Anda di halaman 1dari 5

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FMIPA UI
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2019/2020
MATA KULIAH: MANAJEMEN RISIKO I
PENGAJAR: DR. YOGO PURWONO, FRM, ERMCP
SISTEM : TAKE HOME
WAKTU KUMPUL : SENIN, 28 OKTOBER 2019, PUKUL 23.00

Amalia Farhan (1806208560)

Jova (1806208485)

Natasha Rudiady (1806208535)

SOAL 1

Firman dan Dewi adalah pasangan suami istri yang tinggal di apartemen bertipe tiga ruang tidur
di Kemang, Jakarta Selatan. Apartemen ini mereka beli lima tahun yang lalu secara kredit. Tenor
kredit yang mereka ambil adalah sepuluh tahun. Pasangan ini memiliki dua anak, yaitu Andri dan
Shinta. Andri saat ini sudah kuliah di Bandung dan tinggal di asrama mahasiswa dekat
kampusnya. Sedangkan Shinta masih bersekolah SMA di Jakarta dan tinggal bersama orang
tuanya. Firman adalah seorang akuntan yang berkerja di sebuah kantor akuntan publik (KAP)
ternama. Dewi bekerja sebagai analis pemasaran di konsultan pemasaran, dan sering tugas ke
luar kota dalam beberapa hari dalam seminggu.

Di dalam tempat tinggal keluarga ini terdapat furnitur rumah tangga, barang personal, dua
komputer, dan sebuah laptop yang Dewi gunakan ketika ada tugas luar kota. Keluarga ini juga
memiliki tiga mobil. Firman menggunakan mobil Nissan 2012 untuk kepentingan bisnis dan
personalnya; Dewi menggunakan mobil Toyota keluaran 2014 dan kadang menyewa kendaraan
ketika melakukan perjalanan; dan Andri menggunakan mobil Ford 2010 untuk mobilitas ia di
Bandung. Meskipun keluarga ini telah menempati tempat tinggal mereka selama beberapa tahun,
mereka menimbang-nimbang untuk pindah ke rumah yang baru, karena dalam beberapa bulan
terakhit terdapat peningkatan kejadian kriminalitas di daerah sekitar tempat tinggal mereka.
a. Bagaimana proses yang harus dilakukan untuk mengelola risiko personal keluarga.
Jelaskan secara ringkas.

1
b. Identifikasilah risiko-risiko murni atau eksposur kerugian murni, yang akan dihadapi oleh
keluarga Andri dan Dewi, yang terkait dengan:
1. Eksposur kerugian personal
2. Eksposur kerugian properti
3. Eksposur kerugian tanggung jawab kepada pihak ketiga
c. Merujuk pada masing-masing loss exposure yang dijelaskan pada buitr (b) di atas,
identifikasilah teknik pengelolaan risiko personal yang sebaiknya digunakan untuk
memitigasi potensi kerugian-kerugian dari eksposur-eksposur yang ada. Untuk setiap
teknik perlakuan risiko yang anda usulkan, harus disertai dengan penjelasan, mengapa
anda mengusulkan teknik tersebut.
Jawab:

SOAL 2
Lita, 40 tahun, memiliki toko butik pakaian hewan peliharaan. Lita dan suaminya menghadapi
masalah keuangan yang sangat hebat dan sedang digugat pailit oleh kreditur mereka. Dalam
upaya untuk memecahkan masalah tersebut, Lita dan kekasih gelapnya berupaya membakar toko
Lita dan suaminya, dan rencananya akan menggunakan uang yang diperoleh dari klaim asuransi
untuk mereka bersenang-senang. Namun, kamera pengamanan di dalam toko merekam kejadian
upaya Lita untuk membakar tokonya sendiri dan membawa dirinya dan kekasihnya ke meja hijau
sebagai upaya penipuan dalam asuransi. Dalam kebakaran tersebut, ternyata sprinkler ikut
terbakar namun tidak ada binatang peliharaan yang mati. Lita disidangkan di pengadilan dan ia
diputuskan untuk dipenjara selama 5 hingga 10 tahun. Jelaskan persyaratan apa dari insurable
risk yang dapat dipenuhi dan yang tak dapat dipenuhi dari kasus asuransi Lita ini.
Jawab:
Insurable Risk pada kasus kebakaran diatas:
Persyaratan Apakah resiko kebakaran memenuhi persyaratan?
Large number of exposure units / Ya.
Sejumlah besar unit terpapar
kebakaran
Accidental and unintentional loss / Tidak. Kasus diatas bukan merupakan kejadian tak
Kecelakaan dan kerugian yang tidak
terduga, dan juga bukan merupakan suatu kecelakaan
disengaja atau tidak terduga
karena Lita sendiri yang sengaja membakar toko

