Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM 6

LAB ELEKTRONIKA DIGITAL

MULTIVIBRATOR ASTABIL

Laporan Praktikum Ini Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Lab. Elektronika Digital

Oleh :
NUR ISNAENI KUSUMAWATI

EK 2B / 3.32.16.1.19

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2017
LAPORAN PERCOBAAN 6

MULTIVIBRATOR ASTABIL

I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami cara kerja Multivibrator Astabil
2. Mahasiswa dapat memberikan contoh pemakaian rangkaian Multivibrator Astabil

II. DAFTAR ALAT


1. Catu daya : 1 buah
2. Oscilloscop : 1 buah
3. Protoboard : 1 buah
4. IC 4093 : 1 buah
5. IC 555 : 1 buah
6. Resistor 100K : 1 buah
7. Resistor 10K : 3 buah
8. Resistor 470 : 1 buah
9. LED : 1 buah
10. Kapasitor 0,1 F : 2 buah
11. Kapasitor 0,47 F : 1 buah

III. LANGKAH PERCOBAAN


1. Buatlah rangkaian seperti gambar 6.1 dibawah ini.

Gambar 6.1
2. Amati dan masukkan ke gambar 6.2 dari bentuk pulsa input (Pin 1/2) dan outputnya
(Pin 3/5/6), dari IC CMOS NAND gate (4093) di atas dengan menggunakan
oscilloscope.
T/Div = 0,5 ms
V/Div = 2 V

Gambar 6.2. Input Output pada Oschilloscope dengan R=100 K dan C=0,1 F

3. Amati dan masukkan ke gambar 6.3 bentuk pulsa di input (Pin 1/2) dan output di
Pin 4 dari IC CMOS NAND gate (4093) di atas dengan menggunakan oscilloscope.
T/Div = 0,5 ms
V/Div = 2 V

Gambar 6.3. Input di pin1/2 dan Output di pin 4 pada Oscilloscope

4. Ubahlah nilai kapasitor 0,1 F dengan kapasitor 1 F.


5. Amati dan masukkan ke gambar 6.4 dari bentuk pulsa input (Pin 1/2) dan outputnya
(Pin 3/5/6) dari IC CMOS NAND gate (4093) di atas dengan menggunakan
oscilloscope.
T/Div = 0,5 ms
V/Div = 2 V

Gambar 6.4. Input Output pada Oscilloscope dengan R= 100 K dan C= 1F

6. Buatlah rangkaian seperti gambar 6.5.

Gambar 6.5
7. Amati dan gambar bentuk pulsa di pin 3, 6, dan 7 dengan menggunakan
oscilloscope.
T/Div = 0,5 ms
V/Div = 2 V

Gambar 6.6. Input Output Oscilloscope dari IC 555


8. Gantilah kapasitor di pin 6 dari 0,1 F menjadi 1 F.
9. Amati dan gambar bentuk pulsa di pin 3, 6, dan 7 dengan menggunakan
oscilloscope.
T/Div = 0,5 ms
V/Div = 2 V

Gambar 6.7 Input Output Oscilloscope dari IC 555 dengan C = 1 F.

10. Gantilah resistor di antara pin 6 dan 7 menjadi sebesar 4K7 .


11. Amati dan gambar bentuk pulsa di pin 3, 6, dan 7 dengan menggunakan
oscilloscope.

Gambar 6.8. Input Output pada Oschilloscope dari IC 555 dengan R = 4K7 dan
C = 1 F
IV. DATA PERCOBAAN
Gambar 6.2 (Input pin 1/2 dan output pin 3/5/6)
R = 100K , C = 0,1 F
1
= 100% =

1 1
= 100% =
1,2 1,20,5103
= 83,33 % = 1666,67

Gambar 6.3 (Input pin 1/2 dan output pin 4)


R = 100K , C = 0,1 F
1
= 100% =

0,8 1
= 100% =
2 20,5103
= 40% = 1000

Gambar 6.4 (Input pin 1/2 dan output pin 3/5/6)


R = 100K , C = 1 F
1
= 100% =

4 1
= 100% =
10 100,5103
= 40 % = 200

Gambar 6.6

C = 0,1 F
1
= 100% =

1 1
= 100% =
1,4 1,40,5103
= 71,42 % = 1428,57

Gambar 6.7

C = 1 F
1
= 100% =

0,8 1
= 100% =
2,2 2.20,5103
= 36,36 % = 909,09

Gambar 6.8
R = 4K7 , C = 1 F

1
= 100% =

2 1
= 100% =
5,6 5,60,5103
= 35,71 % = 357,14
V. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Hitung berapa frekuensi yang dihasilkan kedua rangkaian tersebut dan berapa Duty
Cycle-nya. Bandingkan dengan hasil pengukuran?
2. Rencanakanlah rangkaian pebangkit pulsa apabila frekuensi yang diinginkan
sebesar 1K Hz dengan Duty Cycle 75% dan frekuensi 1K Hz dengan Duty Cycle
50%
Jawaban :
1. Hasil pengukuran terdapat dalam data percobaan.
2. Rangkaian pembangkit pulsa dengan frekuensi 1K Hz dan Duty Cycle 75%

Rangkaian pembangkit pulsa dengan frekuensi 1K Hz dan Duty Cycle 50%


VI. KESIMPULAN
Astable multivibrator adalah suatu rangkaian yang bagian outputnya tidak bisa
stabil pada satu keadaan atau level, akan tetapi berubah-ubah secara terus menerus dari
keadaan 0 ke keadaan 1 berulang-ulang. Keadaan tidak stabil ini sering disebut sebagai
keadaan quasi stabil atau semi stabil (keadaan fase running).
Astable Multivibrator ini tidak memiliki kondisi output yang mantap, jadi akan
selalu berguling dari satu kondisi ke kondisi yang lain. Disebut sebagai multivibrator
astable apabila kedua tingkat tegangan keluaran yang dihasilkan oleh rangkaian
multivibrator tersebut adalah quasistable. Disebut quasistable apabila rangkaian
multivibrator membentuk suatu pulsa tegangan keluaran sebelum terjadi peralihan
tingkat tegangan keluaran ke tingkat lainnya tanpa satupun pemicu dari luar. Pulsa
tegangan itu terjadi selama 1 periode (T1), yang lamanya ditentukan oleh komponen-
komponen penyusun rangkaian multivibrator tersebut.

Anda mungkin juga menyukai