Anda di halaman 1dari 3

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori
1. Peranan Orang tua
a. Pengertian Peranan
Sehingga cakupan suatu peranan dalam buku Soerjono Soekanto menyebutkan
peranan mencakup paling sedikit tiga hal, yaitu:
1) Peranan mempunyai norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau
tempat seseorang dalam masyarakat
2) Peranan merupakan suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh
individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
3) Peranan juga dapat diartikan sebagai perilaku individu yang penting bagi
struktur sosial (Soekanto, 1982: 212).
b. Pengertian Orang Tua
Orangtua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, yang secara
sadar mendidik anak-anaknya untuk mencapai kedewasaan. Berdasarkan
pengertian keduanya di atas, dapat diambil pengertian bahwa peranan orangtua
adalah hak dan kewajiabn ayah dan ibu yang harus dilakukan sesuai dengan
fungsi dan kedudukannya sebagai keluarga di dalam masyarakat dalam mendidik
anak-anaknya untuk mencapai kedewasaan.

2. Gadget
a. Pengertian Gadget
Bisa dikatakan bahwa Gadget merupakan sebuah media modern yang dapat
diartikan sebagai sebuah benda/alat yang sangat penting, yang dapat
dipergunakan untuk semua bidang kehidupan, sebagaimana peralatan elektronik
yang lain, Gadget pun dapat dipergunakan secara positif maupun negatif,
banyaknya Gadget di kalangan anak-anak merupakan indikasi kemewahan yang
secara spesifik, banyaknya anak-anak yang ditinggalkan oleh orang tua nya
karena kesibukan orang tua dan orang tua pun lupa akan kehidupan masa depan
anak-anaknya, sehingga disisi lain akan terjadi kecemburuan sosial anak
terhadap temannya atau mungkin seorang anak akan lebih suka meniru orang
lain yang dijadikan idolanya darpada mengikuti orang tua nya, maka, Gadget
menjadikan pedang bermata dua, apabila dimanfaatkan dengan baik, dia akan
memberikan manfaat bagi orang dewasa maupun anak-anak. namun apabila
penggunaan Gadget dipakai secara negatif, maka bahayanya akan lebih besar
daripada manfaat yang diberikan (Achmad Sunarto, 2014: 141).

Pemakaian Gadget dapat diklasifikasikan secara global, yaitu:


Gadget bisa dipakai untuk mengumumkan pelajaran, kemajuan, undangan dan
sebagai alat pengingat dan bisa memberikan efektifitas terhadap kesulitan waktu
dan ekonomi
1) Memberikan kebebasan untuk membahas pesan pada waktu yang di inginkan
ataupun menolak pesan yang tidak disukai.
2) Menghidupkan tali persaudaraan diantara mereka yang berkirim pesan dan
Gadget bisa membantu komunikasi dengan orang lain.
3) Gadget bisa memberikan dampak kecanduan pemakaian.
4) Gadget bisa dipergunakan untuk mengejutkan orang lain, menteror,
menghina orang lain, menjadikan autisme pemakinya, menyia-nyiakan waktu
pemakainya. (Sunarto, 2004: 58).
Secara garis besar, pengertian gadget adalah obyek teknologi seperti perangkat
atau alat yang memiliki fungsi tertentu, dan sering dianggap sebagai hal yang
baru. Gadget selalu dianggap sesuatu yang tidak biasa atau sesuatu yang
dirancang secara cerdik melebihi objek teknologi normal yang ada pada saat
penciptaannya. Gadget kadang juga disebut sebagai gizmos.

b. Sejarah Gadget
Sejarah Gadget Menurut Plimbi, (7 Mar 2012:15:00). Untuk mengetahui
pengertian gadget, dapat ditelusuri kembali pada abad 19 di mana asal-usul dari
kata "gadget" pertama kali muncul. Menurut Kamus Inggris Oxford, ada bukti
anekdotal untuk penggunaan gadget sebagai nama tempat untuk menyimpan
item teknis yang mana orang tidak dapat mengingat nama sebenarnya, hal ini
berlangsung sejak tahun 1850-an. Contoh, pada buku Robert Brown, (Spunyarn
and Spindrift :1886) menyebutkan seorang pelaut pulang dengan membawa
clipper teh Cina yang pertama kali dibuat dan digunakan lalu menyebutnya
gadget.
Etimologi dari kata gadget telah lama diperdebatkan. Sebuah cerita beredar luas
menyatakan bahwa kata gadget diciptakan ketika Gadget, Gauthier & Cie,
perusahaan di balik penundaan dari pembangunan Patung Liberty (1886),
membuat versi kecil dari monumen tersebut dan menamakannya setelah
perusahaan mereka, namun hal ini bertentangan dengan bukti bahwa kata itu
sudah digunakan sebelumnya di kalangan kelautan, dan fakta bahwa kata itu
belum populer setidaknya di Amerika Serikat, sampai setelah Perang Dunia I.

3. Pengaruh Gadget terhadap Perkembangan Anak


Pengaruh penggunaan gadget terhadap perkembangan anak memiliki dampak positif
dan dampak negatif. Adapun dampak positifnya antara lain, membantu perkembanan
fungsi adaptif seorang anak, menambah pengetahuan anak, memperluas jaringan
persahabatan, mempermudah komunikasi, dan membangun kreatifitas anak.

Sedangkan dampak negatifnya antara lain, anak menjadi ketergantungan terhadap


gadget,sehingga dalam menjalankan segala aktivitas hidupnya anak tidak bisa terlepas
dari gadget, anak menjadi sulit berkonsentrasi pada dunia nyata, anak menjadi lebih
suka bermain dengan gadgetnya daripada bermain dengan temannya, dan anak
menjadi malas bergerak dan beraktivitas.

Selain itu, dampak positif penggunaan gadget antara lain, yang pertama adalah gadget
akan membantu perkembangan fungsi adaptif seorang anak artinya
kemampuanseseorang untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan
sekitar danperkembangan zaman. Jika perkembangan zaman sekarang muncul gadget,
makaanak pun harus tahu cara menggunakannya karena salah satu fungsi adaptif
manusia zaman sekarang adalah harus mampu mengikuti perkembangan teknologi.
Sebaliknya, anak yang tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi bisa dikatakan
fungsi adaptifnya tidak berkembang secara normal. Nilai positif lain adalah
gadgetmemberi kesempatan anak untuk leluasa mencari informasi. Apalagi anak-anak
sekolah sekarang dituntut untuk mengerjakan tugas melalui internet.

Penggunaan gadgetyang berlebihan pada anak akan berdampak negatif karena dapat
menurunkan daya konsentrasi dan meningkatkan ketergantungan anak untuk dapat
mengerjakan berbagai hal yang semestinya dapat mereka lakukan sendiri. Dampak
lainnya adalah semakin terbukanya akses internet dalam gadgetyang menampilkan
segala hal yang semestinya belum waktunya dilihat oleh anak-anak. Banyak anak
yang mulai kecanduan gadgetdan lupa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya
yang berdampak psikologis terutama krisis percaya diri, juga pada perkembangan
fisik anak.

Radiasi gelombang elektromagnetik dari gadgetmemang tidak terlihat, efeknya pun


tidak terasa secara langsung. Untuk itu orangtua harus secara bijak mengawasi dan
melakukan seleksi terhadap instrument permainan yang digunakan anak-anak saat
bermain. Kebiasaan anak-anak dalam bermain gadget saat ini memang tidak bias
dipungkiri, namun ada baiknya tidak selalu bermain, atau paling tidak membatasi
waktu bermain gadget,karena alasan radiasi diatas.

Sebenarnya kegiatan bermain merupakan kegiatan utama anak yang nampak mulai
sejak bayi. Kegiatan ini penting bagi perkembangan kognitif, sosial, dan kepribadian
anak pada umumnya. Anak juga bisa mulai memahami hubungan antara dirinya dan
lingkungan sosialnya melalui kegiatan bermain, belajar bergaul dan memahami aturan
ataupun tata cara pergaulan. Namun sekarang anak lebih banyak menghabiskan waktu
dengan bermain gadgetdaripada bermain dengan teman sebaya, yang bisa
menimbulkan sifat individualis dan egosentris, serta tidak memiliki kepekaan
terhadap lingkungan sekitar. Beberapa dampak negatif dari gadgetuntuk
perkembangan anak
a. Sulit konsentrasi pada dunia nyata
b. Terganggunya fungsi PFC(Pre Frontal Cortex)
c. Introvert

Anda mungkin juga menyukai