0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan5 halaman
Penelitian ini bertujuan meningkatkan komunikasi interpersonal anggota HIMA Prodi Psikologi UNESA melalui pelatihan asertif. Subjek penelitian 20 orang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan peningkatan signifikan komunikasi interpersonal kelompok eksperimen setelah pelatihan. Oleh karena itu, pelatihan asertif efektif meningkatkan komunikasi antarpribadi.
Penelitian ini bertujuan meningkatkan komunikasi interpersonal anggota HIMA Prodi Psikologi UNESA melalui pelatihan asertif. Subjek penelitian 20 orang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan peningkatan signifikan komunikasi interpersonal kelompok eksperimen setelah pelatihan. Oleh karena itu, pelatihan asertif efektif meningkatkan komunikasi antarpribadi.
Penelitian ini bertujuan meningkatkan komunikasi interpersonal anggota HIMA Prodi Psikologi UNESA melalui pelatihan asertif. Subjek penelitian 20 orang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan peningkatan signifikan komunikasi interpersonal kelompok eksperimen setelah pelatihan. Oleh karena itu, pelatihan asertif efektif meningkatkan komunikasi antarpribadi.
Judul Pelatihan Asertif Untuk Meningkatkan Komunikasi
Interpersonal Anggota HIMA (Himpunan Mahasiswa) Prodi Psikologi FIP UNESA Volume Vol. 02 No 01 Tahun 2013 Penulis Mitra Oktafisa Al’Ain & Olievia Prabandini Mulyana Reviewer Muhammad Bhayu Aji
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi
interpersonal pada anggota HIMA Prodi Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya setelah mendapatkan pelatihan asertif. Subjek Penelitian Subjek penelitian pada penelitian ini adalah anggota HIMA Prodi Psikologi FIP Universitas Negeri Surabaya. Pada penelitian ini menggunakan penelitian sampel. Pengambilan sampel dengan carasimple random sampling. Subjek dipilih sebanyak 20 orang. Dibagi menjadi dua kelompok. Pada masing-masing kelompok terdiri dari 10 peserta pelatihan. Sebanyak 9 subjek penelitian pada kelompok eksperimen tergolong dalam komunikasi interpersonal sedang (terletak diantara 77.5-108.5), dan 1 skor dengan kategori tinggi yaitu sebesar 109. Sedangkan pada kelompok kontrol 8 skor dengan kategori komunikasi interpersonal sedang dan 2 subjek penelitian tergolong komunikasi interpersonal tinggi sebesar 114 dan 116. Terdapat kategori komunikasi interpersonal tinggi dalam pemilihan subjek penelitian disebabkan keterbatasan jumlah subjek penelitian dengan kategori rendah dan sedang sehingga memilih kategori tinggi. Metode Penelitian Rancangan yang dipandang tepat pada penelitian ini adalah pendekatan true experimental design dengan pretest-posttest control group design. Instrumen Teknik pengumpulan data pada penelitian ini Penelitian menggunakan skala komunikasi interpersonal. Cara menjawabnya dengan menggunakan empat alternatif jawaban yaitu “Sangat Tidak Sesuai”, “Tidak Sesuai, “Sesuai” dan “Sangat Sesuai”.pemberian skor bergerak dari 4 (SS) sampai dengan 1(STS) untuk aitem favorabel, sedangkan pemberian skor bergerak dari 1 (SS) sampai dengan 4 (STS) untuk aitem unfavorabel. Skala ini dibuat oleh peneliti dengan studi literatur berdasarkan teori Devito (2011). Instrumen skala komunikasi interpersonal disusun dalam bentuk skala likert berisi indikator-indikator komunikasi interpersonal dari Devito (2011). Teknik Analisis Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik Data nonparametrik dengan Uji Mann Whitney. Perhitungan data seluruh pengujian dilakukan dengan program SPSS 16.0 for windows. Uji mann whitney digunakan untuk menguji dua sampel data yang tidak saling berhubungan. Bertujuan untuk membedakan hasil data dua kelompok dengan menggunakan rata-rata variabel dan jumlah data sampel penelitian yang sangat sedikit (kurang dari 30). Skor yang dijadikan perhitungan adalah gain score, yaitu selisih antara skor pretest dan posttest. Definisi Variabel independen dalam penelitian ini Operasional adalah person centered approach. Variabel Pendekatan berpusat pada orang telah dianggap Independen mampu keuntungan untuk meneliti tentang remaja dan keluarga (Bergman 2001; Mandara 2003). Aspek utama dari pendekatan berpusat pada orang adalah penekanan pada pemahaman terhadap individu secara keseluruhan, bukan pada karakteristik individu atau variabel itu sendiri. Kekuatan dari pendekatan berpusat pada orang adalah kemampuannya untuk mengakomodasi non- linearities dan interaksi yang tidak dapat dengan mudah terwakili dalam berpusat variabel model (Bergman, 2001). Langkah-langkah Langkah-langkah yang digunakan dalam proses Terapi penelitian ini adalah: 1. Tahun 2002 dilakukan perekrutan di tujuh sekolah menengah di daerah metropolitan utama California utara dengan bantuan dari administrator sekolah (dipilih berdasarkan kriteria). 2. Meminta persetujuan dari keluarga mengenai penelitian tersebut. 3. Peserta diberi paket kuesioner yang akan dikumpulkan dua sampai tiga minggu setelah surat oleh staf penelitian diterima peserta. 4. Melakukan studi tingkat lanjut pada tahun 2006. 5. Membagikan dua versi kuesioner kepada peserta, yaitu kuesioner dalam bahasa China dan bahasa Inggris. Hasil Penelitian Hasil skor uji mann whitney menunjukkan nilai sebesar 17.000 dengan nilai asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 yakni sebesar 0,011. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara skor komunikasi interpersonal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah mendapat pelatihan asertif. Terdapat peningkatan komunikasi interpersonal setelah mendapatkan pelatihan asertif pada kelompok eksperimen. Sehingga dapat disimpulkan pelatihan asertif dapat meningkatkan komunikasi interpersonal pengurus HIMA Prodi Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Kekuatan Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan Penelitian dalam penelitian berupa kuesioner dengan membandingkan hasil pretest dan postest dari tiap- tiap kelompok subjek, dan cukup mudah digunakan oleh subjek penelitian sehingga dalam pengambilan datanya tidak dibutuhkan waktu yang lama. Kelemahan Kelemahan penelitian ini adalah tidak ada penjelasan Penelitian yang jelas tentang definisi operasional dari tiap-tiap variabel, jumlah subjek penelitian juga sangat sedikit yakni hanya 20 orang. TUGAS
REVIEW JURNAL
OLEH:
Muhammad Bhayu Aji
A!R117044
PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI
JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2019