TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Domperidon
Rumus bangun :
6
afinitas yang cukup kuat pada reseptor dopamin D2 dan D3 yang ditemukan
dalam CTZ (Chemoreseptor Trigger Zone) yang berada pada bagian luar sawar
darah otak yang meregulasi nausea dan vomit. Domperidon tidak dapat menembus
15%) yang artinya pada konsentrasi tersebut tidak akan meminimalisir laju
efek samping dapat merangsang kadar prolaktin plasma yang dalam jangka
domperidon dilaporkan dapat menyebabkan reaksi alergi kulit seperti rush dan
kering, sakit kepala, diare, ruam kulit, rasa haus, cemas, dan urtikaria (ISO, 2010).
7
2.1.4 Dosis
Dispepsia fungsional: dewasa dan usia lanjut: 3 kali sehari 20-30 mg dan 10-
melebihi 12 minggu. Dewasa dan usia lanjut: 20-30 mg dengan interval waktu 4-8
jam; anak-anak: 0,2-0,4 mg/kgBB sehari dengan interval waktu 4-8 jam; obat
diminum 15-30 menit sebelum makan dan sebelum tidur malam (ISO, 2010).
2.1.5 Sediaan
kaplet setara 10 mg, sirup setara 5 mg/5 ml, suspensi setara 5 mg/5 ml, dan drop
2.2.1 Pengertian
memiliki dosis yang akurat dan dapat digunakan sendiri tanpa adanya rasa sakit.
Bentuk sedian padat yang umum adalah tablet dan kapsul, bentuk sediaan ini bagi
beberapa pasien sulit untuk ditelan. Pasien harus minum air untuk dapat menelan
bentuk sediaan tersebut. Pasien sering sekali merasa kesulitan dan tidak nyaman
Kelompok pasien yang menjadi perhatian atas isu ini terutama adalah pediatri dan
masalah ini dan tablet cepat hancur di mulut (Orally Disintegrating Tablet) telah
ditemukan sebagai salah satu bentuk sediaan paling bermanfaat (Koseki, et al.,
8
2008). Sediaan ODT ini mempunyai beberapa karakteristik yang membedakannya
dari bentuk sediaan yang lain. Penutupan rasa adalah hal yang sangat penting
dalam formulasi ODT yang bisa diterima. Umumnya formulasi tablet tidak
tidak akan melarut sampai sediaan tersebut melewati rongga mulut. Kebanyakan
suspensi oral, sirup, dan tablet kunyah hanya mengandung flavor dan pemanis lain
untuk menyamarkan rasa pahit obat pada sediaan (Kundu dan Sahoo, 2008).
mulut, tablet orodispersibel, rapid melt, melarut cepat, dan lain-lain. Tablet
terdisintegrasi cepat merupakan tablet yang ketika diletakkan pada lidah akan
terdisintegrasi secara instan melepaskan obat dan terlarut pada saliva. Semakin
cepat obat terlarut, semakin cepat obat diabsorbsi sehingga efek terapi dapat
tercapai. Beberapa obat diabsorpsi dari mulut, faring dan esophagus ketika saliva
turun menuju perut. Pada beberapa kasus, bioavailabilitas obat lebih besar
et al., 2009).
Oleh karena sediaan ODT berbeda dari tablet konvensional umumnya, sediaan
ODT hendaknya memiliki beberapa karakteristik yang ideal diantaranya yaitu (Fu,
et al., 2004):
a. Disintegrasi yang cepat. Secara umum, hal ini berarti bahwa disintegrasi tablet
ODT harus terjadi dalam waktu kurang dari 1 menit. Namun demikian, akan lebih
disukai bila disintegrasi terjadi secepat mungkin di dalam rongga mulut. ODT
9
harus mengalami disintegrasi dengan sedikit atau tanpa meminum air sama sekali
b. Penutupan rasa (taste-masking) dari senyawa aktif. Hal ini dikarenakan obat
ODT akan melarut atau mengalami disintegrasi di dalam mulut. Setelah melarut,
sediaan diharapkan tidak atau sedikit meninggalkan residu. Rasa yang tidak enak
di mulut kemudian menjadi persoalan yang kritis. Teknologi penutupan rasa yang
c. Kekerasan dan porositas tablet yang optimal. Oleh karena ODT dirancang
tablet dengan porositas yang tinggi guna memastikan absorpsi air yang cepat ke
adalah hal penting untuk mendapatkan porositas tablet dengan absorpsi air yang
cepat tanpa mengurangi kekerasan tablet sehingga tidak mudah rusak selama
kelembapan, hal ini dikarenakan zat tambahan dengan kelarutan dalam air yang
tinggi banyak digunakan dalam formulasi ODT. Untuk mengatasi hal ini,
diperlukan strategi pengemasan yang baik untuk melindungi tablet dari berbagai
pengaruh lingkungan.
10
a. Diberikan tanpa air kapan pun dan dimana pun.
b. Mudah diberikan kepada pasien yang sulit menelan seperti penderita stroke,
c. Keuntungan pada beberapa kasus seperti pada saat serangan alergi tiba-tiba, dan
pada saat mabuk perjalanan, dimana onset obat yang sangat cepat dibutuhkan.
e. Rasa yang enak dimulut sehingga dapat mengurangi persepsi bahwa obat itu
pahit untuk anak-anak dan dengan rasa yang enak tersebut dapat pula
f. Absorbsi pra-gastrik akan menghindari zat aktif dari metabolisme lintas pertama
di hati, sehingga dapat meningkatan bioavailabilitas obat dan dosis obat dapat
dikurangi; peningkatan terapi sebagai hasil pengurangan dari efek yang tidak
diinginkan.
a. Tablet biasanya tidak mempunyai kekuatan mekanik yang cukup. Oleh karena
b. Tablet mungkin meninggalkan rasa yang tidak enak dimulut jika tidak
Teknik paten adalah teknik yang sudah dipatenkan oleh beberapa industri
Adapun teknologi yang telah dipatenkan yaitu (Modi dan Tayade, 2006):
11
a. Zydis oleh R.P.Scherer Inc.
a. Freeze drying
setelah dibekukan. Teknik ini menciptakan suatu struktur amorf berpori yang
blister. Kemasan blister dilewatkan pada saluran pembeku nitrogen cair untuk
12
Terakhir blister dikemas dan didistribusikan (Renon dan Corveleyn, 2000).
sesuai untuk produk ini dan stabilitas buruk pada kondisi di bawah tekanan
b. Tablet molding
Proses molding terbagi menjadi dua yaitu metode pelarut dan metode
mengandung bahan obat, agar-agar, dan gula (contohnya manitol atau laktosa)
lalu suspensi dituangkan ke dalam blister dan dibiarkan mengeras pada suhu
kamar sehingga terbentuk jelly dan kemudian dikeringkan secara vakum pada
c. Spray drying
Pada teknik ini, gelatin dapat digunakan sebagai bahan pendukung dan
detik dalam medium berair. Serbuk semprot kering ini yang dikompresi menjadi
13
d. Sublimation (sublimasi)
pada formulasi yang kemudian akan diproses dengan sublimasi. Bahan yang
membentuk tablet. Bahan volatil ini kemudian dihilangkan dengan sublimasi dan
akan meningkatkan matriks yang berpori. Tablet yang dihasilkan dengan teknik
ini dilaporkan biasanya terdisintegrasi dalam waktu 10-20 detik (Bhowmik, et al.,
2009).
kompresi
Agen volatil
sublimasi
dengan cara memilih kombinasi bahan tambahan yang tepat, yang mana dapat
menghasilkan disintegrasi cepat dan daya tahan fisik yang baik. Bahan tambahan
14
peneliti menggunakan bahan effervescent sebagai disintegrant, sementara yang
f. Mass extrusion
campuran pelarut yang bercampur dengan air dari polietilen glikol (Bhowmik, et
al., 2009).
2.3 Superdisintegrants
superdisintegrants sangat tinggi dan cepat sehingga mampu mendesak kearah luar
secara cepat yang akan menyebabkan tablet cepat hancur. Terdapat 4 mekanisme
Aksi Kapiler
15
Tablet yang merupakan hasil pengempaan dari granul, memiliki pori-pori
kapiler. Dan pada saat tablet bersinggungan dengan medium air, maka air akan
menjadi lemah dan pada akhirnya tablet akan pecah (Bhowmik, et al.,2009).
2) Pengembangan (Swelling)
Pengembangan
akibatnya partikel penyusun tablet akan terdesak dan pecah. Hancurnya tablet
dengan mekanisme ini dipengaruhi oleh struktur pori-pori tablet. Semakin kecil
pori-pori granul yang ada di dalam tablet, maka semakin besar tenaga untuk
Perubahan Bentuk
16
Partikel yang mengalami penekanan pada proses pengempaan akan
berubah bentuknya. Apabila tablet terkena air maka partikel yang membentuk
tablet akan kembali ke bentuk asalnya, maka partikel tablet akan berdesakan
4) Perenggangan (Repulsion)
Perenggangan
adanya air yang masuk melalui jaringan kapiler yang tersusun di dalam tablet
maka partikel akan tolak menolak sehingga akan saling memisahkan diri
kemudian lepas dari susunannya di dalam tablet. Proses ini akan membantu
carboxymethyl starch. Serbuk higroskopis yang berwarna putih atau hampir putih,
mempunyai sifat alir yang baik. Apabila dilihat dengan mikroskop, primogel
berupa granul yang bentuknya tidak teratur dengan ukuran 30-100 mikrometer.
17
kontak dengan air. Menurut Farmakope Eropa, Primogel terbagi menjadi tiga jenis
yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C. Pembagian jenis ini berdasarkan pH, kandungan
disintegran pada tablet atau kapsul. Primogel biasanya diformulasi untuk tablet
yang dicetak langsung atau dengan granulasi basah. Konsentrasi primogel yang
umum digunakan yaitu antara 2% - 8%, dimana konsentrasi optimum adalah 4%.
putih sampai putih kekuningan, mengalir bebas, praktis tidak berasa, tidak berbau
atau hampir tidak berbau, bersifat higroskopis, praktis tidak larut dalam air dan
pengembang dalam tablet yang tidak larut dalam air, yang biasanya digunakan
aktivitas kapiler yang tinggi dan cepat. Studi menunjukkan bahwa ukuran partikel
partikel yang lebih kecil. Krospovidon juga dapat digunakan sebagai peningkat
peningkat kelarutan bagi bahan obat yang sangat sukar larut. Bahan obat
diabsorbsi oleh Krospovidon dalam pelarut yang sesuai dan kemudian pelarut
18
dievaporasi. Teknik ini menunjukkan hasil laju disolusi yang lebih cepat (Rowe,
et al., 2009).
berwarna putih, tidak berbau, tidak berasa, serbuk kristal yang terdiri atas partikel-
Selulosa mikrokristalin sering juga disebut dengan avicel, suatu zat yang
dapat dicetak langsung. Sifat mengalirnya baik, dan sifat pencetakan langsungnya
juga bagus sekali. Harganya cukup mahal bila digunakan sebagai pengisi dengan
kadar tinggi, karena itu sering dikombinasi dengan zat lain. Zat ini merupakan
sebagai pengikat/pengisi dalam formulasi tablet dan kapsul yang dapat digunakan
dalam proses granulasi basah dan kempa langsung. Selain digunakan sebagai
disintegran yang dapat berguna dalam pembuatan tablet (Rowe, et al., 2009).
19
pengobatan, terutama dalam bentuk topikal, hal ini berkaitan dengan aksi anastesi
lokal dan kemampuan untuk menimbulkan sensasi panas sehingga menjadi dasar
yang kuat dan efektif untuk menjadi obat. Saat ini camphora paling banyak
19% atau 20% camphora kedalam minyak pembawa, serta sebagai bahan aktif
utama dalam pembuatan obat gosok dan balsam untuk pemakaian topikal sebagai
Dosis oral untuk camphora yang digunakan secara oral adalah 120-300 mg
dan dosis parenteral adalah 60-200 mg (dosis yang melebihi tidak disarankan).
Sedangkan dalam bentuk minyak camphora tidak terdapat batasan dosis dan dapat
2.8 Spektrofotometer
suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Alat ini terdiri dari spektrometer
yang menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan
fotometer sebagai alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang
(larutan sampel) dan intensitas sinar radiasi yang diteruskan diukur besarnya.
sinar yang diteruskan dengan intensitas sinar yang diserap jika tidak ada spesies
20
jumlah foton yang melalui satu satuan luas penampang perdetik. Serapan dapat
terjadi jika foton/radiasi yang mengenai cuplikan memiliki energi yang sama
Bila suatu senyawa mempunyai lebih dari satu puncak, lebih diutamakan panjang
kalibrasi linier dalam rentang konsentrasi yang relatif lebar dan meningkat yang
Y = aX + b
Dimana : Y = absorbansi
X = konsentrasi
1. Sumber cahaya: lampu deuterium untuk daerah UV dari 190 sampai 350 nm,
sementara lampu halogen kuartz atau lampu tungsten daerah visibel dari 350
21
3. Kuvet (sel): digunakan sebagai wadah sampel yang akan di analisis. Pada
pengukuran di daerah sinar tampak, kuvet kaca dapat digunakan, tetapi untuk
pengukuran pada daerah ultraviolet harus menggunakan sel kuarsa karena gelas
tidak tembus cahaya pada daerah ini. Kuvet umumnya mempunyai ketebalan 1
cm.
panjang gelombang. Detektor akan mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang
selanjutnya akan ditampilkan oleh penampil data dalam bentuk angka digital.
22