Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas individu Ekonomi Islam
OLEH:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah,
Islam dengan judul "Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi Islam" tepat pada waktunya.
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak
lupa saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena
itu, dengan lapang dada saya membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang
dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan saya dapat menginspirasi para pembaca
Muhammad Mauladi
ii
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN .........................................................................................24
B. SARAN ......................................................................................................24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
orang, khususnya bagi umat Islam akan sebuah ekonomi alternatif dari sistem
ekonomi dunia, dalam hal ini, keberadaan ekonomi Islam sebagai sebuah model
B. Rumusan Masalah
3. Masalah pokok apa saja yang menjadi hambatan bagi ekonomi Islam?
C. Tujuan
3. Mengetahui apa saja yang menjadi masalah pokok bagi ekonomi Islam.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Secara garis besar ekonomi Islam memiliki beberapa dasar-dasar prinsip, antara
lain:1
...ٰٰٱلر ب َ و
ِّ ٰٰو َح َّر َم ۡ ٰٱّلل ه
َ ٰٰٱل ب َ ۡي َع َّ و أ َ َح َّل...
َ
“....Allah Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba….
...ٰٰٰٱلر ب َ و ا َّ ق
ِّ ٰٱّلل ه ي َ مۡ َح ه...
Al-Baqarah: 276).
َٰواَّٰللا َ ٰ ل َ ع َ ل َّ كه م ٰ ت هف لِّ هح و ن
َّ َو ا ت َّق ه
1
Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam (Jakarta: Rajawali Pers, 2007), hlm. 14-15.
2
Larangan yang terdapat dalam ayat di atas tertuju pada transaksi
dengan sesama muslim maupun non muslim. Dan diriwayatkan bahwa Nabi
2) Seorang muslim tidak boleh mendapatkan harta atau kekayaan dengan jalan
َ اس ٰأ َش ي َ ا َء ه ه م
ٰ ٰو ََل َ َّ ٰو ََل ٰ ت َب َخ سه واٰال ن َ ف َ أ َو ف هواٰال كَ ي َل...
َ ٰو ال ِّم يزَ ا َن
...َٰهم ؤ ِّم ن ِّ ي ن
“Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah
85)
3) Seorang muslim tidak boleh mengambil harta anak yatim yang berada di
bawah perwaliannya.
ْ ََُٰل َ َى ۡ ْ
دُلوا َب
ََّ َ َََل
تت ۡۖ
ۡ و
هم َ
مو َٰٰٓم
َٰۡ أ َ
َت ٱلي ُءا
توا ََو
َ لوا ۡك
َِلى
ٰٓ
َٰ ۡ إ
همََُٰل
َ
مو ْۡ أ ُُٰٓ َ َََل
تأ َّيِب
ِۖۡ و َ ب
ِٱلط ٱلخَب
ِيث ۡ
3
ٗا َب
ِير ُوبا ك ََا ُنَِّ ُم
ۡۚ َِٰ
َ َ
ٗ ن ح ه ك ۥ ۡ إ لك موۡأ
“Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta
mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan
ُ
مرََۡا ٱۡلخ
نم ْ إ
َِّ وآُٰ
من َ َ
َءا ها ٱَّلذ
ِين َيَُّ
يأٰٓ
َٰ
َ
َل
ِ َم
ۡ ع
ِن مٞۡس
ِج َٰلم
ُ ر ََۡٱۡۡلَز
ُ و َٱۡۡلَنص
َاب ُ و
ِر َي
ۡس َٱۡلم
و
َُو
ن ِحۡل
تف ُم
ُ ۡ ََّ
لك ه َلع
ُُو
ِبَن
ۡت َٰنِ ف
َٱج َ
ۡط ٱلشَّي
banyak.
