Anda di halaman 1dari 3

Tujuan : analisa dimana reaksi yang terjadi diamati - HCL - KMnO4

Pada sub chapter Tujuan, praktikan diminta perubahannya dengan mengabaikan perhitungan - CH3COOH - CuSO4
menuliskan tujuan-tujuan dari praktukum yang terhadap jumlah volume dan normalitas bahan- - NaOH - Fe3+
terukur dan dapat terjawab dalam laopran. bahan yang digunakan. - K2CrO4 - KSCN
Bukan presepsi atau uraian presepsi pribadi - K2CRO7 - Na3PO4
seperti “mengetahui”, “melakukan” dan Prinsip percobaan : - Al2(SO)4 - Indikator PP
sejenisnya. Namun tujuan harus dapat terukur, Mencampurkan ayau mereaksikan beberapa - NH4OH - Ind Metil Merah
menjadi acuan poin-poin pada sub chapter contoh uji larutan untuk diamati proses - ZnSO4 - Ind Metil Oren
“analisis” dan dapat terjawab oleh point-point berjalannya reaksi dan hasil akhir dari reaksi - NaCl - Ind Brom Timol
dari kesimpulan. yang dilakukan pada percobaan praktikum ini. - AgNO3 - Air Khlor
Contoh : - BaCL2 - Larutan KI
1. Menjelaskan apa itu reaksi kmia. Teori dasar : - CHCl3 - H2C2O4
2. Menjelaskan jenis-jenis reaksi kimia Teori dasar yang dituliskan dan wajib ada pada - H2SO4
yang terjadi pada praktikum 2. sub chapter ini adalah :
3. Menganalisa setiap perubahan yang 1. Penjelasan mengenai apa itu reaksi Contoh Analisis :
terjadi pada praktikum 2 ini. kimia secara umum berdasarkan Pada perccobaan pertama yang
4. Membadningkan hasil percobaan literature. dilakukan pada praktikum ini adalah
dengan literature. 2. Jenis-jenis reaksi kimia yang ada membandingkan reaksi yang terjadi
5. Menjelaskan manfaat dari percobaan secara literature. Antara HCL (asam klorida) dan
ini. 3. Contoh-contoh reaksi kimia yang ada CH3COOH (asam astet) yang dimana
berdasarkan point sebelumnya. keduanya ditambahankan indikaror pp
Metode : 4. Ciri-ciri terjadinya reaksi kimia yang terlebih dahulu sebelum keduany
Metode yang dilakukan pada praktikum ini terjadi pada praktikum. ditambahkan NaOH yang juga di
adalah titrasi asam basa dengan menggunakan 5. Sifat dan karakteristik dari masing- tambahkan indicator pp. Pada hasil
indicator pp sebagai indicator visual perubahan masing bahan dari larutan baku, larutan percobaan penambahan asam asetat
asam dan basa pada praktikum ini dengan titran hingga larutan indicator yang dan asam klorida dengan indicator pp
menggunakan metode kualitatif sebagai metode digunakan, seperti tidak terjadi perubahan warna, dengan
kata lain warna yang ditunjukan dari NaOH dan ind pp hilang karena merah muda atau ungu tidak pekat, dan
meruapakn bening. Sementara pada ketika NaoH dicampurkan ke dalam akan semakin pekat atau tua warnanya
tabung reaksi yang berisi NaOH dan asam klorida suasana larutan tersebut seiring dengan kenaikan pH di atas 10
Indikator pp, terjadi perubahan warna berada dalam suasaa pH dibawah 8,3 (Basset, 1994). Apa bila merujuk
dari temula tidak berwarna atau bening (antara netral dan asam). Sementara itu kepada jenis raksi yang terjadi, pada
menjadi merah mudah. Hasil dari ketika Asam Asetat ditambahkan percobaan langkah ini termasuk ke
ketiga larutan tersebut mennunjkan bila dengan NaOH yang mengandung ind dalam jenis reaksi matesis atau
asam asetat dan asam oksalat memiliki PP (merah muda) terjadi perubahan pemindahan tanggal dimana reaksi
nilai ph yang asam sehingaga tidak warna dari semula larutan CH3COOH kimia terjadi karena pertukaran pada
menimbulkan perubahan warna apabila berwarna bening dan NaOH yang dua reaksi yang dicampurkan.
ditambahkan ind pp. sementara pada berwarna merah muda, berubah
NaOH yang merupakan basa, terjadi menjadi warna ungu pekat atau ungu Kesimpulan :
perubahan warna yang disebabkan oleh tua. Perubahan ini terjadi kedua larutan 1. HCL (Asam klorida) adalah asam
tingkat basa pada larutan natrium tersebut ketika dicampurkan menjadi kuat dengan pH dibawah 8,3.
hidroksida tersebut. Dengan demikian larutan dengan suasana basa yang kuat. 2. CH3COOH (Asam Asetat) adalah
dapat disimpulkan jika NaOH memiliki Perubahan warna ini juga dapat asam lemah.
nilai pH antara 8,3 – 10 karena menunjukan bila asam asetat 3. NaOH (Natrium Hidroksida)
memiliki warna merah mudah. merupakan asam lemah yang tertitrasi adalah basa kuat.
oleh titran basa dari NaOH. Menurut 4. Perubahan indicator pp hanya
Selanjutnya ketika asam klorida literature dalam larutan yang bersifat terjadi dalam keadaan suasana
ditambahkan dengan NaOH yang asam atau memiliki kadar pH < 8,3, basa dengan pH di atas 8,3.
mengandung ind PP, warna yang indicator pp tidak akan memberikan
ditunjukan adalah tidak berwarna, reaksi perubahan warna dimana ind pp Daftar pustaka :
artinya asam klorida lebih kuat dari akan mengikuti warna dari trayek pH Basset J. dan Mendham. 1994. Buku
basa NaOH sehingga ketika larutan campuran tersebut. Sedangkan Ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif
dicampukan antara asam dan basa dari pada pH 8,3-10 indikator pp akan Anorganik. Jakarta : Buku kedokteran
kedua larutan tersebut, warna merah memberikan perubahan warna menjadi EGC.

Anda mungkin juga menyukai