Anda di halaman 1dari 33

PERANGKAT PEMBELAJARAN UJI KINERJA (UKIN)

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN


PENDIDIKAN PROFESI GURU
(PPL-PPG) DALAM JABATAN

PRODI PENDIDIKAN KIMIA


DI SMA NEGERI 4 BANDUNG

Oleh:
Evi Rohimah, S. Pd.
No. Peserta PPG 19021718710775

DIVISI PENDIDIKAN PROFESI DAN JASA KEPROFESIAN (P2JK)


DIREKTORAT AKADEMIK
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
LEMBAR PENGESAHAN RPP UJIAN KINERJA (UKIN)

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 4 TAHUN 2019

Mata Pelajaran : Kimia

KD 3.6 : Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan


teori tumbukan

KD 4.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan


penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak
terkendali

Kelas : XI (Sebelas)

Bandung, Oktober 2019


Guru Pamong PPL Mahasiswa PPG

Drs. Yudi Slamet, M.PKim Evi Rohimah, S. Pd


NIP. 19601010 198302 1006 No. PPG. 19021718710775

Mengetahui,

Kepala SMAN 4 Bandung Dosen Pembimbig PPL

Dr. H. Andang Segara, M. MPd. Dr. H. Momo Rosbiono, M.Pd., M.Si


NIP. 196405131987031003 NIP. 19571211 198203 1006
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 4 Bandung


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI MIPA / 1 (satu)
Materi/Sub Materi : Laju Reaksi/ Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi Sikap : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang 4.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-
memengaruhi laju reaksi menggunakan cara pengaturan dan penyimpanan bahan
teori tumbukan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia
yang tak terkendali

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)


(IPK)
3.6.1 ………..(dilakukan di pertemuan 1) 4.6.1 ………..(dilakukan di pertemuan 1)
3.6.2 ………..(dilakukan di pertemuan 1) 4.6.2 Melakukan percobaan terkait pengaruh
3.6.3 ………..(dilakukan di pertemuan 1) konsentrasi terhadap laju reaksi
3.6.4 ………..(dilakukan di pertemuan 1)
3.6.5 Menganalisis pengaruh konsentrasi
terhadap laju reaksi melalui percobaan
3.6.6 Menjelaskan pengaruh konsentrasi
terhadap laju reaksi berdasarkan teori
tumbukkan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dan pendekatan saintifik, peserta didik memiliki
sikap kritis terhadap fenomema yang diamati, kreatif dalam menemukan jawaban, kolaboratif dalam
melakukan percobaan, dan komunikatif dalam menyampaikan hasil percobaan atau hasil diskusi, serta
peserta didik dapat menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
serta dapat menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan
untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui discovery learning, peserta didik dapat menjelaskan
pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukkan dengan benar.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Prasyarat
 Konsentrasi
Molaritas ( M ) merupakan satuan konsentrasi yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut
dalam satu liter larutan.
𝑛𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑀=
𝑉𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛

Ket:

n = jumlah partikel zat terlarut (mol)

V = volume larutan (liter)

Dilihat dari persamaannya, semakin tinggi nilai konsentrasi, maka semakin banyak jumlah
partikel zat dalam larutan tersebut.
Gambar 1: Larutan B memiliki larutan HCl dengan
konsentrasi lebih besar sehingga memiliki jumlah partikel ion
Cl- lebih banyak

 Pengertian dan pengukuran laju reaksi


Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi/volume/massa)
pereaksi per satuan waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi/volume/massa) hasil reaksi
per satuan waktu. Oleh karena itu dirumuskan:

−∆ [𝑅] + ∆ [𝑃]
𝑟= 𝑟=
∆t ∆t

Keterangan :

-∆[R] = berkuranganya konsentrasi reaktan


+∆[P] = bertambahnya konsentrasi produk
∆t = perubahan waktu
V = laju reaksi

 Teori tumbukkan
Menurut teori tumbukan, reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi.
Tidak setiap tumbukan menghasilkan reaksi, melainkan hanya tumbukan antar partikel yang
memiliki energi yang cukup serta arah tumbukan yang tepat atau yang dinamakan tumbukkan
efektif. Semakin banyak frekuensi tumbukkan efektif, semakin cepat produk terbentuk
sehingga laju reaksi semakin cepat

2. Materi Inti
1. Fakta :
 Jika 2 tutup botol cairan dan 1 tutup botol cairan pembersih dilarutkan dalam air dengan
volume yang sama, maka larutan yang mengandung 2 tutup botol cairan lebih ampuh
membersihkan noda daripada larutan yang mengandung 1 tutup botol cairan
 Pita magnesium (Mg) dengan panjang 1 cm direaksikan dengan 5 ml larutan asam klorida
(HCl) pada konsentrasi 1M, 2M, dan 3M.
Panjang Pita Volume Larutan Konsentrasi
Waktu
Magnesium (cm) HCl (ml) Larutan HCl (M)
1 5 1 2 menit 28 detik
1 5 2 1 menit 11 detik
1 5 3 28 detik
Waktu reaksi yang paling cepat habis adalah reaksi Mg dengan HCl pada konsentrasi
paling tinggi yaitu 3 M dalam waktu 28 detik sedangkan reaksi yang paling lambat adalah
reaksi Mg dengan HCl pada konsentrasi 1 M dalam waktu 2 menit 28 detik.

