Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN

“PRINSIP DAN TUJUAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI ”

DOSEN PENGAMPU :
Dra. Damaywati Ray M. Pd./Dwi Septi Anjas Wulan, M. Pd.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
ARLIA KHOIRUNISA 1181113005
CRISTINA LIMBONG 1182113017
DWI HAYSAR WAIRYAS P. 1183313006
ELISA KUSUMAWATI BR S. 1183113038
FINI YANTI SIDABUTAR 1183113035
LIJAR ZAKIAH RAMBE 1183313005
NISWATUN HASANNAH 1185013001
SRI WAHYUNI PULUNGAN 1183113036

PROGRAM STUDI S1 PG – PAUD


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MARET 2020

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya. Makalah yang kami
buat ini berjudul “Prinsip Dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran ”. Makalah yang kami buat
berisi materi tentang bagaimana Prinsip Dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran.
Dalam proses pembuatan tugas ini kami mendapat hambatan dan kesulitan untuk itu
kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada ibu Dra. Damaywati Ray M. Pd./Dwi Septi
Anjas Wulan, M. Pd.selaku dosen mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Untuk Anak Usia
Dini, yang telah memberikan arahan dan petunjuk dalam pembuatan tugas ini. Dan tidak lupa
juga kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah membantu kami
selama proses pengerjaan tugas makalah ini.
Kami menyadarai bahwa tugas yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu
saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan tugas
selanjutnya menjadi lebih baik lagi . Akhir kata semoga tugas yang kami buat ini bermanfaat
bagi setiap pembacanya dan dapat dijadikan referensi apabila membuat tugas yang serupa.

Medan, Maret 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................4
C. TUJUAN DAN MANFAAT..........................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. TUJUAN PEMBELAJARAN SECARA UMUM........................................................................5
B. TUJUAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI...........................6
C. PRINSIP PERENCANAAN PEMBELAJARAN SECARA UMUM.........................................7
D. PRINSIP PERENCANAAN PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI...........................8
BAB III.....................................................................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................................................................13
A. KESIMPULAN............................................................................................................................13
B. SARAN.........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia pendidikan, Perencanaan sering dikaitkan dengan pembelajaran. Pembelajaran
merupakan salah satu sub sistem pendidikan selain kurikulum. Proses pembelajaran yang
berlangsung selalu mengikuti perkembangan kurikulum. Pembelajaran berkaitan dengan
bagaimana mengajarkan yang terdapat dalam kurikukum. Dengan adanya pembelajaran,
perencanaan yang sudah dibuat oleh guru dapat terealisasi sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Majid (2007:17) mengungkapkan bahwa perencanaan merupakan proses penyusunan
materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode pengajaran,
dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Nawawi dalam Majid (16:2007) juga mengungkapkan
bahwa perencanaan berarti menyusun langkah-langkah penyelesaian suatu masalah atau
pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan tertentu. Perencanaan
mencakup rangkaian kegiatan untuk menentukan tujuan umum (goal) dan tujuan khusus
(objektivitas) suatu organisasi atau lembaga penyelengaaraan pendidikan, berdasarkan dukungan
informasi yang lengkap. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah suatu langkah
antisipatif dalam proses penyusunan materi pelajaran secara sistematik dan terintegrasi guna
memperkecil kesenjangan yang terjadi yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk
menentukan tujuan umum (goal) dan tujuan khusus (objektivitas) sehingga diharapkan dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja tujuan perencanaan pembelajaran secara umum ?
2. Apa saja tujuan perencanaan pembelajaran pada anak usia dini ?
3. Apa saja prinsip perencaan pembelajaran secara umum ?
4. Apa saja prinsip perencanaan pembelajaraan pada anak usia dini?
C. TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
yaitu “perencanaan pembelajaran” dan memberikan manfaat sebagai wawasan baru
kepada pembaca tentang prinsip dan tujuan perencanaan pembelajaran secara umum dan
pada anak usia dini.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN SECARA UMUM
Upaya membuat perencanaan pembelajaran dimaksudkan agar; dapat dicapai perbaikan
pembelajaran. Melalui perbaikan pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran yang dilakukan oleh perancang pembelajaran. Perbaikan mutu pembelajaran haruslah
diawali dari perbaikan perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dapat dijadikan titik
awal dari upaya perbaikan terhadap kualitas pembelajaran Selanjutnya, dalam mendesain
pembelajaran perlu memilah hasil pembelajaran yang segera bisa diukur pencapaiannya (hasil
langsung) dan hasil pembelajaran yang terbentuk secara kumulatif yang merupakan urunan dari
sejumlah peristiwa pembelajaran (hasil pengiring). Perancang pembelajaran seringkali merasa kecewa
dengan hasil yang nyata dicapainya karena ada se jumlah hasil yang tidak segera bisa diamati setelah
pembelajaran berakhir terutama hasil pembelajaran yang termasuk kawasan sikap.Sikap lebih
merupakan hasil pembelajaran yang terbentuk secara kumulatif dalam waktu yang relatif lama dan
merupakan integrasi dari hasil sejumlah perlakuan pembelajaran. Adapun tujuan perencanaan
pembelajaran diantaranya adalah:
1. Tujuan pembelajaran pada dasarnya adalah rumusan kualifikasi kemampuan yang harus dicapai
oleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Rumusan kualifikasi kemampuan yang harus
dimiliki siswa setelah mengikuti pembelajaran tersebut dalam pembelajaran trsebut dengan
“perubahan perilaku” (change of behavior). Adapun jenis perubahan perilaku terebut secara garis
besarnya meliputi bidang pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (pikomotor).
2. Tujuan pembelajaran adalah rumusan perilaku siswa (pengetahuan, sikap maupun keerampilan)
yang harus terjadi pada setiap selesainya proses pembelajaran. Oleh karena itu, rumusan
pembelajaran harus mencerminkan perubahan yang spesifik, mudah dikontrol dan terukur dalam
setiap jenis perubahan yang telah dimiliki oleh siswa dari hasil belajar yang telah dilakukannya.
3. Tujuan pembelajaran adalah rumusan kualifikasi kemampuan yang lebih spesifik menyangkut
dengan pengetahuan, sikap, maupun keterampilan yang harus siswa setelah mengikuti setiap
pokok atau materi pembelajaran. Tujuan diatasnya adalah tujuan kulikuler, yaitu rumusan
kualifikasi kemampuan yang harus dicapai oleh siswa setelah selesai mempelajari mata-mata
pelajaran atau bidang studi. Adapun tujuan yang lebih tingginya lagi dari tujuan kulikuler yaitu
tujuan lembaga atau institusional, yaitu rumusan kualifikasi yang harus dimiliki atau dicapai
setelah siswa menyelesaikan program satuan pendidikan. Adapun tujuan terkahir yang paling
tinggi yang harus menjadi muara dari tujuan-tujuan yang ada dibawahnya yaitu tujuan pendidikan
nasional.

5
Tercapainya tujuan pembelajaran dengan indikator perubahan yang terukur baik dari segi
pengetahuan, sikap maupun keterampilan, tidak berarti bahwa hanya sebatas itulah tujuan
pembelajaran tersebut. Tercapainya tujuan pembelajaran, merupakan merupakan tahap awal
atau sebagai perantara untuk mencapai tujuan-tujuan yang lebih luas, komplek dan lebih
tinggi lagi. Dengan demikian tujuan pembelajaran dalam urutan tujuan, merupakan
penjabaran dari tujuan yang ada diatasnya, yaitu tujuan kurikuler, tujuan lembaga, atau
institusional, dan tujuan pendidikan nasional.
B. TUJUAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI
Menurut catron dan allen (1999:23) tujuan program pembelajaran adalah untuk
mengoptimalkan perkembangan anak secara menyeluruh serta terjadinya komunikasi
interaktif. Menurut pendapat lain tujuan program pembelajaran adalah membantu meletakkan
dasar ke arah perkembanganan sikap pengetahuan, ketrampilan dan kreativitas yang
diperlukan oleh anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk
pertumbuhan serta perkembangan pada tahapan berikutnya.adapun fungsi program
pembelajaran diantaranya:
 Untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki anak sesuai dengan tahap
perkembangannya
 Mengenalkan anak dengan dunia sekitar
 Mengembangkan sosialisasi anak
 Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak
 Memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmatia masa bermainnya
Harjanto menjelaskan bahwa tingkatan dan karakteristik tujuan pembelajaran meliputi
tujuan pendidikan nasional tujuan institusional tujuan kurikuler tujuan pembelajaran umum
dan tujuan pembelajaran khusus.
1. Tujuan pembelajaran umum.
 Dirumuskan dalam gbpp pada aspek perkembangan atau mata pelajaran pada
jenjang pendidikan tertentu
 Mencerminkan perilaku umum hasil belajar pokok bahasan aspek
pengembangan atau mata pelajaran tertentu pada jenjang tertentu
 Berlaku individual klasikan menurut kajian pengembangan kurikulum
 Rumusan berisi perilaku umum yang dapat dipertunjukkan

6
2. Tujuan pembelajaran khusus
 Dirumuskan oleh guru dan dituangkan dalam satuan pembelajaran
 Mencerminkan perilaku khusus yang segera dapat dipertunjukkan pada akhir
proses belajar
 Bersifat individual atas dasar pertimbangan guru
 Rumusan perilaku dapat diukur dan hasilnya dapat dipertunjukkan atau dapat
diamati
C. PRINSIP PERENCANAAN PEMBELAJARAN SECARA UMUM
Seorang guru yang ingin melibatkan diri dalam suatu kegiatan perencanaan, harus
mengetahui prinsip-prinsip perencanaan, seperti yang dikemukakan oleh Sagala (Hermawan,
2007) yang meliputi :
1. Menetapkan apa yang mau dilakukan oleh guru, kapan dan bagaimana cara
melakukannya dalam implementasi pembelajaran.
2. Membatasi sasaran atas dasar tujuan intruksional khusus dan menetapkan
pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui prosess
penentuan target pembelajaran.
3. Mengembangkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran.
4. Mengumpulkan dan menganalisis iniformasi yang penting untuk mendukung
kegiatan pembelajaran.
5. Mempersiapkan dan mengkomunikassikan rencana-rencana daan keputusan-
keputusan yang berkaitan dengan pembelajaaran kepada pihak yang
berkepentingan.
Jika prinsip-prinsip itu terpenuhi, secara teoretik perencanaan pembelajaran itu akan
memberi penegasan untuk mencapai tujuan sesuai scenario yang sudah disusun. Sedangkan
berdasarkan asumsi prinsip-prinsip yang harus dijadikan dasar dalam merancang
pembelajaran, baik untuk perencanaan pembelajaran yang masih bersifat umum maupun
perencanaan pembelajaran yang lebih spesifik adalah bahwa perencanaan tersebut harus
memenuhi unsur :
1. Ilmiah yaitu keseluruhan materi yang dikembangkan atau di rancang oleh guru termasuk
kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus dan rencana pelaksanaan dan pembelajaran,
harus benar dan dapat di pertanggung jawabkan secara keilmuan.

7
2. Relevan yaitu bahwa setiap materi memiliki ruang lingkup atau cakupan dan
sistematikanya atau urutan penyajianya.
3. Sistematis yaitu unsur perencanaan baik untuk perencanaan jenis silabus maupun
perencanaan untuk rencana pelaksanaan pembelajaran, anatara unsur yang satu dengan
unsur yang lainnya harus saling terkait, mempengaruhi, menentukan dan suatu dan suatu
kesatuan yang utuh untuk mencapan tujuan atau kompetensi.
4. Konsisten yaitu adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar. Indicator,
materi pokok pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian.
5. Memadai yaitu cakupan indikator materi pokok, pengalaman, sumber belajar dan sistem
penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan kontekstual yaitu cakupan indicator, materi pokok, pengalaman belajaran
sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi dan
seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan pristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel yaitu keseluruhan kompenen silabus maupun rencana pelaksanaan
pembelajaran harus dapat mengkomodasai keragaman peserta didik, pendidik, serta
dinamika perubahan yang terjadi yang di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh yaitu komponen silabus rencana pelaksanaan pembelajaran harus mencakup
keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
D. PRINSIP PERENCANAAN PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI
Menurut Trianto (2011:78) ada 7 prinsip penyusunan perencanaan pembelajaran, yaitu :
1. Relevansi; relevan dengan kebutuhan dan perkembangan anak secara individu.
2. Adaptasi; memperhatikan dan mengadaptasi perubahan psikologi, IPTEK, dan seni.
3. Kontiunitas; disusun secara berkelanjutan antara satu tahap perkembangan ke tahap
perkembangan berikutnya.
4. Fleksibelitas; dikembangkan fleksibel sesuai dengan keunikan dan kebutuhan anak,
serta kondisi lembaga.
5. Kepraktisan dan akseptabilitas; memberikan kemudahan bagi praktisi dan masyarakat
dalam melaksanakan kegiatan PAUD.
6. Kelayakan (Feasibility); menunjukkan kelayakan dan keberpihakan pada anak usia dini.
7. Akuntabilitas; dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat.

8
Berikut ini prinsip-prinsip pengembangan rencana pembelajaran yang harus dipahami
oleh tenaga pendidik PAUD :
1. Sesuai Dengan Tahap Perkembangan Anak
Rencana pembelajaran disusun untuk memberikan panduan dalam menyiapkan
kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan anak. Dengan kata lain
penyusunan rencana pembelajaran harus disesuaikan dengan tahap perkembangan anak.
Rencana pembelajaran yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan anak tidak atau
kurang memberi manfaat bagi pengembangan kemampuan anak.
Sebagai contoh untuk kelompok anak usia 2 tahun yang sudah dapat berjalan dengan
lancar, rencana pembelajaran yang berisi latihan berdiri tentunya tidak menantang anak
untuk berkembang lebih lanjut. Sebaliknya untuk kelompok anak tersebut yang belum
mengenal warna, kegiatan untuk membuat pola warna tidak akan dapat dicapai anak.
Mengetahui tahap perkembangan kelompok usia anak dapat merujuk pada Standar
Perkembangan.
2. Memenuhi Kebutuhan Belajar Anak
Selain memperhatikan tahap perkembangan anak, rencana pembelajaran juga harus
dapat memenuhi kebutuhan belajar anak secara individu karena setiap anak memiliki
gaya belajar yang berbeda. Meskipun pada umumnya anak pada kelompok usia tertentu
ada dalam tahap perkembangan yang sama, tetapi pada kenyataannya setiap anak
memiliki kekhasan masing-masing. Oleh karena itu dalam menyusun rencana
pembelajaran perlu juga memperhatikan kekhasan anak secara individu.
Memahami kekhasan dan kebutuhan pembelajaran masing-masing anak dapat
dilakukan melalui Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) di saat anak baru masuk
program, atau dengan cara mengamati saat anak main. DDTK adalah sekelompok
instrumen yang digunakan untuk mendeteksi tahap perkembangan anak. Apabila
perencanaan pembelajaran disusun setelah dilakukan penilaian, maka hasil penilaian
perkembangan anak dapat dijadikan dasar untuk membuat perencanaan pembelajaran
berikutnya.

9
3. Menyeluruh (meliputi semua aspek perkembangan)
Rencana pembelajaran yang disusun harus mencakup semua aspek perkembangan
anak yang meliputi: moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian,
bahasa, kognitif, fisik/motorik dan seni sebagai satu kesatuan kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan. Pada pendidikan anak usia dini pengembangan setiap aspek
perkembangan disampaikan dalam kegiatan pembelajaran yang terpadu dengan
menggunakan tema. Contoh: dengan tema pembelajaran ”Aku”, aspek yang
dikembangkan mencakup  moral dan nilai-nilai agama (mengenal aku sebagai ciptaan
Tuhan), bahasa (menambah kosa kata tentang aku, menceritakan keluargaku, dll),
kognitif (menghitung jumlah anggota tubuh), sosial emosional (mengenal kesukaan dan
ketidaksukaanku), dan seterusnya.
4. Operasional
a. Tujuan Jelas dan dapat diukur:
Perencanaan yang dibuat harus berisi tujuan yang jelas dan ingin dicapai dalam
pembelajaran. Seperti yang dipaparkan di depan, tujuan yang ingin dicapai mencakup
pengembangan semua kemampuan anak. Penetapan indikator yang ingin dicapai
dalam rencana pembelajaran harus bertahap dan berkelanjutan, dimulai dari indikator
paling sederhana, konkrit ke yang lebih rumit. Jumlah indikator yang ditetapkan
dalam tujuan pun harus dibatasi sesuai dengan kemampuan. Tujuan yang dituangkan
dalam rencana pembelajaran pun harus dapat terukur, konkrit, dan dapat diamati.
b. Dapat Dilaksanakan:
Perencanaan disusun sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran, karena itu penyusunan
rencana pembelajaran harus dipastikan dapat diterapkan dalam pembelajaran yang
menyenangkan bagi anak. Agar perencanaan dapat laksanakan maka harus
memperhatikan sumber daya yang ada (SDM, sarana dan prasarana,
lingkungan/muatan lokal), serta sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
c. Mengoptimalkan Potensi Lingkungan
Salah satu tujuan PAUD adalah mengembangkan kemampuan anak dalam mengenal
lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain anak diharapkan peka terhadap lingkungan
tempat tinggalnya. Anak dapat melihat lingkungan sebagai pusat sumber belajar,
sebagai potensi yang harus dioptimalkan dan sebagai wahana yang harus dijaga

