Pengertian Oligohidramnion
Oligohidramnion adalah suatu keadaan dimana air ketuban kurang dari normal yaitu
kurang dari 500 mL. Marks dan Divon (1992) mendefinisisan oligohidramnion bila pada
pemeriksaan USG ditemukan bahwa index kantong amnion 5 cm atau kurang dan insiden
oligohidramnion 12% dari 511 kehamilan pada usia kehamilan 41 minggu
Oligohidramnion adalah jumlah cairan amnion yang terlalu sedikit. Saat kehamilan
cukup bulan, jumlah cairan amnion adalah sekitar 300 – 500 ml, tetapi jumlah tersebut dapat
berfariasi dan bahkan dapat lebih sedikit dari jumlah tersebut. Ketika didiaknosis pada
pertengahan pertama kehamilan, kelainan ini sering berkaitan denga agenesis renal (tidak
adanya ginjal) atau sindro potter, yaitu bayi juga menderita hipoplasia pulmoner.
Oligohidramnion kadang terjadi pada kehamilan lebih bulan dan diyakini berkaitan
insufisiensi plasenta. Jika fungsi plasenta berurang ,perfusi ke sistem organ janin juga akan
berkurang, termasuk ke ginjal. Penurunan pembentukan urin janin menyebapkan
oligohidramnion karena komponen utama cairan amnion adalah urin janin. (Buku Ajar Bidan
MYLES, Ed. 14)
Oligohidramnion adalah suatu keadaan dimana air ketuban kurang dari normal,yaitu
kurang dari 500cc. Oligohidramnion adalah keadaan jika air ketuban kurang dari 500cc.
Oligohidramnion adalah suatu keadaaan dimana air ketuban sangat sedikit yakni kurang dari
normal, yaitu kurang dari 500cc. Ada beberapa definisi oligohidramnion yang dipakai,
diantaranya :
Pada sindroma Potter, kelainan yang utama adalah gagal ginjal bawaan, baik karena
kegagalan pembentukan ginjal (agenesis ginjal bilateral) maupun karena penyakit lain pada
ginjal yang menyebabkan ginjal gagal berfungsi.
Dalam keadaan normal, ginjal membentuk cairan ketuban (sebagai air kemih) dan tidak
adanya cairan ketuban menyebabkan gambaran yang khas dari sindroma Potter.
Gejala Sindroma Potter berupa :
1. Wajah Potter (kedua mata terpisah jauh, terdapat lipatan epikantus, pangkal hidung yang
lebar, telinga yang rendah dan dagu yang tertarik ke belakang).
2. Tidak terbentuk air kemih
3. Gawat pernafasan,
Wanita dengan kondisi berikut memiliki insiden oligohidramnion yang tinggi :
1. Anomali kongenital (misalnya : agenosis ginjal, sindrom patter).
2. Retardasi pertumbuhan intra uterin.
3. Ketuban pecah dini (24-26 minggu).
4. Sindrom paska maturitas.
Penyebab
Adanya lubang kecil pada membran amnion: kondisi ini menyebabkan cairan amnion bocor
atau merembes melewati lubang yang biasanya terjadi pada akhir kehamilan atau ketika
mendekati persalinan.
Janin mengalami gangguan cacat genetik seperti gen warisan yang tidak nomal. Baik itu
kelainan gen dominan autosomal resesif atau autosomal.
2. Gangguan plasenta
Kemudian penyebab lain dari oligohidramnion adalah masalah gangguan plasenta. Gangguan
plasenta bisa menyebabkan tidak cukup darah dan nutrisi yang mengalir ke bayi. Akibatnya
maka bayi tidak bisa mengalami perkembangan yang baik dan bahkan tidak bisa
memperbarui cairan amnion. Kondisi ini juga bisa menyebabkan bayi lahir prematur dan lahir
dengan berat badan yang rendah.
Gejala dan tanda tersebut berdasarkan pada fakta bahwa cairan amnion yang ditemukan
berada dibawah jumlah yang normal untuk usia kehamilan tertentu. Pada kehamilan normal,
volume cairan amnion wanita bervariasi dan dapat mengalami pluktuasi.Umumnya cairan
amnion meningkat hingga mencapai 1000 ml pada trimester ke-3 kehamilan. Menginjak usia
kehamilan 34 minggu, jumlah tersebut mulai berkurang secara bertahap dan menyisakan
sekitar 800ml pada usia cukup bulan. Pengukuran volume cairan amnion dilakukan dengan
ultrasonografi dan ini merupakan komponen standar pada pemeriksaan ultrasonografi
lengkap.
Gejalaa – gejala lainnya ada sebagai berikut :
1. Rahim lebih kecil dari sesuai dengan tuanya kehamilan
2. Bunyi jantung anak sudah kedengaran sebelum bulan ke 5 dan terdengar dengan
lebih jelas
3. Pergerakan anak dirasakan nyeri oleh ibu, sering berakhir dengan partus
preamaturus
Penanganan oligohidramnion bergantung pada situasi klinik dan di lakukan pada fasilitas
kesehatan yang lebih lengkap mengingat oligohidramnion prognosis janin yang tidak baik,
kompresi tali pusat selamat proses persalinan biasa terjadi pada oligohidramnion, oleh karena
itu persalinan dengan sectio caesarea merupakan pilihan terbaik pada kasus oligohidramnion
Pencegahan
Asuhan kebidanan
http://repository.unimus.ac.id/1309/3/5.%20BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf
https://ghjfgyhcnd.blogspot.com/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo_29.html
https://reviimey.blogspot.com/2012/10/makalah-manajemen-asuhan-kebidanan.html
https://artiasofftiyani.blogspot.com/2013/10/makalah-askeb-patologi-oligohidramnion.html