Anda di halaman 1dari 9

Nama Kelompok 1 :

1. Arlia Khoirunnisa
2. Erma Yuliani
3. Khofifah Apriani
4. Lijar Jakiah Rambe
5. Putri Arianti
6. Sri Wahyuni
7. Niswatun Hasanah

MATEMATIKA DAN SAINS ANAK USIA DINI


A. Matematika
Pembelajaran matematika sebenarnya dapat di perkenalkan pada anak sejak usia dini.
Pembelajaran ini dapat di lakukan setiap hari melalui kegiatan sehari - hari yang dilakukan
oleh anak - anak. Ada 2 tujuan pengembangan matematika pada anak usia dini, yaitu
• Tujuan Umum

Agar anak mengetahui dasar-dasar pembelajaran berhitung/matematika, sehingga


pada saatnya nanti anak akan lebih siap mengikuti pembelajaran matematika pada jenjang
pendidikan selanjutnya yang lebih komplek.
• Tujuan Khusus

Dapat berpikir logis dan sistematis sejak dini melalui pengamatan terhadap benda-
benda konkrit, gambar - gambar atau angka-angka yang terdapat di sekitar anak.
Adapun konsep - konsep matematika yang bisa dipahami anak usia dini antara lain :
1. Konsep Angka

Angka merupakan hal yang paling dasar pada matematika. Mengajarkan konsep
angka pada anak usia dini dilakukan melalui dua tahapan. Pertama, mengenalkan konsep
angka pada anak usia 0 - 3 tahun. Kedua, mengembangkan konsep angka pada anak usia 3 - 6
tahun.
Untuk mengenalkan konsep angka pada anak usia dibawah 3 tahun dapat dilakukan melalui
3 tahap, yaitu :
 Membilang
 mencocokkan setiap angka dengan benda yang sedang di hitung
 Membandingkan antara kelompok benda satu dengan kelompok benda yang lain
untuk mengetahui jumlah benda yang lebih banyak

BELAJAR DAN BERMAIN SAINS DAN TEKNOLOGI ANAK USIA DINI


A. Belajar dan bermain sains anak usia dini

Pembelajaran sains pada anak, termasuk bidang pengembangan lainnya yang


memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu meletakkan dasar kemampuan dan
pembentukan sumber daya manusia yang diharapkan.Hakekat sains perlu dikaji, dipelajari
dan ditekuni.Anak-anaksebagai generasi yang dipersiapkan untuk mengisi masa depan yang
diduga akan semakin rumit, berat dan banyak problemanya perlunya dibekali penguasaan
sains yang memadai, tepat, bermakna dan fungsional.Pendidikan sains menekankan pada
pemberian pengalaman secara langsung.Dengan demikian, anak perlu dibantu untuk
mengembangkan sejumlah ketrampilan proses sains agar mampu menjelajahi serta
memahami alam sekitarnya. Dengan memberikan pembelajaran sains sejak usia dini dapat
melatih anak dalam menggunakan pikirannya, kekuatannya, kejujurannya serta teknik-teknik
yang dimilikinya dengan penuh kepercayaan diri.
Tujuan mempelajari sains bagi anak usiadini :
 Membantu menumbuhkan bakat dan minat anak
 Dengan adanya sains anak akan lebih mengerti dengan pembelajaran karena
melakukan pengamatan langsung
 Membantu anak dalam berkembang kelingkungan sekitarnya
 Membantu anak untuk mengenalkan lingkungan sekitarnya,misalnya
tumbuhan,binatang,dll

Contoh sains pada anak usia dini,misalnya :


 Pengenalan makhluk hidup
 Pengenalan tentang tatasurya
 Menjelaskan benda padat dan cair
 Mengenalkan cuaca , baik berupa video ataupun gambar
 Pengenalan anggota tubuh dan kegunaannya
 Mengelompok kan tumbuhan dan binatang
B. Belajar dan bermain teknologi anak usia dini

Pencapaian tujuan pendidikan sangat bergantung kepada kurikulum (proses


pembelajaran) yang dirancang dan dijalankan secara profesional. Semakin berkembangnya
zaman ini,semakin luas pengetahuan yang didapatkan, salah satunya semakin berkembangnya
teknologi yang makin canggih,hal ini merupakan dampak yang positif. Selain membawa
keuntungan dalam proses belajar mengajar,juga mempermudah proses kegiatan
pembelajaran. Akan tetapi dalam penggunaan teknologi ini, sebaiknya adanya pengawasan
dari orangtua untuk menghindari hal-hal negatif yang daoat terjadi. Manfaat teknologi untuk
anak dapat membantu menstimulasi perkembangan antara mata dengan kecepatan gerak
tangan anak. Menstimulasi perkembangan motorik halus dan khususnya daya rangsang pada
anak agar anak dapat melatih kemampuan berfikir untuk lebih kreatif.

Dampak Positif Teknologi Untuk Anak

Mendorong anak untuk mau belajar, karena dengan menggunakan teknologi mereka akan
lebih bersemangat dan tidak jenuh dibanding dengan membaca atau bercerita dan lain-lain.
Dampak positifnya yaitu:

 Anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.

 Anak dapat mempunyai bekal persiapan yang pasti memasuki gerbang perguruan
tinggi.

 Komputer dapat juga digunakan untuk mempermudah menunjukan


pengetahuanMengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.

 Mendorong anak untuk belajar selain metode verbalitas dalam kata-kata tertulis
atau lisan belaka.

 Komputer dalam proses belajar, akan melahirkan suasana yang menyenangkan


bagi anak.

Satu hal yang harus diingat, semakin besar anak, akan semakin besar pula kesempatan
yang anak miliki untuk menggunakan teknologi. Apalagi saat inisosial media sudah umum
bagi banyak orang untuk mencari info, bersosialisasi, dsb.Jadi, Anda harus pintar-pintar
memperhatikan jumlah waktu yang anak habiskandi depan layar (baiktelevisi, komputer, dan
lain lain).
Produk teknologi sederhana yang ada di sekitar anak sangatlah banyak dan
bervariasi.Pendidik dan orangtua bertugas untuk mengenalkan produk teknologi ini beserta
cara penggunaan dan bahayanya. Produk-produk teknologi yang diperkenalkan pada anak,
antara lain listrik, baterai, kalkulator, komputer/laptop, setrika, radio,
telepon/handphone,televisi, mainan elektronik, kulkas, dan lain sebagainya.Anak mungkin
sudah bisa menggunakan beberapa produk teknologi tersebut namun pendidik dan orang tua
harus selalu mengawasi anak ketika menggunakan produk teknologi.
Banyak produk teknologi yang dapatdiperkenalkan di rumahatau di kelas.Senter,
kalkulator, setrika, radio.Televisidankomputermerupakancontohprodukteknologi yang dapat
diperkenalkan pada anak.tujuannya antara lain agar anak dapat mengetahui fungsi, bahaya
dan cara penggunaannya. Karena keingintahuannya anak bisa saja membongkar produk
teknologi di luar pengawasan orangtua.akibatnya produk teknologi tersebut rusak.Pernah ada
kasus anak memegang bagian belakang televisi dan mendapatkan bahwa bagian televisi
tersebut panas. Persepsi anak, televisi tersebut terlalu panas dan akan terbakar.kemudian
mengambil air dan menyiramnyakannya dengan harapan televisi tersebut menjadi dingin dan
tidak terbakar. Hal itu bukan salah anak, melainkan kesalahan orangtua yang tidak
memperkenalkan televisi sebagai produk teknologi kepada anak.

BELAJAR DAN BERMAIN BAHASA DAN LITERASI ANAK USIA DINI


Materi yang dapat diajarkan kepada anak usia dini yakni terkait dengan bahasa dan
literasi, pendidikan literasi gencar dilakukan oleh para praktisi pendidikan untuk mencetak
individu yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, namun juga memiliki pola pikir
kritis dan logis. Praktiknya tentu saja tidak harus terpaku pada pembelajaran di sekolah.
Orang tua di rumah pun perlu turut andil dalam menanamkan pendidikan literasi pada anak-
anak mereka mulai dari usia prasekolah.
Tujuan utamanya bukan hanya menekankan pada kemampuan anak untuk membaca
atau menulis. Kedua jenis kemampuan tersebut sebenarnya hanya menjadi landasan bagi
tujuan yang lebih luas, yakni membentuk generasi yang mampu berpikir kritis dalam
menyikapi informasi.
Khusus untuk anak usia dini atau prasekolah, pendidikan literasi penting dilakukan karena
memiliki banyak manfaat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pendidikan literasi perlu
diterapkan sejak dini.
1. Melatih kemampuan dasar anak untuk menyimak dan berbicara, dalam hal
menyimak dan berbicara, anak akan mengamati, berpartisipasi, berlatih dan percaya
diri, Dan untuk membaca anak akan belajar untuk peka terhadap gambar, nama dan
bunyi huruf, tulisan, makna tulisan, dan memahami isi bacaan. Dan juga menulis oada
tahap ini anak akan belajar meniru tulisan, mengikuti titik dan garis, mencoret coret,
menulis berdasarkan bunyi dan ejaan.

2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis

3. Mempersiapkan anak untuk memasuki dunia sekolah

4. Perkembangan literasi yang baik berkolerasi dengan prestasi akademik

FISIK MOTORIK DAN SENI ANAK USIA DINI


A. Fisik Motorik
Perkembangan motorik adalah perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerak
tubuh. Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan otot dan syaraf.
Perkembangan motorik berkaitan dengan tiga pengembangan kegiatan yaitu :
1. Motorik Kasar
Mencakup kemampuan gerakan tubuh secarara
koordinasi,lentur,seimbang,lincah,lokomotor, non-kolomotor,dan mengikuti aturan.
Perkembanganmotorik kasar anak dapat di stimulasikan melalui beberapa gerakan yang
mengunakan gerakan otot-otot besar pada tubuh seperti
berjalan,duduk,melompat,berguling,memutarkan pergelangan tangan dan bahu,dan
sebagainya. Permainan ederhana yang dapat melatih motorik kasar anak dengan senam
kreasi.

2. Motorik Halus :
mencakup kemampuan dan kelenturan menggunakan jari dan alat untuk
mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk. Motorik halus dapat dilatih
dan dikembangkan melalui kegiatan dan stimulus secara rutin seperti bermain
puzzle,menyusun balok,memasukkan bola kedalam lubang sesuai dengan bentuknya.

B. Seni
Dalam kegiatan seni,anak dapat mengekspresikan diri melalui berbegain cara baik
dalam bentuk gerakan,gambar,maupun berbagai peran . kegiatan musik memilki banyak
manfaat bagi anak dalam perkembangannya,antara lain :
1) Anak dapat menyalurkan ekstra tenaganya melalui kegiatan bernyanyi,menggerakan
badan mengikuti irama,membuat gambar dan memainkan peran
2) Anak dapat mengekspresikan dirinya secara bebas,menghubungkan apa yang ada
dalam pikiran mereka dalam bentuk hasil karya
3) Anak dapat mengungkapkan ide dan gagasan tentang suatu hal melalui kegiatan
seni,hasil karya seni
4) Kegiatan seni juga menjadi sarana komunikasi bagi anak untuk melakukan interaksi
sosial
5) Kegiatan seni juga dapat menstimulus semua aspek perkembangan anak secara
menyeluruh,baik perkembangan kognitif,bahasa,sosial emosional,fisik motorik,serta
nilai moral dan agama.
Dalam pembelajaran seni dan kreativitas menekankan pada aspek ekspolarasi,ekspresi
dan apresiasi. kegiatan seni meliputi tiga hal yaitu seni rupa atau visual art,musik dan gerak
serta drama atau bermain peran. Kegiatan seni rupa meliputi kegiatan membuat
garis,mewarnai,menggambar,melukis,membuat coretan,kolase atau menciptakan suatu karya
dari bahan-bahan terntu. Musik dan gerak pada anak usia dini berkaitan dengan aktivitas
menggerakkan tubuh untuk mengekspresikan gagasan,merespon musik dan mencurahkan
persaan. Sedangkan drama atau bermain peran pada anak usia dini merupakan bermainpura-
pura ,dimana anak akan memainkan peran atau menjadi seseorang yang sering mereka
jumpai.
PROGRAM PENGEMBANGAN INDIKATOR
Bahasa  Anak terbiasa berlaku ramah
 Anak memahami cerita yang
dibacakan oleh guru

Matematika  Menghitung anggota tubuh


 Mencocokkan setiap anggota
tubuh yang dihitung
 Membilang atau menyebutkan
anggota tubuh

Sains  Bercakap-cakap
 Eksperimen
 Karya wisata

Fisik-motorik Motorik kasar


 Berjalan
 Duduk
 Melompat
 Memutarkan pergelangan
tangan dan bahu

Seni  Anak dapat menyalurkan ektra


tenaga melalui kegiatan
bernyanyi
 Anak dapat mengekspresikan
diri nya secara bebas
 Anak dapat mengungapkan ide
atau gagasan melalui kegiatan
seni

Teknologi  Anak dapat menjadi lebih tekun


dan terpicu untuk belajar
berkonsentrasi.

 Anak dapat mempunyai bekal


persiapan yang pasti memasuki
gerbang perguruan tinggi.

 Kompter dapat digunakan untuk


untuk mempermudah
menunjukan pengetahuan
Mengatasi keterbatasan ruang,
waktu dan daya indra.
TEMA SUB TEMA SUB SUB TEMA
ANGGOTA TUBUH Tangan
Kaki
Kepala

PANCA INDRA Mata


Hidung
Telinga
Kulit
DIRIKU
Lidah
KESUKAAN Makanan
Mainan
Warna
Minuman
IDENTITAS DIRI Nama
Jenis kelamin
Nama orangtua
Alamat rumah

Anda mungkin juga menyukai