DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEMPOL
Jl. Raya Kawah Ijen No. 01 ( Telp.
08113511431 ) Sempol
BONDOWOSO
KERANGKA ACUAN
PENIMBANGAN BALITA
I. PENDAHULUAN
Antropometri sebagai indicator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur
beberapa parameter. Parameter adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia antara lain umur,
berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, pinggul, dan
tebal lemak dibawah kulit. Berat badan merupakan antropometri yang penting dan paling
sering digunakan. Untuk mengetahui berat badan balita maka diperlukan cara menimbang
balita yang tepat dan benar.
Berat badan dapat digunakan untuk melihat pertumbuhan fisik maupun status gizi
dan sebagai dasar perhitungan dosis obat dan makanan. Berat badan menggambarkan jumlah
protein, lemak, air, dan mineral pada tulang. Berat badan merupakan pilihan utama karena
berbagai pertimbangan antara lain :
1. Parameter yang baik, mudah dilihat perubahannya dalam waktu singkat
2. Memberikan gambaran status gizi sekarang dan dilakukan periodic memberikan
gambaran yang baik tentang pertumbuhan
3. Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan luas di Indonesia
4. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi ketrampilan pengukur
5. KMS sebagai alat yang baik untuk memonitor berat badan balita
6. Alat pengukur menggunakan ketelitian yang tinggi.
VII. SASARAN
Bayi dan balita diposyandu
VIII. JADWAL
Satu bulan sekali saat posyandu