10
kelestariannya. Karena itu pengembangan rencana belajar untuk PAUD harus berakar
pada lingkungan yang ada di sekitar anak.Lingkungan yang dimaksud disini
meliputi, lingkungan fisik yakni orang-orang yang ada di sekitar anak (guru,
pengelola, orang tua, masyarakat), benda-benda, tumbuhan, binatang, dan bangunan
sekitarnya, cuaca, alam sekitar. Selain lingkungan fisk juga perlu
memperhatikan lingkungan non fisik, yakni adat, budaya, nilai-nilai keagamaan, seni,
bahasa, dan lainnya. Lingkungan fisik maupun non fisik tersebut diatas menjadi
sumber belajar yang tidak ada habisnya  untuk diolah menjadi bagian dari
perencanaan pembelajaran bagi anak usia dini.
d. Memerhatikan perbedaan individu peserta didik
Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun dengan memerhatikan perbedaan jenis
kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi,
kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar
belakang budaya, norma, nilai dan/ lingkungan peserta didik.
e. Mendorong pasrtisipasi aktif peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
f. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
g. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
Rencana pelaksanaan pembelajaran memuat rancangan program pemberian umpan
balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
h. Keterkaitan dan keterpaduan
Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun dengan memerhatikan keterkaitan dan
keterpaduan antara standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian dan sumber belajar dalam
satu keutuhan pengalaman belajar.

11
i. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun dengan mempertimbangkan penerpan
teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai
dengan situasi dan kondisi.

12
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Tujuan pembelajaran pada PAUD (pendidikan anak Usia Dini) yaitu membantu anak
untuk mencapai tahap-tahap perkembangannya, sehingga perlu direncanakan agar tujuan
dapat tercapai secara efektif dan efisien. Sedangkan pembelajaran adalah “proses kerja
sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi (dalam&luar) sebagai
upaya mencapai tujuan belajar tertentu”. Sedangkan  tujuan perencanaan
pembelajaran adalah menguasai sepenuhnya bahan dan materi ajar, metode dan
penggunaan alat dan perlengkapan pembelajaran, menyampaikan kurikulum atas dasar
bahasan dan mengelola alokasi waktu yang tersedia dan membelajarkan siswa sesuai
yang diprogramkan”.
B. SARAN
Sebagai guru yang berpotensi tinggi dan berpikir kreatif, alangkah baiknya kita mampu
memahami perencanaan pembelajaran, tujuan serta prinsip dalam perencanaan
pembelajaran dengan baik. Untuk itu penyusun berharap hasil laporan ini dapat menjadi
wawasan baru bagi kita. Tetapi lepas dari materi, dalam penyusunan makalah ini
penyusun menyadari masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, untuk itu
penyusun mengharapkan saran dan kritikan yang mendukung supaya menjadi bahan
perbaikan kedepanya.

13
DAFTAR PUSTAKA
Asmawati. Luluk. 2014. Perencanaan Pembelajaran. Bandung. PT REMAJA
ROSDAKARYA
Https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia/article/download/3032/1520; di upload
pada pukul 21:35
http://repository.uinsu.ac.id/5341/1/perencanaan%20pembelajaran%20pengertian%2c
%20tujuan%20dan%20prosedur.pdf;di upload pada 21:45
https://www.silabus.web.id/perencanaan-pembelajaran/;di upload pada pukul 21;46
https://media.neliti.com/media/publications/22935-id-menyusun-perencanaan-
pembelajaran-anak-usia-dini.pdf. ;diupload pada pukul 22;13
 https://www.kompasiana.com/yulisri/54f6e5daa33311b5408b4862/perencanaan-
pembelajaran-paud di upload pada pukul 22;17
.

14

Anda mungkin juga menyukai