Gambar 3: Keadaan mikroskopis reaksi antara pita Mg dengan larutan HCl

2. Konsep :
 Produk dapat terbentuk apabila terjadinya tumbukkan efektif antar partikel pereaksi dan
energinya cukup. Zat dengan konsentrasi lebih tinggi, artinya memiliki partikel lebih
banyak.. Dengan banyaknya partikel, lebih banyak frekuensi terjadinya tumbukkan efektif
sehingga laju terbentuknya produk semakin cepat. Sehingga, semakin tinggi konsentrasi,
semakin cepat laju reaksinya.
Konsentrasi Konsentrasi
rendah tinggi
Gambar 1. Ilustrasi tumbukan antar partikel
pada konsentrasi lebih rendah dan lebih tinggi

3. Prosedur :
Langkah-langkah dalam melakukan percobaan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
logam Mg dengan larutan HCl pada berbagai konsentrasi yaitu 1M, 2M, dan 3M adalah
sebagai berikut:
1. Siapkan tiga buah tabung reaksi masing-masing diberi nomor 1 – 3 dengan label
2. Isilah tabung reaksi nomor 1 dengan larutan HCl 1 M sebanyak 5 mL.
3. Masukkan magnesium ke dalam tabung reaksi tersebut.
4. Hitung waktu reaksi dengan stopwatch dimulai saat magnesium dimasukkan ke dalam
larutan sampai gelembung terakhir terbentuk.
5. Ulangi langkah tersebut untuk larutan HCl 2M, dan 3M pada kedua tabung reaksi lainnya.

3. Materi Pengayaan
 Pengawetan pada makanan dengan menghambat laju reaksi
Setiap reaksi kimiawi dan enzimatis membutuhkan kondisi lingkungan yang optimum
(misalnya suhu, pH, konsentrasi garam, ketersediaan air, kofaktor dan faktor lainnya).
Untuk mengontrol kerusakan kita harus membuat kondisi yang dapat menghambat
terjadinya reaksi yang tidak dikehendaki. Secara umum, penyebab utama kerusakan
produk susu, daging dan unggas adalah mikroorganisme sementara penyebab utama
kerusakan buah dan sayur pada tahap awal adalah proses pelayuan (senescence) dan
pengeringan (desiccation) yang kemudian diikuti oleh aktivitas mikroorganisme.
Mencegah atau memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan dapat
dilakukan salah satunya dengan cara memperlambat reaksi kimia, misalnya mencegah
reaksi oksidasi dengan penambahan anti oksidan.
Sumber : http://www.bbpp-lembang.info
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery learning
Metode Pembelajaran : Eksperimen dan diskusi

F. Media Pembelajaran
 Worksheet/ Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
 Lembar penilaian/assessment (aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan)
 Power Point pembelajaran pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
 Alat dan bahan untuk percobaan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
 Video animasi yang menggambarkan tumbukkan antar partikel pereaksi

G. Sumber belajar
1. Bagi Peserta Didik
 Sudarmo, Unggul. (2016). Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
 Sutresna, Nana. (2016). Aktif dan Kreatif Belajar Kimia. Jakarta : Grafindo
 Bahan ajar yang dibuat oleh guru
 Slide presentasi (PPT) materi pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

2. Bagi Pendidik
 Chang, Raymond. (2005). Kimia Dasar 2. Jakarta : Penerbit Erlangga.
 Whitten, dkk. (2014). General chemistry. Tenth Edition. USA: Thomson-Brooks/Cole.

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Nilai yang Alokasi
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran
ditanamkan Waktu
a. Etika  Peserta didik menjawab salam yang 2 menit
Pembuka diucapkan guru.
 Peserta didik (ketua kelas) memimpin do’a
sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
 Peserta didik diperiksa kehadirannya dan
diminta untuk fokus pada kegiatan
pembelajaran.
b. Apersepsi  Peserta didik menjawab pertanyaan guru 4 menit
mengenai materi prasyarat yaitu mengenai
konsentrasi dan konsep pengertian laju reaksi
yang telah dipelajari peserta didik
sebelumnya
c. Motivasi  Peserta didik dimotivasi oleh guru melalui 4 menit
fenomena bahwa laju reaksi bisa
dimanipulasi agar berjalan cepat atau
lambat. Dalam kehidupan sehari-hari,
manusia melakukan manipulasi dengan
mempercepat reaksi yang dapat
menguntungkan dan memperlambat atau
bahkan menghentikan reaksi yang
merugikan. Contohnya dilakukan pada
teknologi bahan pangan untuk
mengawetkan makanan.

