Materi PIH PDF
Materi PIH PDF
Makhluk Makhluk
Individu Manusia Sosial
H U K U M
Kepentingan Kepentingan
SEJARAH PENGERTIAN
PENGANTAR ILMU HUKUM
1950 – di UI “PIH”
PIH DAN
PTHI
PIH =
mata kuliah dasar (basis
leervak) sebagai
pandangan umum secara
ringkas mengenai seluruh
ilmu pengetahuan hukum,
mengenai kedudukan ilmu
PTHI =
Mempelajari hukum
positif di Indonesia.
Adalah mata kuliah yang
merujuk kepada hukum
Indonesia yang
DEFINISI HUKUM
Immanuel Kant –
Sampai sekarang masih dicari
definisi tentang pengertian
hukum (Nooh Sucnen Die MR. Dr. Kisch –
Juristen Eine Definition Zu Hukum Sulit Oleh karena hukum itu tidak
Ihrem Begriffe Von Recht), dapat dilihat atau ditangkap
karena hukum itu banyak Didefinisikan oleh pancaindera, maka
(luas) seginya dan meliputi sukarlah untuk membuat
segala macam hal, maka tidak suatu definisi tentang hukum
mungkin orang membuat yang memuaskan umum
definisi apa sebenarnya
hukum itu
Phillip S. Jeanes MA. :adl. Suatu bentuk ketetapan u/ pedoman tingkah laku
masy. Yg mempunyai sifat memaksa & diterapkan thd masy, suatu negara.
Carl Von Savigny : “Das volk des rechta ist nicht das volk des gesetzes” =
hk.itu tidak dibuat tetapi tumbuh bersama masy.itu sendiri
A.H.Post : “Est gibt kein volk der erde, weiches nicht die anfange eines
rechtes bessase”= tdk ada suatu bangsa yg memp.hknya sendiri.jd tdk ada
hukum dunia
MACAM
HUKUM
Ius Ius
Constitutum: Constituendum:
Hukum positif, Hukum yang
yaitu hukum diinginkan
yang berlaku /hukum yang
pada saat akan datang
ini/hukum yg
berlaku pada
waktu tertentu
Tujuan hukum
3. Bersifat Memaksa
VAN KAND :
1. Hubungan manusia yang terjadi karena adanya kepentingan
bersama sehingga ada hubungan hukum atau hubungan
kemasyarakatan yang pada satu pihak menimbulkan hak, dan
pada pihak lain menimbulkan kewajiban, atau sebaliknya.
2. Kepercayaan
3. Kegunaan
4. Keadilan
Das Sollen :
Das Sein : Peraturan yg
Peraturan yg seharusnya
ada saat ini
Kekuasaan langsung
Tussennorm:Tap MPR,UU,Perpu
Cassusnorm:PP/UU,Kepres,Inpres
B. Kegunaan
Adalah tujuannya mencari suatu kemanfaatan
dan akhirnya menimbulkan suatu
hukum harta benda
1. Yuridis Politik ;
Karena hukum
dibuat oleh penguasa
2. Sosiologis ; Karena
diajarkan sejak kecil
3. Psikologis ; Takut
4. Ekonomis ; Lebih
menguntungkan bila
ditaati
5. Filosophis ; sesuai
dengan rasa keadilan
Merupakan jawaban atas Pertanyaan dari manakah kita dapat melihat hukum atau dari manakah
kita bisa mencari bentuk-bentuk perwujudan hukum
Yurisprudensi :
Keputusan hakim tertinggi dan diikuti oleh hakim yang
berada di bawahnya. Pasal 22 AB, Pasal 14 UU No 14 Tahun
1940, pada intinya mengatakan :
“Bilamana seorang Hakim menolak suatu perkara
dengan alasan bahwa peraturan UU yang bersangkutan tidak
menyebutnya, tidak jelas atau tidak lengkap, maka hakim itu
dapat dituntut, karena penolakan untuk mengadili.
Doktrin/Ilmu Pengetahuan :
Pendapat para ahli hukum, c/o : Batas Laut Territorial adalah 3
mil, lalu diikuti oleh negara-negara lainnya.
1. Sejarah
2. falsafah
3. Sosiologis
4. ekonomi
5. Agama
6. Hukum itu sendiri
1. Proklamasi Kemerdekaan
2. Evolusi
3. Coup d’etat (kudeta)yang berhasil
4. Takluknya suatu negara terhadap
negara lain
(GELDINGS THEORY)
A. Berlakunya Secara Yuridis
Adalah cara atau tekhnik yang merupakan wewenang hakim dalam upaya
menjelaskan UU, u/ mencari arti maupun makna dan tujuan dari UU tersebut.
(Prof Yudha Bakti,S.H.)