Diajukan Oleh:
KEPADA
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS WARMADEWA
NOVEMBER 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena
atas rahmat dan berkatnyalah, penulis dapat menyelesaikan Laporan Seminar
Proposal Arsitektur ini tepat pada waktunya. Dalam penyusunan laporan ini,
penulis banyak mendapat masukan dan saran dari pihak-pihak yang membantu
secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan Laporan Seminar
Proposal Arsitektur ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
sebesar-besarnya kepada:
1. Yth. Bapak Prof. Dr. Ir. I Wayan Runa, M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Warmadewa.
2. Yth. Ibu Ni Wayan Meidayanti Mustika, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan
Fakultas Teknik Universitas Warmadewa.
3. Yth. Bapak I Kadek Merta Wijaya, S.T., M.Sc selaku Sekretaris Jurusan
Arsitektur, Fakultas Teknik dan perencanaan, Universitas Warmadewa.
4. Bapak Prof. Dr. Ir. I Wayan Runa, M.T., selaku Dosen Pembimbing.
5. Rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
Dalam kesempatan ini, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan pada
Landasan Konsepsual Tugas Akhir ini, karena menyadari diri sepenuhnya sebagai
mahasiswa yang masih tahap belajar dan memerlukan pengetahuan yang lebih
banyak lagi. Penulis juga mengharapkan bimbingan, kritik dan saran yang bersifat
membangun serta bermanfaat bagi kesempurnaan Laporan Seminar Proposal
Arsitektur ini.
Sumber: bulelengkab.go.id
Sumber: Kompas
Menurut Sugiartha, kawasan pantai di Buleleng bagian barat lebih
menjanjikan dibandingkan Buleleng bagian timur. Kawasan barat masih alami,
sedangkan kawasan timur bibir pantainya sudah banyak dimanfaatkan sebagai
lokasi bangunan rumah penduduk sehingga sulit ditata jadi obyek wisata.
"Bukan berarti Pemkab Buleleng menganaktirikan pengembangan Buleleng
bagian timur, akan tetapi sudah memperhitungkan semua langkah untuk
memajukan Buleleng secara keseluruhan," katanya.
Dari data yang diperoleh, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke
Kabupaten Buleleng meningkat dari 272.64 org pertahun 2017 menjadi
510,220 org pertahun 2018, begitu juga halnya dengan wisatawan nusantara
yang mengalami peningkatan dari 504.145 org pertahun 2016 menjadi 681.966
org pertahun 2017. Kunjungan wisatawan ke Kecamatan Gerokgak sendiri juga
terkena dampak dari peningkatan wisatawan mancanegara maupun nusantara
yang berkunjung ke Kabupaten Buleleng yaitu meningkat dari 37.746 org
pertahun 2016 menjadi 40.433 org pertahun 2017 untuk wisatawan
mancanegara, begitu juga dengan wisatawan nusantara yang meningkat dari
7.937 org pertahun 2016 menjadi 10.868 org pertahun 2017. Sedangkan
kunjungan wisatawan khususnya ke Desa Pemuteran yakni mencakup angka
25.011 org pertahun 2017 untuk wisatawan mancanegara, berbanding dengan
wisatawan nusantara yang mencakup angka 2.007 org pertahun 2017.
Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Buleleng masih
didominasi oleh wisatawan yang berasal dari benua Eropa seperti Belanda,
Prancis dan Jerman dengan tujuan utama untuk berlibur. Mereka berumur
muda dan masih produktif, berpendidikan tinggi, pekerjaannya sebagian besar
sebagai profesional. Wisman yang berkunjung ke Buleleng didominasi oleh
mereka yang memiliki penghasilan antara 5-14 juta rupiah per bulan dan
kisaran pengeluaran selama berkunjung di Buleleng antara 1- 5 juta rupiah.
Berdasarkan kondisi diatas mengenai issue yang dijelaskan yaitu belum
tergarapnya potensi buleleng barat secara optimal terutama pada bagian pantai
dan terumbu karang yang masih alami, maka dari itu perencanaan dan
perancangan fasilitas penunjang wisata bahari ini bertujuan untuk mendukung
program pemerintah dalam mengembangkan pariwisata di kawasan buleleng
barat.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah Perancangan
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat
diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Belum tergarapnya secara optimal potensi di kawasan Buleleng Barat,
terutama dibagian pantai dan kealamian terumbu karang.
2. Keindahhan alam di Desa Pemuteran yang masih mempesona, indah
dan tenang.
3. Jumlah kunjungan wisatawan yang meningkat setiap tahunnya ke
Kabupaten Buleleng maupun Kecamatan Gerokgak.
4. Kawasan Buleleng Barat memiliki potensi yang luar biasa untuk
dikembangkan menjadi andalan pariwisata Bali utara.
1.3 Rumusan Masalah
Pemaparan identifikasi masalah mengenai perencanaan dan perancangan
fasilitas penunjang wisata bahari diatas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perencanaan dan perancangan fasilitas penunjang wisata
bahari dapat mengoptimalkan potensi di kawasan Buleleng Barat?
2. Mengapa perlu ada perencanaan dan perancangan fasilitas penunjang
wisata bahari di Pantai Pemuteran, Gerokgak, Buleleng – Bali?
3. Bagaimanakah program perencanaan dan perancangan fasilitas
penunjang wisata bahari di Pantai Pemuteran, Gerokgak, Buleleng –
Bali?
4. Bagaimanakan konsep dan tema perencanaan dan perancangan wisata
bahari di Pantai Pemuteran, Gerokgak, Buleleng – Bali?
5. Bagaimanakah desain skematik serta hasil rancangan pada perencanaan
dan perancangan wisata bahari di Pantai Pemuteran, Gerokgak,
Buleleng – Bali?
1.4 Pengertian Judul
Adapun pengertian judul dari “Perencanaan dan Perancangan Fasilitas Wisata
Bahari di Pantai Pemuteran, Gerokgak, Buleleng – Bali” pada laporan seminar
proposal arsitektur ini, yaitu:
a. Perencanaan: suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai dimasa yang
akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk
mencapainya (Laksito, 2014).
b. Perancangan: proses merencanakan dan merancang bangunan, lingkungan,
dan kawasan dari tidak ada menjadi ada. (Laksito, 2014).
c. Fasilitas penunjang: fasilitas merupakan bagian dari variabel pemasaran
jasa yang memiliki peranan cukup penting, karena jasa yang disampaikan
kepada pelanggan tidak jarang sangat memerlukan fasilitas pendukung
dalam penyampaiannya (Nirwana, 2004;47).
d. Wisata bahari: seluruh kegiatan yang bersifat rekreasi yang aktifitasnya
dilakukan pada media kelautan atau bahari dan meliputi daerah pantai,
pulau-pulau sekitarnya, serta kawasan lautan dalam pengertian pada
permukaannya, dalamnya, ataupun pada dasarnya termasuk didalamnya
taman laut.
e. Desa Pemuteran: salah satu desa di Kecamatan Gerokgak yang memiliki
potensi wisata yang sangat menarik dengan keindahan alam yang
mempesona.
f. Kabupaten Buleleng: merupakan kabupaten yang secara geografis terletak
dibagian utara Pulau Bali memiliki potensi kelautan cukup tinggi.
1.5 Tujuan, Manfaat Dan Sasaran
Pada sub bab ini akan dijelaskan tujuan, manfaat dan sasaran dari
pembuatan laporan proposal seminar arsitektur dengan judul Perencanaan dan
Perancangan Fasilitas Penunjang Wisata Bahari di Pantai Pemuteran,
Gerokgak, Buleleng – Bali.
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dijelaskan diatas, maka tujuan
dari penulisan laporan seminar proposal arsitektur ini adalah sebagai berikut:
a. Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memperoleh data atau informasi
melalui kegiatan penelitian yang digunakan untuk menyusun landasan
secara konsepsual sebuah bangunan dengan fungsi Fasilitas Penunjang
Wisata Bahari di Pantai Pemuteran, Gerokgak, Buleleng – Bali.
Nantinya fungsi ini akan menunjang khususnya kegiatan pariwisata
dengan mengedapankan aspek kelautan (bahari) yang ada di Pantai
Pemuteran, dengan memanfaatkan keindahan alam yang ditawarkan.
b. Tujuan perancangan
Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menyusun dan mewujudkan
suatu rancangan bangunan dengan fungsi Fasilitas Penunjang Wisata
Bahari di Pantai Pemuteran, Gerokgak, Buleleng – Bali. Rancangan
nantinya dapat memenuhi fasilitas kepariwisataan dengan nuansa ramah
lingkungan yang dapat ditunjang dengan potensi Pantai di Pemuteran,
Buleleng – Bali.
Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari Perencanaan dan Perancangan
Fasilitas Penunjang Wisata Bahari di Pantai Pemuteran, Gerokgak, Buleleng –
Bali ini yaitu:
a. Manfaat bagi Mahasiswa
Seminar Proposal Tugas Akhir ini memberikan manfaat pada mahasiswa
salah satunya dalam perencanaan dan perancangan suatu proyek yang dapat
menjadi satu bahan pemikiran di bangku kuliah, Dapat menambah
wawasan mahasiswa terkait dengan perencanaan dan perancangan suatu
proyek dalam tahapan yang lebih kompleks dan lengkap sehingga
memberikan pengalaman perencanaan dan perancangan yang dapat
berguna nantinya.
b. Manfaat bagi Pemerintah Kabupaten Buleleng
Dengan adanya suatu konsep serta program perencanaan dan perancangan
pada fasilitas terkait dapat bermafaat sebagai referensi desain bagi pihak
pemerintah, terkait isu pengembangan pariwisata di Buleleng Barat.
c. Manfaat bagi masyarakat
Dari gagasan perencanaan dan perancangan ini akan bermanfaat bagi
masyarakat sekitar karena memberikan lapangan pekerjaan dan tentunya
memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan pariwisata di
kawasan Buleleng Barat
d. Manfaat bagi wisatawan/pengguna
Dengan adanya suatu fasilitas penunjang wisata bahari ini wisatawan yang
berkunjung dan ingin berwisata bahari merasa aman karena fungsi yang
akan direncanakan sudah memenuhi standarisasi.
Sasaran
Sasaran dari Perencanaan dan Perancangan Fasilitas Penunjang Wisata
Bahari ini ialah mahasiswa mampu menciptakan suatu desain yang bernuansa
ramah lingkungan karena terkait dengan potensi site yang masih memiliki
kealamian alam agar tidak merusaknya. Dengan melakukan analisa program
perencanaan dan perancangan serta konsep yang tepat, sehingga kedepannya
dapat digunakan sebagai referensi desain oleh pihak terkait. Selain itu fasilitas
penunjang wisata bahari ini dapat menunjang semua jenis wisatawan dan jenis
aktifitas wisata yang berkaitan dengan bahari sesuai dengan potensi site.
DAFTAR PUSTAKA
Laksito, B. (2014). Metode Perencanaan dan Perancangan. Jakarta: Gria Kreasi.