Kelas :2
BANDA ACEH
2019
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT , dan
shalawat serta salam yang dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semoga
kita mendapat syafaatnya di hari akhir kelak. Dengan ridho dan rahmatNya,
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Teknik Penyusunan
HACCP, Penerapan HACCP dan Prosedur Operasi Standar Sanitasi”
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Masalah keamanan pangan masih merupakan masalah penting dalam
bidang pangan di Indonesia, dan perlu mendapat perhatian khusus dalam
program pengawasan pangan. Penyakit dan kematian yang ditimbulkan
melalui makanan di Indonesia sampai saat ini masih tinggi, walaupun prinsip-
prinsip pengendalian untuk berbagai penyakit tersebut pada umumnya telah
diketahui. Pengawasan pangan yang mengandalkan pada uji produk akhir
tidak dapat mengimbangi kemajuan yang pesat dalam industri pangan, dan
tidak dapat menjamin keamanan makanan yang beredar di pasaran.Pendekatan
tradisionil yang selama ini dilakukan dapat dianggap telah gagal untuk
mengatasi masalah tersebut.
Oleh karena itu dikembangkan suatu sistem jaminan keamanan pangan
yang disebut Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis
Critical Control Point /HACCP) yang merupakan suatu tindakan preventif
yang efektif untuk menjamin keamanan pangan. Sistem ini mencoba untuk
mengidentifikasi berbagai bahaya yang berhubungan dengan suatu keadaan
pada saat pembuatan, pengolahan atau penyiapan makanan, menilai risiko-
risiko yang terkait dan menentukan kegiatan dimana prosedur pengendalian
akan berdaya guna. Sehingga, prosedur pengendalian lebih diarahkan pada
kegiatan tertentu yang penting dalam menjamin keamanan makanan.
1.2 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Teknik Penyusunan HACCP
2. Untuk Mengetahui Penerapan Sistem HACCP
3. Untuk Mengetahui Prosedur Operasi Standar Sanitasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi HACCP
5. Pendekatan HACCP
4.1 Kesimpulan
HACCP adalah suatu pendekatan sistem dalam pengamanan makanan.
Dengan pendekatan HACCP ini, maka pengawasan keamanan makanan baik yang
dikelola oleh perusahaan makanan, jasa boga, rumah makan, restoran, maupun yang
dikelola sebagai makanan jajanan dan makanan rumah tangga, dapat lebih terjamin
mutunya, karena setiap tahapan proses pengolahan dikendalikan risikonya dan bahaya
yang mungkin timbul.
DAFTAR PUSTAKA
Blikon, M., O, E., Rahayu, T. dan Rakhmawati, A. (2017). Penetapan hazard analysis
critical control point (haccp) pada usaha jasaboga di kecamatan Kotagede,
Yogyakarta. Jurnal Prodi Biologi, 6(6) : 1-7.
Hermansyah, M., Pratikto., Soenoko,R dan Setyanto, N,W. (2013). Hazard analysis
and critical control point (haccp)produksi maltosa dengan pendekatan
good manufacturing practice (gmp). JEMIS,1(1):1-7.
Irwan, J., Virginia, A., Gerti, D., Fidella, j., Reynaldo, K., Nugroho, Y. W. A. dan
Kiyat, W. E. (2019). Penerapan hazard analysis critical control point
(haccp) pada produksi brownies umkm 3 sekawan cake and bakery.
Jurnal Bakti Saintek, 3(1) – 23-30.
Rachmadia, N. D.,Handayani, N dan Adi, A. C. (2018). Penerapan system hazard
analisis critical control point (haccp) pada produk ayam bakar bumbu
herb di divisi katering diet PT. prima citra nutrindo Surabaya.Amerta
Nutr, 1(1): 17-28.
Surahman, D. K. dan Ekafitri, R. (2014). Kajian haccp (hazard analysis amd critical
control point) pengolahan jambu biji di pilot plant sari buah upt. B2pttg –
Lipi Subang. Agritech, 34(3) : 266-277.
Sutrisno, A., Basith, A dan Wijaya, N. H. (2013).Analisis strategi penerapan system
manajemen keamanan pangan haccp (hazard analysis and critical control
points) di PT.sierad produce tbk parung. Jurnal Manajemen dan
Organisasi, IV(2): 1-18.
Yuniarti, R., Azila,W dan Sari, R. A. (2015). Penerapan system hazard analysis
crtical control point (haccp) pada proses pembuatan kripik tempe. Jurnal
Ilmiah Teknik Industri, 14(1): 1-10.