Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

ULTRASOUND THERAPY (US)


“KRONIK TENDOMYOSIS QUADRATUS LUMBORUM”

Oleh:

Nama : Andi Yuliana Kamaluddin

Nim : PO714241181006

Kelas : II.A/D.IV Fisioterapi

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


JURUSAN FISIOTERAPI
TAHUN 2019
LAPORAN PRAKTIKUM ULTRASOUND THERAPY (US)
KASUS
“KRONIK TENDOMYOSIS QUADRATUS LUMBORUM (VAS 7,2)”

A. Patologi Kasus
1. Definisi :
Gejala nyeri pada tendon quadratus lumborum termasuk sesak dan tidak
nyaman di daerah punggung bawah. Jenis dan tingkat keparahan nyeri
dapat bervariasi. Nyeri punggung bawah sering digambarkan sebagai
nyeri yang dalam, tetapi mungkin juga dirasakan setajam dan akut,
tergantung pada penyebabnya. Nyeri quadratus lumborum juga kronis,
yang artinya tahan lama. Rasa sakit jangka panjang seringkali
mengganggu kualitas hidup dan kesejahteraan seseorang serta
memengaruhi mereka secara fisik.
2. Etiologi :
 Berdiri terlalu lama
 Postur tubuh yang tidak baik/buruk ketika beraktivitas
 Otot disekitar quadratus lumborum lemah sehingga harus terlalu
banyak bekerja dan tegang
 Trauma otot
 Panjang kaki tidak sama
3. Patogenesis :
Titik pemicu pada tendon quadratus lumborum dalah area
sensitif atau lunak pada otot atau jaringan ikat yang sakit ketika
distimulasi atau ditekan. Titik-titik pemicu sering digambarkan sebagai
simpul kecil.. Ketika titik pemicu ditekan, itu juga dapat menyebabkan
nyeri yang dirujuk atau memancar. Nyeri yang memancar menimbulkan
ketidaknyamanan yang dirasakan di wilayah tubuh yang berbeda dengan
yang ditekan atau distimulasi
Titik pemicu quadratus lumborum dapat menyebabkan rasa sakit di
punggung bawah, panggul, dan pinggul yang dapat bersifat kronik.
4. Tanda dan Gejala :
 Rasa sakit yang spesifik pada bagian punggung bagian bawah
 Rasa sakit terus berlangsung, bahkan ketika istirahat
 Tidak bisa terlalu lama duduk tanpa bersandar
5. Prosedur Pelaksanaan
1. Persiapan Alat : (mencakup persiapan operasional alat) :
a. Hubungkan power cord unit keadaptor lalu hubungkan ,kemudian
hubungkan power adaptor keunit.
b. Lalu tekan tombol on yang ada di belakang alat.
c. Kemudian menjalankan unit dengan menekan on/of yang ada
dipanel depan layar (selama 3 detik)
d. Selanjutnya tekan tombol unit manual yang ada di depan unit us
dan aturlah pada US.
2. Persiapan Pasien :
a. Posisikan pasien pada posisi supine lying dan usahakan dalam
keadaan senyaman dan serileks mungkin.
b. Lalu menyuruh pasien untuk menggangkat kaki ( fleksi knee ).
c. Kemudian ambil gel lalu oleskan pada knee lebih tepatnya (pada
bagian lumbal L1-L5) dan taruh di alat US di atas gel tersebut
tanpa bergerak.
d. Sebelum memulai intervensi, terapist memberi penjelasan
mengenai cara kerja dan efek yang dapat ditimbulkan dari US.
3. Teknik Pelaksanaan :

Kasus : kronik tendomyosis quadratus


lumborum (vas 7,2) 1. Posisi transducer :
Nilai : VAS 7,2 tendomyosis quadratus
lumborum
2. Metode pengobatan : Direct
method (metode langsung)
3. Pemilihan dosis :
a. ERA transducer US : 3 cm2
b. Bentuk US : 100 %
c. Frekuensi US:3MHz(Dangkal )
d. Intensitas US : 1,0 w/cm2
e. Waktu : 1 menit x 3 x 2 = 6
menit
6. Evaluasi

Modalitas fisioterapi berupa Ultra Sound (US) memberikan efek dominan


terhadap penurunan nyeri yang dimana pada awal pasien mersakan sangat nyeri
pada waktu 2 minggu lalu, sehingga setelah menggunakan US nilai VAS pada
pasien mulai turun sedikit demi sedikit.

7. KASUS-KASUS FISIOTERAPI :

1. Akut Sprain Ankle (VAS 8,6)


2. Kronik Sprain Ankle (VAS 5,3)
3. Akut Sprain Ligamen Collateral Medial Knee (VAS 9,3)
4. Kronik Sprain Ligamen Collateral Medial Knee (VAS 6,2)
5. Akut Strain Tendon Achilles (VAS 7,6)
6. Kronik tendinitis caput gastrocnemius (VAS 5,2)
7. Akut Strain Hamstring (VAS 7,4)
8. Kronik cervical headache (VAS 5,8)
9. Akut Sprain Ligamen Cruciatum Anterior Knee (VAS 8,6)
10. Kronik Osteoarthritis Knee Joint (VAS 6,7)
11. Kronik Piriformis Syndrome (VAS 6,3)
12. Kronik Muscle soreness gastrocnemius (VAS 5,6)
13. Kronik Syndrome Tractus Iliotibial band (VAS 5,4)
14. Kronik Syndrome Pes Anserine Knee (VAS 6,2)
15. Kronik Tennis Elbow tipe 2 (VAS 6,3)
16. Kronik Tennis Elbow tipe 3 (VAS 7,6)
17. Kronik Tendinitis Infraspinatus (VAS 6,4)
18. Kronik Tendinitis Bicipitalis (VAS 5,7)
19. Kronik Tight Upper Trapezius (VAS 6,7)
20. Kronik Spondylosis Lumbal (VAS 6,4)
21. Kronik de Quervain’s Syndrome (VAS 6,2)
22. Kronik tendomyosis quadratus lumborum (VAS 7,2)
23. Akut sprain wrist (VAS 8,5)
24. Kronik sprain wrist (VAS 6,4)
25. Subakut cidera meniskus medial knee (VAS 7,4)
26. Kronik Frozen Shoulder (VAS 5,8)
27. Kronik Sacroiliaca joint dysfunction (VAS 6,5)
28. Kronik Tendinitis Supraspinatus (VAS 5,6)
29. Subakut Sprain Ligamen Collateral Lateral Knee (VAS 7,6)
30. Kronik cidera meniskus lateral knee (VAS 6,2)
31. Kronik tendinopathy patella (VAS 6,3)
32. Kronik fasciitis plantaris (VAS 6,1)
33. Kronik tendinitis ekstensor carpi ulnaris (VAS 5,8)

Anda mungkin juga menyukai