Anda di halaman 1dari 1

KASUS BSE

Penyakit sapi gila dikategorikan dalam daftar B yaitu kategori penyakit menular pada
hewan yang memiliki kepentingan sosioekonomis atau kesehatan masyarakat, terutama dalam
perdagangan dunia. Selain daftar B, ada juga daftar A yaitu penyakit menular pada hewan yang
memiliki kemampuan menular sangat cepat dan berbahaya (Anonim, 2004). Penyakit sapi gila
(Mad Cow) atau Bovine spongiform encephalopathy (BSE) adalah salah satu penyakit pada otak
sapi yang tergolong dalam kelompok penyakit Transmissible Spongiform yang mempunyai
keunikan tersendiri, karena penyakit ini disebabkan bukan oleh mikroorganisme seperti virus
atau bakteri namun oleh prion (proteinaceous infectious) yaitu sejenis protein (tanpa asam
nukleat) yang bersifat infeksius, tidak normal yang mengubah jaringan syaraf. Prion abnormal
menyebabkan kerusakan otak yang mematikan.
Pada tanggal 23 Desember tahun 2003, Departemen Pertanian Amerika Serikat
mengumumkan diagnosa awal dari kasus pertama BSE di Amerika Serikat. Kasus ini terjadi
pada sapi ras Holstein yang berada di negara bagian Washington. Diagnosa ini kemudian telah
dikonfirmasi oleh Laboratorium Referensi Internasional yang berada di Weybridge, Inggris, pada
tanggal 25 Desember. Penelusuran dengan menggunakan metode identifikasi ear tag dan
pengujian genetik menghasilkan kesimpulan bahwa sapi yang terjangkit BSE merupakan sapi
yang berasal dari Kanada yang diimpor pada bulan Agustus tahun 2001. Dikarenakan hewan
tidak dalam kondisi rawat jalan (seekor sapi ambruk) pada tempat pemotongan, sample organ
otak diambil oleh Petugas Inspeksi Layanan Kesehatan Hewan dan Tumbuhan dari USDA
sebagai bagian dari kegiatan surveillans terhadap penyakit BSE. Namun kondisi hewan yang
seperti ini terjadi sebagai komplikasi dari kondisi setelah melahirkan. Setelah dilaksanakan
pemeriksaan terhadap hewan tersebut oleh dokter hewan dari FSIS pada saat sebelum dan
sesudah disembelih, karkas yang dihasilkan di jual di pasaran sebagai bahan pangan hewani
untuk konsumsi manusia. Selama proses penyembelihan jaringan yang rawan menjadi material
penyebaran BSE disingkirkan. Pada 24 Desember 2003, FSIS menarik dari pasar peredaran
daging sapi yang disembelih pada perusahaan yang sama, pada hari yang sama, dengan
diketemukannya sapi yang posistif terjangkiti BSE.
Pejabat Departemen Pertanian AS menyatakan, bahwa penyakit sapi gila atau BSE ini
tidak bisa tertular melalui susu sapi. Pihak AS menyatakan memeriksa sekitar 40.000 sapi setiap
tahunnya guna memastikan tidak ada sapi yang tertular BSE. Pakar BSE di AS menyatakan,
kasus BSE di AS tidak sampai mengancam manusia. "Kasus BSE ini sangat jarang di Amerika
Serikat dan tidak mengancam manusia atau jaringan pakan ternak," kata Dr Bruce Alkey,
direktur Diagnosa Kesehatan Binatang di Universitas Cornell. Risiko penularan kepada manusia
bisa terjadi jika jaringan otak atau tulang belakang binatang yang terkena BSE dikonsumsi
manusia atau binatang lain. Kasus pertama sapi gila di Amerika ditemukan akhir tahun 2003 dan
berasal dari binatang yang diimpor dari Kanada.

Anda mungkin juga menyukai