2
miliknya supaya dapat mengklaim asuransi. Tujuan
dasar dari persyaratan ini adalah agar perusahaan
asuransi bias menentukan apakah kerugian tersebut
tercakup dalam kebijakan, dan jika iya, dapat
ditentukan berapa yang harus dibayar
Determinable and measurable loss / Ya. Ini berarti kerugian harus jelas dalam segi
Kerugian yang jelas dan terukur penyebab, waktu, tempat, dan jumlah. pada kasus ini
persyaratan dapat dipenuhi dengan menganalisa
penyebab, waktu, dan tempat kebakaran toko Lita. Dan
karena butik ini diasuransikan, dan jumlah nominal
polis asuransi properti adalah jumlah yang dibayarkan.
Jika ada perbedaan pendapat tentang jumlah yang
dibayarkan, kebijakan asuransi properti memiliki
ketentuan sendiri.
No catastrophic loss / Bukan Ya. Karena kasus diatas adalah kasus kebakaran, bukan
merupakan kerugian akibat bencana merupakan salah satu kasus bencana alam. Maka karena
alam toko Lita diasuransikan, jika terjadi hal hal yang
merugikan toko Lita, ia dapat mengajukan klaim
asuransi terhadap tokonya.
Calculable chance of loss / Peluang Ya. Peluang terjadinya kebakaran dapat dihitung, dan
kerugian bisa dihitung tingkat rata-rata keparahan kebakaran kerugian dapat
diperkirakan sebelumnya. Insurer harus bisa
menghitung baik frekuensi rata-rata dan tingkat
keparahan rata-rata kerugian di masa depan dengan
akurat. Persyaratan ini diperlukan agar premi yang tepat
dapat dibebankan itu cukup untuk membayar semua
klaim. Pada kasus diatas merupakan kasus kebakaran
sehingga kerugiannya jelas dan dapat dihitung. Pada
kasus lain, kerugian tertentu sulit diasuransikan karena
kemungkinan kerugian tidak dapat diperkirakan secara
akurat, Misalnya, banjir, perang, dll. dan prediksi dari

3
frekuensi rata-rata dan tingkat keparahan kerugian sulit
ditentukan.
Economically feasible premium / Ya. harga premi layak scara ekonomi. Dan peluang
Premi layak secara ekonomi kerugian kasus kebakaran relative rendah maka premi
layak secara ekonomi. Tertanggung harus mampu
membayar premi. Selain itu, premi yang dibayarkan
harus secara substansial kurang dari nilai nominal, atau
jumlah polis.

Maka kesimpulannya, Lita tidak dapat mengklaim asuransi terhadap tokonya karena pengajuannya
tidak memenuhi semua persyaratan diatas.

SOAL 3
PT. KAPI adalah perusahaan yang membangun dan megoperasionalkan rel kereta api di wilayah
Jawa Barat. Yusuf adalah manajer risiko di perusahaan tersebut. Sesuai dengan arahan dari
Direktur Utama (CEO) perusahaan, Yusuf sedang berupaya mencari upaya untuk menangani
risiko-risiko perusahaan dengan cara yang lebih ekonomis. CEO perusahaan menekankan bahwa
Yusuf sebaiknya mempertimbangkan tidak hanya risiko murni namun juga risiko finansial. Yusuf
menilai bahwa risiko finansial yang signifikan dihadapi oleh perusahaan adalah risiko harga
komoditas, yaitu risiko terjadinya peningkatan harga bahan bakar untuk lokomotif-lokomotif yang
dioperasikan oleh perusahaan. Review terhadap laporan laba rugi perusahaan menunjukkan
bahwa pada tiga tahun terakhir, sekitar 30 persen dari beban perusahaan, terkait dengan
pengadaaan bahan bakar.
Yusuf juga diminta oleh CEO perusahaan untuk mengkaji apakah dibutuhkan adanya instalasi
sistem sprinkler yang baru di gedung-gedung yang berada di kantor pusat perusahaan. Biaya
yang dibutuhkan untuk proyek pemasangan sistem sprinkler yang baru kira2 sebesar 40.000 dolar
AS. Yusuf mengestimasi bahwa proyek ini diperkirakan mampu melahirkan arus kas pendapatan
sebesar 25.000 dolar AS per tahun setelah pajak selama tiga tahun, di mana arus kas pendapatan
pertama dapat dirasakan pada satu tahun setelah investasi ditanamkan di dalam proyek.
Perusahaan mempertimbangkan untuk memperluas rute mereka hingga Semarang, Yogyakarta,
Surabaya, dan Malang. Salah satu hal yang dipertimbangkan adalah jumlah kasus kereta anjlok

4
yang mungkin terjadi. Yusuf menjalankan estimasi regresi dengan “jarak tempuh (ribuan mil)
yang sudah dijalani oleh lokomotif” (JAR) sebagai peubah bebas dan “jumlah kasus anjlok”
(ANJ) sebagai peubah tak bebas. Hasil estimasi regresi adalah:
ANJ = 2,50 + 0,025 JAR
Jika perusahaan benar-benar melakukan ekspansi rute, kereta-kereta KAPI akan menempuh
perjalanan sekitar 650.000 mil tahun depan.
a. Dengan memperhatikan risiko harga bahan bakar:
1. diskusikan bagaimana Yusuf dapat memnafaatkan kontrak future untuk melindungi
pengadaan bahan bakar dari risiko perubahan harga.
2. Diskusikan bagaimana plan manajemen risiko terpadu yang sebaiknya diterapkan
oleh perusahaan dengan mempertimbangkan berbagai jenis risiko yang
dihadapinya.
b. berapakah net present value (NPV) dari proyek pemasangan sistem sprinkler, dengan
asumsi tingkat imbal hasil (return) yang diminta oleh investor adalah 10 persen pertahun.
c. Berapa banyak kasus kereta anjlok yang diperkirakan akan terjadi pada tahun depan,
dengan asumsi bahwa hasil estimasi regresi handal dan perusahaan tetap menjalankan
plan ekspansinya.
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai