Anda di halaman 1dari 4

Geographic tongue

1. Etiologi
Pada dasarnya etiologi dari Geographic tongue belum diketahui secara pasti. Berbagai
faktor telah diajukan oleh para peneliti untuk menjelaskan faktor penyebab dari kondisi ini
walaupun dapat dikatakan bahwa hal ini belum jelas kepastiannya. Faktor-faktor tersebut
antara lain :
1) Genetik
Menurut Prinz dan Baum (1939), separuh dari kasus Geographic tongue yang terjadi
dapat dikaitkan dengan faktor keturunan atau herediter yang mempunyai latar
belakang Geographic tongue, yang kemudian akan diturunkan pada generasi-generasi
berikutnya dengan faktor pencetus adanya kondisi sistemik tertentu.
2) Defisiensi Nutrisi
Defisiensi zat besi, asam folat dan vitamin B12 dapat mengakibatkan depapilasi lingua
dan kondisi ulseratif.
3) Psikosomatik
lesi ini sering ditemukan pada penderita yang dalam keadaan stress, gugup dan
temperamen emosional. Keadaan psikis yang seperti ini dapat menimbulkan
perubahan pada tubuh dan organ-organ visceral sehingga fungsi normal sel-sel tubuh
mudah terganggu sebagai akibat dari kecemasan ataupun stress emosional yang
berlangsung lama.
4) Hormonal
Lesi ini dapat muncul pada awal menstruasi atau lebih jelas pada masa menstruasi. Hal
ini dikaitkan dengan adanya perubahan hormonal.
5) Psoriasis dan Penyakit Reiter’s
Geographic tongue merupakan salah satu manifestasi di rongga mulut yang terjadi
pada penderita dengan psoriasis kulit dan penyakit Reiter’s, karena ditemukannya
gambaran histopatologis yang sama. Beberapa penulis mengelompokkan psoriasis,
penyakit Reiter’s, Geographic tongue dan geographic stomatitis kedalam suatu
kelompok yang disebut lesi oral psoriasis.
6) Fissure Tongue
Menurut Kulla-Mikkonen (1986), Geographic tongue dapat merupakan pengaruh dari
Fissure tongue. Hal ini mungkin terjadi akibat iritasi dari mikroorganisme yang
tersembunyi di dalam Fissure.
7) Ibu Hamil dan Menyusui
Sebuah hasil studi di skotlandia menemukan bahwa pada ibu hamil maupun ibu yang
sedang menyusui akan meningkatkan resiko terjadinya Geographic tongue. Hal ini
diyakini berkaitan dengan kebutuhan nutrisi dan zat besi yang ekstra pada ibu hamil
maupun menyusui.
8) Alergi
Geographic tonguediyakini juga bisa muncul sebagai efek alergi terhadap bahan
mercuri dan emas.
9) Infeksi Jamur dan Bakteri

2. Gejala Klinis
Lesi pada Geographic tongue pada awalnya sering dijumpai pada dorsal, ujung atau tepi
lateral lidah dan biasanya bermigrasi kearah depan. Kondisi ini dapat dimulai dengan
pembentukan satu bintik merah yang secara bertahap dapat meningkat ukurannya. Bintik-
bintik merah ini selanjutnya secara perlahan-lahan akan meluas dan menyebar pada daerah
yang berdekatan dimana kadang-kadang dua lingkaran akan bertemu dan saling memotong.
Lesi ini biasanya terdiri dari beberapa daerah yang mengalami deskuamasi papilla
filiformis dan berbentuk lingkaran tak beraturan. Bagian tengah lesi tersebut kadang-kadang
terlihat mengalami inflamasi dan dibatasi oleh suatu garis tipis berwarna putih kekuning-
kuningan. Papilla fungiformis tetap berada dalam daerah deskuamasi merupakan daerah kecil
yang mengalami titik- titik meninggi berwarna merah. Daerah yang mengalami inflamasi
menjadi merah dan sedikit perih.
Sifat khas Geographic tongue bermanifestasi secara klinis sebagai area terlokalisasi,
melingkar dengan batas yang tidak teratur, berupa bercak merah yang dikelilingi oleh batas
putih yang sedikit menonjol. Bercak merah menunjukkan atrofi papilla filiformis dan batas
putih terdiri dari papilla filiformis yang beregenerasi dan campuran antara keratin dan
neutrofil. Geographic tongue dikarakterisasi oleh periode remisi dan eksaserbasi. Lesi ini
biasanya menetap pada satu area untuk satu atau beberapa minggu maupun bulan dan
kemudian menghilang dan muncul kembali di tempat lain pada lidah. Pada beberapa pasien,
perpindahan area dapat terjadi selama periode menstruasi, sedangkan pada pasien lainnya, hal
ini terjadi selama periode anxietas dan tegang.
Lesi ini biasanya asimptomatik, meskipun sering menimbulkan sensasi terbakar dan
ketidaknyamanan saat makan makanan pedas atau asam atau minum minuman berkarbonat
atau alkohol. Beberapa pasien dengan lesi ini mengalami Cancer phobic dan memerlukan
penjelasan.

