Anda di halaman 1dari 1

Kitab Ester adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di AlkitabKristen, yang termasuk

golongan kitab-kitab Ketuvim. Berisi riwayat orang Yahudi pada zaman kerajaan Persiapada abad ke-5
SM, yang kemudian memulai hari raya Purim yang diperingati sampai sekarang. Kitab ini ditulis dalam
bentuk melodrama.[1] Kitab ini dibacakan pada perayaan Purim (sekitar bulan Maret)[2] Dalam kitab ini
nama Allah ataupun nama YHWH tidak disebutkan.[3] Namun, itu tidak berarti bahwa tidak ada
pimpinan Tuhan di dalam kitab ini (lihat bagian "Nama Allah"). Kejadian yang ada di dalam kitab ini
berlokasi di Susa, ibukota Persia, pada musim dingin.[4] Kemungkinan besar kitab ini ditulis di Persia
setelah abad ke 5 SM.

Kitab ini menceritakan perkawinan seorang perempuan Israel yang bernama Hadasa anak Abihail
(mengganti namanya dengan nama Persia, Ester) dengan raja Ahasyweros. Ester terpilih menjadi seorang
permaisuri menggantikan ratu Wasti yang dipecat karena berani membantah perintah dan
mempermalukan raja Ahasyweros di hadapan tamu-tamunya. Ester kemudian menjadi permaisuri di
Kerajaan Persia. Suatu ketika muncullah masalah ketika Haman, seorang pejabat tinggi yang baru saja
dinaikkan pangkatnya membuat ulah. Haman mengeluarkan perintah agar semua orang berlutut dan
sujud kepadanya setiap kali ia lewat. Perintah ini memberatkan orang Yahudi yang karena agamanya
hanya bersedia sujud kepada Tuhan. Salah seorang Yahudi yang terkenal berani berbuat demikian adalah
Mordekhai, saudara sepupu Ester. Haman sangat murka menyaksikan pembangkangan ini. Ia menyusun
muslihat untuk memusnahkan orang Yahudi. Namun berkat pertolongan Ester, bangsa Yahudi berhasil
selamat dari rancangan itu. Bahkan akhirnya justru Haman sendiri yang menemui ajalnya di tiang
gantungan.[3]

Anda mungkin juga menyukai