Identifikasi Dan Analisis Kurikulum
Identifikasi Dan Analisis Kurikulum
1. Arlia Khoirunnisa
2. Erma Yuliani
3. Khofifah Apriani
4. Lijar Jakiah Rambe
5. Putri Arianti
6. Sri Wahyuni
7. Niswatun Hasanah
Dapat berpikir logis dan sistematis sejak dini melalui pengamatan terhadap benda-
benda konkrit, gambar - gambar atau angka-angka yang terdapat di sekitar anak.
Adapun konsep - konsep matematika yang bisa dipahami anak usia dini antara lain :
1. Konsep Angka
Angka merupakan hal yang paling dasar pada matematika. Mengajarkan konsep
angka pada anak usia dini dilakukan melalui dua tahapan. Pertama, mengenalkan konsep
angka pada anak usia 0 - 3 tahun. Kedua, mengembangkan konsep angka pada anak usia 3 - 6
tahun.
Untuk mengenalkan konsep angka pada anak usia dibawah 3 tahun dapat dilakukan melalui
3 tahap, yaitu :
Membilang
mencocokkan setiap angka dengan benda yang sedang di hitung
Membandingkan antara kelompok benda satu dengan kelompok benda yang lain
untuk mengetahui jumlah benda yang lebih banyak
Mendorong anak untuk mau belajar, karena dengan menggunakan teknologi mereka akan
lebih bersemangat dan tidak jenuh dibanding dengan membaca atau bercerita dan lain-lain.
Dampak positifnya yaitu:
Anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.
Anak dapat mempunyai bekal persiapan yang pasti memasuki gerbang perguruan
tinggi.
Mendorong anak untuk belajar selain metode verbalitas dalam kata-kata tertulis
atau lisan belaka.
Satu hal yang harus diingat, semakin besar anak, akan semakin besar pula kesempatan
yang anak miliki untuk menggunakan teknologi. Apalagi saat inisosial media sudah umum
bagi banyak orang untuk mencari info, bersosialisasi, dsb.Jadi, Anda harus pintar-pintar
memperhatikan jumlah waktu yang anak habiskandi depan layar (baiktelevisi, komputer, dan
lain lain).
Produk teknologi sederhana yang ada di sekitar anak sangatlah banyak dan
bervariasi.Pendidik dan orangtua bertugas untuk mengenalkan produk teknologi ini beserta
cara penggunaan dan bahayanya. Produk-produk teknologi yang diperkenalkan pada anak,
antara lain listrik, baterai, kalkulator, komputer/laptop, setrika, radio,
telepon/handphone,televisi, mainan elektronik, kulkas, dan lain sebagainya.Anak mungkin
sudah bisa menggunakan beberapa produk teknologi tersebut namun pendidik dan orang tua
harus selalu mengawasi anak ketika menggunakan produk teknologi.
Banyak produk teknologi yang dapatdiperkenalkan di rumahatau di kelas.Senter,
kalkulator, setrika, radio.Televisidankomputermerupakancontohprodukteknologi yang dapat
diperkenalkan pada anak.tujuannya antara lain agar anak dapat mengetahui fungsi, bahaya
dan cara penggunaannya. Karena keingintahuannya anak bisa saja membongkar produk
teknologi di luar pengawasan orangtua.akibatnya produk teknologi tersebut rusak.Pernah ada
kasus anak memegang bagian belakang televisi dan mendapatkan bahwa bagian televisi
tersebut panas. Persepsi anak, televisi tersebut terlalu panas dan akan terbakar.kemudian
mengambil air dan menyiramnyakannya dengan harapan televisi tersebut menjadi dingin dan
tidak terbakar. Hal itu bukan salah anak, melainkan kesalahan orangtua yang tidak
memperkenalkan televisi sebagai produk teknologi kepada anak.
2. Motorik Halus :
mencakup kemampuan dan kelenturan menggunakan jari dan alat untuk
mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk. Motorik halus dapat dilatih
dan dikembangkan melalui kegiatan dan stimulus secara rutin seperti bermain
puzzle,menyusun balok,memasukkan bola kedalam lubang sesuai dengan bentuknya.
B. Seni
Dalam kegiatan seni,anak dapat mengekspresikan diri melalui berbegain cara baik
dalam bentuk gerakan,gambar,maupun berbagai peran . kegiatan musik memilki banyak
manfaat bagi anak dalam perkembangannya,antara lain :
1) Anak dapat menyalurkan ekstra tenaganya melalui kegiatan bernyanyi,menggerakan
badan mengikuti irama,membuat gambar dan memainkan peran
2) Anak dapat mengekspresikan dirinya secara bebas,menghubungkan apa yang ada
dalam pikiran mereka dalam bentuk hasil karya
3) Anak dapat mengungkapkan ide dan gagasan tentang suatu hal melalui kegiatan
seni,hasil karya seni
4) Kegiatan seni juga menjadi sarana komunikasi bagi anak untuk melakukan interaksi
sosial
5) Kegiatan seni juga dapat menstimulus semua aspek perkembangan anak secara
menyeluruh,baik perkembangan kognitif,bahasa,sosial emosional,fisik motorik,serta
nilai moral dan agama.
Dalam pembelajaran seni dan kreativitas menekankan pada aspek ekspolarasi,ekspresi
dan apresiasi. kegiatan seni meliputi tiga hal yaitu seni rupa atau visual art,musik dan gerak
serta drama atau bermain peran. Kegiatan seni rupa meliputi kegiatan membuat
garis,mewarnai,menggambar,melukis,membuat coretan,kolase atau menciptakan suatu karya
dari bahan-bahan terntu. Musik dan gerak pada anak usia dini berkaitan dengan aktivitas
menggerakkan tubuh untuk mengekspresikan gagasan,merespon musik dan mencurahkan
persaan. Sedangkan drama atau bermain peran pada anak usia dini merupakan bermainpura-
pura ,dimana anak akan memainkan peran atau menjadi seseorang yang sering mereka
jumpai.
PROGRAM PENGEMBANGAN INDIKATOR
Bahasa Anak terbiasa berlaku ramah
Anak memahami cerita yang
dibacakan oleh guru
Sains Bercakap-cakap
Eksperimen
Karya wisata