َُّ ٱ
ُّلل همَُٰ
تى َءا َٰٓ
َ ا ِمن ب َُۡخ
َلو يبَ َ َّ ٱَّلذ
ِين َن ۡسَب
يحَ َََل
و
4
ۡۖ
هم
ۡ ُ َّلٞ
َ شَر
هوُ ۡ
بلَ ۡۖ
هم ُٗا َّل
ۡرَي
َ خ
هوُ ِ
ِه َض
ۡل
ۦ ِن ف
م
ََِّ
ِّلل َة
ِ و َٰم
َ
ِي َ ٱۡلق
ۡم َ ِ
يو ِهْ ب
ۦ ُبخ
ِلوا َ ما َُو
َ ن َو
َّق سَي
ُط
ن َُ
َلوۡم َ َا
تع ِم ََّٱ
ّللُ ب ض و
َِۡٱۡۡلَر
َٰتِ و
َٰو
َ ُ ٱلسَّم
َ َٰث
َِير
م
ٞ َب
ِير خ
lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah
Bila telah sampai nisabnya atau kadar tertentu dari harta yang wajib untuk
َُ َل
ه ِص
ِين مخۡل َّْ ٱ
ُ َّلل ُُ
دوا َع
ۡب َِّ
ِ َل
لي ْ إ
وآُٰ
ِرُم ٰٓم
ا أ ََ
و
ْ ُۡ
توايؤَُ ََٰ
ة و لوََّ
ْ ٱلص
ُوا
ِيم
يقَُ َا
ء و َف
َٰٓ َ ح
ُن ِين
ٱلد
َة
ِ َيِم
ُ ٱۡلق َٰل
ِكَ د
ِين َ
َذ َ َو
َٰۡۚ
ة و َّك
ٱلز
5
menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang
ُ
ه َِن
ٰٓۥ
د ََّٱ
ّللُ ع َۡۚ
ٞ
ة و ۡنِت ُم
ۡ ف َُٰل
دك ََۡو
َأ ُم
ۡ و َُٰلك
َ
مو َ َٰٓ
ۡا أ نمَِّ
إ
ُم
ۡ َع
ۡت َط
ما ٱسۡت َّْ ٱ
َ َّلل ُوا
تقََّٱ
)ف١٥(ٞ َظ
ِيم ٌ ع
ۡرَج
أ
ُم
ۡ ُس
ِك ٗا ِۡلَنف
ۡر ْ خ
َي ُوا
ِقَنف
َأْ و
ُوا َط
ِيع ْ و
َأ َع
ُوا َٱسۡم
و
ُ
هم َٰلئ
ُ َِك َ ُو
ْٰٓ َأ
ِ ف
ِهۡس
ۦ َ َّ
نف َ شُح ََ
ُ من
يوق و
َُو
)١٦(ن ِح ُف
ۡل ٱۡلم
Taghobun: 15-16).
6
Secara garis besar prinsip–prinsip ekonomi Islam, yaitu sebagai berikut :2
dan orang lain. Namun yang terpenting adalah bahwa kegiatan tersebutakan
setiap pendapatan yang diperoleh secara tidak sah, apalagi usaha yang
menghancurkan masyarakat.
2
Abd. Shomad, Hukum Islam, Penormaan Prinsip Syariah dalam Hukum Islam, (Jakarta:
Kencana, 2010), hlm. 76-77.
7
5) Islam menjamin kepemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan
6) Orang muslim harus beriman kepada Allah dan hari akhir, oleh karena itu
perlakuan yang tidak adil, dan semua bentuk diskriminasi dan penindasan.
kekayaan orang kaya (sebagai sanksi atas penguasaan harta tersebut), yang
Menurut Veithzal Rifai dan Andi Bukhari, prinsip dasar ekonomi islam,
masyarakat.
2) Islam mengakui hak milik individu dalam masalah harta sepanjang tidak
3
Veithzai Rivai dan Andi Bukhari, Islamic Economic, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),
hlm. 20-21.
8
3) Islam juga mengakui bahwa tiap individu pelaku ekonomi mempunyai
masyarakat.
masyarakat saja. Disamping itu dalam sebuah negara islam tiap individu
aktivitas ekonomi.
5) Adanya jaman sosial tiap individu dalam masyarakat. Menjadi tugas dan
9
kemungkinan munculnya praktik penimbunan, islam memberikan
1) Pelarangan riba
3) Zakat
4) Intersifiasi sedekah
5) Prinsip musyarakah
7) Keaadilan ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan
kehidupan.6
4
AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Persepektif Hukum Islam. suatu tinjauan Analisis
Historis, teoritis dan Praktis, (Jakarta: Kencana, 2004, hlm. 22-23.
5
Muhammad Abdul Mnnan, Islamic Economics: Theory and Practice, (Delhi: Idarah-I
Adabiyat-I, 1986), hlm. 50.
6
Dumairy, Perekonomian Indonesia (Jakarta: Erlangga, 1999), hlm. 29.
10
Ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah
ekonomi rakyat yang di ilhami oleh nilai-nilai islam.7 Kata Islam setelah
Secara sederhana dapat dikatakan, bahwa sistem ekonomi Islam adalah suatu
sistem ekonomi yang didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai Islam. Sumber dari
keseluruhan nilai tersebut sudah tentu Al-Quran, As-Sunnah, ijma’ dan qiyas.
Dalam hal ini dapat diartikan bahwa semua harta yang ada di tangan manusia pada
7
Manan, Teori dan Praktik Ekonomi Islam (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
1992), hlm. 19.
11
Maksudnya adalah bahwa apa saja yang kita lakukan di dunia ini hakikatnya
mutlak.