3. Deskripsi Lesi / Gambaran


Geographic tongue adalah permukaan lidah yang eritematous, atropi, papilla filiformis
yang dikelilingi oleh bentuk lingkaran putih ataupun tidak, dengan lokasi dan bentuk yang
bervariasi. Geographic tonguemerupakan suatu kondisi abnormal dari permukaan lidah yang
bisa terjadi pada hampir semua usia, bahkan dapat dijumpai sejak usia 2 tahun.
Lidah dengan lesi Geographic tongue kurang disadari keberadaannya oleh penderita,
kecuali lesi ini menimbulkan rasa gatal atau terbakar pada daerah yang terlibat. Kondisi ini
biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dan dapat bertahan selama hidup atau menghilang
di usia pertengahan.

4. Diagnosis Banding
Setiap anomali lidah mempunyai ciri, gambaran klinis dan etiologi masing-masing yang
membedakan satu dengan lainnya. Beberapa kondisi berikut ini sering dijadikan sebagai
diagnosa banding dari Geographic tongue, yaitu acute candidiasis atrophic, lichen planus tipe
atropik, eritroplakia, dan erupsi obat.
Kandidiasis atropik akut memiliki gambaran klinis yang sering dikaitkan dengan
Geographic tongue. Acute atrophic candidiasis umumnya terjadi pada bagian dorsal lidah.
Pada lichen planus tipe atopic lesi terlihat sebagai bercak asimptomatik putih yang jelas, fokal,
dan berwarna translusen hingga opaque dengan tepi yang berbatas tegas. Permukaan lesi
mungkin terlihat tidak teratur dan terasa kasar pada lidah. Eritroplakia berupa bercak merah
seperti beludru, menetap dan biasanya berbatas jelas. Sedangkan lesi yang timbul sehubungan
dengan erupsi obat terlihat mirip dengan Geographic tongue, akan tetapi dalam proses
pembentukan lesi ini biasanya jauh lebih sakit dan mempunyai sifat khas berupa terjadinya
perdarahan. Erupsi obat dapat dibedakan dari Geographic tongue dalam mendiagnosa kasus
dengan mengetahui riwayat pemakaian obat.

Acute atrophic candidiasis Lichen planus tipe atropic

Eritroplakia
5. Rencana Perawatan Singkat
Ketika geographic tongue yang timbul tanpa disertai gejala, maka tidak dibutuhkan
perawatan yang lebih lanjut. Tetapi ketika ditemukan adanya geographic tongue disertai rasa
tidak nyaman dan timbulnya sensasi perih di lidah, maka perlu dihindari faktor-faktor
iritannya seperti mengonsumsi makanan pedas, minuman berkarbonasi, alkohol, dan rokok.
Untuk pengobatan awal dapat diberikan vitamin, obat kumur, anti-anxietas, dan anti-
inflamasi. Dan jika diperlukan maka pemberian obat anti-inflamasi non-steroid (NSAIDs) dan
topikal kotikosteroid atau kortikosteroid sistemik bisa menjadi pilihan.
Kombinasi obat seperti nystatin-triamcinolone acetonide, clotrimazole-betamethasone
dipropionate, dan bethamethasone valerate 0,1%, diberikan setiap selesai makan dan
sebelum tidur di daerah yang terdapat Geographic tongue. Penting bagi seorang dokter gigi
untuk menentukan pemilihan terapi sesuai dengan gejala dan keluhan yang dirasakan pasien
sebelum memberikan jenis obat tertentu karena gejala Geographic tongue yang dialami
setiap pasien mungkin berbeda.

Anda mungkin juga menyukai