Disusun oleh :
SEPTIANA DEWI
1. Pengertian
berhubungan dengan aliran keluar samoai masuk cairan amnion pada proses
normal yaitu dari 500 mL, oligohidramnion biasanya terjadi pada usia
2. Etiologi
produksi air seninya sedikit, hal ini akan membuat cairan ketuban
rendah.
b. Kelainan Pada Plasenta Adanya masalah pada plasenta, karena jika
plasenta tidak memberikan darah dan nutrisi yang cukup untuk bayi
2017) yaitu :
a. Fetal :
1) Kromosom
2) Kongenital
4) Kehamilan postterm
b. Maternal
1) Dehidrasi
2) Insufisiensi uteroplasental
3) Preeklampsi
4) Diabetes
5) Hypoxia kronis
dengan :
artinya, ketuban pecah dini atu cairan yang keluar atau merembes
bayi yang baru lahir di mana cairan ketubannya sangat sedikit atau
(Sujiyatini, 2017).
membentuk cairan ketuban (sebagai air kemih) dan tidak adanya cairan
Gejala sindroma potter berupa : wajah potter (kedua mata terpisah jauh,
rendah dan dagu yang tertarik kebelakang), tidak terbentuk air kemih,
4. Klasifikasi
anuria hampir pasti merupakan etiologi pada kasus kasus seperti itu.
6. Faktor resiko
Menurut sujiytini, 2017, wanita dengan kondisi berikut ini yang memiliki
Gambaran klinis
yaitu :
ballotement
g. Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada
maturitas.
a. Resiko ibu :
b. Resiko janin :
membuatnya terampung.
8. Komplikasi Oligohidramnion
terjadi partus prematurus yaitu picak seperti kertas kusust karena janin
b. Bila terjadi pada kehamilan lanjut akan terjadi cacat bawaan karena
mengandung lanugo atau verniks kaseosa. Bila keluar cairan sedikit maka
ketuba, amniotic fluit index (AFI) tetapi secara klinis (dengan pemeriksaan
fisik) bisa diduga dengan : pengukuran tinggi fundus uteri dan palpasi.
Namun hal ini hanya berupa asumsi saja, tetapi harus di konfirmasi melalui
10. Penatalaksanaan
oligohidramnion adalah :
d. Pemeriksaan USG
Jumlah air ketuban bisa ditambah dari luar dengan melakukan
Oligohidramnion.
11. Pathway Oligohidramnion
B. Konsep Asuhan
1. Pengkajian
a. Data Subjektif
atau komunikasi.
tinggal.
2) Keluhan utama : untuk mengetahui masalah yang dihadapi dan
kemungkinan adanya penyakit yang diderita pada saat ini yang ada
mempengaruhi.
mempengaruhi ibu.
kesehatan ibu selama hamil ada atau tidaknya penyakit serta upaya
buang air kecil (Miksi) 6 jam post partum, dan buang air besar
b. Data Obyektif
1. Pemeriksaan fisik
(a) Baik
(b) Lemah
Pasien dimasukan dalam criteria ini jika ia kurang atau
dan orang lain, serta pasien sudah tidak mampu lagi untuk
adalah composmentis.
(4) Suhu: untuk mengetahui suhu basal pada ibu, suhu badan yang
kali/menit.
(Saifuddin, 2005).
atau tidak.60
kemih.
Pemeriksaan leopold
tangan
pasien,
terletak di bawah.
ekstremitas.
2. Diagnosa
3. Intervensi
3) Gelisah menurun.
Observasi
intensitas nyeri.
diberikan.
Teapeutik
meredakan nyeri.
Edukasi
Kolaborasi
Terapeutik
kepercayaan.
perhatian.
datang.
Edukasi
dan prognosis.
Kolaborasi
Dengan Oligohidramnion di Ruang IGD Ponek RSUD Dr.R. Soedjono Selong tanggal
20 s/d 22 November 2023
Hari :
Tanggal :
Mahasiswa
Kepala Ruangan
( Hidayaturrahmi, S. Keb )