7) Bimbingan Konsumsi
Artinya, didalam Islam ada ketentuan mana yang halal dan haram untuk
8) Petunjuk Investasi
12
c) Memberantas kekafiran, memperbaiki pendapatan dan kekayaan
9) Zakat
Adalah karakteristik yang paling istimewa, karena tidak dimiliki oleh sistem
ekonomi konvensional. Dalam hal ini ada konsep dalam harta kita ada hak
Dalam Islam sangat tegas dikatakan bahwa riba adalah haram. Untuk itu
Pemikiran sistem ekonomi kapitalis sudah banyak dimulai oleh para pemikir
terdahulu, namun yang dianggap sebagai pendiri resmi dari sistem ekonomi
lui meme (biarkan ia berbuat dan biarkan ia berjalan, dunia akan mengurus diri
8
Ariswanto, Buku Pintar Teori Ekonomi (Jakarta: Aribu Matra Mandiri, 1997), hlm. 70.
9
Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam (Yogyakarta: Ekonosia, 2004), hlm. 91.
13
1) Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi dimana Pemilikan alat-alat
sosialis adalah sama dimana dalam konsep ini sumber kekayaan sangat
langka atau disebut dengan scarcity of resource. Namun tidak dalam konsep
Islam, dalam Islam konsep kekayaan adalah mutlak milik Allah, dari Allah,
karna Allah.
b) Konsep Kepemilikan
memilih pekerjaan atau usaha yang dipandang baik bagi dirinya, hal ini
ditandai dengan adanya pasar bebas yang merupkan mekanisme yang dapat
14
menjamin dari aktualisasi kebebasan dan hak kepemilikan pribadi, dan juga
yang dalam hal ini tanpa campur tangan pemerintah. Sedangkan sosialis
Bila dilihat dari berbagai aspek inilah perbedaan antara sistem ekonomi islam
Utilitarian
5 Landasan fillosofi Falah
individualism
15
Zakat, infak,
warisan.
16
berlandaskan etika ke arah mencapai al-falah, bukan kesuksesan di dunia
2) Tujuan utama ekonomi Islam adalah mencapai falah di dunia dan akhirat,
duniawi.
3) Sumber utama ekonomi Islam adalah al-Quran dan al-Sunnah atau ajaran
Islam.
4) Islam lebih menekankan pada konsep need daripada want dalam menuju
maslahah, karena need lebih bisa diukur daripada want. Menurut Islam,
dapat membawa maslahah dan bukan madarat untuk kehidupan dunia dan
akhirat.
yang maksimal. Jika tidak demikian justru dianggap tidak rasional. Lain
halnya dengan ekonomi Islam yang tidak hanya ingin mencapai keuntungan
10
Umer Chapra, The Future of Economics (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), hlm. 202-
206.
17
Sumber kekayaan
Sumber Sumber kekayaan Sumber kekayaan
alam semesta dari
Kekayaan sangat langka sangat langka
Allah swt.
Konsep dari ekonomi kapitalis di mana sumber kekayaan itu sangat langka
dan harus di peroleh dengan cara bekerja keras di mana setiap pribadi boleh
memiliki kekayaan yang tiada batas, untuk mencapai tujuan hidup nya. Dalam
pasar (market) dan terjadinya demand and supply adalah ciri khas dari ekonomi
kapitalis. Keputusan yang diambil atas isu yang terjadi seputar masalah
ekonomi sumbernya adalah dari kalangan kelas bawah yang membawa masalah
semua kekayaan di dunia adalah milik dari Allah SWT yang dititipkan kepada
kita, dan kekayaan yang kita miliki harus di peroleh dengan cara yang halal,
18
untuk mencapai Al-falah (makmur dan success) dan Sa’ada Haqiqiyah
(kebahagian yang abadi baik di dunia dan akhirat). Dalam Islam yang ingin
keras untuk mencapai yang namanya Islamic Legal Maxim, yaitu mencari
keuntungan yang sebanyak banyak nya yang sesuai dengan ketentuan dari
prinsip prinsip syariah. Yang sangat penting dalam transaksi Ekonomi Islam
adalah tidak ada nya unsur Riba (interest) Maisir (judi) dan Gharar (ke tidak
pastian).
Lain halnya dengan konsep ekonomi sosialis, di mana sumber kekayaan itu
sangat langka dan harus di peroleh lewat pemberdayaan tenaga kerja (buruh),
semua bidang usaha dimiliki dan diproduksi oleh negara. Tidak terciptanya
market (pasar) dan tidak terjadinya supply dan demand, karena Negara yang
tentang pemanfaatan sumber daya yang langka atau terbatas untuk memenuhi
11
Eko Suprayitno, Ekonomi Islam Pendekatan Ekonomi Makro Islam dan
Konvensional, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), hlm. 156-157.
