Anda di halaman 1dari 6

Mencari Beda Phasa dengan Metode Dual

Nama Praktikan :
Khoirul Tasya (191331049)
Muhammad Fajar Maulana N (191331053)
Muhammad Ikhsan Arba P (191331054)

Tanggal praktik : 31 Oktober 2019


Tanggal pengumpulan : 7 November 2019

Nama instruktur :
Mina Naidah Gani, DUT .,SST.,M. Eng
Riffa Hanifatunnisa,S.ST.,M.T

Politeknik Negeri Bandung


2019
1. Judul: Mengukur Beda Phasa dengan Metode Dual
2. Tujuan:
- Menggunakan osiloskop dan function generator sesuai prosedur
- Menghitung beda fase menggunakan data yang ditampilkan oleh layar osiloskop
dengan metode dual.
3. Landasan Teori
Osiloskop adalah alat ukur elektronik yang dapat memetakan atau memproyeksikan
sinyal listrik dan frekuensi menjadi gambar grafik agar dapat dibaca dan mudah
dipelajari. Dengan menggunakan osiloskop, kita dapat mengamati dan menganalisa
bentuk gelombang dari sinyal listrik atau frekuensi dalam suatu rangkaian Elektronika.
Pada umumnya osiloskop dapat menampilkan grafik Dua Dimensi (2D) dengan waktu
pada sumbu X dan tegangan pada sumbu Y.

Salah satu kemampuan osiloskop adalah menampilkan gambar sinyal gelombang AC


yang diukur. Osiloskop jugs dapat digunakan untuk mengukur beda phasa sinyal
gelombang AC dari dua sinyal input melalui gambar yang muncul pada layar. Untuk
dapat menentukan beda phasa dapat dihitung menggunakan rumus:

𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑐ℎ𝑎𝑛𝑒𝑙 1 𝑑𝑎𝑛 𝑐ℎ𝑎𝑛𝑒𝑙 2


𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑝ℎ𝑎𝑠𝑎 = × 180°
𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔

Satuan beda phasa adalah derajat. Beda phasa dari dua sinyal ini hanya berlaku untuk
sinyal dengan frekuensi yang sama. Pengukuran beda phasa dengan rumus diatas disebut
dengan cara langsung atau dual trace.

4. Alat yang digunakan


a. Kabel koaxial
b. Function generator
c. Osiloskop
d. Multimeter digital
e. Jumper dan kabel penghubung
f. Lima buah resistor dengan nilai masing masing 15 KΩ, 3,3 KΩ, 1,5 KΩ, 1 KΩ, dan
10 KΩ.
g. Tiga buah kapasitor dengan nilai masing masing 4,7 µF, 100 µF, dan 470 µF.
5. Cara Percobaan

Gambar rangkaian

C
CH 1 2 VP-P CH 2
1 KHz

Langkah percobaan:
1. Kalibrasikan Osiloskop pada tegangan 2 Vp-p dan frekuensi 1 KHz.
2. Gunakan chanel 1 dan chanel 2 untuk percobaan.
3. Susunlah rangkaian dan variasikan besar hambatan dan besar kapasitansi untuk 5 kali
percobaan.
4. Lalu sambungkan rangkaian pada sumber tegangan, chanel 1, dan chanel 2 seperti pada
gambar rangkaian.
5. Amati gambar gelombang yang muncul pada layar osiloskop dan hitung beda phasanya
menggunakan rumus yang sudah ditentukan.
6. Data Hasil Percobaan

Percobaan Nilai Nilai Gambar gelombang


ke- Resistor Kapasitor
1 15 KΩ 4,7 µF

2 3,3 KΩ 100 µF

3 1,5 KΩ 100 µF
4 1 KΩ 100 µF

5 10 KΩ 470 µF

7. Analisis
Berikut adalah perhitungan beda fasa setelah diperolehnya data dari tampilan osiloskop:
1. Percobaan pertama
R = 15 KΩ
C = 4,7 µF
6,5
𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑝ℎ𝑎𝑠𝑎 = × 180° = 90°
13
2. Percobaan kedua
R = 3,3 KΩ
C = 100 µF
5
𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑝ℎ𝑎𝑠𝑎 = × 180° = 69,23°
13
3. Percobaan ketiga
R = 1,5 KΩ
C = 100 µF
5,5
𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑝ℎ𝑎𝑠𝑎 = × 180° = 76,15°
13
4. Percobaan keempat
R = 1 KΩ
C = 100 µF
5
𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑝ℎ𝑎𝑠𝑎 = × 180° = 69,23°
13

5. Percobaan kelima
R = 10 KΩ
C = 470 µF
0
𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑝ℎ𝑎𝑠𝑎 = × 180° = 0°
13

8. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai