Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN ARUS KAS

Mata Kuliah: Analisis Informasi Keuangan (EKA 426 B)

Oleh :
KELOMPOK 1

Sherly Lhoren (1707531053)


Ni Luh Putu Karlina Dewi (1707531079)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2019/2020
1. Tujuan dan Kegunaan Laporan Arus Kas
a. Tujuan :
Laporan arus kas disusun dengan tujuan utama untuk memberikan informasi tentang
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan basis kas (cash basis) selama periode
akuntansi tertentu.
b. Kegunaan :
Menurut Hery (2016:88), laporan arus kas di gunakan oleh manajemen untuk
mengevaluasi kegiatan operasional yang telah berlangsung dan merencanakan aktivitas
investasi dan pembiayaan di masa yang akan datang. Laporan arus kas juga digunakan
oleh kreditor dan investor dalam menilai tingkat liquiditas maupun potensi perusahaan
dalam menghasilkan laba.
Menurut Sofyan Syafri Harahap (2015:257) :”kegunaan laporan arus kas adalah
sebagai berikut:
1) Kemampuan perusahaan meng”generate” kas, merencanakan, mengontrol arus kas
masuk dan arus kas keluar perusahaan pada masa lalu
2) Kemungkinan arus kas masuk dan keluar, arus kas bersih perusahaan, termasuk
kemampuan membayar deviden di masa yang akan dating
3) Informasi bagi investor dan kreditor untuk memproyeksikan return dari sumber
kekayaan perusahaan
4) Kemampuan perusahaan untuk memasukkan kas ke perusahaan di masa yang akan
dating.
5) Alasan perbedaan antara laba bersih di bandingkan dengan penerimaan dan
pengeluaran kas
6) Pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi lainnya terhadap posisi
keuangan perusahaan selama satu periode tertentu

2. Aliran Kas dan Hubungannya dengan Siklus Kehidupan Produk


Pada tiap tahap siklus kehidupan produk, aliran kas mempunyai pola yang berbeda-
beda. Gambar bagian atas menunjukkan hubungan antara pendapatan dengan siklus
kehidupan kas, sementara gambar bagian bawah menunjukkan hubungan aliran kas
dengan siklus kehidupan produk.
Selama tahap perkenalan dan pertumbuhan, aliran kas dari operasi biasanya negatif.
Hal ini mencerminkan investasi perusahaan untuk membangun infrastruktur produk baru,
seperti membangun pabrik, melakukan promosi gencar; sementara itu aliran kas masuk
dari penjualan produk masih kecil. Penerimaan konsumen terhadap produk belum begitu
luas sehingga kas yang dihasilkan juga tidak begitu besar. Selama tahap ini kas masuk
diperoleh dari pendanaan luar (dari utang, atau dari penjualan saham baru, atau dari
penyertaan oleh pemegang saham lama atau pemilik perusahaan).
Pada tahap pertumbuhan produk mulai diterima oleh konsumen dan permintaan mulai
tumbuh pesat. Pada tahap ini aliran kas masuk mulai meningkat, tetapi investasi masih
diperlukan terutama untuk investasi pada piutang dan persediaan, sebagai antisipasi
penjualan produk yang lebih meningkat pada masa-masa mendatang. Penambahan
kapasitas barangkali juga dilakukan pada tahap ini. Aliran kas bersih (net) bisa negative
atau positif tergantung tingkat pertumbuhan dan besarnya investasi. Biasanya aliran kas
negative masih terjadi pada tahap ini, tetapi besarnya lebih kecil daripada pada tahap
perkenalan yang diperoleh dari dana eksternal.
Gambar 11.1. Aliran Kas dan Siklus Produk

Pada tahap kedewasaan, pola aliran kas berubah cukup drastis. Pada tahap ini aliran
kas keluar tidak lagi besar seperti pada tahap-tahap sebelumnya. Pada tahap ini tidak
diperlukan investasi pada pembangunan kapasitas; investasi hanya diperlukan untuk
memelihara atau merawat pabrik. Pada tahap ini investasi pada modal kerja mulai stabil,
tidak ada peningkatan lagi. Produk mulai diterima luas oleh masyarakat dan aliran kas
masuk dari penjualan mulai meningkat. Hasilnya adalah aliran kas (net) yang positif.
Pada masa lebih lanjut pada tahap kedewasaan ini bahkan aliran kas masuk dari investasi
bisa menunjukkan nilai positif karena asset-aset yang tidak lagi diperlukan ada yang bisa
dijual pada tahap ini. Aliran kas keluar pada tahap ini terutama dari kegiatan pendanaan
(financing) yaitu pembayaran dividen, pembayaran bunga dan pokok pinjaman. Aliran
kas masuk bisa dihasilkan dari investasi dan operasi akan mengalami penurunan,
sementara aliran kas keluar terutama dipakai untuk melunasi utang. Pada tahap ini
kecenderungannya adalah aliran kas (net) yang negatif.

3. Penyusunan dan Interpretasi Komponen – Komponen Arus Kas


Data PT “XYZ”

Berikut ini contoh penyusunan laporan aliran kas dengan menggunakan data – data PT
“XYZ”
Setelah menghitung perubahan aliran kas (positif atau negatif berdasarkan rekening-
rekeningnya), selanjutnya analis mengklasifikasi perubahan-perubahan tersebut ke dalam
tiga kelompok perubahan investasi, pendanaan, dan operasi. Berikut ini klasifikasi
tersebut:

Aliran kas masuk bersih pada periode tersebut adalah 17.343-1.651-16.795 = 1.103.
Hasilini menunjukkan bahwa pada tahun ke-6, PT "XYZ" menghasilkan aliran kas
masuk bersih(net) negatif sebesar 1.103, atau aliran kas keluar lebih besar
dibandingkan aliran kas masuk.
Dari laporan analisis laporan kas di atas bisa dilihat bahwa:
1) Sebagian besar kas masuk diperoleh dari operasi (laba yang ditahan).
2) Persediaan meningkat cukup tajam, sementara utang dagang mengalami
penurunan yangcukup tinggi. Hal ini mengakibatkan aliran kas masuk
berkurang cukup besar
3) Dibandingkan dengan tingkat depresiasi pada tahun tersebut, pengeluaran
modal untukbangunan, pabrik, dan peralatan baru relatifkecil.
Dari gambar di atas nampak bahwa kas masuk dari operasi menunjukkan angka yang
negatif.Penggunaan kas dari operasi ini terutama dipakai oleh persediaan yang
meningkat cukup tinggi.Utang jangka panjang dilunasi, tetapi nampaknya pelunasan
ini dilakukan dengan menggunakan utangjangka pendek, Penggunan utang jangka
pendek disertai dengan aliran kas masuk negative dari operasi menunjukkan risiko
likuiditas jangka pendek yang semakin besar.

Dari gambar di atas nampak bahwa aliran kas dari operasi menunjukkan angka
negatif. Aliran kas keluar dari operasi lebih besar dibandingkan dengan aliran kas
masuk dari operasi. Penyebabutamanya adalah kenaikan persediaan yang cukup tinggi
(17.614). Di samping itu laba bersih juga mengalami penurunan dari 16.634 menjadi
6.442. Aliran kas masuk dari investasi padatahun ketiga menunjukkan tanda positif
setelah sebelumnya menunjukkan tanda negatif. Sementara pendanaan mempunyai
aliran kas yang negatif meskipun semakin mengecil. Secara keseluruhan aliran kas
negatif diperoleh karena terjadi penurunan aliran kas masuk dari operasi yang cukup
besar.
DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, Mamdud M dan Abdul Halim. 2016. Analisis Laporan Keuangan Edisi Kelima.
Yogyakarta : UPP STIM YKPN
http://srifajar95.blogspot.com/2017/04/tujuan-kegunaan-dan-manfaat-laporan.html ( Diakses
pada tanggal 7 November 2019 )

Anda mungkin juga menyukai