Anda di halaman 1dari 39

Makalah

MANAJEMEN TAMBANG QUARRY

DI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk PABRIK TUBAN

JAWA TIMUR

Oleh :

Khairul Reza Ananda (1404108010025)

Rahmat Riadi (1404108010026)

Rijalul Haq (1404108010034)

M Farhannur Sawang (1404108010043)

M Novandre Mahyus (1404108010044)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
pertambangan tentang “Manajemen Tambang Quarry di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
Pabrik Tuban Jawa Timur”.
Adapun makalah ilmiah pertambangan tentang “Manajemen Tambang Quarry di PT.
Semen Gresik (Persero) Tbk Pabrik Tuban Jawa Timur” ini telah kami usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada
dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran
dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah pertambangan ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah pertambangan tentang
“Manajemen Tambang Quarry di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Pabrik Tuban Jawa Timur”
ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan pembelajaran terhadap
pembaca.

Darussalam, 01 Desember 2017

Penyusun

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
1
U
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
1.3 Maksud dan Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah .................................................................................................................. 3
2.2 Visi dan Misi ........................................................................................................ 5
2.3 Lokasi ................................................................................................................... 6
2.4 Anak Perusahaan .................................................................................................. 7
2.5 Profil Produk ........................................................................................................ 11
2.6 Sistem Manajemen PT Semen Gresik .................................................................. 13
2.7 Struktur Direksi PT. Semen Gresik ...................................................................... 15
2.8 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di PT. Semen Gresik ............................ 18
2.9 Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Semen Gresik Tbk ........................ 20
2.10 Pemasaran PT Semen Gresik Tbk ...................................................................... 22
2.11 Metode Penambangan PT. Semen Gresik Tbk .................................................. 24
2.12 Kegiatan dan Peralatan Tambang di PT. Semen Gresik Pabrik Tuban ............. 24
2.13 Kegiatan Reklamasi di PT. Semen Gresik Pabrik Tuban ................................. 29
2.14 Komsunsi Semen di Indonesia ........................................................................... 33
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 38

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
2
U
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indikator keberhasilan perusahaan pertambangan (Accredited Mining Enterprise)


menyangkut indikator keberhasilan manajemen usaha pertambangan. Indikator keberhasilan
manajemen usaha pertambangan dapat meliputi dari kegiatan hulu (manajemen cadangan),
manajemen kegiatan produksi, sampai dengan kegiatan hilir (manajemen pasar) serta masalah
yang berhubungan dengan pengembangan wilayah dan lingkungan termasuk CSR (corporate
social responsibity).

Pada akhirnya indikator keberhasilan dalam usaha pertambangan di tandai oleh


kemampuan internal dalam hal mengkoordinir tenaga kerja pada suatu perusahaan, sehingga
diperlukanlah manajemen dalam uasaha pertambangan. Oleh sebagian orang manajemen
dikatakan sebagai suatu seni (art), ada pula yang mengatakan sebagai suatu ilmu (science), dan
ada yang menyatakan sebagai suatu profesi (profession). Kaitannya dengan pertambangan atau
biasa disebut dengan Manajemen Tambang adalah penerapan prinsip–prinsip
ekonomi/manajemen dalam masalah pengusahaan mineral. Biasanya hal ini berkaitan dengan
keterdapatan bahan galian; faktor supply-demand regional, nasional & internasional; fungsi
eksplorasi, pengembangan, produksi dan pengolahan/ pemurnian; analisis komoditi mineral;
metode keuangan, struktur dan komponen kapital dari industri; analisis kebijakan mineral,
kebijakan pemerintah, peraturan & perundangan; perumusan kebijakan mineral; pemasaran dan
penggunaan komoditas mineral; faktor-faktor bahan pengganti, sekunder, daur ulang, dan
saingannya; metode dan ongkos; dampak-dampak perubahan teknologi dan ekonomi; kualitas
lingkungan; dan sebagainya.

Pada dasarnya manajemen tambang diperlukan untuk mengatur sumber daya mineral &
sumber daya manusia agar suatu perusahaan dapat terorganisir dengan sempurna dan
mendapatkan hasil yang optimal.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
3
U
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana struktur perusahaann serta K3 pada perusahaan tersebut ?


2. Bagaimana CSR dan pemasarannya ?
3. Bagaimana metode penambangannya ?
4. Apa saja peralatan yang digunakan pada perusahaan tersebut ?

1.3 Maksud dan Tujuan

1. Untuk mempelajari dan mengetahui bagaimana struktur perusahaan serta penerapan K3


yang ada pada PT. Semen Gresik Pabrik Tuban.
2. Untuk mempelajari dan mengetahui bagaimana CSR dan metode pemasaran di PT.
Semen Gresik Pabrik Tuban
3. Untuk mempelajari tentang metode penambangan yang diterapkan di PT. Semen Gresik
Pabtik Tuban
4. Serta mengetahui apa saja peralatan yang digunakan serta keguaannya.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
4
U
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Singkat PT. Semen Gresik (Persero)

Sejarah dan perkembangan PT. Semen Gresik dibagi menjadi 3 (tiga) masa, yaitu :

1. Masa Perintisan

Masa perintisan ini dimulai pada tahun 1935 -1938, ketika seorang sarjana Belanda
bernama Ir Van Ess melakukan penelitian geologis di sekitar Gresik. Hasil survey
menunjukkan adanya deposit batu gamping dalam jumlah besar. Penemuan ini mendorong
pemerintah Belanda untuk mendirikan pabrik semen. Akan tetapi, survey yang dilakukan
tidak berkelanjutan karena pecahnya Perang Dunia II.

Pada tahun 1950, Drs Moh Hatta (Wakul presiden RI pada masa itu), mendorong
pemerintah untuk merealisasikan proyek pembangunan pabrik semen tersebut. Hasil
penelitian ulang yang dilakukan menyimpulkan bahwa proses pendirian pabrik Semen
Gresik sangat baik. Dilaporkan bahwa deposit bahan galian tersebut dapat memenuhi
kebutuhan pabrik semen yang beroperasi dengan kapasitas 250.000 ton per tahun selama 60
tahun. Tanggal 25 Maret 1953, dengan akte notaris Raden Meester Soewandi nomor 41
Jakarta, didirikanlah badan hukum NV. Semen Gresik.

2. Masa Persiapan

Realisasi pembangunan pabrik Semen Gresik tersebut selanjutnya oleh pemerintah


Indonesia diserahkan ke BIN(Bank Industri Negara). Dengan penugasan tersebut, BIN
mulai mengadakan persiapan-persiapan terutama yang menyangkut penyediaan pembiayaan
lokal yang berupa rupiah. Sedang untuk pembiayaan valuta asing, digunakan kredit bank
USA.

Konsultan untuk persiapan pelaksanaan pembangunan pabrik ini adalah White Eag
AS dan Mc Donald Co. Yang ditugaskan untuk menentukan lokasi sekaligus merancang
pembangunan pabrik.

3. Masa Pelaksanaan Pembangunan

Pelaksanaan pembangunan fisik pabrik dimulai pada bulan April 1955.


Pembangunan tahap pertama dari pabrik tersebut dimaksudkan untuk mendirikan sebuah

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
5
U
pabrik yang memiliki tanur pembakaran berkapasitas 250.000 ton per tahun dengan
kemungkinan perluasan di masa yang akan datang.