12
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikronomi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2002, hlm. 5.
19
ekonomi yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
Keinginan manusia yang sifatnya tidak terbatas, dengan kapasitas sumber daya
yang terbatas. Oleh karenanya, yang menjadi masalah pokok dalam suatu sistem
pembangunan infrastruktur
kebijakan.13
13
https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/15/04/30/nnlpwg-tujuh-
masalah-yang-dihadapi-ekonomi-syariah (Diakses di Pekanbaru, Pukul 11:44 WIB, 03/10/19)
20
D. NILAI DASAR KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
Kepemilikan berasal dari kata milik yang berarti pendapatan seseorang yang
diberi wewenang untuk mengalokasikan harta yang dikuasai orang lain dengan
ada orang lain baik secara individual maupun kelembagaan yang dapat
Milik atau hak milik sebagaimana yang dianut dalam Kitab Undang-Undang
Hukum. Perdata pasal 570 adalah : “Hak untuk menikmati kegunaan sesuatu
kebendaan dengan leluasa, dan untuk berbuat bebas terhadap kebendaan itu
atau peraturan umum yang telah ditetapkan oleh suatu kekuasaan yang berhak
menetapkannya, dan tidak mengganggu hak orang lain, kesemuanya itu dengan
tak mengurangi kemungkinan akan pencabutan hak itu demi kepentingan umum
rugi”.15
14
Abdullah Abdul Husein at-Tariqi. Ekonomi Islam, prinsip, dasar, dan
tujuan. (Yogyakarta: Magistra Insani Press.2004), hlm 58.
15
Muhamad, Alimin. Etika Dan Perlindungan Konsumen Dalam Ekonomi
Islam. (Yogyakarta: BPFE), 2004, hlm. 150.
21
Milik menurut pendapat para ahli Fiqh sebagaimana yang didefinisikan oleh
Al-Qurafi adalah: “Hukum syariat yang terkandung dalam suatu benda atau
itu”.
kepemilikan atas sesuatu sesuai dengan sturan hukum yang mana seseorang
mempunyai hak untuk bertindak dari apa yang dimiliki sesuai jalur yang benar,
kekayaan masyarakat. Akan tetapi bagi kaum sosialis ini merupakan penyebab
utama dari distribusi kekayaan yang irasional dan tidak adil. Konsep islam
tujuan Tuhan. Yaitu, tujuan masyarakat dengan cara bertindak sebagai wali bagi
hubungan antar seseorang dan semua hak-hak yang mana terletak padanya. Apa
yang dimiliki manusia adalah hak dalam segala hal. Hak seperti itu dalam islam
16
Djuwaini. Dimyauddin. Pengantar Fiqih Muamalah. (Yogyakarta: Pustaka pelajar.
2008), hlm. 25.
22
membawa kemurnian ketika hak itu tidak digunakan untuk kepentingan pemilik
islam dengan pengikut paham ini jelas berbeda. Islam juga berbeda dengan
selain itu islam juga menolak bahwa kepemilikan adalah hak bersama. Islam
adalah baku. Hanya saja pemerintah mempunyai hak intervensi atas nama
milik dan hak intervensi yang ditakutkan berlebihan dengan dalih: demi
kesejahteraan umum.
17
An Nababan Faruq. Sistem Ekonomi Islam. (Yogyakarta: UII Pres. 2000), hlm. 41.
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai
Islam. Sumber dari keseluruhan nilai tersebut sudah tentu Al-Quran, As-
dari AM.Hasan Ali, yaitu: Pelarangan riba, pembolehan jual beli, zakat,
keaadilan ekonomi.
Islam” yang telah Saya paparkan. Saya menyadari makalah ini jauh dari kata
sempurna maka dari itu kritik yang membangun dari pembaca sangat Saya
24
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Shomad, (2010), Hukum Islam, Penormaan Prinsip Syariah dalam Hukum
Abdullah Abdul Husein at-Tariqi. (2004), Ekonomi Islam, prinsip, dasar, dan
AM. Hasan Ali, (2004), Asuransi dalam Persepektif Hukum Islam. suatu tinjauan
Ariswanto, (1997), Buku Pintar Teori Ekonomi Jakarta: Aribu Matra Mandiri.
Pelajar.
Eko Suprayitno, (2005), Ekonomi Islam Pendekatan Ekonomi Makro Islam dan
Manan, (1992), Teori dan Praktik Ekonomi Islam Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
iv
Persada.
Umer Chapra, (2001), The Future of Economics Jakarta: Gema Insani Press.
Veithzai Rivai dan Andi Bukhari, (2009), Islamic Economic, Jakarta: Bumi
Aksara.
https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/15/04/30/nnlpwg-
tujuh-masalah-yang-dihadapi-ekonomi-syariah