Untuk melakukan manipulasi kecepatan reaksi,


kita perlu mengetahui faktor-faktor apa yang
dapat memengaruhi kecepatan suatu reaksi.
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan, dan teknik penilaian
yang digunakan dalam pembelajaran
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok. Setiap kelompok diberikan
LKPD.
2. Kegiatan Inti (65 menit)
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Nilai yang Alokasi
ditanamkan Waktu
a. Stimulation  Peserta didik ditunjukkan gambar tentang Kritis 5 menit
cairan pembersih noda pada porselen yang
mengandung komponen utama asam klorida
(HCl)

 Peserta didik diminta untuk mengamati


fenomena bahwa jika 2 tutup botol cairan
dan 1 tutup botol cairan pembersih
dilarutkan dalam air dengan volume yang
sama, maka larutan yang mengandung 2
tutup botol cairan lebih ampuh
membersihkan noda daripada larutan yang
mengandung 1 tutup botol cairan.

b. Problem  Peserta didik diarahkan untuk Kritis 5 menit


statement memunculkan pertanyaan
- Mengapa menghilangkan noda
menggunakan cairan pembersih dengan
2 tutup botol lebih ampuh dibandingkan
dengan 1 tutup botol?
- Apakah konsentrasi mempengaruhi laju
reaksi?
c. Datta Collecting  Setiap kelompok melakukan percobaan Kolaboratif 35 menit
mereaksikan logam Mg dan 5 ml HCl pada
konsentrasi HCl yang bervariasi yaitu 1M,
2M, dan 3M
 Peserta didik mengamati perubahan yang
terjadi saat Mg direaksikan dengan larutan
HCl
 Peserta didik menghitung waktu dimulai
saat logam Mg dimasukkan ke dalam larutan
HCl sampai gelembung terakhir.
 Peserta didik mencatat waktu reaksi Mg
dengan HCl pada tabel pengamatan di
LKPD.
d. Data  Peserta didik menganalisis perbedaan Kolaboratif 10 menit
Processing waktu reaksi pada keempat percobaan
tersebut
 Setiap kelompok menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada LKPD yang diberikan
untuk mengarahkan peserta didik
menganalisis pengaruh konsentrasi
terhadap laju reaksi
e. Verification  Peserta didik mengomunikasikan hasil Komunikatif 10 menit
percobaan yang dilakukan terkait pengaruh
konsentrasi terhadap laju reaksi
 Peserta didik membandingkan hasil diskusi
antar kelompok untuk menganalisis
pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
 Peserta didik menjelaskan pengaruh
konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan
teori tumbukkan
 Guru memberikan penguatan dengan
menunjukkan video animasi yang
menggambarkan tumbukkan antar partikel.
f. Generalization  Peserta didik menyimpulkan hasil Komunikatif 5 menit
pembelajaran mengenai pengaruh
konsentrasi terhadap laju reaksi bahwa
semakin tinggi konsentrasi reaksi, semakin
cepat laju reaksinya karena semakin tinggi
konsentrasi, semakin banyak jumlah partikel
sehingga semakin banyak frekuensi
terjadinya tumbukkan efektif. Maka
terbentuknya produk menjadi lebih cepat.

3. Kegiatan Penutup (15 menit)


Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Nilai yang Alokasi
ditanamkan Waktu
a. Konfirmasi  Peserta didik bersama guru membuat 4 menit
rangkuman melalui recalling mengenai
kegiatan apa saja yang telah dilakukan dan
guru memberikan umpan balik
 Peserta didik bersama guru mereview
konsep materi pembelajaran pengaruh
konsentrasi terhadap laju reaksi dan guru
memberikan umpan balik terhadap proses
pembelajaran
b. Evaluasi  Peserta didik mengerjakan tes secara 10 menit
individual terkait pengaruh konsentrasi
terhadap laju reaksi untuk mengetahui
ketercapain dari tujuan pembelajaran pada
pertemuan ini.
c. Etika penutup  Guru menginformasikan rencana kegiatan 1 menit
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
 Peserta didik berdoa dan menjawab salam
penutup
I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian
c. Unjuk kerja : lembar penilaian pelaksanaan praktikum
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Rencana Tindak Lanjut
a. Remedial
Program pembelajaran remedial dilaksanakan dengan 2 alternatif :
1) Program pembelajaran remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila lebih dari
50% peserta didik tidak mencapai nilai KKM.
2) Pembelajaran remedial dilaksanakan secara individu dengan pemanfaatan tutor sebaya
oleh teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih, memperhatikan prestasi
akademik yang dicapai. Melalui tutor sebaya diharapkan peserta didik yang menempuh
pembelajaran akan lebih terbuka dan akrab.
b. Pengayaan

Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah mencapai KKm
dengan diberikan tugas mengkaji secara mendalam fenomena yang terkait faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dalam kehidupan atau diberikan soal high order thinking.

Bandung, Oktober 2019


Guru Pamong PPL Mahasiswa PPG

Drs. Yudi Slamet, M.PKim Evi Rohimah, S. Pd


NIP. 19601010 198302 1006 No. PPG. 19021718710775
Lampiran 1.

TEKNIK PENILAIAN HASIL BELAJAR

Penilaian Hasil Belajar


 Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
 Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan
 Bersikap kritis terhadap fenomena saat percobaan
pengaruh faktor terhadap laju
reaksi
 Kreatif dalam menemukan
jawaban terkait pengaruh
konsentrasi terhadap laju reaksi
 Bersikap kolaboratif dalam
melakukan percobaan pengaruh
konsentrasi terhadap laju reaksi
dan berdiskusi untuk menganalisis
pengaruh faktor konsentrasi
terhadap laju reaksi
 Komunikatif dalam
menyampaikan hasil percobaan
dan hasil diskusi perngaruh
konsentrasi terhadap laju reaksi

2. Pengetahuan
 Menganalisis pengaruh Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas
konsentrasi terhadap laju reaksi individu dan kelompok
berdasarkan teori tumbukan.
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
3. Keterampilan
 Melakukan percobaan terkait Pengamatan Penyelesaian tugas (baik
pengaruh konsentrasi terhadap laju individu maupun
reaksi. kelompok) dan saat
percobaan
Lampiran 2

LEMBAR PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran : Kimia
Topik/subtopik : Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
Kelas/semester : XI MIPA 1/1
Tahun Ajaran : 2019/2020
Indikator : Siswa menunjukkan sikap kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif

Aspek yang Dinilai


No Nama Kritis Kreatif Kolaboratif Komunikatif Skor Total
0 1 2 3 0 1 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
1. Adristi Diar Rahmani
2. Alif Naufal Ramadhan
Andika Lanang
3.
Wicaksono
4. Angelica Shinta
5. Arina Zharfan Rasyadan
6. Chania Sicilia Faza
7. Dhafin Rizqi Fadhilah
Dyah Regina Wulandari
8.
Rawal
9. Farikha Diah Andini Hp
10 Fatha Falatansya Firdaus
11. Ghina Amelia Yusuf
12. Grace Amelia
13. Hadyan Akmal Irawan
Hasna Fauziah Nur
14.
Azizah
Hasna Husniyah
15.
Hariyanto
Hastialisna Hurul Aeni
16.
Setiawan
17. Ikrima Hasya Maharani
18. Iqbal Zaidan Prasojo
19. Jihan Febrina
20. Kasma Manggala
Leonardus David
21.
Budipratama
22. Muhammad Emir Faisa
Muhammad Fadhlan
23.
Nafis
Muhammad Sabilihaqie
24.
Noordien
25. Naila Nayyara Khairani
26. Naufal Shiddiq
27. Nurul Haqiah
Raden Thabila Puteri
28.
Dearini Joesdienar
Raditio Ananto
29
Hargiyanto
Raihan Adiputra
30.
Wirabumi
31. Reva Aprilia Pratama
32. Rizki Anugrah Kusumah
33. Setiaji Ilham Nugraha
34. Shinta Ardhya Maharani
35. Trisha Kania Sugandi
Vallen Zulaikah
36.
Setiansyah Trisna

Rubrik penilaian sikap


No. Indikator Kritis Penilaian Kolaboratif
1. Aktif mengajukan pertanyaan  Skor 0 jika tidak ada indikator yang konsisten
2. Aktif memberikan jawaban atas ditunjukkan peserta didik
pertanyaan yang diberikan guru  Skor 1 jika 1 indikator yang konsisten ditunjukkan
atau temannya peserta didik
3. Aktif mengajukan  Skor 2 jika 2 indikator konsisten ditunjukkan peserta
argumen/pendapat didik
 Skor 3 jika 3indikator konsisten ditunjukkan peserta
didik

No. Indikator Kritis Penilaian Kolaboratif


1. Dapat menemukan jawaban  Skor 0 jika tidak ada indikator yang konsisten
terkait pengaruh faktor terhadap ditunjukkan peserta didik
laju reaksi  Skor 1 jika 1 indikator yang konsisten ditunjukkan
peserta didik

No. Indikator Kolaboratif Penilaian Kolaboratif


1. Terlibat aktif dalam bekerja  Skor 0 jika tidak ada indikator yang konsisten
kelompok ditunjukkan peserta didik
2. Kesediaan melakukan tugas  Skor 1 jika 1 indikator yang konsisten ditunjukkan
sesuai kesepakatan peserta didik
3. Bersedia membantu teman  Skor 2 jika 2 indikator konsisten ditunjukkan peserta
dalam satu kelompok yang didik
mengalami kesulitan  Skor 3 jika 3indikator konsisten ditunjukkan peserta
4. Berinisiatif dalam bertindak didik
 Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta
didik

No. Indikator Komunikatif Penilaian Aktif


1. Aktif menyampaikan gagasan
saat berdiskusi dalam kelompok
2. Menuliskan jawaban dalam  Skor 0 jika tidak ada indikator yang konsisten
LKPD dengan kalimat yang ditunjukkan peserta didik
tepat  Skor 1 jika 1 indikator yang konsisten ditunjukkan
3. Mahir dalam menggunakan peserta didik
bahasa yang baik dan sopan  Skor 2 jika 2 indikator konsisten ditunjukkan peserta
4. Sistematis dalam didik
menyampaikan gagasan  Skor 3 jika 3indikator konsisten ditunjukkan peserta
didik
 Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta
didik

Konversi jumlah skor menjadi kriteria capaian:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 = 𝑥4
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kriteria Capaian:

A (Sangat baik) = skor akhir, 3,33 < skor akhir ≤ 4,00

B (Baik) = skor akhir, 2,33 < skor akhir ≤ 3,33

C (Cukup) = skor akhir, 1,33 < skor akhir ≤ 2,33

D (Kurang) = skor akhir < 1,3


Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Lembar penilaian keterampilan melakukan percobaan tentang pengaruh konsentrasi terhadap


laju reaksi
Mata Pelajaran : Kimia
Topik/subtopik : Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi
Kelas/semester : X1 MIPA 1/1
Tahun Ajaran : 2019/2020
Indikator : Siswa menunjukkan perilaku menjaga kebersihan dalam laboratorium, ahli
dalam menggunakan alat, dan melaksanakan praktikum dengan baik
Aspek yang Dinilai Total Nilai
Kebersihan Keahlian Keterlaksanaan Skor Akhir
No Nama Menggunakan Praktikum
alat
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
1. Adristi Diar Rahmani
2. Alif Naufal Ramadhan
3. Andika Lanang Wicaksono
4. Angelica Shinta
5. Arina Zharfan Rasyadan
6. Chania Sicilia Faza
7. Dhafin Rizqi Fadhilah
Dyah Regina Wulandari
8.
Rawal
9. Farikha Diah Andini Hp
10 Fatha Falatansya Firdaus
11. Ghina Amelia Yusuf
12. Grace Amelia
13. Hadyan Akmal Irawan
14. Hasna Fauziah Nur Azizah
15. Hasna Husniyah Hariyanto
Hastialisna Hurul Aeni
16.
Setiawan
17. Ikrima Hasya Maharani
18. Iqbal Zaidan Prasojo
19. Jihan Febrina
20. Kasma Manggala
Leonardus David
21.
Budipratama
22. Muhammad Emir Faisa
23. Muhammad Fadhlan Nafis
Muhammad Sabilihaqie
24.
Noordien
25. Naila Nayyara Khairani
26. Naufal Shiddiq
27. Nurul Haqiah
Raden Thabila Puteri
28.
Dearini Joesdienar
29 Raditio Ananto Hargiyanto
30. Raihan Adiputra Wirabumi
31. Reva Aprilia Pratama
32. Rizki Anugrah Kusumah
33. Setiaji Ilham Nugraha
34. Shinta Ardhya Maharani
35. Trisha Kania Sugandi
Vallen Zulaikah Setiansyah
36.
Trisna

