- Non Union : kegagalan penyambungan tulang setelah 4 sampai 6
bulan.

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG

7
1. CT scan
Sebuah mesin x-ray khusus menggunakan komputer untuk mengambil
gambar dari klavikula Anda. Anda mungkin akan diberi pewarna
sebelum gambar diambil. Pewarna biasanya diberikan dalam pembuluh
darah Anda (Intra Vena). Pewarna ini dapat membantu petugas melihat
foto yang lebih baik. Orang yang alergi terhadap yodium atau kerang
(lobster, kepiting, atau udang) mungkin alergi terhadap beberapa
pewarna. Beritahu petugas jika Anda alergi terhadap kerang, atau
memiliki alergi atau kondisi medis lainnya.
2. Magnetic resonance imaging scan
Disebut juga MRI. MRI menggunakan gelombang magnetik untuk
mengambil gambar tulang selangka /klavikula, tulang dada, dan daerah
bahu. Selama MRI, gambar diambil dari tulang, otot, sendi, atau
pembuluh darah. Anda perlu berbaring diam selama MRI.
3. X-ray
x-ray digunakan untuk memeriksa patah tulang atau masalah lain. X-
ray dari kedua klavikula Anda terluka dan terluka dapat diambil.

H. MASALAH KEPERAWATAN / KOLABORATIF


Masalah keperawatan / kolaboratif pada pasien dengan frakture clavikula :
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen Cidera Fisik
2. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan kerusakan integritas
strukture tulang.
3. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan efek samping terkait
medikasi.

I. PENATALAKSAAN
Penatalaksanaan pada fraktur clavicula ada dua pilihan yaitu
dengantindakan bedah atau operative treatment dan tindakan non bedah
atau konsevatif.
Pada orang dewasa dan anak-anak biasanya pengobatannya
konservatif tanpa reposisi, yaitu dengan pemasangan mitela. Reposisi tidak
diperlukan,apalagi pada anak karena salah-sambung klavikula jarang

8
menyebabkangangguan pada bahu, baik fungsi maupun keuatannya. Kalus
yang menonjolkadang secara kosmetik mengganggu meskipun lama-
kelamaan akan hilangdengan proses pemugaran. Yang penting pada
penggunaan mitela ialah letak tangan lebih tinggi daripada tingkat siku,
analgetik, dan latihan gerak jari dantangan pada hari pertama dan latihan
gerak bahu setelah beberapa hari.
Tidakan pembedahan dapat dilakukan apabila terjadi hal-hal berikut :
1. Fraktur terbuka.
2. Terdapat cedera neurovaskuler.
3. Fraktur comminuted.
4. Tulang memendek karena fragmen fraktur tumpang tindih.
5. Rasa sakit karena gagal penyambungan (nonunion).
6. Masalah kosmetik, karena posisi penyatuan tulang tidak
semestinya(malunion)

J. FOKUS INTERVENSI KEPERAWATAN


1. Diagnosa Keperawatan 1
Nyeri Akut berhubungan dengan agen cidera fisik
NOC : Setelah dilakukan tindakan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri
dapat teratasi dengan kriteria hasil:
a. Skala nyeri berkurang
b. Klien mengatakan nyeri mulai berkurang
c. Ekspresi wajah klient rileks
d. Tidak adanya laporan nyeri
NIC :
a. Teliti keluhan nyeri, catat intensitasnya, lokasinya dan lamanya.
b. Catat kemungkinan patofisiologis yang khas, misalnya adanya
infeksi, trauma servical
c. berikan tindakan kenyamanan, misal pedoman imajinasi,
viskalisasi, latihan nafas dalam, berikan aktivitas hiburan,
kompres.
2. Diagnosa Keperawatan

9
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas
struktur tulang
NOC : Setelah dilakukan tindakan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri
dapat teratasi dengan kriteria hasil :
a. Tidak adanya
b. kontraktur / footdrop
c. Ada peningkatan kekuatan dan fungsi bagian tubuh yang sakit
d. Mampu mendemonstrasikan aktivitas yang dilakukan.
NIC :
a. Periksa kembali kemampuan dan keadaan secara fungsional pada
kerusakan yang terjadi
b. berikan bantu untuk latihan rentang gerak
c. bantu pasien dalam program latihan alat imobilisai. Ingatkan
aktivitas dan partisipasi dalam merawat diri sendiri sesuai
kemampuan
3. Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan efek samping terkait
medikasi.
NOC : Setelah dilakukan tindakan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri
dapat teratasi dengan kriteria hasil:
a. Mampu mengontrol Kecemasan
b. Kualitas tidur dan istirahat adekuat
c. Respon terhadap pengobatan
NIC :
a. Identifikasi tingkat kecemasan
b. Gunakan pendekatan yang menenangkan
c. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan

10
DAFTAR PUSTAKA
Rasjad C. Trauma. In: Pengantar ilmu bedah ortopedi. 6th ed. Jakarta: Yarsif
Watampone, 2009, p. 355-356.

Pecci M, Kreher JB. Clavicle fracture. [Cited] January, 1st2008. Available from:
URL: http://www.aafp.org/afp/2008/0101/p65.html.

Rubino LJ. Clavicle Fracture. [Cited] March, 7th 2012. Available from:
URL:http://emedicine.medscape.com/article/1260953-overview#a0199.

Sjmsuhidajat R, Jong WD. Sistem muskuloskeletal. In: Buku ajar ilmu bedah.2nd
ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2004, p. 841.

Abbasi D. Clavicle Fractures. [Cited] November, 9th 2012. Available from: URL :
http://www.orthobullets.com/trauma/1011/clavicle-fractures

Wibowo DS, Paryana W. Anggota gerak atas. In: Anatomi Tubuh


Manusia.Bandung: Graha Ilmu Publishing, 2009, p.3-4.

Wright M. Clavicle Fracture. [Cited] April, 20th 2010. Available from:


URL:http://www.patient.co.uk/doctor/Fractured-Clavicle.htm

11

Anda mungkin juga menyukai