Nama Praktikan :
Khoirul Tasya (191331049)
Muhammad Fajar Maulana N (191331053)
Muhammad Ikhsan Arba P (191331054)
Nama instruktur :
Mina Naidah Gani, DUT .,SST.,M. Eng
Riffa Hanifatunnisa,S.ST.,M.T
Satuan beda phasa adalah derajat. Beda phasa dari dua sinyal ini hanya berlaku untuk
sinyal dengan frekuensi yang sama. Pengukuran beda phasa dengan rumus diatas disebut
dengan cara langsung atau dual trace.
Gambar rangkaian
C
CH 1 2 VP-P CH 2
1 KHz
Langkah percobaan:
1. Kalibrasikan Osiloskop pada tegangan 2 Vp-p dan frekuensi 1 KHz.
2. Gunakan chanel 1 dan chanel 2 untuk percobaan.
3. Susunlah rangkaian dan variasikan besar hambatan dan besar kapasitansi untuk 5 kali
percobaan.
4. Lalu sambungkan rangkaian pada sumber tegangan, chanel 1, dan chanel 2 seperti pada
gambar rangkaian.
5. Amati gambar gelombang yang muncul pada layar osiloskop dan hitung beda phasanya
menggunakan rumus yang sudah ditentukan.
6. Data Hasil Percobaan
2 3,3 KΩ 100 µF
3 1,5 KΩ 100 µF
4 1 KΩ 100 µF
5 10 KΩ 470 µF
7. Analisis
Berikut adalah perhitungan beda fasa setelah diperolehnya data dari tampilan osiloskop:
1. Percobaan pertama
R = 15 KΩ
C = 4,7 µF
6,5
𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑝ℎ𝑎𝑠𝑎 = × 180° = 90°
13
2. Percobaan kedua
R = 3,3 KΩ
C = 100 µF
5
𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑝ℎ𝑎𝑠𝑎 = × 180° = 69,23°
13
3. Percobaan ketiga
R = 1,5 KΩ
C = 100 µF
5,5
𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑝ℎ𝑎𝑠𝑎 = × 180° = 76,15°
13
4. Percobaan keempat
R = 1 KΩ
C = 100 µF
5
𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑝ℎ𝑎𝑠𝑎 = × 180° = 69,23°
13
5. Percobaan kelima
R = 10 KΩ
C = 470 µF
0
𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑝ℎ𝑎𝑠𝑎 = × 180° = 0°
13
8. Kesimpulan