RubrikPenilaian Keterampilan:
Aspek Indikator Skor
Kebersihan 1. Tidak terdapat sampah tissue pada  Skor 0 jika tidak ada indikator
yang konsisten ditunjukkan peserta
Meja meja praktikum
didik
Laboratorium 2. Tidak terdapat ceceran zat pada  Skor 1 jika 1 indikator yang
meja praktikum konsisten ditunjukkan peserta didik
 Skor 2 jika 2 indikator konsisten
3. Tidak terdapat alat yang belum ditunjukkan peserta didik
4. dicuci  Skor 3 jika 3indikator konsisten
ditunjukkan peserta didik
Menyimpan alat dan bahan  Skor 4 jika 4 indikator konsisten
ketempat semula ditunjukkan peserta didik
Keahlian 1. Tidak merusak alat  Skor 0 jika tidak ada indikator
yang konsisten ditunjukkan peserta
Menggunakan 2. Membaca skala dengan tepat
didik
Alat 3 Menuangkan zat dengan tepat  Skor 1 jika 1 indikator yang
4. Menggunakan alat sesuai dengan konsisten ditunjukkan peserta didik
 Skor 2 jika 2 indikator konsisten
fungsi dan kegunaannya ditunjukkan peserta didik
 Skor 3 jika 3indikator konsisten
ditunjukkan peserta didik
 Skor 4 jika 4 indikator konsisten
ditunjukkan peserta didik
Keterlaksanaan 1. Mengamati perubahan yang  Skor 0 jika tidak ada indikator
yang konsisten ditunjukkan peserta
Praktikum terjadi selama praktikum
didik
3. Menghitung dan mencatat data  Skor 1 jika 1 indikator yang
waktu reaksi konsisten ditunjukkan peserta didik
 Skor 2 jika 2 indikator konsisten
4. Menganalisis data yang didapat ditunjukkan peserta didik
5. Mengisi LKPD secara lengkap  Skor 3 jika 3indikator konsisten
ditunjukkan peserta didik
 Skor 4 jika 4 indikator konsisten
ditunjukkan peserta didik

Pengolahan Nilai

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑝𝑖𝑙𝑎𝑛 = 𝑋100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Lampiran 4
KISI- KISI PENULISAN SOAL

Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013


Mata Pelajaran : Kimia Alokasi Waktu : 10 menit
Materi : Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi Jumlah Soal : 3 soal
Kelas/Semester : XI/1 Penulis : Evi Rohimah, S. Pd

No KD IPK Konsep Indikator Soal Soal Bentuk Jenjang Tingkat Penyelesaian Skor
Soal Essensial Tes Kognitif kesukaran

1 3.6 3.6.4 Pengaruh Diberikan tabel Data percobaan untuk reaksi: Uraian C3 Sedang Faktor yang 2
Konsentrasi yang A+BC mempengaruhi
Terhadap menunjukkan Perc Massa Volume Konsentrasi Suhu Waktu perbedaan kecepatan
Laju jumlah CaCO3 Ke- A Larutan Larutan B reaksi berdasarkan data
Reaksi dan HCl yang B percobaan tersebut
direaksikan, 1 1 gram 10 ml 1M 25OC 40 adalah perbedaan
peserta didik serbuk konsentrasi zat B.
2 1 gram 10 ml 2M 25OC 20
dapat
serbuk
menganalisis 3 1 gram 10 ml 4M 25OC 10
konsentrasi serbuk
sebagai faktor
yang Berdasarkan tabel diatas, faktor apakah yang
mempengaruhi mempengaruhi perbedaan waktu reaksi?
perbedaan
kecepatan
reaksi
2 3.6 3.6.4 Pengaruh Diberikan tabel Seorang siswa mereksikan HCl dan CaCO3 dengan Uraian C4 Sedang Percobaan ke 3 akan 4
Konsentrasi yang persamaan reaksi sebagai berikut: berlangsung lebih cepat
Terhadap menunjukkan HCl(aq) + CaCO3(s)  CO2 (g) + CaCl2(aq) dibandingkan
Laju jumlah CaCO3 Padatan CaCO3 pada massa yang sama direaksikan dengan percobaaan lainnya.
Reaksi dan HCl yang larutan HCl pada berbagai konsentrasi 0,5 M, 1 M, dan 1,5 Hal ini dikarenakan
direaksikan, M. konsentrasinya lebih
peserta didik Percobaan Massa Konsentrasi tinggi. Semakin tinggi
dapat Ke CaCO3 HCl(aq) konsentrasi, laju reaksi
menganalisis 1 2 gram 0,5 M semakin cepat
pengaruh 2 2 gram 1M
konsentrasi 3 2 gram 1,5 M
terhadap laju
reaksi.
Berdasarkan tabel tersebut, menurutmu, percobaan
manakah yang akan berlangsung lebih cepat? Jelaskan
mengapa!
3 3.6 3.6.5 Pengaruh Diberikan hasil Seorang siswa melakukan percobaan untuk menganalisis Uraian C4 Sukar Produk dapat terbentuk 4
Konsentrasi percobaan pengaruh faktor konsentrasi terhadap laju reaksi dengan apabila terjadinya
Terhadap analisis mereaksikan larutan HCl dan logam zink. Didapatkan tumbukkan efektif
Laju pengaruh kesimpulan bahwa semakin tinggi konsentrasi HCl yang antar partikel pereaksi
Reaksi kosentrasi digunakan, semakin cepat laju reaksinya. Dapatkah kamu dan energinya cukup.
terhadap laju jelaskan mengapa hal tersebut terjadi berdasarkan teori Zat dengan konsentrasi
reaksi HCl dan tumbukkan? lebih tinggi, artinya
zink, peserta memiliki partikel lebih
didik dapat banyak.. Dengan
menjelaskan banyaknya partikel,
pengaruh lebih banyak frekuensi
konsentrasi terjadinya tumbukkan
terhadap laju efektif sehingga laju
reaksi terbentuknya produk
berdasarkan semakin cepat.
teori Sehingga, semakin
tumbukkan tinggi konsentrasi,
semakin cepat laju
reaksinya
Total Skor 10

