I. PENDAHULUAN
Pemerintah telah menetapkan strategi nasional percepatan pencegahan stunting yang terdiri
dari lima pilar pencegahan stunting, yaitu: (i) Komitmen dan visi kepemimpinan, (ii)
Kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku, (iii) Konvergensi program pusat,
daerah dan desa, (iv) Ketahanan pangan dan gizi dan (v) Pemantauan dan evaluasi. Strategi
ini diselenggarakan di semua tingkatan pemerintah dengan melibatkan berbagai institusi
pemerintah yang terkait dan institusi non pemerintah, seperti swasta, masyarakat madani dan
komunitas.
Pencegaran stunting menjadi prioritas nasional yang juga harus menjadi prioritas dari setiap
tingkatan pemerintahan dalam penyusunan rencana dan anggaran pembangunan nasional
maupun daerah. Untuk mencapai hasil yang optimal berdasarkan prinsip efisien dan efektif
dalam pencegahan stunting, dipandang perlu dilakukan konvergensi dalam program/kegiatan
dan sumber pembiayaan pada lokasi desa yang telah ditetapkan.
II. TUJUAN
1. Membangun kesadaran dan pemahaman bersama akan pentingnya upaya memerangi
stunting.
2. Para pemangku kepentingan dapat menyusun rencana program/kegiatan berdasarkan
gambaran situasi yang dialami dalam rangka percepatan pencegahan stunting.
III. PESERTA
Peserta kegiatan Workshop Penyusunan Rencana Kegiatan Konvergensi Pencegahan dan
penanggulangan stunting terdiri dari:
1. OPD Lintas sektor terkait lingkup Pemkab Flores Timur.
2. Para Camat se Kabupaten Flores Timur.
3. Para kepala Puskesmas se Kab. Flores Timur
4. Para Sekretaris Desa dan Sekretaris Lurah se Kabupaten Flores Timur.
5. Lembaga Perguruan Tinggi di Kab. Flores Timur
6. Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Dharmawanita
7. LSM/Yayasan
8. Organisasi perempuan dan organisasi pemuda.
V. KELUARAN
1. Adanya pemahaman dan gerakan bersama para pemangku kepentingan baik di tingkat
kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan untuk mengintegrasikan program dan
kegiatan konvergensi stunting dalam perencanaan dan penganggaran.
2. Adanya Draf Perencanaan Konvergensi untuk percepatan pencegahan dan
penanggulangan stunting di tingkat kabupaten dan di masing-masing desa/kelurahan.
VIII. PENUTUP
Demikian Kerangka acuan ini dibuat untuk dipedomani dalam pelaksanaan kegiatan
workshop.
Mengetahui :
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah Kab. Flores Timur,