Anda di halaman 1dari 5

Diagnosis Banding

Diagnosis banding dari Glositis Atropik adalah kandidiasis eritematosa,

glossitis migrasi, glossitis rhomboidea mediana dan fissured tongue. 1

1.1 Kandidiasis Eritematosa

Kandidiasis eritematosa tadinya di anggap sebagai kandidiasis oral atrofi.

Permukaan pada eritema memperlihatkan adanya atrofi dan peningkatan

vaskularisasi, dengan lesi yang difus, sehingga membedakannya dengan

eritroplakia yang memiliki permukaan yang lebih tajam. Kandidiasis Eritematosa

dapat berubah menjadi pseudomembran kandidiasis tapi bisa juga muncul meluas

di jaringan yang sehat disekitarnya. Kandidiasis Eritematosa biasanya dapat

ditemukan pada palatum dan dorsum lidah pasien yang menggunakan inhaler yang

mengandung steroid. Faktor predisposisi lainnya, dapat disebabkan oleh rokok dan
pengobatan yang menggunakan antibiotik berspektrum luas. Perbedaan formasi

akut dan kroninya dapat dilihat berdasarkan pemeriksaan secara klinis. 1

Figure 1. Kandidiasis eritematosa dikarenakan penggunaan inhaler yang


mengandung steroid 2

1.2 Glossitis Migrasi Jinak (Geographic Tongue)

Geographic tongue adalah lesi berbentuk bulat yang menginfeksi bagian

dorsum dan margin dari lidah. Lesi ini dikenal dengan sebutan migrasi eritematosa.

Gambaran klinisnya memperlihatkan adanya warna putih, kuning, atau keabuan

pada daerah perifer.2


Figure 2 Geographic tongue dengan lesi yang baru berkembang pada area yang
baru saja mengalami penyembuhan dari lesi sebelumnya 2

Geographic tongue secara melingkat bermigrasi dan meninggalkan daerah

eritematosa di belakang, menghasilkan atrofi papilla filiform. Zona pefier

menghilang setelah beberapa waktu dan terjadi penyembuhan pada daerah yang

mengalami depapilasi dan eritematosa. Lesi dapat dimulai dari titik awal yang

berbeda, zona perifer akan menyatu, dan gambaran klinis dari geographic tongue

akan terlihar. Bergantung dari aktivitas lesi, gambaran klinis dapat bervariasi dari

lesi tunggal hingga multipel yang menempati seluruh dorsum lidah. Hilangnya zona

perifer dapat menunjukkan bahwa mukosa sudah mengalami penyembuhan.

Geograhic tongue ditandai oleh periode eksaserbasi dan remisi dengan jangka

waktu yang berbeda-beda. Gangguan ini biasanya tidak bergejala, tetapi beberapa

pasien mengalami sensasi perih. Kebiasaan parafungsional, seperti melekukkan

lateral lidah, mungkin merupakan faktor yang berkontribusi terhadap gejala. Pasien
sering melaporkan bahwa lesi mereka memburuk apabila sedang stres. Geographic

tongue dan fissured tongue dapat diamati secara bersamaan.2

Gambaran geografis dapat dilihat di tempat lain pada mukosa mulut daripada

di dorsum lidah dan dinamakan sebagai stomatitis geografis. Stomatitis geografis

jarang ditemukan sehingga informasi mengenai stomatitis geografis juga jarang.

Gambaran klinis yang mirip dengan stomatitis geografis dapat dilihat pada

penderita penyakit Reiter. Penyakit ini ditandai dengan adanya artritis, uveitis atau

konjungtivitis, dan urethritis. Penyakit Reiter dianggap sebagai reaksi yang berasal

dari infeksi saluran pencernaan atau urogenital.2

Peningkatan prevalensi geographic tongue telah diamati pada pasien dengan

generalized pustular psoriasis. Namun, pada psoriasis secara umum tidak ada

penelitian yang menunjukan bahwa pasien dengan geographic tongue berisiko lebih

tinggi terkena psoriasis.2

1.3 Glossitis Rhomboidea Mediana

Glositis Rhomboidea Mediana memliki karakteristik klinis berupa lesi

eritema di tengah dorsum lidah bagian posterior dengan bentuk oval. Area yang

eritema berasal dari adanya atrofi pada papila filiformis sehingga permukaannya

membentuk lobulus. Etiologi dari kasus ini belum diketahui secara pasti, namun

lesi ini sering menunjukkan adanya campuran bakteri dan jamur mikroflora.

Sebanyak 85% lesi yang telah dibiopsi, dapat ditemukan adanya jamur kandida.

Perokok, pasien pengguna inhaler steroid, dan pasien pengguna gigi tiruan dapat

meningkatkan risiko perkembangan dari glositis rhombodia mediana. Terkadang


kasus ini dapat ditemukan bersamaan di daerah mukosa palatal. Glositis rhombodia

mediana ini bersifat asimtomatik, dan cara perawatannya dapat dengan

menghindari atau mengurangi faktor predisposisinya. lesi ini juga tidak

menimbulkan risiko malignansi.

Figure 3. Glossitis Rhomboidea Mediana 2

Referensi

1. Chiang CP, Chang JY, Wang YP, Wu YH, Wu YC, Sun A. Atrophic

glossitis: etiology, serum autoantibodies, anemia, hematinic deficiencies,

hyperhomocysteinemia, and management. Journal of the Formosan Medical

Association. 2019 May 8.

2. Greenberg MS, Glick M, Ship JA. Burket's oral medicine. 11th ed. Hamilton:

Bc Decker; 2008. 81, 103-4 p.

Anda mungkin juga menyukai