Pengolahan Nilai

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑎𝑛 = 𝑋100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
SOAL PENILAIAN FORMATIF
PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI

Topik : Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi


Waktu : 10 menit
Nama :
Kelas :

No. Butir Soal Kunci Jawaban


1 Data percobaan untuk reaksi:
A+BC
Perc Massa Volume Konsentrasi Suhu Waktu
Ke- A Larutan Larutan B
B
1 1 gram 10 ml 1M 25OC 40
serbuk
2 1 gram 10 ml 2M 25OC 20
serbuk
3 1 gram 10 ml 4M 25OC 10
serbuk

Berdasarkan tabel diatas, faktor apakah yang mempengaruhi


perbedaan waktu reaksi?
2 Seorang siswa mereksikan HCl dan CaCO3 dengan persamaan
reaksi sebagai berikut:
HCl(aq) + CaCO3(s)  CO2 (g) + CaCl2(aq)
Padatan CaCO3 pada massa yang sama direaksikan dengan
larutan HCl pada berbagai konsentrasi 0,5 M, 1 M, dan 1,5 M.
Percobaan Massa Konsentrasi
Ke CaCO3 HCl(aq)
1 2 gram 0,5 M
2 2 gram 1M
3 2 gram 1,5 M
Berdasarkan tabel tersebut, menurutmu, percobaan manakah
yang akan berlangsung lebih cepat? Jelaskan mengapa!
3 Seorang siswa melakukan percobaan untuk menganalisis
pengaruh faktor konsentrasi terhadap laju reaksi dengan
mereaksikan larutan HCl dan logam zink. Didapatkan
kesimpulan bahwa semakin tinggi konsentrasi HCl yang
digunakan, semakin cepat laju reaksinya. Dapatkah kamu
jelaskan mengapa hal tersebut terjadi berdasarkan teori
tumbukkan?
Lampiran 5

BAHAN AJAR
PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI

Kelas XI
Semester 1

Nama Pemilik :
Kelas :
PETA KONSEP
LAJU REAKSI

berkaitan dengan didasari oleh dipengaruhi oleh ditentukan oleh

Waktu Perubahan Teori Hukum Laju


Tumbukan
dari
menjelaskan

Pereaksi Hasil Reaksi

Konsentrasi Luas Suhu Katalis

Pereaksi Permukaan

ang

Sentuh
diaplikasikan dalam

Pengaturan dan
Penyimpanan Bahan
Kimia
Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi persatuan waktu.
Laju reaksi kimia terlihat dari perubahan konsentrasi molekul reaktan atau
konsentrasi molekul produk terhadap waktu. Laju reaksi tidak tetap melainkan
berubah terus menerus seiring dengan perubahan konsentrasi.
Perubahan konsentrasi pereaksi per satuan waktu dapat dikendalikan agar
lebih cepat atau lebih lambat, bahkan reaksi dihentikan. Untuk dapat
mengendalikan kecepatan reaksi, kita perlu mengetahui faktor-faktor apa yang
dapat memengaruhi kecepatan sutau reaksi. Salah satu faktor yang
mempengaruhi laju reaksi adalah konsentrasi.

Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi


Dalam ilmu kimia, konsentrasi merupakan besaran yang digunakan untuk
menyatakan banyaknya zat (mol) yang berada didalam 1 liter larutan. Dari
definisi tersebut, maka dapat kita simpulkan bahwa konsentrasi mewakili
banyaknya jumlah zat atau jumlah partikel. Bagaiamana jumlah partikel dapat
mempengaruhi laju reaksi? Berikut penjelasannya
Ketika suatu zat direaksikan, maka akan terjadi reaksi antar partikelnya. Partikel
yang berdekatan akan saling bertumbukkan sehingga terjadi reaksi. Semakin
banyak jumlah partikel dalam suatu zat yang bereaksi, tentu akan semakin
banyak frekuensi partikel yang bertumbukkan karena peluang terjadinya
tumbukkan semakin besar.
Bertambahnya tumbukkan antar partikel memungkinkan berlangsungnya reaksi
cepat. Dengan kata lain, semakin besar konsentrasi zat pereaksi, semakin
banyak partikel yang bertumbukkan, semakin cepat pula laju reaksinya

Konsentrasi Konsentrasi
rendah tinggi
Gambar 1. Ilustrasi tumbukan antar partikel
Sebagai contoh, perhatikan gambar 2. Gambar tersebut menunjukkan reaksi
pembakaran dari sebuah lilin. Pada gambar pertama, menunjukkan lilin yang
terbakar pada udara terbuka. Sedangkan, pada gambar kedua menunjukkan
sebuah lilin yang terbakar di dalam sebuah toples yang berisikan oksigen hampir
100%, yang artinya mengandung oksigen lebih banyak dibandingkan diudara
yang hanya sekitar 20%. Berdasarkan teori tumbukkan, semakin tinggi
konsentrasi, semakin tinggi frekuensi tumbukkan efektif yang terjadi antara
molekul senyawa pada lilin dan molekul oksigen. Sehingga, laju reaksi
meningkat, ditunjukkan dengan nyala api yang lebih besar.

Gambar 2. (a) Konsentrasi oksigen di udara terbuka


sekitar 20% (b) lilin menyala lebih terang karena
konsentrasi oksigen dalam toples hampir 100%
Lampiran 6

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI

KELAS XI
SEMESTER 1

Nomor Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI

A. Tujuan
Melalui model pembelajaran discovery learning dan pendekatan saintifik, peserta didik memiliki sikap kritis
terhadap fenomema yang diamati, kreatif dalam menemukan jawaban, kolaboratif dalam melakukan percobaan,
dan komunikatif dalam menyampaikan hasil percobaan atau hasil diskusi, serta peserta didik dapat menjelaskan
pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan serta dapat menyajikan hasil penelusuran
informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak
terkendali

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui discovery learning, peserta didik dapat menjelaskan pengaruh
konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukkan dengan benar.

B. Kegiatan Peserta didik

Stimulasi
Bacalah wacana berikut!
Di pasaran terdapat cairan pembersih noda dengan kandungan utama
asam klorida (HCl). Kegunaannya untuk membersihkan noda kerak pada
bahan porselein seperti keramik toilet, WC, dan lain-lain. Biasanya
sebelum digunakan, cairan pembersih diencerkan dalam air. Ternyata
apabila 1 tutup botol cairan pembersih (konsentrasi kecil) dan 2 tutup botol cairan pembersih (konsentrasi
lebih besar) dilarutkan pada volume air yang sama, larutan dengan 2 tutup botol cairan lebih ampuh
membersihkan noda dibandingkan larutan dengan 1 tutup botol cairan.

Identifikasi Masalah
1. Setekah membaca wacana diatas, rumuskan masalah yang ingin dipecahkan dan tuliskan dalam bentuk
pertanyaan!
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Berikan jawaban sementara (hipotesis) dari pertanyaan yang telah kamu tuliskan!

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pengumpulan Data
Untuk menemukan jawaban atas pertanyaanmu, lakukanlah percobaan dengan alat dan bahan yang
diberikan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.
Alat dan Bahan
 Tabung reaksi 3 buah
 Gelas ukur 1 buah
 Stopwatch 1 buah
 Logam magnesium 3 keping
 Pipet tetes 1 buah
 Larutan HCl 1M 5 mL
 Larutan HCl 2M 5 mL
 Larutan HCl 3M 5 mL
 Label

Langkah Percobaan
1. Siapkan tiga buah tabung reaksi masing-masing diberi nomor 1 – 3 dengan label
2. Isilah tabung reaksi nomor 1 dengan larutan HCl 1 M sebanyak 5 mL.
3. Masukkan kepingan magnesium ke dalam tabung reaksi tersebut.
4. Hitung waktu reaksi dengan stopwatch dimulai saat magnesium dimasukkan ke dalam
larutan sampai gelembung terakhir terbentuk.
5. Ulangi langkah tersebut untuk larutan HCl 2M, dan 3M pada kedua tabung reaksi lainnya.

Hasil percobaan
Catat data hasil percobaan pada tabel beriku:
Percobaan ke- Panjang Pita Mg Konsentrasi HCl(aq) Waktu
1 1 cm
2 1 cm
3 1 cm
Pengolahan Data

Berdasarkan hasil percobaan, diskusikanlah jawaban untuk pertanyaan berikut dengan teman
kelompokmu !
1. Tuliskan persamaan reaksi dari Mg dan HCl!

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Perubahan apa yang dapat kamu amati saat mereaksikan antara Mg dan HCl?

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Berdasarkan data percobaan, reaksi Mg dan HCl pada percobaan manakah yang berlangsung lebih
cepat?

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Faktor apakah yang mempengaruhi perbedaan laju reaksi pada ketiga percobaan tersebut?

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
5. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi? Mengapa demikian? Jelaskan berdasarkan teori
tumbukan!

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Verifikasi
Dari hasil diskusi yang sudah dilakukan, silahkan komunikasikan dan bandingkan hasil diskusi
antar kelompok untuk menemukan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, tuliskan kesimpulan yang kamu dapatkan di bawah ini!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai