ID Hazard Analysis Critical Control Point H PDF
ID Hazard Analysis Critical Control Point H PDF
Abstrak : Penelitian ini pada dasarnya dilandasi oleh pemikiran bahwa keamanan pangan
khususnya dalam bidang pembuatan pastry menjadi sesuatu yang sangat penting. Tujuan
dari penelitian ini adalah: 1) Menganalisis tahapan-tahapan penting dalam pengolahan
pastry untuk menjamin mutu pastry; 2) Mengevaluasi cara pengawasan dan pengendalian
mutu pada pengolahan pastry; dan 3) mengevaluasi kelayakan dasar dan tingkatan
penerapan HACCP dari Unit Pengolahan pastry . Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Hasil penelitian
memberikan gambaran sebagai berikut : 1) Tahapan-tahapan pada pengolahan Pastry
telah menerapkan 7 prinsip HACCP; 2) Pengawasan dan pengendalian mutu pada
pengolahan pastry sudah sesuai dengan konsep HACCP; 3) Kelayakan dasar dan
tingkatan penerapan HACCP pada pengolahan Pastry berturut-turut sebagai berikut :
baik, baik, dan baik sekali.
Abstract : This research is basically based on the premise that food security especially in
the field of pastry making into something very important. The purpose of this study are:
1) to analyze important stages in the processing of pastry to ensure the quality of pastry;
2) Evaluate how the supervision and quality control in the processing of pastry, and 3)
evaluate the basic feasibility and level of implementation of HACCP Processing Unit
pastry. This research use descriptive method. In collecting observations and interviews.
The results give an idea as follows: 1) The stages in the processing Pastry has adopted 7
principles of HACCP; 2) Supervision and quality control in the manufacture of pastry is
in compliance with the HACCP concept, 3) the basic feasibility and level of
implementation of HACCP in the processing of consecutive Pastry as follows: good,
good and excellent.
509
Hazard Analysis Critical ……………Lien M dan Diah L 510
Hazard Analysis Critical ……………Lien M dan Diah L 512
Hazard Analysis Critical ……………Lien M dan Diah L 514
Hazard Analysis Critical ……………Lien M dan Diah L 516
Hazard Analysis Critical ……………Lien M dan Diah L 518
Untuk menentukan titik-titik kritis sendiri tetapi merupakan bagian dari suatu
dalam pengolahan pastry dilakukan dengan sistem yang lebih besar dalam sistem
menggunakan metode Decision Tree yang pengawasan. Agar fungsi penerapan
merupakan suatu set alat pengambilan PMMT/HACCP dapat berjalan lebih efektif.
keputusan yang terdiri dari pertanyaan- Setiap unit pengolahan yang akan
pertanyaan untuk menentukan titik-titik kritis menerapkan PMMT/HACCP harus
dalam suatu proses pengolahan bahan memenuhi persyaratan kelayakan dasar (pre-
pangan. Dari pengamatan dan observasi yang requisite program) yang terdiri dari 2 bagian
dilakukan serta hasil pengolahan data pokok. Hasil penilaian yang telah dilakukan
menggunakan Decision Tree diketahui saat penelitian pada ketiga tahapan adalah
bahwa titik-titik kritis (CCP) dari pengolahan sebagai berikut : Hasil dari audit pada
pastry tersebut adalah sebagai berikut : tahapan 1 adalah langkah pencatatan tidak
Langkah pengujian ini dilakukan dengan akurat, tindakan pencegahan yang dituangkan
maksud untuk memastikan apakah tahapan- dalam buku panduan tidak diikuti dengan
tahapan quality control yang dianggap CCP baik dan prosedur pemantauan tidak diikuti
oleh unit pengolahan pastry memang benar dengan baik., hasil audit pada tahapan 2
sebagai titik kritis (CCP). Pengujian ini adalah langkah untuk koreksi terhadap
dilakukan dengan membanding kondisi penyimpangan atau kesalahan yang terjadi
pastry pada saat tahapan awal dengan kondisi dilakukan koreksi tetapi tidak di file dengan
pastry pada tahapan-tahapan yang dianggap baik, hasil audit pada tahapan 3 adalah
CCP dengan menggunakan metode uji t-test langkah pencatatan penerapan HACCP telah
(uji perbedaan) dan uji Spearman-rho (uji dilakukan dengan baik dan tindakan
korelasi). pencegahan, prosedur pemantauan serta
Hasil uji t-test untuk pengujian titik tindakan koreksi dilakukan dengan baik.
kritis (CCP) berdasarkan nilai uji ALT pada Audit merupakan salah satu rangkaian
tahapan awal dengan tahapan yang dianggap kegiatan dalam pengawasan PMMT. Output
CCP adalah sebagai berikut : Dari hasil uji t- dari pelaksanaan audit berupa level atau
test diketahui bahwa nilai ALT pada kondisi tingkat efektifitas penerapan HACCP yang
awal dan pada tiap CCP terjadi perbedaan digunakan. Sedangkan output dari verifikasi
(sig. < 0,05). Hal ini membuktikan terjadi audit adalah selain kedua hal tersebut, juga
kondisi mikrobiologi produk pada saat awal untuk menentukan apakah suatu unit
dan pada tiap-tiap tindakan CCP, dan pengolahan memenuhi syarat untuk diberikan
dampak tindakan pengendalian terhadap perpanjangan rekomendasi penerapan
produk pada tiap-tiap CCP adalah sebagai HACCP.
berikut: tahapan 1 melakukan tindakan
penanganan pada tiap CCP dan bentuk KESIMPULAN
tindakan tersebut dapat menurunkan nilai Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
ALT pada produk pastry (koef. Korelasi penelitian ini antara lain adalah :
negatif; sig. < 0,05). Tahapan 2 melakukan 1. Hasil identifikasi titik kritis (CCP)
tindakan penanganan pada tiap CCP dan berdasarkan uji t-test dan Uji Korelasi
bentuk tindakan tersebut dapat menurunkan pada ketiga tahapan diketahui bahwa
nilai ALT pada produk pastry (koef. Korelasi untuk tahapan 1 pada tahapan Raw
negatif; sig. < 0,05). Begitu juga yang terjadi Material, Final Checking, Final
pada tahapan 3 tindakan penanganan yang Weighing, Packing & Labeling,
dilakukan pada tiap CCP dan bentuk dinyatakan sebagai titik kritis (CCP).
tindakan tersebut dapat menurunkan nilai Pada tahapan 2 titik kritis (CCP) pada
ALT pada produk Pastry (koef. Korelasi tahapan Raw Material, Grading,
negatif; sig. < 0,05. Weighing, Packing & Labeling. Pada
Pada dasarnya HACCP tidak tahapan 3 titik kritis (CCP) pada tahapan
merupakan suatu program yang berdiri
INVOTEC, Volume VI No. 17, Agustus 2010: 509 – 519 519
Raw Material, Pree Checking, Final Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan
Weighing, Packing & Labeling. Makanan, 1990. Peraturan Menteri
2. Ketiga tahapan pengolahan pastry telah Kesehatan Republik Indonesia Nomor
menerapkan pengendalian mutu : 722 / MENKES / PER / IX / 88.
penanganan sesuai dengan konsep Tentang Bahan Tambahan Makanan.
HACCP dengan menerapkan 7 prinsip Departemen Kesehatan Republik
HACCP dan melakukan pengawasan Indonesia. Jakarta.
serta melakukan upaya-upaya Forsythe, Sj and P.R. Hayes, 1998. Food
pencegahan atau preventive measure Hygiene, Microbiology and HACCP.
pada Standar Prosedur Operasi Sanitasi Third Edition Aspen Publishers, Inc.
(SPOS) dan Standar Operasi Pengolahan Gaithersburg, Maryland.J
(SOP). Khomsan, A. 2004. Pangan dan Gizi untuk
3. Dalam pemantauan/monitoring CCP Kesehatan. PT Rajasa Grafindo
ketigatahapan telah menerapkan prosedur Persada. Jakarta.
pemantauan, pengendalian titik kritis Krisnamurti, B.2003. Food Security Module
terdiri dari komponen : what, how, Indonesia. Paper prsented at the
frequency, who. Tiap tahapan memiliki Roles of Agriculture International
sistem pemantauan/monitoring dengan Conference 20-22 October 2003
ciri-ciri khusus penanganan tersendiri. Marzuki, 2002. Metodologi Riset. Bagian
Penerbitan Fakultas Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA Universitas Islam Indonesia.
Badan Standarisasi Nasional ,1991. Standar Yogyakarta.
Nasional Indonesia, 01- 2346-1991. Maxwell, D:C.Levin;M.A.Klemeseu;
Petunjuk Pengujian Organoleptik M.Rull;S.Morris and
Produk Pastry. Jakarta. C.Aliadeke.2000. Urban Livelihoods
_____,1991. Standar Nasional Indonesia, 01- and Food Nutrition Security in
4852-1998. Sistem Analisa Bahaya Greater Accra, Ghana.Ifpri in
dan Pengendalian Titik Kritis Collaborative with Noguchi
(Hasard Analysis Critical Cintrol Memorial fr Medial Research and
Point-HACCP) serta Pedoman World Health Organization.
Penerapannya.. Jakarta. Research Report No.112
_____,1991. Standar Nasional Indonesia, 01- Washington D.C.
2705-1992. Pastry. Jakarta Sudjana, 1998. Metode Statistika. Penerbit
Codex Alimentarius, 1997. HACCP System Tarsito Bandung.
and guidelines for its Application, Winarno, F.G,1998. Kimia Pangan dan Gizi.
Annex to CACRCP I 1969 page 3 in Cetakan 5. P.T. Gramedia. Jakarta.
Codex Alimentarius. Food Hygiene
Basic Texts. Food and Agricultural
Organization of The United Nation