Pada tahun 1961, Pabrik Semen Gresik melakukan perluasan yang pertama dengan
menambah satu tanur pembakaran sehingga kapasitas produksi meningkat menjadi 375.000
ton per tahun. Pada tanggal 1 April 1960, status NV semen Gresik berubah menjadi
perusahaan negara, yaitu PN. Semen Gresik Dan terakhir tanggal 24 Oktober 1969 statusnya
berubah lagi menjadi PT. Semen Gresik (Persero) hingga sekarang.

Pada tahun 1972, Pabrik Semen Gresik melakukan perluasan yang kedua dengan
menambah satu buah Kiln sehingga kapasitasnya menjadi 500-600 ribu ton per tahun.
Keempat Kiln di atas adalah untuk proses basah.Pada tahun 1979 dilakukan perluasan ketiga
dengan menambah dua buah Kiln untuk proses kering, sehingga kapasitas produksi menjadi
1,5 juta ton per tahun. Pada tahun 1988 dilakukan konversi bahan bakar dari minyak ke
batubara sebagai upaya untuk menekan biaya bahan bakar.

Optimalisasi pabrik Semen Gresik dilakukan pada tahun 1992 dengan mengganti
jenis suspension preheater dari Gepol menjadi Cyclone, sehingga kapasitas terpasang pabrik
Semen Gresik Unit I dan II menjadi 1,8 juta ton per tahun

Tanggal 16 November 1994, ditandatangani kerjasama perjanjian antara PT. Semen


Gresik dengan Fuller International untuk pembangunan perluasan keempat, yaitu pabrik
Semen Gresik Unit III di Kota Tuban (Tuban I yang berkapasitas 2,3 juta ton per tahun dan
diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 24 September 1994. Salah satu alasan
didirikannya Unit III di Tuban ini adalah struktur geografis Kota Tuban dan sekitarnya,
yaitu pegunungan gamping yang mempunyai kemungkinan dilakukan penggalian bahan
baku sampai dengan seratus tahun mendatang. Dengan berdirinya pabrik Semen Gresik Unit
III ini, maka total kapasitas produksi menjadi 6,3 juta ton per tahun.

Unit pabrik I dan II terletak di Desa Sidomoro, Kabupaten Gresik sedangkan Unit III
terletak di Desa Sumber Arum, Kecamatan Kerak, Kabupaten Tuban. Pada Masa ini pabrik
yang beroperasi adalah Unit III, sedangkan untuk Unit I dan II beroperasi sebagai finishing
dan analisa (laboratorium) saja.

Bulan September 1995, PT. Semen Gresik (Persero) melakukan penjualan sahamnya
kepada masyarakat untuk kedua kalinya sehingga komposisi kepemilikan saham menjadi
65% milik pemerintah dan 35% milik masyarakat. Berkat disiplin dan kerjasama yang baik

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
6
U
di antara para pegawai, maka pada tanggal 29 Mei 1996 PT. Semen Gresik memperoleh
serifikat ISO 9002 untuk Unit I, II, III di Gresik dan Tuban.

Pada tanggal 17 April 1997 dilakukan peresmian pabrik Semen Gresik Tuban II
sebagai perluasan pabrik Semen Gresik unit III oleh Presiden Soeharto Pabrik ini
mempunyai kapasitas 2,3 juta ton per tahun. Dengan selesainya pabrik Semen Tuban III,
maka pabrik Semen Gresik mempunyai total produksi 8,2 juta ton per tahun.

Pada 27 Juli 2006 komposisi kepemilikan saham PT. Semen Gresik (Persero)
menjadi sebagai berikut:

Pemerintah RI : 51,01%

Masyarakat : 24, 09%

Blue Valley Holding Pte. Ltd : 24,90%

2.2 Visi dan Misi PT. Semen Gresik

2.2.1 Visi

 Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Asia Tenggara.

2.2.2 Misi

1. Memproduksi dan memperdagangkan semen dan produk terkakit lainnya yang


berorientasikan pada kepuasan konsumen dengan menggunakan teknologi yang ramah
lingkungan.
2. Mewujudkan manajemen yang berstandar internasional dengan menjunjung tinggi etika
berperilaku bisnis, semangat kebersamaan, dan bertindak proaktif, efisien, serta inovatif
dalam berkarya.
3. Memilikii keunggulan bersaing dalam pasar semen domestik dan internasional.
4. Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategis untuk meningkatkan nilai
tambah secara berkesinambungan.
5. Memiliki komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan stakeholders terutama
pemegang saham, pegawai, dan masyarakat sekitar.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
7
U
2.3 Lokasi Perusahaan dan Tata letak dan Pabrik

Untuk letak perusahaan kantor pusat berada di Jl. Veteran Gresik sedangkan lokasi
kantor perwakilan berada di Jl. HR. Rasuna Said. Kuningan. Jakarta. Lokasi pabrik PT.
Semen Gresik unit III berada di Tuban jauh dari perumahan penduduk sehingga sangat baik
karena tidak mencemari masyarakat sekitarnya dari limbah PT. Semen Gresik di Tuban
lokasinya meliputi tiga kecamatan yaitu kecamatan Merak Urak, Kecamatan Kerek dan
Kecamatan Jenu. Sedangkan lokasi pabrik terletak di Desa Sumber Arum, Kecamatan
Kerek, Kabupaten Tuban Luas area pabrik sekitar 1500 Ha dengan bangunan pabrik seluas
400.000 m2.

Sedangkan pabrik PT. Semen Gresik unit I dan II berada di Sidomoro kecamatan
Kebomas, Kabupaten Gresik, ± 16 km dari kota Surabaya dengan luas bangunan 150.000

m2 terbentang diatas area seluas 750 Ha. Daerah deposit batu gamping berada ± 5 Km

sebelah barat pabrik dan deposit tanah luasnya 2-5 Km di sebelah barat pabrik.

Pabrik Tuban didirikan dengan beberapa pertimbangan, antara lain :

1. Bahan Baku

Bahan baku berupa batu gamping terletak di Desa Temandang, kurang lebih
3 km dari lokasi pabrik. Sedang bahan baku berupa tanah liat terletak di Kecamatan
Kerek kurang lebih 5 km dari lokasi pabrik.

2. Bahan Pembantu

Bahan pembantu diperoleh dari daerah sekitar, bahan pembantu berupa pasir
silica diperoleh dari Tuban dan Madura. Pasir besi diperoleh dari Pasuruan,
Probolinggo dan Cilalap. Bahan pengganti pasir besi adalah copper slack yang
diperoleh dari Gresik. Gypsum diperoleh dari Petrokimia Gresik yang berupa
gypsum sintetis. Untuk gypsum natural diperoleh dari Kalimantan atau diimpor dari
Thailand. Bahan pembantu berupa trass didapat dari Tuban, Probolinggo, Pasuruan,
dan Lumajang.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
8
U
3. Transportasi

PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Tuban memiliki lokasi yang
strategis karena lokasi pabrik terletak kurang lebih 9 km dari jalan raya yang
menghubungkan kota Surabaya dan Semarang. Pabrik terletak dekat pelabuhan
bahkan mempunyai pelabuhan sendiri sehingga transportasi lewat laut mudah
dilakukan.

4. Faktor Sosial

Pabrik dapat menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat membantu


program pemerintah dalam menanggulangi masalah pengangguran. Untuk menjamin
lancarnya operasi dan kegiatan-kegiatan dalam pabrik serta ketentraman para
pegawai beserta keluarganya maka perusahaan menyediakan perumahan, fasilitas
seperti rumah sakit, sarana pendidikan, sarana olahraga, koperasi, maupun balai
pertemuan.

5. Pemasaran

Daerah Pemasaran PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Meliputi seluruh


wilayah Indonesia. Selain itu juga menjalin kerjasama hubungan dagang dengan luar
negeri, anata lain produk Semen Gresik telah diekspor ke Thailand, Singapura,
maupun Mexico. Karena lokasinya strategis dan jalur transportasinya lancar maka
pemasarannya tidak mengalami hambatan.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
9
U
2.4 Anak Perusahaan

PT. Semen Gresik merupakan anak perusahaan dari PT. Semen Indonesia (Persero)
Tbk. Perusahaan ini merupakan perusahaan operasional penghasil semen di grup Semen
Indonesia. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk ini sendiri hanya menjadi holding saja dan
tidak mengurus produksi semen. Berikut anak perusahaan dari PT. Semen Indonesia
(Persero) Tbk, diantaranya

2.4.1 Anak Perusahaan Penghasil Semen (Cemen Making)

1. Semen Padang
PT. Semen Padang terletak di Indarung, Padang, Sumatera Barat, dan
merupakan pabrik semen yang paling tua di Indonesia. Total kapasitas terpasang
sebesar 5.240.000 ton per tahun yang dihasilkan oleh keempat unit pabrikya.
Jenis produk yang dihasilkan meliputi: ordinary portland cement (OPC), Portland
Pozzolanic Cement (PPC), Oil Well Cement (OWC), super masonry cement
(SMC). PT. Semen Padang sebagai pemasok kebutuhan semen terbesar di
sumatra, selain itu produknya juga dipasarkan ke Jawa Barat dan sebagian
Kalimantan.
2. Semen Gresik
PT. Semen Gresik mengoperasikan 4 pabrik dengan kapasitas terpasang 14
juta ton semen per tahun yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. PT. Semen Gresik
juga mempunyai dua pelabuhan, yaitu: Pelabuhan Khusus Semen Gresik di Tuban
dan Gresik. PT. Semen Gresik mengoperasikan 11 gudang penyangga yang
tersebar di seluruh 10awad an Bali serta mengoperasikan 4 (empat) packing plant
di Ciwandan, Banyuwangi, Sorong dan Banjarmasin. Saat ini Semen Gresik baru
saja membuka pabrik baru di Rembang, Jawa Timur.

3. Semen Tonasa
PT. Semen Tonasa terletak di Desa Bantoan, Kecamatan Minasate’ne,
Sulawesi Selatan, total kapasitas terpasang sebesar 3.480.000 ton pertahun yang
dihasilkan oleh ketiga unit pabriknya. Jenis produk yang dihasilkan meliputi:
Ordinary Portland Cement, Super Masonry Cement dan Fly Ash Cement. PT.
Semen Tonasa sebagai pemasok kebutuhan semen terbesar di sulawesi. Selain itu
produknya juga dipasarkan ke Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali dan kawasan
timur Indonesia.
Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
10
U
4. Thang Long Cement
Thang Long Cement memiliki satu pabrik, kapasitas terpasang 2,3 juta ton
semen per tahun berlokasi di provinsi Quang Ninh dengan pelabuhan milik sendiri
(Thang Long Jetty). Sedangkan untuk kapasitas muat kapal yang lebih besar
menggunakan pelabuhan milik sendiri. Di samping itu, TLCC memiliki pabrik
penggilingan yang terletak di pinggiran kota Ho Chi Minh. TLCC juga
mempunyai 3 pengantongan semen (rotary packer).

5. Semen Indonesia Aceh, Pidie, Aceh


6. Semen Kupang Indonesia, Kupang, Nusa Tenggara Timur

2.4.2 Anak Perusahaan Bukan Penghasil Semen (Non Cement Making)

1. PT. Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG)

PT. Industri Kemasan Semen Gresik bergerak dalam pembuatan kantong semen
dan kantong semen dan kantong industri kinerja lainnya.

2. PT. Kawasan Industri Gresik

PT. Kawasan Industri Gresik bergerak dalam bidang persewaan bahan industri,
penjualan lahan industri, persewaan Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP).

3. PT. Eternit Gresik

PT. Eternit Gresik memproduksi asbes, genteng fiber semen, flat sheet, ventilasi,
penutup cahaya, pagar, dan tangki septis.

4. PT. United Traktor Semen Gresik (UTSG)

PT. United Traktor Semen Gresik bergerak dalam bidang usaha :

 Pertambangan galian, berupa bahan mentah yang digunakan untuk


pembuatan semen
 Pekerjaan sipil dan angkutan
 Jasa Konsultan pertambangan yang berfungsi sebagai sarana pelengkap atau
penunjang lajunya pengembangan perusahaan

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
11
U
5. PT. Swadaya Graha
PT. Swadaya Graha bergerak dalam bidang developer, kontraktor sipil dan listrik,
kontraktor mekanikal, workshopdan manufaktur. Untuk mendukung usaha tersebut, PT.
Swadaya Graha memiliki alat kontruksi dan alat berat.

6. PT. Varia Usaha

PT. Varia Usaha bergerak dalam bidang :

 Jasa Pengangkutan
 Perdagangan / distributor semen
 Pertambangan
 Fibrikasi Mesin
 Perdagangan barang industri
 Bengkel mobil

2.4.3 Afiliasi

1. PT. Varia Usaha Beton

PT. Varia Usaha Beton bergerak dalam bidang usaha industri beton dan bangunan,
yang meliputi tiga bidang yaitu : batu pecah mesin (Crushed tone), beton siap pakai (Real
Mix Concrete), dan beton pra cetak (Precast Concrete).

2. PT. Swabina Gatra

PT. Swabina Gatra bergerak dalam bidang produksi kantong semen, pembersihan
kantor (cleaning service), serta persewaan gudang dan kendaraan.

3. PT. Waru Abadi

PT. Waru Abadi bergeerak di bidang perdagangan dan distributor produk bahan
bangunan (semen dan non semen).

2.4.4 Lembaga Penunjang

PT. Semen Gresik memiliki beberapa lembaga penunjang, yaitu :

1. Koperasi Warga Semen Gresik

Koperasi ini bergerak dalam bidang pertokoan barang-barang konsumsi, bahan


bangunan, percetakan dan penjahitan.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
12
U
2. PT. Cipta Nirmala

PT. Cipta Nirmala bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan untuk umum dan
farmasi, meliputi Rumah Sakit, Poliklinik, Apotek, Optik, Konsultasi Gizi dan Catering
diet.

3. Dana Pensiun Semen Gresik

Lembaga ini bergerak dalam mengelola dana terkumpul untuk program pensiun
para pegawai.

4. Semen Gresik Foundation

Yayasan ini mengelola sekolah Semen Gresik (PAUD, SD, SMP, SMA, SMK),
Enterpreneurship Development Centre (EDC), Kesehatan dan Sosial.

2.5 Profil Produk

Perseroan memproduksi berbagai jenis semen. Semen utama yang di produksi adalah
Semen Portland Tipe I (OPC). Di samping itu juga memproduksi berbagai tipe khusus dan
semen campuran (mixed cement), untuk penggunaan yang terbatas dan dalam jumlah yang
lebih kecil daripada OPC. Berikut ini penjelasan mengenai jenis semen yang di produksi serta
pengunaannya.

1. ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE I


Semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum, seperti
konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain bangunan
perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan, landasan pacu dan jalan raya.

2. PORTLAND CEMENT TIPE II


Semen Portland Tipe II adalah semen yang mempunyai ketahanan terhadap
sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa,
dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.

3. ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE III


Semen jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses
pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat mungkin. Misalnya
digunakan untuk pembuatan jalan raya, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
13
U
4. ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE V
Semen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada
tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok digunakan untuk bangunan
di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.

5. PORTLAND POZZOLAND CEMENT (PPC)


Adalah semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum, dan
bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang memerlukan
ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya : jembatan, jalan raya, perumahan,
dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi, dan fondasi pelat penuh.

6. PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC)


Adalah bahan pengikat hidrolis haisl penggilingan bersama-sama terak,
gypsum, dan satu atau lebih anorganic. Kegunaan semen jenis ini untk konstruksi beton
umum, pasangan batu bata, plesteran, selokan, pembuatan elemen bangunan khusus
seperti beton pracetak, beton pratekan, dan paving block

7. SUPER MASONARY CEMENT (SMC)


Adalah semen yang dapat digunakan untuk konstruksi perumahan dan irigasi
yang struktur betonnya maksimal K225. Dapat juga digunakan untuk bahan baku
pembuatan genteng beton hollow brick, paving block, dan tegel.

8. OIL WELL CEMENT, CLASS G-HSR (HIGH SULFATE RESISTANCE)


Merupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak
bumi dan gas alam dengan kontruksi sumur minyak di bawah permukaan laut dan
bumi. OWC yang telah diproduksi adalah Class G, High Sulfat Resistance (HSR)
disebut juga sebagai (Basic OWC”. Aditif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada
berbagai kedalaman dan temperatur tertentu.

9. SPECIAL BLENDED CEMENT(SBC)


Adalah semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek
jembatan Surabaya Madura (Suramadu) dan cocok digunakan untuk bangunan di
lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
14
U
2.6 Sistem Manajemen Perusahaan

Sejalan dengan strategi dan target bisnis menjadi World Class Company ditengah
dinamika perubahan iklim persaingan bisnis yang semakin ketat, maka diperlukan kegesitan
(agility) seluruh jajaran dalam merespon dan menangkap peluang bisnis sebagai upaya
meningkatkan daya saing Perseroan. Perubahan iklim bisnis tersebut dipengaruhi oleh berbagai
faktor antara lain perubahan kebijakan dari ownership, orientasi bisnis Perseroan, kondisi
persaingan dan tuntutan stakeholder yang semakin meningkat. Oleh karenanya diperlukan tata
kelola Perseroan yang efektif dan efisien untuk menjamin:

 Pemenuhan kebutuhan dan harapan stakeholders.


 Kecepatan Perseroan dalam merespon dinamika perubahan strategi bisnis.
 Kecepatan pengambilan keputusan strategis.
 Kemudahan Perseroan dalam transfer knowledge.
 Terwujudnya High Assurance Organization.

Dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi tata kelola tersebut, Perseroan telah
menerapkan manajemen terintegrasi dengan mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola
Perseroan yang baik (good corporate governance), yaitu Sistem Manajemen Semen Indonesia
(SMSI), yang meliputi:

 Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001),


 Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001),
 Sistem Manajemen K3 (SMK3-OHSAS 18001),
 Sistem Manajemen Laboratorium Pengujian (ISO/IEC 17025),
 Sistem Manajemen Risiko (ISO 31000), dan
 Sistem Manajemen lainnya, serta
 Program-program peningkatan melalui penerapan Manajemen Inovasi.

Penerapan Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), diharapkan mampu


meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham pada khususnya dan Pemangku Kepentingan
(Stakeholders) yang lain pada umumnya. Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI)
dibangun berlandaskan pada proses bisnis Perseroan dengan basis integrasi pada Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001 yang diharapkan mampu membangun Sistem Manajemen yang
komprehensif dan fleksibel dalam merespon dinamika perubahan strategi dan organisasi
Perseroan dengan tetap berorientasi padastakeholders expectation.
Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
15
U
Dalam pengelolaannya, Perseroan membentuk Tim P2MSMSI (Peningkatan dan
Penyempurnaan Mutu-SMSI) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

 Melakukan kajian ulang, penyempurnaan dan peningkatan Sistem Manajemen


sesuai pedoman Sistem Manajemen Mutu ISO 9004;
 Melakukan integrasi sistem-sistem yang ada, meliputi Integrasi Proses,
Dokumentasi, dan Implementasi;
 Melakukan Penyempurnaan dan Peningkatan Sistem Otomasi Dokumen melalui
software pengendalian dokumen;
 Melakukan evaluasi efektivitas penerapan Sistem manajemen danclosing out
findings atas Hasil Internal Audit dan Hasil Eksternal Audit.

Dalam pengelolaan Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), juga dilaksanakan


kegiatan Audit secara terintegrasi (Integrated Audit) untuk menjamin penerapan sistem
manajemen dilakukan secara konsisten dan konsekuen. Untuk menjamin peningkatan secara
berkesinambungan, Perseroan juga menetapkan kebijakan untuk menerapkan Innovation
Management System (IMS) yang terdiri dari kegiatan Inovasi, kegiatan Gugus Kendali Mutu,
Program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), Sistem Saran, Total Productive
Maintenance. Total Productive Maintenancekini telah ditingkatkan dengan
penerapan Realibility Centered Maintenance(RCM) dan Proyek Kendali Mutu untuk mencapai
pengelolaan operasional berkelas internasional sesuai dengan visi Perseroan.

Peran Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) dalam mendukung fungsi Holding
Company, yaitu:

 Telah melakukan penyesuaian terhadap seluruh sertifikasi Sistem Manajemen.


 Telah melakukan penyesuaian atas sistem dokumentasi SMSI.
 Telah melakukan mapping dan penyusunan proses bisnis Perseroan di Holding
Company dan Operating Company.
 Telah melakukan standarisasi Sistem Manajemen di Semen Indonesia.

Kinerja Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) di tahun 2013, menghasilkan hal-
hal sebagai berikut:

 Memperoleh anugerah Nomine SNI Awaard 2013 dalam kategori perusahaan besar
barang yang diselenggarakan oleh BSN.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
16
U
 Mendapat peningkatan score di level Emerging Industry Leader dalam acara
Penilaian Kinerja Unggul berbasis Malcolm Baldrige Critera oleh kementerian
BUMN.
 Mendapat penghargaan PROPER peringkat EMAS dari Kementerian Lingkungan
Hidup
Memperoleh Anugerah Industri Hijau level V yang diselenggarakan oleh Kementerian
Perindustrian R.I.

2.7 Struktur Direksi PT. Semen Gresik

Bagan 1.1 Struktur Direksi PT. Semen Gresik


http://www.semenindonesia.com/direksi
/

Secara garis besar PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Tuban memiliki struktur
perusahaan yang meliputi, dewan komisaris dan dewan direksi. Dewan Komisaris adalah
sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada
direktur Perseroan terbatas (PT). Di Indonesia Dewan Komisaris ditunjuk oleh RUPS dan di
dalam UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dijabarkan fungsi, wewenang, dan
tanggung jawab dari dewan komisaris.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
17
U
Anggota dewan komisaris diangkat dan diberhentikan dengan persetujuan dari anggota
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang kemudian dilaporkan kepada Menteri Hukum
dan HAM untuk dicatatkan dalam daftar wajib perusahaan atas pergantian dewan komisaris.
Dalam pengangkatan dewan komisaris diusulkan oleh anggota RUPS yang memiliki
wewenang untuk mengusulkan dewan komisaris.

Dalam hukum Indonesia, selain Dewan Komisaris dikenal Dewan Pengawas Syariah
yang merupakan pengawas yang harus dibentuk dalam sebuah PT yang menjalankan usaha
dengan prinsip syariah yang ditunjuk oleh RUPS dan rekomendasi dari Majelis Ulama
Indonesia (MUI). Adapun tugas dan kewajiban dari dewan komisaris ialah sebagai berikut :

Tugas dan Kewenangan

 melakukan pengawasan atas jalannya usaha PT dan memberikan nasihat kepada


direktur
 dalam melakukan tugas, dewan direksi berdasarkan kepada kepentingan PT dan
sesuai dengan maksud dan tujuan PT.
 kewenangan khusus dewan komisaris, bahwa dewan komisaris dapat diamanatkan
dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur, apabila
direktur berhalangan atau dalam keadaan tertentu

Kewajiban

 membuat risalah rapat dewan komisaris dan menyimpan salinan rapat


 melaporkan kepada PT mengenai kepemilikan saham dan/atau keluarga atas saham
PT dan saham di PT lainnya
 memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan mengawasi
direktur.

Kemudian Direktur (dalam jumlah jamak disebut Dewan Direktur) adalah seseorang
yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan Terbatas (PT). Direktur dapat seseorang yang
memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk
menjalankan dan memimpin perseroan terbatas. Penyebutan direktur dapat bermacam-macam,
yaitu dewan manajer, dewan gubernur, atau dewan eksekutif.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
18
U
Di Indonesia pengaturan terhadap direktur terdapat dalam UU No. 40 Tahun 2007
Tentang Perseroan Terbatas dijabarkan fungsi, wewenang, dan tanggung jawab direksi.
Seorang direktur atau dewan direksi dalam jumlah direktur dalam suatu perusahaan (minimal
satu), yang dapat dicalonkan sebagai direktur, dan cara pemilihan direktur ditetapkan dalam
anggaran dasar perusahaan. Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain:

1. memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan


2. memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian
(manajer)
3. menyetujui anggaran tahunan perusahaan
4. menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan

Tanggung jawab dari direktur kepada pihak ketiga dan hukum ditentukan dari jenis
perusahaan yang didirikan. Direktur atau dewan direksi di Indonesia merupakan penyebutan
secara umum terhadap pemimpin suatu perusahaan dalam Perseroan Terbatas (PT).

Direktur diangkat dan diberhentikan dengan persetujuan dari RUPS yang kemudian
dilaporkan kepada Menteri Hukum dan HAM untuk dicatatkan dalam daftar wajib perusahaan
atas pergantian direktur. Dalam pengangkatan direktur diusulkan oleh anggota RUPS yang
memiliki wewenang untuk mengusulkan direktur.

Tugas dan kewenangan

Eksternal

 Mewakili PT atas nama perseroan untuk melakukan bisnis dengan perusahaan lain
 Mewakili PT dalam perkara pengadilan.

Internal

 Mengurus dan mengelola PT untuk kepentingan PT yang sesuai dengan maksud


dan tujuan PT
 Menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan kebijakan yang tepat (keahlian,
peluang, dan kelaziman usaha) yang ditentukan dalam UU Perseroan Terbatas dan
anggaran dasar PT.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
19
U
Tanggung Jawab

Direktur bertanggung jawab atas kerugian PT yang disebabkan direktur tidak


menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar,
kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas. Atas kerugian PT, direktur akan dimintakan
pertanggungjawabannya baik secara perdata ataupun pidana.

Apabila kerugian PT disebabkan kerugian bisnis dan direktur telah menjalankan


kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang
tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,
maka direktur tidak dapat dipersalahkan atas kerugian PT.

2.8 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di PT. Semen Gresik

Kesehatan dan keselamatan Kerja (K3) tambang adalah salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga
dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada
akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.

Adapun peraturan perundang-undangan yang diatur oleh pemerintah ialah

1. Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. Undang-undang No.4 tahun 2009 tentang pertambangan Mineral dan Batubara
3. Peraturan pemerintah No.19 tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan
Keselamatan Kerja Dibidang Pertambangan
4. Peraturan Pemerintah No.55 tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
5. Kepmen PE No.555 tahun 1995 tentang Keselamatan Pertambangan
6. Peraturan Menteri ESDM No.38 tahun 2014 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara

Secara garis besar PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Tuban telah memenuhi
persyaratan perundang-undangan dalam lingkup keselamatan dan kesehatan kerjanya yang
meliputi APD, emergency response planning, ergonomi, gizi kerja, pelayanan kesehatan,
prosedur pelaksanaan surat ijin kerja, implementasi 5R dan manajemen lingkungan.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
20
U
Adapun APD (Alat Pelindung Diri) yang di gunakan para karyawan di PT. Semen
Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Tuban, sebagai berikut :

 Helm Safety
 Sepatu Safety
 Rompi Reflektif
 Earplug (Pelindung Telinga)
 Kacamata Safety
 Masker

Rambu-rambu yang harus di patuhi selama berada di lingkungan PT Semen Gresik pabrik
tuban



Gambar Rambu-rambu yang ada di Pabrik Semen Gresik Tuban

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
21
U
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang diterapkan di PT.
Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Tuban telah berjalan dengan cukup baik. Hal ini terbukti
dengan rendahnya tingkat penyakit akibat kerja dan angka kecelakaan yang terjadi di PT.
Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Tuban. Dengan mekanisme penyelenggaraan k3 di area
kerja PT. Smen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Tuban yang meliputi prosedur :

1. Safety Induction (Pengenalan K3)


2. Safety Talk
3. Pengecekan Alat Pelindung Diri (APD)
4. Pengecekan kesehatan para karyawan
5. Implementasi 5R

Setiap kegiatan yang dilakukan di lingkungan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.Pabrik
Tuban harus selalu mematuhi peraturan yang telah di tetapkan oleh pihak K3 (keselamatan dan
kesehatan kerja) sebagai salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman,
sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi
dan produktivitas kerja.

2.9 Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Semen Gresik Tbk

Program CSR sendiri merupakan salah satu bentuk pengembangan program


Community Development yang berupaya untuk memberdayakan masyarakat melalui
kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat itu. Dalam pengembangan masyarakat
ini, masyarakat adalah partisipan sekaligus pemetik manfaat dari pembangunan.

Adapun kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program CSR PT semen


gresik dapat di perinci sebgai berikut:

1. Pemberian modal usaha.

Modal usaha yang diberikan kepada mitra binaan bersumber dari anggaran
program CSR PT Semen Gresik (sekarang PT Semen Indonesia), hal ini merupakan
bantuan yang bersifat pinjaman sehingga mitra binaan wajib mengembalikannya dengan
bunga yang sangat rendah sekali jauh dibandingkan dengan lembaga keuangan lainya
karena ini bersifat pembinaan. Setiap tahun perusahaan menyalurkan dana Program
Kemitraan sebesar Rp150,09 miliar, dengan jumlah mitra binaan meningkat 31,9% dari
18.027 unit menjadi 23.452 unit.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
22
U
2. Pembinaan usaha kecil dan menengah

Wujud dari pembinaan yang dilakukan oleh Biro Kemitraan pembinaan usaha
kecil menengah (PUK) PT Semen Gresik melalui pelaksanaan pelatihan-pelatihan kepada
mitra binaan. Diantaranya adalah pengembangan peternakan sapi, penyelenggaraan diklat
perakitan komputer, pelatihan wirausaha muda kokoh, pelatihan wirausaha rumah
perempuan kokoh, pelatihan wirausaha bagi pondok pesantren, serta pengembangan budi
daya jamur tiram.

3. Pendampingan

Tugas pendampingan ini dilaksanakan yakni dengan memberikan pendampingan


selama dan sesudah menjalankan usaha melalui monitoring tentang pembukuan usaha.
Berkembangnya pola pendampingan usaha kecil diharapkan akan memacu potensi usaha
kecil agar menjadi tangguh dan mandiri.

4. Bidang Kesehatan

Menyadari pentingnya arti kesehatan, PT Semen Gresik (sekrang PT Semen


Indonesa) Tbk Telah membuat sarana kesehatan dan mengadakan kegiatan untuk
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

5. Bidang Pendidikan

Bantuan di bidang pendidikan tidak hanya fisik saja seperti pembangunan gedung
beserta bantuan alat peraganya, dan memberikan beasiswa kepada anak sekolah yang
berprestasi melainkan juga kepada masyarakat yakni berupa pendidikan keterampilan
melalui pelatihan-pelatihan dan bantuan bagi anak usia sekolah yang putus karena kurang
mampu.

6. Bidang Pembangunan Sarana Umum

Program CSR dalam bidang pembangunan sarana dan prasarana umum dilakukan
dalam bentuk pembangunan fisik berupa perbaikan sarana prasarana umum, pengadaan
air bersih dan perbaikan jalan masyarakat desa, pembuatan gorong-gorong, perbaikan
MCK umum, plesterisasi rumah warga yang tidak mampu dan pembuatan buis-buis
sumur untuk keperluan air bersih penduduk.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
23
U
2.10 Pemasaran PT Semen Gresik Tbk

Strategi Kunci Distribusi PT Semen Gresik

Pemimpin pasar di industri semen nasional, PT Semen Gresik Tbk menyiapkan tiga
strategi distribusi distribusi produk untuk memperkokoh posisinya sebagai market
leader.

• Memperbanyak packing plant dalam menekan biaya logistk agar harga semen
perusahaan terjangkau dan bersaing dengan para kompetitior.
• Mendirikan pelabuhan khusus semen untuk menjaminkelancaran distribusi dan
kecepatan waktu bongkar muat.
• Senantiasa membina hubungan bisnis yang saling menguntungkan dengan
distributor yang memiliki gudang di berbagai lokasi, saat ini perseroan
mempunyai361wilayah di seluruh Indonesia.

Implementasi Strategi

1. Segmentation

PT Semen Gresik menetapkan segmen mencakup hanya negara Indonesia saja,


tetapi karena seiring dengan ekpansi perusahaan yang terjadi di berbagai negara baik
melakukan akuisisi dan membangun pabrik baru, membuat segmen PT Semen Gresik
meluas. Sekarang perusahan mampu memasok produk keberbagai negara dunia antara lain,
Singapura, Malaysiah, Korea, Vietnam, Taiwan, Hongkong, Kamboja, Bangladesh,
Yaman, Norflok USA, Australia, Canari Island, Maurritus, Nigeria, Mozambik, Gambia,
dan Madagaskar.

2. Targeting

PT Semen Gresik menargetkan penjualan produk keseluruh masyarakat yang ada di


Indonesia, karena melihat bahwa negara ini adalah sedang berkembang dan dapat
dipastikan konsumsi akan semen juga meningkat. Target pasar dari produk PT Semen
Gresik (persero) Tbk ialah semua kalangan masyarakat, dari masyarakat umum hingga
contraktor building, pabrikan, ready mix. Dan dunia.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
24
U
3. Place (tempat)

Tempat merupakan hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan. PT Semen Gresik
dalam pendistribusianya menggunakan jalur darat, laut, gudang penyangga dan
pengantongan semen. Armada transportasi darat menggunakan truk tronton, trailer dan lain
sejenisnya. Usaha yang saat ini di jalankan perusahaan melalui jalur laut dengan
memanfaatkan beberapa pelabuhan di Indonesia seperti Teluk Bayur dengan kapasitas
daya angkut kapal mencapai 90.000 ton, pelabuhan Tuban dengan daya angkut kapal max
40.000 ton, pelabuhan bingkasi dengan daya angkut kapal mencapai 25.000 ton dan
pelabuhan Makasar dengan daya angkut kapal mencapai 20.000 ton.

Semen Gresik memiliki 4 pabrik dengan kapasitas 8,5 juta ton semenpertahun yang
berlokasi di tuban, jawa timur. Semen Gresik memiliki 2 pelabuhan yaitu: pelabuhan
khusus, semengresik di tuban dan gresik. Semen Gresik di tuban berada di desa
sumberarum, kec kerek.

Fungsi gudang penyanggah adalah sebagai tempat untuk menyimpan semen yang
telah dikemas dan siap untuk dikirim kedistributor dan disalurkan untuk dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. PT Semen Gresik mempunyai gudang penyanggah di daerah Jawa
Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur dan Bali.

PT Semen Gresik mendirikan pengantongan semen guna mempercepat proses


pengemasan dan pendistribusian. Tempat tersebut antara lain, Aceh, Belawan, Batam,
Teluk Bayur, Tanjung Priok, Ciwandan, Pelabuhan Tuban, Pelabuhan Gresik, Makasar,
Bingkasi, Banjar Masin, Samarinda, Bitung, Ambon dan rencana perusahaan akan
mendirikan satu pengantongan untuk memenuhi kebutuhan semen di daerah Papua.

4. Promotion

Dalam mempromosikan produknya PT Semen Gresik melalui divisi pengembangan


pemasaranya melaksanakan strategi komunikasi dengan konsumen dalam bentuk
periklanan(advertising), melalui media cetak elektronik, promosi penjualan melalui
pemberian sovenir saat pameran, hubungan masyarakat humas melalui media bulletin yakni
buletin gapura, pelayanan siaga 24 jam bebas pulsa dan sponsorship melalui partisipasi
pada event olahraga, kesenian, pagelaran musik, promosi dengan memberikan sumbangan
pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
25
U
2.11 Metode Penambangan PT. Semen Gresik Tbk

PT. Semen Gresik pabrik tuban sendiri mengunakan metode penambangan terbuka
dengan menggunakan sistem penambangan quarry.

Quarry adalah system tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-
endapan bahan galian industri atau mineral industri, antara lain: penambangan batu gamping,
marmer, granit, andesit dan sebagainya. Quarry dapat menghasilkan material atau hasil
tambang dalam bentuk loose/broken materials ataupun dalam bentuk dimensional stones.

Dimensi batuan yang diproduksi pada sistem penambangan quarry, pada umumnya
adalah mineral yang berbentuk prismatik pendek atau balok-balok yang memiliki ukuran dan
bentuk yang kasar. Quarry pada dasarnya sama dengan open pits, namun yang
membedakannya adalah material yang ditambang. Open pit pada dasarnya merupakan tambang
terbuka yang menambang mineral logam. Sedangkan quarry pada dasarnya merupakan sistem
penambangan terbuka yang menambang mineral non logam atau batuan, contoh material yang
biasanya ditambang pada quarry yaitu : marmer, batu granit, dan masih banyak lagi yang
lainnya.

2.12 Kegiatan dan Peralatan Tambang di PT. Semen Gresik Pabrik Tuban

Kegiatan Penambangan

Batu gamping yang berupa bukit ditambang dengan sistem penambangan Single
Continuous Block yaitu sistem penambangan yang membagi lokasi tambang menjadi blok-blok
dengan ukuran blok tertentu dimana proses kemajuan tambangnya berurutan antar blok satu
dengan yang lainnya. Bagian lahan yang dieksplorasi harus dihabiskan dalam 1 kali
pengambilan (teratur dalam pengambilan), dengan elevasi (sudut ketinggian) yang ditetapkan
maksimal30 meter.Ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam penambangan batu
gamping.

1. Tahap pembersihan lahan (land clearing)

Pembersihan lahan adalah kegiatan membersihkan lokasi tambang dari pepohonan


dengan menggunakan bulldozer agar lokasi tambang bisa dimasuki alat produksi yang lain
untuk dapat dilakukan tahapan pertambangan berikutnya.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
26
U
Gambar Pembersihan Lahan

2. Tahap pengupasan top soil (stripping top soil)

Proses pengupasan top soil (lapisan penutup tanah), langkah ini dilakukan pada
daerah bahan galian yang ditutupi lapisan tanah penutup. Lapisan penutup ini tidak dibuang
akan tetapi lapisan tanah ini disimpan pada lokasi yang telah ditentukan (top soil bank)
yang nantinya akan digunakan kembali pada saat proses reklamasi. Alat yang digunakan
pada kegiatan ini adalah Excavator dengan PC 200.

Gambar Stripping Top Soil dengan Menggunakan PC 200

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
27
U
3. Pengeboran dan Peledakan

Sebelum dilakukannya kegiatan peledakan ada aktivitas pemboran, dengan


menggunakan alat/mesin bor jenis putar-tumbuk FRD furukawa HCR900-dsII dan Crawler
Rock Drill (CRD) Atlas Copco dengan posisi lubang ledak vertikal. Tujuan pemboran
adalah untuk membuat lubang sebagai tempat meletakkan bahan peledak pada posisi yang
sudah direncakan. Agar memperoleh hasil fragmentasi yang diinginkan pembuatan lubang
bor yang tepat adalah kuncinya.

Alat/mesin bor yang dipakai memiliki kemampuan menggali sedalam 42 meter


setiap satu jam sehingga dapat membuat 6-7 buah lubang ledak dalam satu jam dengan
kedalam tiap lubang mencapai 6,6 meter. Dalam setiap kali pemboran di lapangan bisa
menghasilkan 150-165 lubang ledak.

Gambar Kegiatan Peledakan di Tambang Batu Gamping

4. Penggunaan Surface Miner

Selain menggunakan pengeboran dan peledakan untuk menambang batu gamping,


PT Semen Gresik Pabrik Tuban juga menggunakan Surface Miner Witgen v2200 pada area
yang tidak boleh dilakukan peledakan karena lokasi yang berdekatan dengan pemukiman
warga. Target produksi yang diinginkan dari alat ini adalah 1.500.000 ton per tahun.
Kapasitas Surface Miner adalah 250 ton per jam dengan kedalaman penurunan sekali jalan
adalah 5 cm.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
28
U
Gambar Surface miner dan area kerja SM

5. Laoding Hauling

Loading adalah proses pengambilan batuan yang telah diledakan untuk di muat ke
dalam dumptruck,alat yang digunakan dalam tahap ini adalah excapatorUntuk tahap
loading pada tambang batu gamping, alat yang umum digunakan adalah Excavator.
Tambang batu gamping menggunakan excavator PC 750 kapasitas bucket 5 m3, PC 400
kapasitas bucket 3,5 m3, dan PC 300 kapasitas bucket 3 m3.

Hauling adalah proses pangangkutan batuan yang telah di muat menggunakan


excavator, kemudian batu di angkut menuju mesin Crushing/Jaw untuk masuk ke dalam
tahap processingProses pemindahan disebut hauling, yang umumnya menggunakan
Dump Truck scania dengan kapasitas 30 ton dan 40 ton. Material batu gamping
ditempatkan ke alat transportasi untuk kemudian diangkut menuju crusher.

Gambar Kegiatan Laoding Hauling di Tambang Batu Gamping

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
29
U
 Peralatan Penambangan

Dozer Excavator

Drilling Machine Mobile Manufacturing Unit

Dump truck

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
30
U
Backhoe Loader Rock Breaker

Surface Miner

Adapun uraian dari jumlah pemakaian peralatan penambangan pada PT Semen Gresik adalah
sebagai berikut :

 Pada setiap Crusher terdapat 4 Excavator dengan pembagian tipe masing-masing yaitu
PC 750, PC 400, PC 300, dan PC 200.
 Untuk setiap PC yang berada pada blok penambangan terdapat 5-6 Dump-truck dengan
pembagian kapasitas diantaranya 40 ton, 30 ton, dan 20 ton.
 Adapun jenis Dump-truck yang digunakan adalah Komatsu dan Scania
 Untuk penggunaan Surface Miner, jumlah produksi yang diperoleh adalah 300 ton/hari
( 2 shift ).

2.13 Kegiatan Reklamasi di PT. Semen Gresik Pabrik Tuban

Kegiatan pembangunan seringkali menyebabkan kerusakan lingkungan, sehingga


menyebabkan penurunan mutu lingkungan, berupa kerusakan ekosistem yang selanjutnya
mengancam dan membahayakan kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Kegiatan seperti

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
31
U
pembukaan hutan, penambangan, pembukaan lahan pertanian dan pemukiman, bertanggung
jawab terhadap kerusakan ekosistem yang terjadi.

Akibat yang ditimbulkan antara lain kondisi fisik, kimia dan biologis tanah menjadi buruk,
seperti contohnya lapisan tanah tidak berprofil, terjadi bulk density (pemadatan), kekurangan
unsur hara yang penting, pH rendah, pencemaran oleh logam-logam berat pada lahan bekas
tambang, serta penurunan populasi mikroba tanah. Untuk itu diperlukan adanya suatu kegiatan
sebagai upaya pelestarian lingkungan agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut. Upaya tersebut
dapat ditempuh dengan cara merehabilitasi ekosistem yang rusak. Dengan rehabilitasi tersebut
diharapkan akan mampu memperbaiki ekosistem yang rusak sehingga dapat pulih, mendekati
atau bahkan lebih baik dibandingkan kondisi semula.

Teknik Reklamasi
o Reklamasi Area Tambang Batu Gamping

1. Penataan Lahan

 Perapian permukaan lantai untuk medan kerja reklamasi, dan pengguguran batu
menggantung di jenjang bukaan tambang
 Pengaturan permukaan lereng terkena erosi dan pengaturan Saluran Air sekitar
lereng

Peralatan digunakan : Bulldozer, Excavator, Rock Breaker

Gambar Land clearing

2. Penebaran Media Tanam


 Penebaran Tanah Pucuk
Peralatan digunakan : Excavator, Buldozer, Dump Truck

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
32
U
Gambar Penebaran tanah pucuk

3. Perbaikan Kesuburan dengan Tanaman Pioneer


 Memperbaiki kesuburan media tanam dengan Penebaran pupuk
 Melakukan uji kualitas tanah secara periodik.

Gambar Penebaran pupuk dan tanah yang telah subur

4. Pengendalian Erosi
 Pembuatan Bangunan Konservasi Tanah
a) Melindungi tanah pucuk agar tidak hanyut terbawa aliran air.
b) Mencegah genangan air yang berpotensi merusak tanaman.
c) Membatasi/mengurangi kecepatan air limpasan dengan pembuatan teras,
saluran diversi /pengelak, SPA dan pembuatan dam pengendali
Alat digunakan : Excavator & Buldozer.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
33
U
 Penanaman Vetifer & Cover Crops

Untuk mengendalikan erosi dalam jangka yang lama digunakan tanaman rumput
vetifer dan cover crop.

5. Pembuatan Lubang Tanam


 Pembuatan Lubang
a) Pembuatan Lubang di Lantai
o Pada area lantai tambang dilakukan penebaran tanah pucuk.
o Ukuran lubang tanam adalah 40 x 40 x 30 cm dengan spasi 3 x 2 meter.
b) Pembuatan Lubang di Jenjang
o Pada area jenjang dilakukan sistem potting dimana tanah pucuk tidak
ditebar melainkan dimasukkan di lubang tanam.
o Ukuran lubang tanam adalah 60 x 60 x 60 cm dan dibuat satu lajur per
jenjang dengan jarak tanam 2 m
6. Penanaman tanaman
 Penanaman
o Penanaman dilakukan pada musim penghujan berlangsung pada
November sampai Desember.
o Melibatkan warga sekitar yang dikelola pengusaha local dan perhutani.
o Bibit didapatkan dari pembibitan oleh warga sekitar yang dikelola oleh
pengusaha lokal dan dari pembibitan Perhutani.
 Jenis Tanaman
o Tanaman Pokok : Jati, sengon, flamboyan, johar, mahoni dan trembesi
o Tanaman Greenbelt : Trembesi, mangga, sukun, nangka, dll
7. Perawatan Tanaman
 Perawatan
 Perawatan
 Penyiraman berkala
 Pemupukan bila diperlukan
 Penyemprotan Pestisida
 Penyulaman tanaman mati atau tidak tumbuh
 Menjaga tanaman tidak dirusak atau diganggu
 Melibatkan warga sekitar yang dikelola pengusaha lokal dan perhutani.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
34
U
Gambar Penyiraman, pemupukan, dan penyemprotan pestisida berkala

8. Pengamanan dan Pemantauan


 Pemantauan
o Pemantauan dilakukan secara periodik
o Memantau pertumbuhan tanaman dan keberhasilan reklamasi
dilapangan.
o Melibatkan Tim KPH Perhutani Tuban dengan melakukan sensus
tanaman bersama.
 Pengamanan
o Pengamanan melibatkan Waker Dari Warga Sekitar
o Pembuatan Pos Pengamanan
o Pembuatan Pagar Pengaman Reklamasi
o Sosialisasi program pengamanan terhadap petani.

2.14 Komsunsi Semen di Indonesia

Dari data yang di dapat dari laman kementerian perindustrian (kemenperin) pada tahun
2017, Kementerian Perindustrian memperkirakan total kapasitas semen nasional pada 2017
akan mencapai 102 juta ton dari total kebutuhan 70 juta ton per tahun, dari tahun 2016 sebesar
65 juta ton seiring dengan tingginya realisasi investasi pada industri semen di dalam negeri.
peningkatan tersebut karena adanya pembangunan infrastruktur yang sedang gencar
dilaksanakan oleh pemerintah. proyek pemerintah membutuhkan banyak pasokan semen dan
akan naik setiap tahunnya. Di samping itu, maraknya pembangunan perumahan dan properti
juga menjadi faktor meningkatnya permintaan semen.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
35
U
Sementara itu, kekuatan Holding Semen Indonesia Group saat ini adalah dari sisi
kapasitas produksi. dari data Semen Indonesia Grup saat ini telah memiliki beberapa pabrik di
berbagai wilayah Indonesia. Total kapasitas produksi pada tahun 2016 sebesar 32 juta ton per
tahun dan memproduksi semen selama 2016 sebesar 24 juta ton pertahun dengan 3.817 tenaga
kerja.

Khusus di PT. Semen Gresik memiliki kapasitas semen sebesar 14,7 juta ton per tahun
dengan produksi bahan baku pembuatan semen seperti batu gamping sebesar 15,4 juta ton per
tahun dengan rata-rata 42.191 ton per hari dan tanah liat sebesar 3,7 juta ton per tahun dengan
rata-rata 10.136 ton per hari. Dengan dukungan 4 pabrik di PT. Semen Gresik sendiri maka
tidak mustahil kapasitas semen yang di produksi bisa mencapai jutaan ton per tahunnya.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
36
U
BAB III

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

PT. Semen Gresik merupakan anak perusahaan dari PT. Semen Indonesia (Persero)
Tbk. Perusahaan ini merupakan perusahaan operasional penghasil semen di grup Semen
Indonesia. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk ini sendiri hanya menjadi holding saja dan tidak
mengurus produksi semen.

Secara garis besar PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Tuban memiliki struktur
perusahaan yang meliputi, dewan komisaris dan dewan direksi. Dewan Komisaris adalah
sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada
direktur Perseroan terbatas (PT). Di Indonesia Dewan Komisaris ditunjuk oleh RUPS dan di
dalam UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dijabarkan fungsi, wewenang, dan
tanggung jawab dari dewan komisaris.

Setiap kegiatan yang dilakukan di lingkungan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.Pabrik
Tuban harus selalu mematuhi peraturan yang telah di tetapkan oleh pihak K3 (keselamatan dan
kesehatan kerja) sebagai salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman,
sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi
dan produktivitas kerja.

Program CSR sendiri merupakan salah satu bentuk pengembangan program


Community Development yang berupaya untuk memberdayakan masyarakat melalui
kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat itu. Dalam pengembangan masyarakat
ini, masyarakat adalah partisipan sekaligus pemetik manfaat dari pembangunan. Adapun
kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program CSR PT semen gresik seperti
pemberian modal usaha, pembinaan usaha kecil dan menengah, pendampingan, bidang
kesehatan, bidang pendidikan, serta bidang pembangunan sarana umum.

Sedangkan untuk peralatan yang digunakan oleh PT Semen Gresik yaitu berupa
Beckhoe, Dozel, Excavator, Drilling Machine, Dump Truck, Rock Breaker, dan juga Surface
Miner.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
37
U
DAFTAR PUSTAKA

Karyono. Ir. M.T. 2004. “Diklat Perencanaan Tambang Terbuka”. Unisba: Bandung.

Suyartono. 2003. “Good Mining Practice”. Studi Nusa: Jakarta

Pratama, Haris Syukra., Yudho Jati Prasetyo. 2013. “Laporan Kerja Praktek PT. Semen
Indonesia (Persero), Tbk Pabrik Tuban”. Fakultas Teknologi Industri. ITS:
Surabaya.

Pratiwi, Devi., Amalia, Dora. 2016. “Intruksi Kerja Software Slide Untuk Menghitung
Faktor Keamanan Lereng dan Software AutoCad Civil3D Untuk Mendesain Pit dan
Menghitung Volume Cut and Fill Pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Fakultas Teknik. Universitas Syiah Kuala: Aceh.

Anas, Alfian Abdurrohman., dkk. 2016. “Laporan Praktek Kerja Industri PT. Semen
Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban Perhitungan Volume Stockpile, Geometri
Peledakan, dan Reklamasi Lahan”. SMK Negeri 2 Depok Sleman: Yogyakarta.

Teknik Pertambangan
Universitas Syiah Kuala
38
U

Anda mungkin juga menyukai