Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru pada pasal 15
ayat 4, menyatakan bahwa guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan
pendidikan melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan professional guru dan
tugas pengawasan. Tugas pengawasan yang dimaksud adalah melaksanakan
kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial. Hal ini sejalan
dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Biokrasi Nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya BAB V pasal 12. Dengan demikian, pengawas sekolah dituntut
mempunyai kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk dapat menjalankan
tugas dan fungsi kepengawasan.
Tugas pokok Pengawas PAI berdasarkan PMA Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI pada Sekolah adalah
melaksanakan tugas pengawasan akademik Pendidikan Agama Islam pada satuan
pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan
Program Pengawasan (pembinaan, pemantauan pelaksanaan 4 (empat) Standar
Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional Guru)
serta evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan,.
Kemampuan profesional pengawas ditentukan dengan nilai kinerja
tahunannya sesuai dengan tuntutan Permenpan RB No 21 Tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah adan Angka Kreditny. Nilai kinerja
tahunan ditentukan dari laporan pengawasan tahunannya.
Pengawas PAI setiap selesai melaksanakan tugasnya wajib menyusun
laporan pelaksanaan program pengawasan dan mengevaluasi hasil pelaksanaan
program sesuai dengan tugas pokok pengawasan yang diatur pada Peraturan
Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas Madrasah dan pengawas
PAI pada Sekolah serta Peraturan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi No 21 tahun 2010 tentang jabatan fungsional pengawas

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 1|


dan angka kreditnya Bab 1, Pasal 1, ayat, 1 menerangaknan bahwa: Jabatan
fungsional Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang
lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan
pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan.
Pada pengawasan akademik, pengawas PAI mempunyai Tugas pokok
Pengawas yang meliputi penyusunan program pengawasann yaitu: (a) menyusun
program pengawasan, melaksanakan program pengawasan, melaksakan evaluasi
hasil pelaksanaan program pengawasan dan membimbing dan melatih profesional
Guru; (b) meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kepengawasan yang dalam
implementasi dapat berupa bimbingan, pembinaan, unjuk kerja, dan monitoring
hendaknya menjadi kebutuhan serta kebiasaan yang mentradisi dan dilakukan
terus-menerus. Untuk mencapai hasil yang lebih maksimal maka dalam
pengawasan perlu adanya pemilihan pendekatan dan metode yang tepat, terarah,
dan terprogram yang meliputi aspek akademik maupun manajerial.
Dalam laporan ini, Penulis berharap laporan semester ini dapat
memberikan kontribusi kepada Kantor Kementerian Agama Kab. Sukabumi dan
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk memberikan pertimbangan dalam
membuat kebijakan yang lebih tepat untuk meningkatkan mutu Pendidikan Agama
Islam di Jawa Barat.

B. Fokus Masalah Pengawasan


Sejalan dengan dimensi kompetensi kepengawasan yang telah
diisyaratkan,
maka fokus masalah pada pelaksanaan kepengawasan pada dua semester periode
Januari -Desember tahun 2016 lebih diarahkan pada kinerja guru PAI pada
peningkatan kompetensi dan pengembanagn profesionalisme. Fokus masalah ini
dibatasi pada pengawasan akademik saja, sebagaimana tugas pokok pengawas
muda dan pedoman regulasi PMA Nomor 2 Tahun 2012, hal tersebut dilakukan
melalui pemantauan, penilaian, dan pembinaan.

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 2|


Beberapa hal yang ditemukan menjadi fokus masalah pengawasan yang,
dinataranya:
1. Dari sisi proses pembelajaran, masih terkendala pada lemahnya
kemampuan guru dalam memberdayakan sumber belajar dan metode
pembelajaran yang variatif.
2. Pada sisi kurikulum, mengalami transisi dari kurikulum 2006
(KURIKULUM) menuju kurikulum tahun 2013, meskipun untuk Mapel
PAI secara serentak mulai tahun 2013 sudah harus diberlakukan secara
nasional., namun masih tetap terdapat kendala pemahaman dalam tataran
implementatasinya, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan mutu
Standar Nasional Pendidikan.
3. Kendala lainnya yang menjadi perhatian penting adalah kurangnya
perhatian guru PAI dalam mengembangkan kompetensinya.
4. Masalah berikutnya adalah kurangnya perhatian guru PAI terhadap
pengembangan diri dan peningkatan profesionalismenya.

C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan


Kegiatan pengawasan ini, bertujuan untuk :
1. Melakukan Pembinaan tentang pemberdayaan sumber belajar dan
penerapan metode pembelajaran yang variatif melalui supervisi akademik
terhadap Guru PAI di SMA/ SMK wilayah binaan;
2. Melakukan Pemantauan Terhadap Kinerja Guru PAI dalam melaksanakan
4 SNP (standar kelulusan, isi, proses dan penilaian) PAI di SMA/ SMK
wilayah binaan;
3. Bersama sama dengan Kepala Sekolah melakukan Penilaian Terhadap
Kinerja Guru PAI di SMA/ SMK wilayah binaan, untuk meningkatkan
komeptensinya;
4. Melakukan Pembimbingan dan Pelatihan Profesionalisme bagi Guru PAI,
terkait KTI, Karya inovatif maupun pengembangan diri melaui kegiatan
MGMP maupun kegiatan peningkatan mutu lainnya di SMA/ SMK
wilayah binaan;

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 3|


Sasaran Pengawasan, Secara garis besar mencakup input, proses, dan
output.
1. Input meliputi segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk
berlangsungnya proses, seperti : sumber daya, perangkat lunak, dan
harapan-harapan.
2. Proses merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain yang
lebih baik. Faktor-faktornya meliputi : peserta didik, guru, tenaga
kependidikan, kurikulum, alat, dan buku pelajaran, serta kondisi
lingkungan sosial dan fisik sekolah.
3. Out put meliputi kinerja guru, prestasi akademik dan prestasi non
akademik.
Secara khusus sasaran kepengawasan meliputi :
a) Teknis Pendidikan
Untuk fokus masalah nomor a, b, c dan d, sasarannya adalah guru
mata pelajaran dalam merencanakan persiapan dan pelaksanaan
pembelajaran .
b) Administrasi pendidikan
Sasaranya pada administrasi pendidikan yang berupa bukti fisik dan
dokumen pendukung lainnya.
Sasaran pengawasan secara utuh adalah kegiatan Pembinaan,
pemantauan, penilaian serta pembimbingan dan pelatihan profesional seluruh
guru PAI SMA dan SMK di 18 (delapan belas) Kecamatan yang terbagi
dalam zona wilayah Sagaranten, Surade, Jampang Kulon, Ciemas dan
Ciracap.
Keadaan Guru PAI SMA/SMK Binaan :
Guru Non
No Nama Sekolah Kecamatan Status
PNS PNS
1 SMKS YBPI Cidadap Swasta 1
2 SMKS NURUL ICHSAN Cidolog Swasta 1
3 SMAN 1 CIEMAS Ciemas Negeri 1
4 SMKS MUTIARA HIKMAH Ciemas Swasta 1
5 SMKS TUNAS BANGSA CIEMAS Ciemas Swasta 1
6 SMKS PERSADA CIEMAS Ciemas Swasta 1

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 4|


7 SMKS JAYA TAMA BANGSA Ciemas Swasta 1
8 SMKS QAULAN LAYYINA Cimanggu Swasta 1
9 SMKS TIRTAYASA CIRACAP Ciracap Swasta 1
10 SMAN 1 CIRACAP CIRACAP Negeri 1 1
11 SMKS AL-MUHAJIRIN Ciracap Swasta 1
12 SMK BINA BAHARI Ciracap Swasta 1
13 SMK TIRTA UMRAN TERPADU Ciracap Swasta 1
14 SMKS AL-MARFUIYAH Curugkembar Swasta 1
15 SMA PERMATA MANDIRI Jampang Kulon Swasta 1
16 SMK PERMATA MANDIRI Jampang Kulon Swasta 1
SMKS AL MADANI
17 JAMPANGKULON
Jampang Kulon Swasta 1
SMKS KESEHATAN PUJA MEDIKA
18 HUSADA
Jampang Kulon Swasta 1
19 SMAS TERPADU DARUL AMAL Jampang Kulon Swasta 2
20 SMAN 1 JAMPANGKULON Jampang Kulon Negeri 2 1
21 SMAN 1 JAMPANGTENGAH Jampang Tengah Negeri 2
22 SMK AL-MIZAB Jampang Tengah Swasta 1
23 SMAN 1 KALIBUNDER Kalibunder Negeri 1
24 SMKS HARAPAN BANGSA Lengkong Swasta 1
25 SMAN 1 LENGKONG Lengkong Negeri 2
26 SMAN 1 NYALINDUNG Nyalindung Negeri 1 1
27 SMKS WIRA UTAMA Nyalindung Swasta 1
28 SMKS PUTRA MANDALA I Nyalindung Swasta 1
29 SMKS HARAPAN NUSA BANGSA Pabuaran Swasta 1
30 SMKS AL MUHTAR PABUARAN Pabuaran Swasta 1
31 SMKS TERPADU AL ITTIHAD Purabaya Swasta 1 1
32 SMK NASIONAL AL-ULUM Purabaya Swasta 1
33 SMK AL- IHYAUL IRSYAD Purabaya Swasta 1
34 SMAN 1 SAGARANTEN Sagaranten Negeri 2
35 SMKN 1 SAGARANTEN Sagaranten Negeri 2
36 SMK KESEHATAN SAGARANTEN Sagaranten Swasta 1
37 SMK AKADEMIK BANI AGUNG Sagaranten Swasta 1
38 SMKN 1 SURADE Surade Negeri 1 1
39 SMAN 1 SURADE Surade Negeri 1 2
40 SMKS BINA BANGSA 1 SUKABUMI Surade Swasta 1 1
41 SMKS PLUS NUSA PUTRA Surade Swasta 1
42 SMK GUNA JAYA Surade Swasta 1
43 SMKS BINA BANGSA 2 SUKABUMI Surade Swasta 2
44 SMKN 1 TEGALBULEUD Tegalbuleud Negeri 1
45 SMAS TERPADU AL-FIYYAH Tegalbuleud Swasta 1
46 SMKS PARADIS WALURAN Waluran Swasta 1
SMKS AL
47 MUBAROKATUSSAADILLAH
Waluran Swasta 1
JUMLAH 12 44

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 5|


NO NAMA SEKOLAH NAMA GURU PAI PNS NON
PNS

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 6|


1 SMAN 1 Nyalindung Jajun Junaedi, S.Ag, √
M.Pd
1 SMKS YBPI Asep qusaeri √
2 SMKS NURUL ICHSAN Abdurrohim, S.Ag √
3 SMAN 1 CIEMAS Miftahudin, S.Ag √
4 SMKS MUTIARA HIKMAH Mahpudin, S.Ag √
SMKS TUNAS BANGSA Asep Budiyansyah, √
5 CIEMAS S.Hum
6 SMKS PERSADA CIEMAS Ai Sri Mulyati, S.Ag √
7 SMKS JAYA TAMA BANGSA Dewi lestari,S.PdI √
8 SMKS QAULAN LAYYINA Dendi supriadi, S.PdI √
9 SMKS TIRTAYASA CIRACAP Jalaludin Sayuti, M.Ag √
10 SMAN 1 CIRACAP Teti Rohaeti, S.Ag √
11 SMKS AL-MUHAJIRIN Feri Firmansyah, S.PdI √
12 SMK BINA BAHARI Saepulloh, S.Ag √
SMK TIRTA UMRAN Drs.H. Deden Z Mutaqin √
13 TERPADU
14 SMKS AL-MARFUIYAH Drs.H.Sahrudin √
Dayan √
15 SMA PERMATA MANDIRI
Hidayatulloh,S.PdI
16 SMK PERMATA MANDIRI Atang Amas, S.PdI √
SMKS AL MADANI H Edi, S.PdI √
17 JAMPANGKULON
SMKS KESEHATAN PUJA Sayidah, Sth √
18 MEDIKA HUSADA
SMAS TERPADU DARUL Durotun Nafisah, S.Ag √
19 AMAL
20 SMAN 1 JAMPANGKULON Solahudin Sanusi, S.Ag √
21 SMAN 1 JAMPANGTENGAH
22 SMK AL-MIZAB
23 SMAN 1 KALIBUNDER
24 SMKS HARAPAN BANGSA
25 SMAN 1 LENGKONG
26 SMAN 1 NYALINDUNG
27 SMKS WIRA UTAMA
28 SMKS PUTRA MANDALA I
SMKS HARAPAN NUSA
29 BANGSA
SMKS AL MUHTAR
30 PABUARAN
31 SMKS TERPADU AL ITTIHAD
32 SMK NASIONAL AL-ULUM
33 SMK AL- IHYAUL IRSYAD
34 SMAN 1 SAGARANTEN
35 SMKN 1 SAGARANTEN
SMK KESEHATAN
36 SAGARANTEN
SMK AKADEMIK BANI
37 AGUNG

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 7|


38 SMKN 1 SURADE
39 SMAN 1 SURADE
SMKS BINA BANGSA 1
40 SUKABUMI
41 SMKS PLUS NUSA PUTRA
42 SMK GUNA JAYA
SMKS BINA BANGSA 2
43 SUKABUMI
44 SMKN 1 TEGALBULEUD
45 SMAS TERPADU AL-FIYYAH
46 SMKS PARADIS WALURAN
SMKS AL
47 MUBAROKATUSSAADILLAH

BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 8|


MASALAH

1. Kerangka Berpikir
Siklus Kerangka berpikir pengawasan dan pemecahan masalah dalam
pelaksanaan pengawasan sekolah sebagai berikut .
1) Diawali penyusunan program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan
pada tahun sebelumnya. Dengan berpedoman pada program kerja yang
disusun, dilaksanakan kegiatan inti pengawasan meliputi penilaian,
pembinaan, dan pemantauan pada setiap komponen sistem pendidikan di
sekolah binaannya.
2) Pada tahap berikutnya pengolahan dan analisis data hasil penilaian,
pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil
pengawasan dari setiap sekolah dan dari semua sekolah binaan.
3) Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pengawasan yang
menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam
meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah binaan.
4) Tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan adalah menetapkan
tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya berdasarkan
hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan pengawasan dalam
satu periode.Dari siklus proses pengawasan inilah ,laporan kegiatan
pengawasan merupakan tahapan yang sangat penting dan strategis.
Kerangka berpikir siklus kegiatan pengawasan digambarkan sebagai
berikut:

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 9|


Gambar 2.1. Siklus Kegiatan Pengawasan Sekolah
2. Pemecahan masalah
Optimalisasi pencapaian program satuan pendidikan dapat terwujud jika
seluruh proses kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring,
evaluasi, dan pelaporannya dapat terlaksana secara intens, komprehensif, dan
terjadwal secara akurat.
Sekolah seyogyanya memiliki kemampuan dalam membuat kebijakan dan
program yang terarah dan tepat sasaran, dengan memaksimalkan kekuatan
(strenght) dan peluang (opportunity) yang dimiliki seta menanggulangi kelemahan
dan ancaman yang mungkin dapat menjadi faktor penghambat.
Karenanya setiap satuan pendidikan haruslah memiliki team work yang
kompak, cerdas, dan dinamis, serta adanya partisipasi yang tinggi dari seluruh
warga sekolah. Setiap mereka wajib membekali diri dengan pengetahuan dan
keterampilan (skill), baik akademik maupun manajerial yang dapat mereka
peroleh melaui pendidikan dn latihan, work shop, maupun pengkajian pustaka,
dan dokumentasi.
Sungguhpun demikian dalam kenyataannya tidak semua warga sekolah
memiliki kemauan dan kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang dimaksud.
Bagitu pula dalam hal upaya pengembangan potensi diri melalui studi pustaka pun
ternyata belum dapat diharap banyak dan masih membutuhkan motivasi eksternal.

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 10 |


Dari realita di atas, maka peran pengawas PAI pada satuan pendidikan
dalam membina, membimbing, dan memotivasi pendidik memiliki arti yang amat
urgen. Pemberian bimbingan, pembinaan, dan dorongan yang dilakukan secara
intensif berkesinambungan merupakan solusi logis pencapaian program dan acuan
dalam upaya mewujudkan target secara maksimal.

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 11 |


BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dan agar dalam pelaksanaan


kepengawasan dapat lebih efektif, efisien, dan tepat guna, maka perlu memilih
pendekatan dan metode yang sesuai.
A. Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan pengawas dalam melaksanakan tugas
kepengawasannya adalah teknik supervisi yang bersifat kooperatif dan
kolaboratif, karena dalam supervisi sudah mengandung makna pembinaan,
penilaian dan juga pemantauan sampai sejauh mana sasaran pembinaan sudah
dilaksanakan sebagaimana diuraikan dalam siklus pengawasan pada bab
sebelumnya.
1. Kooperatif : yaitu kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok untuk
kepentingan bersama (mutual benefit)
2. Kolaboratif : yaitu kerja sama dalam pemecahan masalah dan atau
penyelesaian tugas dimana tiap anggota melaksanakan fungsinya yang
saling mengisi dan melengkapi.
B. Metode
Metode yang digunakan dalam melaksanakan pengawasan sekolah sangat
bervariasi, bergantung kepada situasi dan kondisi yang dihadapi pada saat
melaksanakan pengawasan. Secara garis besar dapat penulis uraikan
sebagai berikut:
1. Observasi langsung, yaitu pengawas secara langsung mengamati objek
pengawasan. Metode tersebut oleh pengawas digunakan untuk melakukan
supervise kunjungan kelas untuk mengamati penampilan guru dalam
pelaksanaan pembelajar
2. Wawancara baik secara langsung maupun berbasis ICT dimaksudkan
untuk memperoleh data/informasi yang lebih akurat.
Metode tersebut digunakan untuk menggali data dari beberapa stakeholder
sekolah terhadap :Pemenuhan delapan standar nasional pendidikan SNP)

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 12 |


dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Dan data tersebut untuk cross
check dengan data yang diperoleh dari pengisian kuesioner tertutup .
3. Kunjungan kelas dilakukan pengawas khususnya untuk memperoleh
gambaran nyata tentang proses pembelajaran, baik melalui supervisi kelas
maupun supervisi klinis.
4. Pemodelan dilakukan pengawas untuk memberikan gambaran nyata atau
contoh langsung. Model dapat diambil dari salah satu guru, kepala
sekolah, tenaga kependidikan lain, atau bahkan pengawas sekolahnya.
5. Dengar pendapat diperlukan bila menghadapi permasalahan tertentu di
sekolah binaan, dimaksudkan untuk memperoleh masukan yang lebih
lengkap dan akurat tentang permasalah yang sedang dibahas/dihadapi.
6. Bimbingan teknis dimaksudkan untuk membekali guru.
7. Workshop diadakan sesuai kebutuhan sekolah binaan, dimaksudkan untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan SDM di sekolah binaan.
8. Sharing hampir serupa dengan dengar pendapat, hanya penekanannya
lebih kepada upaya untuk berbagi pengalaman dan pendapat, tidak harus
ada kasus khusus di sekolah. Sharing bisa dilakukan kapan saja dan
dengan media yang lebih luas.
9. Studi dokumen dimaksudkan untuk memperoleh gambaran nyata dan bukti
fisik/ autentik tentang keterlaksanaan suatu kegiatan. Jadi studi
dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau
melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen
yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-
dokumen tersebut. Metode tersebut digunakan untuk meneliti RPP untuk
dianalisis dibandingkan dengan aturan standar proses .
Dari beberapa pendekatan dan metode diatas pada intinya digunakan untuk
saling melengkapi dalam upaya mendapatkan data yang valid dan
akuntabel untuk dijadikan dasar pembuatan pelaporan .

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 13 |


BAB IV
HASIL PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN PELATIHAN

A. Hasil Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru PAI


TARGET ALTERNATIF
MATERI HASIL YANG KESENJANG TINDAK
NO PROGRAM PENCAPAIA PEMECAHAN KESIMPULAN
KEGIATAN DICAPAI AN LANJUT
N MASALAH
Menyusun Program Workshop di 40 Guru 100% Guru 25% Memberikan Kegiatan Menyusun
dan Analisis standar MGMP PAI mampu menyusun bimbingan Workshop Guru analisis
isi, standar proses, standar isi, individual PAI dalam SKL KI
standar kompetensi standar proses, terhadap 25% meningkatkan KD, RPP
standar guru Pai yang kemampuan dan
lulusan, dan
kompetensi belum menyusun dan instrumen
penilaian dalam memahami dan melaksanakan penialain
kerangka lulusan, dan
belum Kurikulum 2013 sebagai
pengembangan penilaian dalam melaksanakan mencapai target tindak
1 kerangka
Kurikulum 2013 pembelajaran 75% dan lanjut
pengembangan Kurikulum 2013 dikategorikan kegiatan
Kurikulum 2013 cukup baik workshop

2 Penyusunan PTK Bimbingan 40 Guru 100% guru 60% Memberikan kegiatan Bimtek Menysuun
Teknis mampu menysun bimbingan Guru PAI dalam PTK bagi
PTK dengan baik teknis individual meningkatkan 40% guru

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 14 |


TARGET ALTERNATIF
MATERI HASIL YANG KESENJANG TINDAK
NO PROGRAM PENCAPAIA PEMECAHAN KESIMPULAN
KEGIATAN DICAPAI AN LANJUT
N MASALAH
terhadap 60% kemampuan yang sudah
guru yang belum menyusun PTK mampu,
mampu dengan baik dan
menyusun PTK mencapai target memberika
denagn baik 40% dan n
dikategorikan bimbingan
kurang teknis
kepada
60% guru
yang
belum
mampu

Pelatihan guru Berkemban


melalui kegiatan gnya
inhouse training atau komptensi
bimbingan lain guru dalam
pengemban
gan
efektivitas
pembelajara
n dan
penilaian
Melaksanakan Terwujudka Guru dan Sebagian kecil Guru dan
pembimbingan dan n kegiatan kepala guru dan kepsek kepala
pelatihan profesional pembimbing sekolah menghasilkan sekolah masih

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 15 |


TARGET ALTERNATIF
MATERI HASIL YANG KESENJANG TINDAK
NO PROGRAM PENCAPAIA PEMECAHAN KESIMPULAN
KEGIATAN DICAPAI AN LANJUT
N MASALAH
Guru dan kepala an dan menghasilka laporan mendapatkan
sekolah dalam pelatihan n penelitian penelitian (PTK kesulitan
pelaksanaan profesional (PTK atau atau PTS), atau dalam
penelitian tindakan Guru dan PTS), atau best practice. melaksanakan
kelas (PTK) dan atau kepala best dan menulis
penelitian tindakan sekolah practice. laporan
sekolah (PTS) dalam penelitian
pelaksanaan (PTK atau
penelitian PTS), atau
(PTK atau best practice.
PTS), atau
best
practice.
PENGE
a. Standar
LOLAA Pengelolaan
N b. Standar isi
KTSPc. Standar proses
d. SKL
e. Standar Penilaia
n
ANALIa. Analisis Standar
SIS isi
KONTE
b. Analisis Standar
K Proses
DALAc. Analisis SKL

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 16 |


TARGET ALTERNATIF
MATERI HASIL YANG KESENJANG TINDAK
NO PROGRAM PENCAPAIA PEMECAHAN KESIMPULAN
KEGIATAN DICAPAI AN LANJUT
N MASALAH
M d. Analisis Standar
PENGE Penilaian
MBAN
GAN
KTSP
PAIKEa. Inquiry
M b. Problem Solving
c. Eksperimen
d. Simulasi
e. Demonstrasi
f. Tematik
g. Tugas dan
resitasi
h. Team Teaching
i. Kontekstual
j. Ekspositori
k. Diskusi
l. Berbasis ICT

PROG MATERI
RAM KEGIATAN
PENILa. Teknik Penilaian
AIAN meliputi

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 17 |


TARGET ALTERNATIF
MATERI HASIL YANG KESENJANG TINDAK
NO PROGRAM PENCAPAIA PEMECAHAN KESIMPULAN
KEGIATAN DICAPAI AN LANJUT
N MASALAH
PROSE (Tes.PT.KMTT dan
S DAN Pengamatan
HASILb. Indicator dan
BELAJ bahan ajar
AR c. Kisi-kisi
d. Kartu Soal
e. Mastery Learning
f. Analisis Hasil
Belajar
g. Program
Remedial dan
Pengayaan
h. Penilaian Akhlak
Mulia dan
Kepribadian
i. Konversi
penilaian akhlak
mulia dan
kepribadian dari
kuantitatif ke
kualitatif
j. Laporan Hasil
Belajar Peserta
Didik
k. Penetapan

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 18 |


TARGET ALTERNATIF
MATERI HASIL YANG KESENJANG TINDAK
NO PROGRAM PENCAPAIA PEMECAHAN KESIMPULAN
KEGIATAN DICAPAI AN LANJUT
N MASALAH
sistem penilaian
dan sosialisasi
sistem penilaian
kepada siswa

PROG MATERI
RAM KEGIATAN
PENELa. Pengertian,
ITIAN tujuan, ciri,
TINDA criteria dan PTK
KAN b. Latihan
KELAS Mengidentifikasi
(PTK) masalah dalam
pembelajaran
c. Latihan membuat
Proposal PTK
d. Melaksanakan
PTK dalam
bentuk siklus tiap
siklus terdiri dari
4 tahapan
(Perencanaan,
Tindakan,
Pengamatan dan
Refleksi)

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 19 |


TARGET ALTERNATIF
MATERI HASIL YANG KESENJANG TINDAK
NO PROGRAM PENCAPAIA PEMECAHAN KESIMPULAN
KEGIATAN DICAPAI AN LANJUT
N MASALAH
e. Menyusun
Laporan PTK
(terdiri dari 5 Bab
dan Lampiran)

PROG MATERI
RAM KEGIATAN
SUPERa. Program
VISI, supervise
EVALUb. Program
ASI pemantauan
DAN c. Evaluasi hasil
TINDA supervise dan
K pemantauan
LANJUd. Program tindak
T lanjut

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 20 |


TARGET ALTERNATIF
MATERI HASIL YANG KESENJANG TINDAK
NO PROGRAM PENCAPAIA PEMECAHAN KESIMPULAN
KEGIATAN DICAPAI AN LANJUT
N MASALAH
(KEPA
LA
SEKOL
AH)

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 21 |


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembimbingan pembinaan yang dilakukan secara intens dan
berkesinambungan melalui pendekatan dan metode yang sesuai dapat
meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam.
Peningkatan kemampuan guru dalam menyusun perencanaan dan
melaksanakan pembelajaran memang tidak bisa instan, serta belum
mampu menjangkau semua guru di wilayah binaan. Untuk itu perlu
pembinaan intens dan terus-menerus agar kemampuan profesional guru
semakin meningkat, terutama di sekolah-sekolah swasta yang lokasinya
jauh dari pusat kota.
Peningkatan kemampuan kepala sekolah dan tenaga kependidikan
lainnya dalam mengelola sekolah sudah semakin baik, meski masih ada
sekolah yang sangat sulit untuk ditingkatkan statusnya karena keterbatasan
dalam segala aspek/komponen. Di sinilah peran pengawas selaku
supervisor dan konsultan sangat diperlukan untuk membuat pengelolaan
pendidikan menjadi semakin baik.

B. Rekomendasi
Berdasarkan pada hasil dan kesimpulan di atas penulis
menyampaikan rekomendasi kepada para pengambil kebijakan di bidang
pendidikan,:
a) Bagi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi dan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat :

1. Untuk Peningkatan kinerja guru :

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 22 |


a. Untuk meningkatkan kinerja guru PAI, perlu membuat kebijakan
alokasi anggaran untuk kegiatan peningkatan mutu Guru PAI
secara menyeluruh dan tepat sasaran, terutama guru guru PAI
dari sekolah terpencil ;
b. Penimgkatan sarana dan prasarana PAI. Laboratorium PAI,
Ruang multi media Laptop , LCD mohon segera dipenuhi.
c. Penyediaan Buku siswa, segera terealisasi.
2. Untuk Pemenuhan standar nasional pendidikan
Agar peran pengawas lebih dioptimalkan, karena pengawaslah
ujung tombak dalam melakukan pembinaan di sekolah-sekolah
dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas.

b) Bagi Kepala sekolah


1. Meningkatkan intensitas pemeriksaan perencanaan pembelajaran
yang disusun oleh guru PAI
2. Meningkatkan intensitas supervisi akademik /kunjungan kelas untuk
mengetahui penampilan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan
guru sebagai bentuk implementasi penyusunan RPP.

Ketua Pokjawas PAI Sukabumi, Desember 2016


Pengawas PAI,

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 23 |


H.Lukman Al Hakim, S.A.g.,M.MPd Ia Hidarya, S.PdI.,MM
NIP. 1970072219920301004 NIP 197407242005011005

Mengetahui
Kepala Kantor Kemenag Kab. Sukabumi

DR.H.Hilmy Rivai.,M.Pd
NIP. 196801111990031002

Sasaran pengawasan sekolah yang menjadi daerah binaan , yaitu :


NO NAMA SEKOLAH KECAMATAN

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 24 |


1 Dompu
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11 Woja
12
13
14
15
16
17
18
19
20 Manggelewa

Kempo

Kilo

Pekat

Pajo

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 25 |


Hu.u

Evaluasi Hasil Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru - Ia Hidarya 26 |

Anda mungkin juga menyukai