Anda di halaman 1dari 8

Bidang Tanaman Pangan Gandum

Disusun oleh :
Nama : Nurul Lailatussarifah
Kelas : X IPS 4
Mapel : Prakarya
Gandum (Triticum spp.) adalah sekelompok tanaman serealia
dari suku padi-padian yang kaya akan karbohidrat. Gandum
biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu,
pakan ternak, ataupun difermentasi untuk menghasilkan
alkohol. Pada umumnya, biji gandum (kernel) berbentuk opal
dengan panjang 6–8 mm dan diameter 2–3 mm. Seperti jenis
serealia lainnya, gandum memiliki tekstur yang keras. Biji
gandum terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kulit (bran),
bagian endosperma, dan bagian lembaga (germ).
Masyarakat prasejarah sudah mengenal sifat-sifat
gandum dan tanaman biji-bijian lainnya sebagai
sumber makanan. Berdasarkan penggalian arkeolog,
diperkirakan gandum berasal dari daerah sekitar Laut
Merah dan Laut Mediterania, yaitu daerah sekitar
Turki, Siria, Irak, dan Iran. Sejarah Tiongkok
menunjukkan bahwa budidaya gandum telah ada sejak
2700 SM.
Gandum merupakan makanan pokok manusia, pakan
ternak dan bahan industri yang mempergunakan
karbohidrat sebagai bahan baku. Gandum dapat
diklasifikasikan berdasarkan tekstur biji gandum
(kernel), warna kulit biji (bran), dan musim tanam.
Berdasarkan tekstur kernel, gandum diklasifikasikan
menjadi hard, soft, dan durum. Sementara itu
berdasarkan warna bran, gandum diklasifikasikan
menjadi red (merah) dan white (putih). Untuk musim
tanam, gandum dibagi menjadi winter (musim dingin)
dan spring (musim semi). Namun, secara umum
gandum diklasifikasikan menjadi hard wheat, soft
wheat dan durum wheat.
Pada umumnya, kernel berbentuk oval dengan panjang
6–8 mm dan diameter 2–3 mm. Seperti jenis serealia
lainnya, gandum memiliki tekstur yang keras. Biji
gandum terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kulit
(bran), bagian endosperma, dan bagian lembaga
(germ). Bagian kulit dari biji gandum sebenarnya tidak
mudah dipisahkan karena merupakan satu kesatuan
dari biji gandum tetapi bagian kulit ini biasanya dapat
dipisahkan melalui proses penggilingan.
Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang
berasal dari bulir gandum, dan digunakan sebagai
bahan dasar pembuat kue, mi dan roti. Kata terigu
dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Portugis,
trigo, yang berarti "gandum".
Tepung terigu mengandung banyak zat pati, yaitu
karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air.
Tepung terigu juga mengandung protein dalam bentuk
gluten, yang berperan dalam menentukan kekenyalan
makanan yang terbuat dari bahan terigu. Tepung terigu
juga berasal dari gandum, bedanya terigu berasal dari
biji gandum yang dihaluskan, sedangkan tepung
gandum utuh (whole wheat flour) berasal dari gandum
beserta kulit arinya yang ditumbuk.
Lembaga gandum merupakan bagian yang kaya akan
berbagai zat gizi dengan berbagai manfaatnya bagi
kesehatan. Lembaga gandum memiliki kandungan
nutrisi tinggi seperti serat pangan, protein, vitamin B1,
B2, B3, B6, asam folat, magnesium, tembaga, fosfor,
seng, mangan dan selenium. Selain itu, bagian ini juga
merupakan sumber yang baik bagi vitamin E, zat besi
dan asam lemak essensial. Dengan kandungan natrium
yang rendah dan tidak mengandung kolesterol semakin
memperkuat intisari gandum sebagai bagian yang
paling bergizi dari biji gandum.

Badan Litbang Pertanian telah melakukan beberapa


penelitian yang menghasilkan beberapa varietas
gandum yang bisa dan cocok untuk ditanam di
Indonesia. Cara menanam bibit bisa dilakukan dengan
menyemaikan benih-benih gandum hingga daun
tumbuh terlebih dahulu di lahan persemaian ataupun
menanam langsung bibit-bibit gandum di atas
bedengan dengan jarak ideal 25 cm x 25 cm. Baik cara
tanam dengan disemaikan terlebih dahulu maupun
dengan langsung sama-sama baik, tinggal kita
menyesuaikan dengan keadaan saja.
Agar tanaman gandum tertata dengan rapi di lahan
tanam, maka sebaiknya penanamannya tidak asal
disebar begitu saja melainkan di buatkan lubang tanam
yang beralur rapi mirip penanaman padi. Tiap sekitar
1,5 m tanaman diberi parit memanjang untuk
pengairan. Untuk pembuatan lubang tanamnya para
petani di Jawa biasa menyebutnya ditajuk yaitu tanah
dilubangi dengan batang kayu kemudian lubang
tersebut diisi benih tanaman. Hal ini sering digunakan
pada cara menanam kacang tanah, cara menanam
kedelai, cara menanam kacang hijau, cara menanam
padi di lahan kering, serta cara menanam jagung.
Gandum sebaiknya ditanam di awal musim kemarau
atau akhir musim hujan. Cara tanam dengan
menggunakan tugal di dalam barisan kemudian benih
1-2 butir dimasukkan ke dalam lubang kemudian
ditutup kembali menggunakan tanah. Jarak tanam yang
digunakan adalah 20 cm x 10 cm atau 25 x 10 cm.

Waktu yang paling tepat untuk menanam gandum


yaitu pada akhir musim hujan dan awal musim
kemarau. Setelah ditanam, lahan harus selalu dirawat
dengan pengairan dan pemupukan secara rutin.
Pemupukan yang pertama yaitu setelah bibit gandum
mulai tumbuh. Selanjutnya pemupukan yang kedua
dilakukan pada 30 hari setelah tanam. Setelah sekitar
50 hari tanaman gandum akan mulai berbiji dan
setelah 80 hari proses pengisian biji gandum pun
terjadi. Pada masa-masa ini tanaman gandum perlu
terus diairi dengan lebih baik hingga masa panen tiba
sehingga hasilnya akan bagus.

Gandum bisa mulai dipanen setelah berusia 90 – 125


hari setelah tumbuh. Ciri-ciri tanaman gandum siap
panen yaitu apabila seluruh bagian tanaman (jerami)
telah menguning dan biji gandumnya sendiri sudah
keras. Anda bisa menggunakan berbagai metode untuk
memanennya. Pertama mungkin metode tradisional
yaitu menggunakan sabit mengumpulkan gulungan-
gulungan jerami gandum untuk di pisahkan dari bijinya
menggunakan mesin serit. Biji yang keluar ditampung
pada alas terpal yang luas agar biji tidak ada yang
terbuang. Untuk metode kedua yaitu menggunakan
mesin panen modern di mana wujudnya seperti mobil
yang dijalankan pada lahan gandum. Setiap tanaman
yang tertabrak akan langsung digiling untuk dipisahkan
bulirnya dan jeraminya sudah hancur menjadi kompos
untuk langsung disebarkan ke lahan tanam. Jejak mesin
panen ini juga sekaligus membajak lahan tersebut
sehingga lahan siap ditanami ulang.
Biji gandum yang sudah dipanen ini segera dikeringkan
(dijemur sekitar 2-3 hari) kemudian bisa disimpan
untuk dijual. Karena biji gandum ini tergolong awet
disimpan layaknya padi, maka anda bisa menunggu
harga gandum naik terlebih dahulu untuk dijual
sehingga anda akan untung lebih banyak.

Anda mungkin juga menyukai