Bappenas - Evaluasi Dan Kebijakan Vokasi 2020-2024 - v0 PDF
Bappenas - Evaluasi Dan Kebijakan Vokasi 2020-2024 - v0 PDF
VOKASI 2020-2024
PENCAPAIAN PEMBANGUNAN:
KESEMPATAN KERJA DAN PENGANGGURAN
2
Tingkat pengangguran berhasil diturunkan seiring meningkatnya
REPUBLIK
INDONESIA
penciptaan kesempatan kerja…
140 6.5%
%
6 5.30 5.4
6.18%
Juta Orang
Juta Orang
120 5.94% 5.17
6.0% 5 5.2
5.07
5.01 5.03
100 5.61%
5.50% 4 5
5.34% 4.88
80 5.5% 3.59
5.20% 2.98 2.60–2.90
3 2.61 4.8
60 5.0%
1.87
2 4.6
40
4.80%
4.5% 0.71
20 1 4.4
121.87
114.63
122.38
114.82
125.44
118.41
128.06
121.02
131.01
124.00
7.56
7.24
7.04
7.03
0.58
7.00
0.37 0.52
0.19 0.04
- 4.0% 0 4.2
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Tambahan KK
Angkatan Kerja Pekerja Pengangguran Terbuka TPT
Kesempatan Kerja per 1% Pertumbuhan Ekonomi
Sumber: Publikasi Sakernas periode Agustus Pertumbuhan Ekonomi
• Pada 2018 lapangan kerja meningkat 2,98 juta. Jumlah pengangguran turun 39 ribu orang, sehingga tingkat pengangguran terbuka
turun menjadi 5,34%.
• Penciptaan kesempatan kerja tinggi dan dapat melampaui target RKP dan RPJMN 2015-2019 yang sebesar 10 juta orang. Jumlah
penciptaan lapangan kerja 2015-2018 telah mencapai 9,38 juta.
• Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 5,3% pada 2019, diperkirakan akan tercipta 2,6–2,9 juta lapangan kerja, sehingga TPT
diperkirakan akan masuk dalam rentang 4,8–5,2%.
3
Tetapi TPT kaum muda dan lulusan SMK yang tinggi, serta keberadaan
REPUBLIK
INDONESIA
setengah penganggur masih perlu menjadi perhatian…
TPT Berdasarkan Kelompok Umur dan Nasional, 2018 TPT Berdasarkan Pendidikan
30%
26.67% 14%
25% 11.24% 11.24%
12% SMK
9.55%
20% 10%
16.73% 7.95%
8% Dipl SMA
15%
6%
10% TPT Nasional SMP
6.99%
3.47% 5,34% 4%Univ 4.80%
2.49%
5% 2% SD
1.81% 1.58% 1.40% 1.25% 3.04%
0.61% 2.43%
0% 0%
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60+ 2014 2015 2016 2017 2018
SD SMP SMA SMK Diploma Universitas Nasional
Setengah Penganggur
50 8.45% 8.48% 9%
Juta orang
4
REPUBLIK
Dan produktivitas tenaga kerja masih perlu ditingkatkan…
INDONESIA
Lapangan kerja
informal masih tinggi
dan didominasi oleh tenaga
kerja berpendidikan terakhir
SMP ke bawah.
5
Angkatan kerja sulit diserap pasar kerja, sedangkan kebutuhan tenaga
REPUBLIK
INDONESIA
kerja berpendidikan yang lebih tinggi makin dibutuhkan…
Penempatan Tenaga Kerja, Lowongan Kerja dan Pencari Kerja Proyeksi Pekerja Berdasarkan Pendidikan
100%
1,500,000
20%
1,250,000 80%
1,000,000
60%
750,000
70%
500,000 40%
250,000 20%
0
10%
2013 2014 2015 2016 0%
2015 2030 2045
Penempatan tenaga kerja Lowongan kerja Pencari kerja Low Middle High
Keterangan:
Sumber: Kajian Vokasi di Era Revolusi Industri, Infid (2018) Low: SMP ke bawah; Middle: SMA/SMK; High: Diploma & Universitas
❑ Rendahnya pendidikan mayoritas angkatan kerja menyebabkan banyak pencari kerja tidak terserap di pasar kerja.
❑ Profil angkatan kerja juga masih tertinggal dalam memenuhi kebutuhan industri akan tenaga kerja kompeten.
❑ Indonesia harus meningkatkan kompetensi lulusan sekolah menengah dan perguruan tinggi untuk memenuhi kebutuhan
pasar kerja di masa depan.
❑ Indonesia perlu meningkatkan angka lulusan pendidikan menengah dan universitas sebesar 3,7% per tahun atau sekitar
700.000 lulusan per tahun (McKinsey, 2012).
6
Perkembangan teknologi digital dan otomasi membutuhkan jabatan
REPUBLIK
INDONESIA
baru dan keahlian baru yang lebih kompleks…
Arsitek, Perencana, Surveyor, &
Desainer
Manajer Konstruksi Ahli Matematika, Aktuaris, & Statistika
Teknisi Teknik Bangunan
Konstruksi Profesional
Teknisi Pengawas Ahli Teknik (Engineers)
Pekerja Konstruksi
Analis dan Pengembangan
Perangkat Lunak & Aplikasi
Guru & Dosen • Analis Sistem
Pendidikan
• Pengembangan Perangkat Lunak
Teknologi • Pemrogram Aplikasi
Dokter Medis
Administrator Sistem dan Jaringan
Profesional Keperawatan &
Kebidanan
Teknisi Medis & Farmasi Pelayanan Teknisi Telekomunikasi &
Pekerja Child Care
Kesehatan Broadcasting
Asisten Jasa Kesehatan
7
REPUBLIK
INDONESIA
RENCANA PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VOKASI 2020-2024
8
Persoalan Keahlian Disebabkan oleh Permasalahan dalam
REPUBLIK
INDONESIA
Implementasi Sistem Pelatihan Kerja di Indonesia
PERMASALAHAN UTAMA DAMPAK ISU STRATEGIS
Rekomendasi
• Perlu disusun bersama–dengan melibatkan seluruh pelaku TVET–dokumen yang
mendeskripsikan pokok-pokok kebijakan TVET Nasional (TVET White Paper).
• Menjadikan TVET White Paper sebagai dasar untuk menyusun Strategi Nasional TVET.
• Perlu dibentuk Komite TVET yang beranggotakan perwakilan pelaku TVET, antara lain
Pemerintah (pusat dan daerah), swasta, dan lembaga vokasi.
10
Kunci Sukses Pengembangan
REPUBLIK
INDONESIA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
Pendidikan dan
Demand Driven Kemitraan Insentif Kreativitas dan
Pelatihan Berbasis
Inovasi
Kompetensi
• Perubahan • Sistem pendidikan • Pemerintah dan • Sistem insentif • Mampu membangun
orientasi dari dan pelatihan Swasta bekerjasama untuk mendukung jiwa kewirausahaan
“Supply Driven” berbasis kompetensi dalam implementasi implementasi PBK melalui peningkatan
menjadi “Demand (PBK) pada semua PBK. di pusat-pusat kreativitas dan
Driven” sektor dan wilayah • Tata kelola lembaga pendidikan dan inovasi.
diseluruh Indonesia. pendidikan dan pelatihan.
• Pelaksanaan Tempat pelatihan yang
Uji Kompetensi kondusif dalam
(TUK) dan sertifikasi. membangun
kemitraan dengan
industri.
11
REPUBLIK
Fokus Reform dalam Strategi Nasional TVET
INDONESIA
12
Sasaran dan Indikator Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
REPUBLIK
INDONESIA
Tahun 2020-2024
Realisasi
No. Sasaran/Indikator 2019 2020 2021 2022 2023 2024
2018
Meningkatnya Produktivitas dan Penciptaan Lapangan Kerja
Persentase pekerja berkeahlian
1. 39,57%a 41%d 43% 45% 46,5% 48% 50%
menengah dan tinggi (%)
Catatan:
a) Sumber: Sakernas Agustus 2018.
b) Data realisasi pelatihan di 14 K/L, kecuali Kemendikbud dan Kemristekdikti.
c) Data realisasi BNSP per Desember 2018.
d) Sasaran RKP 2019 adalah proporsi tenaga kerja berkeahlian menengah sebesar 37%. Proyeksi target 2019 untuk proporsi angkatan kerja berpendidikan menengah ke
atas menggunakan basis target Visi 2045 (90%).
e) Angka tahunan. Target pelatihan dan sertifikasi RT RPJMN 2020-2024 adalah angka sementara, karena masih dalam proses pemetaan
kapasitas K/L dan sumber daya.
13
REPUBLIK
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi 2019 (1/2)
INDONESIA
SASARAN
NO KEGIATAN K/L**)
2019 2024*)
1 Kerjasama dengan dunia usaha ANGKA SEMENTARA
a. Pengembangan informasi pasar kerja
• Pengembangan Skill Monitoring System 1 sistem Kedua sistem Kemenkoekon, Kemnaker
• Penyempurnaan Sistem Informasi Pasar 1 sistem beroperasi penuh Kemnaker, Bappenas
Kerja Online (Ayokitakerja)
b. Proyek percontohan link and match di daerah 20 prov/kab/kota 40 prov/kab/kota***) Bappenas, Kemnaker
c. Penyusunan peta okupasi 11 sektor/sub-sektor 25 sektor/sub-sektor***) Bappenas, Kemnaker, KL
pembina terkait
2 Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi
a. Pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis 1,4 juta 3,8 juta 15 K/L: Kemnaker, Kemdikbud,
kompetensi (belum termasuk lulusan (termasuk lulusan SMK dan Kemenristekdikti, Kemenperin,
SMK dan politeknik) politeknik) Kemenpar, Kemenhub,
Kementan, Kem PUPR, KLHK,
KKP, Kemkominfo, Kemenkes,
Kem ESDM, Kem KKUKM
b. Pelatihan guru/instruktur di industri 25.238 guru/instruktur 60.000 guru/instruktur 4 K/L: Kemnaker, Kemenperin,
(termasuk 3.866 guru SMK) (termasuk 37.355 guru SMK) ***) Kementan, Kemendikbud
SASARAN
NO KEGIATAN K/L**)
2019 2024*)
e. BLK Komunitas (pesantren) 1.000 lokasi 29.000 lokasi***) Kemnaker
f. Teaching industry/Teaching Factory di 69 unit (BLK) 169 unit (BLK)***) Kemnaker, Kemdikbud
BLK/SMK/politeknik 500 unit (SMK) 13.600 unit (SMK)***)
g. Pelatihan kewirausahaan 272.000 orang 1 juta orang 7 K/L: KKUKM, Kemnaker, Kemenperin, Kemenpora,
Kemdikbud, Kemristekdikti, Kementan
16
REPUBLIK
Kerangka Pembangunan Rancangan Teknokratis RPJMN 2020-2024
INDONESIA
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang
2020-2024 dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetititf di berbagai wilayah
yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing
FOKUS FOKUS
FOKUS PEMBANGUNAN FOKUS PEMBANGUNAN FOKUS PEMBANGUNAN POLITIK,
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN
MANUSIA EKONOMI KEWILAYAHAN INFRASTRUKTUR
PENGARUSUTAMAAN
Kesetaraan Kerentanan
Tata Kelola Bencana dan Modal Sosial Budaya Transformasi Digital
Gender
Perubahan Iklim
17
REPUBLIK
INDONESIA
RKP 2020
TEMA:
“Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas”
Kerentanan Bencana
Kesetaraan Gender Tata Kelola Modal Sosial Budaya Transformasi Digital
dan Perubahan Iklim
Pengarusutamaan
18
REPUBLIK
INDONESIA
Program Prioritas PN 3
Peningkatan
Peningkatan PP
PP Penguatan PP Peningkatan Nilai PP Produktivitas Tenaga Produktivitas
1 Kewirausahaan dan
UMKM 2 Tambah dan Investasi
di Sektor Riil 3 Kerja dan Penciptaan
Lapangan Kerja
3 Tenaga Kerja
dan Penciptaan
Lapangan Kerja
19
REPUBLIK
Arahan Presiden
INDONESIA
Tindak lanjut
• Kaji kapasitas maksimum lembaga pelatihan vokasi di bawah koordinasi masing-masing.
Hitung target REALISTIS yang dapat dilaksanakan tahun 2020.
• Identifikasi kebutuhan untuk memperkuat lembaga penyelenggara vokasi.
• Berikan sertifikat kompetensi bagi seluruh lulusan pelatihan vokasi.
Keterangan: Belum termasuk pelaksanaan pendidikan vokasi yang diselenggarakan di SMK dan perguruan tinggi vokasi dibawah Kemendikbud dan Kemenristek Dikti
Sumber : KRISNA RKP dan Renja K/L 2019, diolah
REPUBLIK
Anggaran Pendidikan untuk Pengembangan Vokasi
INDONESIA
24